Banjarmasin Post Senin, 15 September 2014

Page 1

32

Banjarmasin Post RP 3.000

HALAMAN

SENIN

15 SEPTEMBER 2014/ 20 DZULKAIDAH 1435 H

NO. 1515671 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Ikhlas Meski Tunjangan Dipotong ■ Dana Sertifikasi Dikurangi

Sufisme dan Islam Radikal

karena Guru Naik Haji

Kami akan meminta Kemendikbud evaluasi ketentuan tersebut. Lain jika tidak mengajar tanpa ada izin

NGADIMUN Kepala Disdik Kalsel

Rp 7 juta. Berangkat haji lebih penting, “ ucapnya kepada BPost, kemarin. Lain dengan Sri, salah seorang guru SMP di Rantau. Dia mengaku sudah mengetahui adanya aturan tersebut. Karena itu pula, dia mengatakan telah merelakan karena tahun ini juga harus menunaikan ibadah haji. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tapin, Juwaini menegaskan aturan pemotongan itu memang ada. Menurut dia, pembayaran dana sertifikasi harus memenuhi beberapa syarat. Antara lain kewajiban mengajar secara tatap muka selama minimal 24 jam per minggu. “Jika memenuhi ketentuan tersebut, tunjangan sertifikasinya tidak dibayarkan. Apalagi jika naik haji yang selama 40 hari meninggalkan tugas. Ini sudah ketentuan, “ ujar dia. Berdasar informasi yang dihimpun BPost dari guru di beberapa daerah di Kalsel, tidak semuanya mengetahui aturan tersebut. Karena itu pula, mereka terkejut saat mengetahui bakal berkurangnya tunjangan sertifikasi yang bi-

RANTAU, BPOST - Nasib tragis dialami 19 guru di Tapin. Karena menunaikan ibadah haji, dana sertifikasi mereka selama dua bulan terancam tidak dibayar. Alasannya, mereka dinilai akan meninggalkan kewajibannya sebagai pengajar selama 40 hari. Salah seorang guru, Ahim (bukan nama sebenarnya) mengaku sangat terkejut saat mendengar informasi pemotongan itu. Guru salah satu SMA ini mengatakan besaran dana sertifikasinya tiap bulan adalah Rp 3,4 juta. Bila tidak dibayar selama dua bulan, berarti dia kehilangan pendapatan sebesar Rp 6,8 juta. “Saya tidak tahu kalau ada aturan seperti itu. Tetapi biarlah kehilangan uang hampir

Hal 22 kol 4-7

News Analysis

ABIDINSYAH Dewan Kehormatan Guru Kalsel

Ramadan. Ada pula orang-orAPA hubungan dan perbeang yang dianggap wali. daan antara Sufisme dan Islam radikal? Itulah perMereka dekat detanyaan yang mengngan Allah dan diJENDELA anugerahi keramat, goda saya, usai meninggalkan Forum yakni keajaiban Dialog di Amuntai, yang melampaui huSabtu kemarin. kum alam. Pasalnya, sebeTetapi ketika dialum dialog dimulai, log dimulai, pusat perbincangan terbapembicaraan berpintas di antara tokohdah pada upaya Mujiburrahman tokoh masyarakat menjaga kerukunan Amuntai pagi itu, berkisar antarumat beragama, dan pada hal-hal yang erat kaitanmencegah radikalisme. nya dengan Sufisme. Adanya penangkapan oAda seorang ibu yang dirang yang diduga terlibat gepercaya ‘bertemu’ lailatul qadar, malam istimewa di bulan Hal 22 kol 4-7

Mereka Diborgol dan Bercelana Pendek ■ Densus Tangkap 4 Warga Turkistan

Banyak yang Masih Bingung SERTIFIKASI itu merupakan salah satu bukti nilai profesionalisme seorang guru. Nah, kalau lulus, tentu dapat hak berupa tunjangan. Namun, banyaknya peraturan dalam tunjangan sertifikasi guru kadang membuat

mereka justru bingung bahkan tidak tahu. Semisal ada ada guru tetap yang disuruh kembali mengikuti pelatihan meski sudah lama mengajar. Pasalnya, ada informasi bila Hal 22 kol 4-6

SI PALUii

Mamilih Bini PAS ronda tadi, Palui, Garbus wan Tulamak kana giliran jaga baimbai. Pas malam minggu pulang. Nang ngaran batiga ni takumpul pasti kada kasunyian. Hal 22 kol 1-3

BANJARMASIN GROUP/APUNK

UBAH RUMAH BERSEJARAH - Mengusung upaya mempercantik kota khususnya kawasan siring Sungai Martapura di Jalan Pierre Tendean, Pemko Banjarmasin membongkar rumah kuno nan bersejarah. Rencananya di kawasan itu, dibangun panggung terbuka, rumah pintar dan bangunan serbaguna. Selain itu, juga dilakukan revitalisasi Pasar Terapung yang digelar tiap Minggu. Foto di atas memperlihatkan kondisi ketika rumah kuno itu masih berdiri, saat dibongkar dan panggung terbuka untuk segala aktivitas masyarakat. Foto terakhir diambil Minggu (14/9).

