Banjarmasin Post
32
RP 3.000
HALAMAN
JUMAT
5 SEPTEMBER 2014/ 10 DZULKAIDAH 1435 H
NO. 151561 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Sebar CCTV di Bandara Stagen Hari Ini Penerbangan Perdana Langsung Kotabaru-Surabaya KOTABARU, BPOST - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotabaru, Jumat (5/9) ini bakal menorehkan sejarah. Mulai hari ini, warga di daerah tenggara Kalsel itu tidak perlu ke Banjarbaru terlebih dulu ketika hendak ‘terbang’ ke Jawa, khususnya ke Surabaya, Jatim. Bahkan, warga tetangga Kotabaru, seperti Tanahbumbu (Tanbu) juga bisa ikut memangkas waktu perjalanan melalui udara ke Jawa. Sebaliknya, wisatawan atau pengusaha yang hendak menuju Kotabaru dan Tanbu juga lebih efektif perjalanannya. Mereka hanya perlu waktu sekitar 1 jam 30 menit dari Bandara Juanda, Surabaya untuk bisa sampai di Bandara Gusti
Syamsir Alam, Stagen (biasa disebut Bandara Stagen), Kotabaru. Selama ini, mereka harus ‘terbang’ sekitar 50 menit terlebih dulu sebelum transit di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, sebelum dilanjutkan penerbangan ke Kotabaru. Waktu akan lebih lama jika menggunakan tranportasi darat. Saat ini, penerbangan dari Kotabaru ke luar Kalsel hanya ke Makassar, Sulsel. Itupun merupakan bagian rangkaian penerbangan dari Banjarbaru ke Makassar. Nantinya, penerbangan KotabaruSurabaya juga membuka
rangkaian penerbangan ke Sampit, Kalteng (lihat Tanpa Transit). Memang, ‘kelas’ dan kondisi Bandara Stagen masih di bawah Bandara Syamsudin Noor. Tetapi, Pemkab Kotabaru bekerja sama dengan PT Angkasa Pura sudah menyusun pelbagai rencana untuk segera meningkatkan ‘kelas’,
kondisi dan pelayanan di Bandara Stagen. Upaya paling utama yang saat ini dilakukan adalah pengembangan fasilitas untuk kenyamanan penumpang seperti penataan ruang tunggu, tempat parkir hingga pelebaran jalan akses ke
Tanpa Transit z Surabaya–>Kotabaru–>Banjarbaru– >Sampit z Kotabaru–>Surabaya–>Sampit– >Banjarbaru
News Analysis H SUPRIADI Ketua Apindo Kalsel
Menjawab Keluhan Pengusaha UPAYA Pemkab Kotabaru ini tentu direspons positif oleh para pengusaha. Adanya rute penerbangan langsung dari Kotabaru ke Surabaya ini akan memiliki prospek bagus ke depannya. Pada banyak kegiatan, baik urusan bisnis maupun perjalanan biasa, sering ada keluhan dari pengusaha yang menanyakan belum adanya penerbangan langsung dari Kotabaru ke kota besar di Jawa, Surabaya. Padahal banyak pengusaha, khususnya yang
Hal 22 kol 1-3
Hal 22 kol 1-3
GRAFIS: BPOST GROUP/RIZA
Ruslan Segera Balik ke Fakultas Keputusan Rektor Baru Unlam Belum Terbit
Tommy Andrean Pemerintah jangan pernah lelah memberikan imbauan kepada masyarakat supaya jangann melakukan pembakaran lahan sembarangan, terutama kepada dinas terkait yangg mengawasi hutan untuk selalu kontrol titik api jangann sampai mengakibatkan kebakaran hutan Komentar lain di hal 4
Ridhwan RIDHWAN adalah nama malaikat penjaga surga; di Indonesiakan menjadi Ridwan atau Riduan. Ada juga orang memakai nama ini; penulis mempunyai pengalaKH Husin man khusus Naparin dengan dua orang manusia yang bernama Riduan. Riduan pertama, seorang tukang becak warga Kelurahan Sungai Jingah, Kota Banjarmasin. Penulis kenal dua tahun yang lalu, sewaktu menumpang becaknya dari depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin ke Masjid Jami Banjarmasin. Riduan masih muda. Kulitnya hitam akibat sengatan panas matahari. Dalam dialog yang terjadi antara penulis dengannya, saya tahu bahwa pendapatannya tidak seberapa. Setiap hari ia harus setor sewa beca sepuluh ribu rupiah, sebulan menjadi tiga ratus ribu rupiah. Hal 22 kol 4-7
BANJARMASIN, BPOST Sekitar dua minggu lagi, masa jabatan Rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) HM Ruslan, berakhir. Namun, hingga Kamis (4/9), keputusan Mendikbud M Nuh tentang rektor baru, belum terbit. Berdasar hasil pemilihan di senat universitas yang juga diikuti perwakilan Kemendikbud, Pembantu Rektor (PR) IV H Sutarto Hadi mendapat suara terbanyak. Namun, dua calon lain yakni PR I H Hadin Muhjad dan PR III Idianoor Mahyudin, menyatakan tidak bisa menerima hasil tersebut. Saat ditemui, Ruslan membenarkan masa jabatannya segera berakhir, tepatnya pada 18 September 2014 mendatang. “Iya tinggal hitungan hari. Masih menunggu hasil litsus (penelitian khusus) tim Irjen (Inspektorat Jenderal) Kemendikbud. Kita tak bisa berandai-andai tapi akan saya akan tanyakan (masalah itu) ke Dirjen Kemendikbud,” ka-
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
KABUT ASAP - Anggota Satlantas Polresta Banjarbaru membagikan masker kepada setiap pengendara yang melintas di Jalan A Yani Landasan Ulin untuk mengantisipasi dampak kabut asap terhadap kesehatan warga. Berita di halaman 5.
