32
Banjarmasin Post RP 3.000
HALAMAN
KAMIS
18 SEPTEMBER 2014/ 23 DZULKAIDAH 1435 H
NO. 151574 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
Kuliah Maksimal 5 Tahun ■ Ruslan: Banyak Mahasiswa yang Telat Lulus
WALI Kota Surabaya, Jatim, Tri Rismaharini kembali menegaskan sikapnya yang tidak bersedia menjadi menteri di dalam Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Bahkan, dengan bercanda, wali kota perempuan pertama Surabaya itu mengaku cukup menjadi menteri urusan lokalisasi. “Saya menteri urusan lokalisasi saja, disingkat menlok,” seloroh Risma di Surabaya, Rabu (17/9). Wali Kota yang diusung PDI Perjuangan ini juga membantah bahwa kedatangannya ke Jakarta kemarin untuk bertemu dengan Tim Transisi Jokowi. “Wong saya kemarin menerima penghargaan kok, bukan urusan itu,” ujar Risma. Dia menegaskan urusan menteri sudah selesai dibicarakan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Soekarnoputri. Kepada Mega, Risma mengatakan dirinya menolak dijadikan menteri. Risma ingin lebih fokus di Surabaya, menyelesaikan program-programnya hingga 2015. Sebelumnya, Jokowi menyatakan akan mempertimbangkan kepala daerah berprestasi untuk masuk kabinet dan membantunya menjalankan roda pemerintahan mendatang. Selain nama Risma, muncul juga nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bogor Bima Arya, dan Hal 22 kol 1-3
Tri Rismaharini NET
Polisi Kalsel di Misi Perdamaian Sudan (2-Habis)
Tokoh Sudan Minta Kemeja Sasirangan
ISTIMEWA
POLISI dari Kalsel yang bertugas sebagai anggota pasukan perdamaian di Sudan. Dari kiri Briptu Indra, Bripka Edy Sunarmo, Brigadir I Gede Temu Yase, Bripka Yudha Pratama dan Bripka Eko Budi
BAGI personel Polres Tabalong, Bripka Eko Budi, bertugas sebagai anggota Formed Police Unit (FPU) atau polisi perdamaian di Sudan, secara umum tidak banyak perbedaan dengan tugas sehari-hari di Indonesia. Bedanya, di Sudan, dia menjadi anggota tim pendukung, yang bertanggung jawab terhadap perawatan fasilitas pasukan perdamaian dari Indonesia. Namun, ada masalah lain yang mencengkeram Eko dan ratusan anggota delegasi ‘Me Hal 22 kol 1-3
Pasal 17 (1) Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 jam per hari atau 48 jam per minggu setara dengan 18 SKS per semester, sampai dengan 9 jam per hari atau 54 jam per minggu setara dengan 20 SKS per semester. (2) Mahasiswa wajib menempuh beban belajar paling sedikit a. 36 SKS untuk program diploma satu b. 72 SKS untuk program diploma dua c. 108 SKS untuk program diploma tiga d. 144 SKS untuk program diploma empat dan program sarjana e. 36 SKS untuk program profesi f. 72 SKS untuk program magister, magister terapan, dan spesialis satu; dan g. 72 SKS untuk program doktor, doktor terapan, dan spesialis dua (3) Masa studi mahasiswa a. 1 Sampai 2 Tahun untuk program diploma satu b. 2 Sampai 3 tahun untuk program diploma dua c. 3 Sampai 4 tahun untuk program diploma tiga d. 4 Sampai 5 tahun untuk program diploma empat dan sarjana e. 1 Sampai 2 tahun untuk program profesi f. 1,5 Sampai 4 tahun untuk program magister, program magister terapan, dan program spesialis satu g. Paling sedikit 3 tahun untuk program doktor, program doktor terapan, dan program spesialis dua
Hal 22 kol 4-7
News Analysis SURATNO Praktisi Evaluasi Pendidikan Kalsel
Tak Bisa Seketika PERMENDIKBUD Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi disahkan pada 11 Juni 2014 lalu. Aturan itu sebagai turunan dari Pasal 52 ayat (3) dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Di dalam peraturan tersebut, diatur sejumlah standar acuan untuk pendidikan tinggi. Mulai dari kurikulum, kompetensi pendidikan, hingga durasi (masa) studi. Nah, khusus masalah durasi ini yang menjadi perhatian mahasiswa. Hal 22 kol 5-7
Ridho Muhammad Supaya kada tuha di kampus z maksud mendikbud to kira2, tlalu lawas kuliah mahabisi duit jer.
