Banjarmasin Post Jumat, 22 Agustus 2014

Page 1

Banjarmasin Post

32

JUMAT

22 AGUSTUS 2014/ 26 SYAWAL 1435 H

RP 3.000

HALAMAN

NO. 151548 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

“Prabowo Sahabat Kami” ■ Tidak Ada Ucapan Selamat untuk Jokowi JAKARTA, BPOST - Mahkamah Konstitusi (MK) menguatkan putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) 2014-2019. Putusan MK yang bersifat mengikat itu sekaligus mengandaskan seluruh permohonan gugatan pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa. Majelis hakim yang dipimpin Ketua MK Hamdan Zoelva menilai seluruh dalil gugatan tidak memiliki bukti yang kuat dan tak beralasan secara hukum. Mendengar putusan itu, tidak ada protes yang diajukan tim kuasa hukum Prabowo-Hatta. Desakan agar Jokowi ‘merangkul’ Prabowo demi persatuan bangsa langsung dilontarkan banyak kalangan. Keduanya didesak segera melakukan rekonsiliasi. “Memang tergantung kepada tokoh-tokoh tersebut. Tetapi, saya menganjurkan hal itu (rekonsiliasi) demi persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Jakarta, Kamis (21/8). Dia menegaskan putusan MK harus diterima kedua kubu yang selama ini berseberangan saat pemilu presiden (pilpres) meskipun harus pula diakui bahwa pelaksanannya belum sempurna. Masih banyak kecurangan dan masalah yang mewarnai agenda nasional itu. “Tetapi itu adalah pembelajaran bagi kita untuk bersama-sama melakukan perbaikan pada pemilu selanjutnya. Inilah adalah perjalanan panjang bagi demokrasi kita. Persatuan dan kesatuan nasional, serta rasa damai harus kita jaga,” ujarnya. Hal 22 kol 4-7

Facebooker Bicara Adinda Ukthie Apapun keputusan MK, harus diterima. Harus saling menghargai karena itu semua sudah pemilihan dari masyarakat dan yang penting persatuan Indonesia. NET/ETROARTWORK.BLOGSPOT.COM/IWAN RETRO/WRAP COMMUNITY/ISKAN.TEKAJE@GMAIL.COM

DKPP Justru Memuji Hadar SEBELUM Mahkamah Konstitusi (MK), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menyampaikan putusannya terkait aduan dari pasangan Prabowo SubiantoHatta Rajasa terkait pelanggaran

kode etik oleh penyelenggara pemilu. Dari 13 aduan, mayoritas ditolak oleh majelis yang dipimpin ketua DKPP, Jimly Asshiddiqie. Salah satunya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) tidak terbukti me-

lakukan pelanggaran saat meloloskan surat izin Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres). Anggota DKPP, Valina Singka Hal 22 kol 4-7

Putusan DKPP Ditolak: ● Aduan surat izin pencapresan Jokowi ● Aduan pembukaan kotak suara ● Aduan per temuan komisioner KPU dengan tim sukses Jokowi ● Aduan Peraturan KPU dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan

CEGAH MASSA - Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah massa pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang merangsek hendak mendekati gedung Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis (21/8).

Kapolda-Danrem Ikut Gowes Bareng ■ Peserta Akan Dipandu ‘si Palui’ BANJARMASIN, BPOST - Dua hari lagi, gelaran Gowes As’ik bersama Tribun Bike to Heritage di kawasan perumahan Kota Citra Grha, Jalan A Yani kilometer 17 Banjarbaru, berlangsung. Target Hal 22 kol 1-3

Hal 22 kol 5-7

Adinda Ukthie Apapun keputusan MK, harus diterima. Harus saling menghargai karena itu semua sudah pemilihan dari masyarakat dan yang penting persatuan Indonesia. Komentar lain di hal 4 TRIBUNNEWS/HERUDIN

