Banjarmasin Post Jumat, 26 September 2014

Page 1

Banjarmasin Post

32

RP 3.000

HALAMAN

JUMAT

26 SEPTEMBER 2014/ 1 DZULHIJAH 1435 H

NO. 151582 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

TAHAP AKHIR PEMBANGUNAN flyover atau jalan layang Gatot Soebroto, Banjarmasin, kini dalam tahap penyelesaian akhir. Dijadwalkan jalan untuk mengurangi kemacetan itu sudah dapat dilintasi kendaraan pada November 2014 mendatang. Halaman 2

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

Wukuf pada 3 Oktober 2014

■ Iduladha di Arab dan Indonesia Beda MAKKAH, BPOST - Pemerintah Arab Saudi, menetapkan Kamis (25/9) bertepatan 1 Zulhijah. Berdasar itu, wukuf atau puncak haji pada Jumat (3/10) mendatang. Dengan demikian ibadah haji pada 1435 Hijriyah ini adalah haji akbar. “Berdasar informasi dari Observatorium King Abdul Aziz, ada yang melihat (hilal) saat melakukan pengamatan. Berdasar itu pula tahun ini adalah haji akbar, yang kali terakhir terjadi pada 2006 lalu,” tegas Kasubdit Pembinaan Syariat dan Hisab Rukyah Kemenag Agama, Ahmad Izzuddin di Makkah, Arab Saudi. Jika mengacu pada keputusan pemerintah Arab Saudi, maka hari raya Iduladha (10 Zulhijah) pada Sabtu (4/ 10) mendatang. Hal ini serupa dengan keputusan PP Muhammadiyah. Keputusan lain ditetapkan pemerintah. Setelah melakukan sidang itsbat, pemerintah melalui Kemenag memutuskan Iduladha pada Minggu (5/10).

Masyarakat mulai biasa menerima perbedaan. Kami harapkan masyarakat tidak saling mengolokolok karena perbedaan itu NASARUDDIN UMAR Wakil Menag

Keputusan tersebut diambil berdasar hasil rukyatul hilal (melihat bulan) di 70 lokasi seluruh Indonesia. Hal 22 kol 1-3

10 Zulhijah 1435 H ◗ Arab Saudi, 4 Oktober 2014 ◗ Muhammadiyah, 4 Oktober 2014 ◗ Pemerintah, 5 Oktober 2014

Dampak ◗ Iduladha berbeda ◗ Jemaah haji Indonesia bingung waktu puasa arafah

Beredar Isu Suap JAKARTA, BPOST - Rapat paripurna pengesahan Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada (kini biasa disebut pemilukada) yang berlangsung malam hingga dinihari tadi, memang bergantung pada konsistensi anggota Fraksi Partai Demokrat (FPD). Suara mereka menjadi penentu tarik-menarik antara kubu pendukung dan penolak pemilukada dilakukan secara langsung oleh rakyat. Meskipun Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono secara tegas menyatakan partainya mendukung pemilukada langsung dengan syarat perbaikan, tetapi tidak menjamin seluruh legislatornya di DPR menyepakati. Ada faksi yang justru

ANTARA/WAHYU PUTRO A

PROVOKATOR - Beberapa polisi berbaju preman mengamankan pengunjuk rasa yang diduga sebagai provokator ketika aksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/9). Aksi yang diikuti berbagai elemen masyarakat itu untuk terpidah dua kubu, menolak dan mendukung pengesahan RUU Pilkada.

Hanya Pilih Kepala Daerah PEMUNGUTAN suara atau voting tidak terelakkan dalam rapat paripurna membahas RUU Pilkada yang berlangsung hingga dinihari tadi. Voting harus dilakukan karena lobi tertutup yang dilakukan

BANJARMASIN, BPOST - Bulan ini, terjadi dua kali penangkapan terhadap tersangka pengedar narkoba dalam jumlah besar. Yakni pasangan Stevani Adelina alias Vina dan Ahmadi Noor yang dibekuk personel Polda Kalsel serta Firdaus alias Daus oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalsel. Mereka ditangkap di Batola. Dalam pemeriksaan, mereka juga sama-sama mengaku narkoba khususnya jenis sabu yang mereka distribusikan di Kalsel dan Kalteng, berasal dari Kalbar. Mereka juga tidak membantah dugaan, narkoba itu semula didatangkan dari Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalbar. Menanggapi dugaan membanjirnya sabu dari Hal 22 kol 4-7

Jalur Peredaran

pimpinan fraksi, pimpinan DPR dan Kemendagri selama lebih dari empat jam sejak pukul 20.00 Wita, tidak menghasilkan kesepakatan. Sembilan fraksi tetap

● Malaysia -> Kalbar -> Kalteng -> Kalsel ● Malaysia -> Sumut -> Jakarta -> Kalsel

Keunggulan ● Lebih murah ● Kualitas lebih bagus

Hal 22 kol 1-3

Keluarga Gubernur Ikut Ditangkap Puspa The nurse of siaga Perketat pemeriksaan di bandara, di pelabuhan maupun lapangan. Hukum dgn keras pengedarnya bila ditemukan entah itu sampai hukum mati