Zikir Mengiringi Evakuasi Purwo Halaman
22
- Kuliah ditikasi lima tahun, Lak-ai + Dusen dulak batamuan, Nang-ai Anang Gayam
05:02
12:21
15:35
Bos Narkoba Kalbar-Kalsel Berinisial AA
“
Jatah Banjarmasin 2 Kg Sabu Tiap Bulan BANJARMASIN, BPOST Stevani Adelina alias Vina (25) terus menangis. Dia juga terus berusaha menutupi wajah menggunakan jaket. Di sebelahnya duduk sang suami Ahmadi Noor alias Madi (41). Tangan pasangan suami istri itu diborgol. Melihat sang istri terus menangis, Madi yang mengenakan sebo (penutup kepala) berusaha menenangkan. Dia menggapai tangan Vina lalu memberikan air kemasan gelas. Namun, Vina terus saja terisak. Selasa (16/9) sekitar pukul 22.30 Wita, keduanya dibekuk personel Subdit III Ditresnarkoba Polda Kalsel di rumah kontrakan, kawasan Kompleks Bakti Karya II, Semangat Dalam, Alalak, Barito Kuala (Batola). Dari dalam rumah itu, polisi menyita 28 paket sabu seberat 1.404,47 gram dan 2.817 butir ektasi warna merah berlogo LV dan warna
Dulu marak didrop di Kertak Hanyar, tetapi kini bergeser ke Handil Bakti. Pelakunya bersembunyi di Batola, seperti Alalak. Ini pola baru BRIGJEN MACHFUD ARIFIN Kapolda Kalsel
biru berlogo Omega. Selain itu ditemukan juga timbangan digital. Semua barang itu berada di dalam tas. Informasi yang dihimpun BPost dari warga sekitar, Hal 22 kol 4-7 PENGEDAR - Ahmadi Nor alias Madi yang dibekuk personel Polda Kalsel, Selasa (16/9) malam di Batola. Dia diduga menjadi anggota jaringan pengedar narkoba antarprovinsi antarnegara.
Komentar lain di hal 4
18:24
19:32
SI PALUii
Menteri Urusan Lokalisasi Saja
PERMENDIKBUD NO. 49/2014
Yogyakarta, menggelar aksi turun ke jalan untuk menolak aturan tersebut. Pro-kontra juga terjadi antarsivitas akademika Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Banyak yang mempertanyakan dan protes, tetapi Nuh tetap bersikeras memberlakukan aturan itu. “Intinya begini. Kenapa masa studi kami perpendek menjadi lima tahun atau 10 semester untuk program S1/D4, itu ada latar belakangnya,” kata dia di Cianjur, Jabar, Rabu (17/9). Ada beberapa pertimbangan yang dijadikan dasar Nuh. Yakni, berdasar perhitunganKemendibud, rata-rata masa kuliah adalah selama 4,5 tahun. Kemudian, tingginya
“
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
GELANG RISTI - Petugas kesehatan di Asrama Haji, Banjarbaru, memasang gelang risti (risiko tinggi) kepada anggota jemaah calon haji Keloter I dari Tabalong yang yang Kamis (18/9) dini hari tadi diterbangkan dari Bandara Syamsudin Noor ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Berita di halaman 5.
BANJARMASIN, BPOST - Ini peringatan bagi mahasiswa yang ‘betah’ di kampus. Mendikbud Muhammad Nuh menerbitkan peraturan yang membatasi masa kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN). Maksimal selama lima tahun. Jika lebih dari itu, drop out (DO) jawabannya. Adalah Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yang membatasi masa kuliah tersebut. Aturan ini efektif berlaku mulai 2016 mendatang. Jadi, bagi mahasiswa yang masa kuliahnya sudah lima tahun atau lebih, 2014 dan 2015 adalah tahun terakhir untuk lulus. Polemik muncul, bahkan mahasiswa di berbagai daerah seperti di Bandung, Jabar dan
Hilim Robot “LAKASI umanya kita bulikan, hari sudah mulai tarang, kaina aku talambat tulak bagawi,” ujar Palui mambawai bininya bulik matan pasar subuh. “Hadang satumat abahnya, ulun kada ingat manukar galapung,” ujar Hal 22 kol 1-3
1809/B01