Selamat Jalan Tamu Allah KH Husin Naparin

ALLAH berfirman: wa atimmul hajja wal umrata lillah. Artinya: sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah (QS Al Baqarah: 196). Ayat ini turun pada tahun keenam

Hijriah, sebagai perintah wajibnya haji plus umrah. Kendati demikian, keduanya masing-masing berdiri sendiri; haji dilakukan pada bulan haji (1 Syawal

SI PALUii

Nenek Moyang Burung Camar FOSIL jenis burung purba ditemukan di South Carolina. Fosil berusia 25 juta tahun lalu itu sebenarnya ditemukan 30 tahun lalu namun baru dipublikasikan sekarang. Dari fosil tersebut diprediksi jika burung terbang itu merupakan spesies terbesar yang pernah ada. Bahkan peneliti menduga jika burung itu merupakan nenek moyang burung Camar. Pasalnya, bentuk bodi burung mirip dengan Camar hanya saja ukurannya lebih besar dan lebar sayap juga panjang, sekitar 6,1 sampai 7 meter NET (20-24 kaki). Hal tersebut mengalahkan rekor bentangan sayap 5,7-6,1 meter (19-20 kaki) yang dipegang oleh Argentavis magnificens, seekor burung yang menyerupai burung condor yang hidup sekitar enam juta tahun lalu. Hewan tersebut merupakan spesies baru atau belum teridentifikasi sebelumnya. Para ilmuwan pun menamakannya Pelagornis Sandersi. “Fosil ini sungguh luar biasa untuk ukurannya. Sebelumnya kami hanya berspekulasi dengan penemuan ini,” ujar Daniel Ksepka, seorang ilmuwan di Museum Bruce Connecticut, Amerika Serikat. (bbc/vin)

s/d 10 Zulhijah), umrah dilakukan kapan saja terentang sepanjang tahun kecuali pada hari Arafah dan hari-hari tasyrik bagi orang yang berhaji.

■ Mengaku Anak-Cucu Dapat Sanksi Sosial

SAMINGGUANini rumah Palui pina puang. Inya wan anak bininya kada talihat bagana di rumah. Saparanakan Hal 22 kol 1-3

- Jokowi jadi presiden ka-tujuh, Lak ai + Mudahan magin banyak nang katuju, Nang ai Anang Gayam

12:27

15:47

Hal 22 kol 4-7

Ratu Atut ‘Curhat’ Saat Sidang

Takutan Maladak

05:08

Pengertian haji dan umrah mirip serupa, yaitu kunjungan ke Baitullah untuk melakukan ibadah,

18:28

19:38

JAKARTA, BPOST - Air mata terus membasahi wajah Gubernur (nonaktif) Banten Ratu Atut Chosiyah saat membaca pleidoi atau nota pembelaan dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (21/8). Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pemilukada Lebak, Jabar, di Mahkamah Konstitusi (MK) itu terisak saat mengungkapkan sanksi sosial yang dialami keluarga pascadirinya dibekuk personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam curahan hatinya (curhat) itu, Atut mengaku anak bungsunya harus ber-

henti sekolah lantaran tidak kuat meneirma sanksi sosial dari teman-teman dan masyarakat. “Khusus kepada Ananda (maksudnya Ananda Triana Salichan), putra paling kecil, maafkan Bunda karena Ananda harus menerima sanksi sosial dari teman-teman dan masyarakat, sehingga Ananda harus berhenti sekolah,” kata Atut dengan berurai air mata. Saat itu, Ananda juga berada di ruang sidang. Saat mendengar sang ibu menyebut nama dirinya, Ananda tidak kuasa menahan tangis. Selain nasib anak, Atut

juga mengungkapkan perlakuan yang dialami cucu tertuanya, Sakinah. Menurut dia, di sekolah, Sakinah juga selalu Hal 22 kol 1-3

Ratu Atut Chosiyah ANTARA/FANNY OCTAVIANUS

2208/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.