”
Tim Irjen Kemendikbud juga sudah ke Unlam. Jadi tinggal menunggu. Belum tahu kami keputusannya seperti apa
”
IDIANOOR MAHYUDIN PR III Unlam
tanya. Diharapkan keputusan rektor baru segera diterbitkan karena pada waktu dekat, Unlam akan menggelar Dies Natalis. Namun, karena belum ada kejelasan tentang penggantinya, Ruslan memutuskan membentuk panitia acara tersebut. “Dies Natalis ini momen sakral, jadi lebih dulu dibentuk panitianya. Tentang posisi rektor, fleksibel jadinya, “ kata Ruslan yang tetap terlihat bugar dan sigap pada usianya Hal 22 kol 4-7
Anas Bilang Guru Pilih Pakai Buku Paket Lama Akan Ada Karma Sebagian Sekolah Takut Gunakan Dana BOS Staf Khusus Jero Wacik Ikut Dicekal JAKARTA, BPOST - Anas Urbaningrum pernah menjadi kolega Jero Wacik di Partai Demokrat (PD). Apa tanggapan Anas yang saat ini berstatus terdakwa saat mengetahui Jero ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Kementerian ESDM? “Mudah-mudahan Pak Jero sabar. Saya tahu Pak Jero termasuk orang yang mengganggu-ganggu saya di partai. Tapi itu urusan partailah,” kata dia kepada pers di Jakarta, kemarin. Anas mengaku pernah mendapatkan
tekanan dari internal PD agar mundur dari jabatan ketua umum karena diduga terlibat kasus korupsi Hambalang. Anas akhirnya berhenti dari posisinya itu pada Februari 2013. “Ada yang mengatakan nanti pada waktunya Jero akan kena karmanya. Ada yang mengatakan begitu. Tapi itu kata orang ya,” ujar Anas. Hal 22 kol 4-7
Jero Wacik
KUALAKAPUAS, BPOST Pengajaran berbasis Kurikulum 2013 sudah diberlakukan. Banyak permasalahan muncul, terlebih yang terkait belum semua sekolah menerima buku ajar atau buku paket kurikulum tersebut. Untuk menyiasatinya, banyak pengelola sekolah yang terpaksa menggunakan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk menggandakan hasil print out materi dari compact disc (CD) milik Dinas Pendidikan (Disdik). Ada pula guru yang meminta siswanya membeli LKS (lembar kerja siswa) yang dijualnya. Lain lagi di SDN 5 Selat Hilir, Kapuas, Kalteng. Meskipun menjadi salah satu sekolah percontohan untuk penerapan kurikulum 2013 namun belum menerima buku ajar dari pemerintah. “Semula, akhir Agustus ini sudah tersedia bukunya. Tetapi sampai sekarang belum ada kepastian,” kata Kepala SDN 5, Suwito Wengkau. Karena itu, saat ini proses belajar mengajar di sekolah
tersebut masih menggunakan buku paket kurikulum lama. Diakui Suwito, Disdik memang memberi CD materi pelajaran kurikulum baru,
tetapi belum di-print out apalagi digandakan untuk 360 murid. Apa permasalahannya? “Biayanya tidak ada jika un-
SI PALUii WAYAH jadi makelar sapida wan sapida mutur, Palui banyak bahujung karna bisa mahitung haraga. Cuntuhnya, sapida mutur buruk ditukarnya murah, Hal 22 kol 1-3
- Kabut asap mulai tarasa, Lak ai + Hati-hati kalu pahinakan pian bucur, Nang ai Anang Gayam
12:27
15:47
Hal 22 kol 1-3
Bertangan Raksasa
Kamumurahan
05:08
tuk menggandakan dan diberikan kepada seluruh siswa. Kami sudah meminta izin ke-
18:28
19:38
SEORANG perempuan asal Thailand disebut memiliki tangan terbesar di dunia dengan berat mencapai 9,5 kilogram. Perempuan itu, Duangjay Samaksamam diduga mengalami gigantisme langka. Samaksamam yang kini berusia 59 tahun telah menderita penyakit langka tersebut sejak 50 tahun lalu. Penyakit yang dideritanya itu bukan hanya menyeNET babkannya mengalami rasa sakit tapi juga tangannya membengkak. Para ahli menduga ia mengalami kondisi macrodystrophia lipomastosa mulai dari lengan hingga jari-jarinya, di kedua tangannya. Akibatnya terjadi deposit lemak yang sangat cepat di kedua tangan dan lengannya. Dengan tangan raksasa yang dimilikinya, Samaksamam kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Ia menghabiskan 20 tahun hidupnya untuk menjauh dari orang lain. Menurut dokter, satu-satunya solusi adalah mengamputasi tangannya. (kps/dlm)
TEMPO
0509/B01