JAKARTA, BPOST - Operasi perburuan terduga teroris yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteroris Mabes Polri di Sulteng, membuahkan hasil. Sabtu (13/9), mereka membekuk tujuh orang terduga teroris yang juga dikabarkan simpatisan kelompol Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Dari tujuh orang yang disergap di Desa Marantale, Siniu, Parigi Moutong, itu, empat otang di antaranya adalah warga negara Turkistan. Yakni, Ahmed Basyit, Ahmed Bozoghlan, Ahmed Bayram, dan Ahmed Zubaidan. Tiga lainnya adalah warga negara Indonesia (WNI). Mereka adalah Saiful Priatna alias Ipul, M Irfan, dan Yudit Chandra alias Ichan. Kepada polisi setempat, ketiga WNI itu mengaku hanya sebagai sopir dan penunjuk jalan. Setelah diperiksa di Polda Sulteng, empat warga Turkistan itu ‘diterbangkan’ ke Mako Brimob, Depok, Jabar, Minggu (14/9). Di tempat itu, mereka kembali menjalani pemeriksaan. Kabarnya, mereka mengaku hendak bertemu dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso. Untuk itu mereka telah berkomunikasi dengan telepon anggota kelompok yang berpusat di Poso tersebut, Mochtar.

“Selain diduga terlibat sejumlah aksi terorisme, Santoso membawa pengikutnya untuk mendukung ISIS,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar. Informasi yang dihimpun pers menyebutkan, Sabtu dinihari, empat warga Turkistan itu dijemput tiga WNI dari rumah kos di Jalan Banteng, Touwa, Palu. Mereka lantas pergi menuju Poso menggunakan mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1925 UKY. Namun, saat sampai di depan Mapolres Parigi Moutong, perjalanan terhenti karena ada razia kendaraan ber Hal 22 kol 4-7

Puspa Thenurseofsiaga Bisa jadi kalo iman orang itu lemah, cepat dapat dipengaruhi. Jadi kita harus hati2 dan perbanyak mendalami agama agar tidak mudah dibodohi karena kita dah tau dasar2x. Komentar lain di hal 4

Yudhoyono Belum Lucky Dwi, Penggagas Komunitas Peduli Anak Sekolah Karung Sampah Itu Dibawa ke Sekolah Juga Bersikap ■ Pertentangan RUU Pilkada Makin Keras

Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA, BPOST - Perbedaan pendapat menyikapi pembahasan Rancangan Undang Undang (RUU) Pilkada (biasa disebut Pemilukada), makin keras baik di dalam maupun luar gedung gedung DPR. Bahkan, di masyarakat terbentuk pengubuan antara pendukung pemilukada secara langsung oleh rakyat dan pemilukada tidak langsung lewat anggota DPRD. Menyikapi itu, tidak sedikit kalangan yang mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menarik draf RUU inisiatif pe-

merintah yang kini sedang dibahas di panitia kerja (Panja) DPR. Dengan penarikan itu maka pertentangan dua kubu bisa diredam. Hingga kemarin, Yudhoyono belum bersikap. Sementara Mendagri Gamawan Fauzi menyatakan tidak etis jika pemerintah menarik draf itu karena prosesnya sudah berjalan. Minggu (14/9), giliran Menkum HAM Amir Syamsudin yang bicara tentang sikap yang mungkin diambil Yudhoyono. Hal 22 kol 1-3

LUCKY Dwi Janarko (kanan depan) saat menyerahkan bantuan kepada siswa dari keluarga tidak mampu. ISTIMEWA

PRIA bertubuh agak kekar bernama Lucky Dwi Janarko. Usianya 29 tahun. Selain menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Pemko Banjarbaru, dia sudah memiliki kios penjualan ponsel. Karena itu sesuai jam kerja atau saat hari minggu atau libur, Lucky lebih mudah ditemui di kiosnya yang berada di kawasan Jalan Mistar Cokrokusumo, Sungai Besar,

Banjarbaru. Ternyata di luar kedua aktivitasnya itu, ada kegiatan sosial yang kerap dilakukan Lucky. Bersama teman-temannya yang peduli terhadap pendidikan, dia kerap membantu anak-anak sekolah yang berasal dari keluarga tidak mampu. Memompa se-

Hal 22 kol 4-7

- E-KTP cagar dicetak di banua, Lak ai + Kadada lagi alasan balangku kusung, Nang ai Anang Gayam

05:02

12:21

15:35

18:24

19:32

ANTARA /PRASETYO UTOMO

1509/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.