■ Diduga Melakukan Tindak Pidana Suap

BANJARMASIN POST GROUP/RAHMADHANI

PROYEK pengembangan DPRD Kalsel di halaman bekalang sudah berlangsung

SI PALUii

Kayu Bapangkih LAWAS Palui kada cangul atawa kalihatan di kampung. Kakawalannya sarantang-saruntung nangkaya Utuh Garbus, Tulamak wan Tuhirang haja bingung Hal 22 kol 1-3

- Urang di Sanayan rami mamandirkan UU Pilkada, Lak ai + Wakil kita hinip kaya kucing dikubui banyu, Nang ai Anang Gayam

15:47

mendukung pemilukada dikembalikan ke sistem lama, melalui DPRD. Mantan anggota DPR yang kini menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga menilai kunci dalam rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso adalah FPD. “Kalau mereka nggak (mematuhi sikap partai), ya hasilnya lain. Ada isu mau disogok Rp 150 juta. Sudah sering ada isu seperti itu. Sejak saya di DPR, sering ada isu begitu,” kata dia di Jakarta, Jumat (25/9). Ahok tidak mau menjelaskan kabar adanya isu politik uang yang berembus pada sidang itu. Yang pasti, mantan ketua DPP Partai Gerindra itu menekankan, seharusnya pemilukada tidak dikembalikan ke mekanisme seperti rezim Orde Baru (Orba). Rumor yang beredar menjelang rapat memang menyebutkan adanya upaya penggunaan uang dalam lobi-lobi. Hal 22 kol 4-7

Hal 22 kol 4-7

12:21

Serbu Kalsel

■ KPK Bilang Ada Bahaya Besar

■ Uchok: Jangan Ada Dusta di Antara Kita

05:02

Malaysia

Rp 150 Juta

“Kami Malu Terima Tamu” BANJARMASIN, BPOST Proyek pengembangan gedung baru DPRD Kalsel yang dipersoalkan oleh Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) memunculkan pertanyaan, perlukah ada penambahan bangunan di ‘Rumah Banjar’? Salah seorang anggota dewan, Hermansyah mengakui pengembangan gedung DPRD Kalsel, memang menjadi perdebatan. Tetapi, dia mengatakan jika melihat kondisi yang ada saat ini, memang perlu dikembangkan. Pasalnya, menurut Her-

Sabu

18:28

19:38

Pembela Kebatilan PAGI itu, seorang diplomat Kerajaan Yordania yang bertugas di New York sebagai wakil Kerajaan Yordania di PBB naik taksi menuju kantor tempat ia bekerja. Dalam perjalanan tersebut terjadi dialog antara sopir taksi dengannya. Sopir taksi bertanya: Apakah tuan berasal dari Israel? Sang diplomat menjawab: Tidak, saya berkebangsaan Arab dan berasal dari Palestina, Anda siapa? Ia menjawab: Saya berkeKH Husin bangsaan Amerika dan menNaparin cintai Israel; kendati saya bukan orang Yahudi, namun setiap bulan saya sisihkan sebagian dari pendapatan saya untuk disumbangkan kepada dompet dana Yahudi. Tuan-tuan bangsa Arab mengapa bersikeras mengusir orang-orang Israel dari tanah air mereka, coba tuan terangkan sebabnya.” Sang diplomat tadi menerangkan masalah Hal 22 kol 4-7

JAKARTA, BPOST - Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (Satgas KPK) kembali melakukan penangkapan terhadap seorang kepala daerah. Kamis (25/9) malam, lembaga antirasuah itu membekuk Gubernur Riau, Annas Maamun (74). Selain dia, ada delapan orang lain –salah satunya perempuan– yang

‘dibawa’ ke gedung KPK dari tempat penangkapan di salah satu rumah di kawasan kompleks Citra Grand, Cibubur, Jakarta. “Juga ada pengusaha, sopir, ajudan dan keluarga gubernur. Dari rumah itu disita uang dalam bentuk NET

Hal 22 kol 1-3

Baca halaman 4

Annas Maamun

■ Nenek Digugat Rp 1 Miliar Oleh Anaknya

Minta Tanah Sepulang dari Palangka PADA usianya yang sudah mencapai 90 tahun, Fatimah justru harus menghadapi masalah pelik yang mungkin tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya. Tragisnya, masalah itu datang dari keluarganya sendiri. Dari putri kandungnya, Nurhana dan sang menantu, Nurhakim. Ya, janda delapan anak itu digugat Nurhana terkait masalah kepemilikan tanah. Dalam proses gugatan yang saat ini masih berlangsung di Pengadilan Negeri Tangerang, Banten itu, Fatimah terancam membayar gugatan material sekitar Rp 1 miliar. Tak sekadar itu. Nurhana yang merupakan putri keem-

pat Fatimah, juga tega meminta sang ibu meninggalkan rumahnya di kawasan Kampung Kenanga, Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang. Kok bisa masalah itu terjadi? Mendengar pertanyaan itu, Fatimah langsung berteriak dan menangis. ”Saya tidak mau mengakui dia (Nurhana). Saya sudah capek. Anak macam apa dia gugat ibunya kayak gini, kurang ajar. Mengapa jadi seperti ini,” ucap nenek itu sembari duduk di ranjang. Melihat itu, beberapa anak dan cucunya langsung berusaha menenangkan. Putri bungsu Fatimah, Masamah alias Amah bersedia

berbagi kisah kepada pers, kemarin. Dia mengatakan tanah seluas 397 meter persegi di Kampung Kenanga yang Hal 22 kol 1-3

Fatimah KOMPAS


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.