32
Banjarmasin Post
JUMAT
15 AGUSTUS 2014/ 19 SYAWAL 1435 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151541 TH XLIII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI ■ Salah Hukum, Negara Didenda Rp 5 Juta
Mulyati Hanya Kasir, Apa Salahnya....
ANTARA /IDHAD ZAKARIA
SLAMET BERGOLAK - Semburan lava pijar terlihat di kawah sisi barat Gunung Slamet, dari Lokawisata Baturraden, Banyumas, Jateng, Kamis (14/8) pagi. Tercatat sembilan kali sinar api pijar dengan ketinggian mencapai 400 meter, 20 kali gempa letusan dan 85 kali gempa hembusan, pada pengamatan yang dilakukan dari pukul 01.00 hingga 06.00 Wita.
Kasek Panwaslu Terjerat Utang ■ Dana Bintek dari Bawaslu Kalsel Tidak Kunjung Cair BANJARBARU, BPOST - Saat ini Kepala Sekretariat Panitai Pengawasan Pemilu (Kasek Panwaslu) se-kabupaten/kota Kalsel, pusing dan bingung. Bukan karena hasil pemilu presiden (pilpres) disengketakan di Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka bingung karena dana penyelenggaraan bimbingan teknis (bintek) belum juga cair. Tak hanya itu, ada sebagian kasek panwaslu yang juga pusing karena memikirkan pengembalian dana talangan. Mereka terpaksa berutang untuk bisa membiayai pe-
Bendera Merah Putih APA itu bendera? Bendera adalah sepotong kain segi empat atau segi tiga (diikatkan pada puncak tiang) dipergunakan sebagai lambang negara, perkumpulan, organisasi, dan sebagainya sebagai tanda; bisa disebut panji-panji, demikian tersebut dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Depdikbud. Orang Inggris menyebutnya flag, sedangkan orang Arab KH Husin menyebutnya alam atau rayah. Naparin “Merah-Putih” adalah warna bendera bangsaku. Saat aku di sekolah dasar, kepadaku diajarkan bahwa merah itu berani Hal 22 kol 4-7
BPost menyebutkan, mereka terpaksa meminjam uang dari ‘pihak ketiga’ atau menunda pembayaran uang saku dan transportasi karena harus menggelar bintek sebelum pelaksanaan pilpres, 9 Juli 2014. Melalui surat edaran berno-
laksanaan bintek bagi Panwascam dan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) pada 7 Juli 2014 lalu. Jumlah tanggungan utang itu bervariasi, bahkan ada yang mencapai ratusan juta rupiah. Sebaliknya, ada pula kasek Panwaslu yang menunda pembayaran uang saku dan transportasi peserta bintek. Mereka berjanji membayar jika dananya sudah ada. Tragisnya, hingga kini dana dari sekretariat Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Kalsel belum cair. Informasi yang diperoleh
Hal 22 kol 4-7
Siap ‘Datangi’ Bawaslu ADA apa di Bawaslu Kalsel sehingga dana bintek Panwascam dan PPL belum bisa dicairkan? Pertanyaan itulah yang diucapkan Ketua Panwaslu Banjarbaru, Iwan Setiawan kepada
SI PALUii
Tapahurup Sandal
Hal 22 kol 1-3
- Duitnya balum cair jua jar, Lak ai + Cagar cinik mamikirakan wadah bahutang lagi, Nang ai Anang Gayam
12:28
15:49
BPost, saat disinggung macetnya pencairan dana bintek di Kalsel “Harusnya kan sudah dua-tiga minggu lalu. Hal 22 kol 6-7
Pengacara Mulyati dari LBH Mawar Saron, Guntur Perdamaian mengungkapkan penggerebekan itu pada 8 Juni 2011 silam. Saat penggerebekan berlangsung, manajer
tempat karaoke itu menelepon Mulyati dan memintanya datang. Begitu sampai di tempat itu, Sri langsung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 8 UU Perlindungan Anak tentang eksploitasi anak. Sementara sang pemilik, Santoso Wibowo tidak tersentuh oleh proses hukum. Sejak itu pula, hidup Mulyati berubah. Dia harus hidup di dalam bui. Pada 4 Januari 2011, Pengadilan Negeri
Jejak Kasus ● 8 Juni 2011: Polisi merazia tempat karaoke. Mulyati ditangkap dan dijadikan tersangka ● 9 Juni 2011: Mulyati ditahan polisi ● 4 Agustus 2011: Kejari melanjutkan penahanan ● 18 Agustus 2011: PN Semarang melanjutkan penahanan ● 4 Januari 2012: Divonis 8 bulan penjara dam denda Rp 2 juta oleh PN Semarang ● 9 Januari 2012: PT Semarang melanjutkan penahanan ● 19 Maret 2012: Divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 2 juta oleh PT Semarang ● 19 April 2012: MA melanjutkan penahanan ● 5 Juli 2012: Mulyati membayar denda Rp 2 juta
(PN) Semarang menjatuhkan hukuman 8 bulan penjara dan denda Rp 2 juta. Putusan ter Hal 22 kol 4-7
DTC
Sri Mulyati
KOMPAS/JITETKOESTANA
Hadriansyah Mtv Hukum bisa dibeli wahini laen hakim bahari org alim. Pemimpin bahari alim kd kya whini sogok knyogok mnyalahkn urg ja bisa Komentar lain di hal 4
Hal 22 kol 7
Anak Jadi Takut Lihat Polisi halaman
22
Wildan Ledakkan Diri di Irak ■ Empat Warga Indonesia Anggota ISIS Tewas
MINGGU lalu Palui lawan bibinya ada acara di kampungnya. Palui mahadiri urang
05:08
mor 214/Bawaslu-KS/VII/ 2014, Bawaslu Kalsel ‘mewajibkan’ adanya bintek bagi Panwascam dan PPL secara serentak pada 7 Juli 2014. Pada surat itu disebutkan
TRAGEDI hukum terjadi lagi di Indonesia. Sri Mulyati (35) harus mendekam di penjara selama 13 bulan, sebelum dibebaskan oleh Mah kamah Agung (MA). Karena menghukum orang tidak bersalah, negara dijatuhi denda sebesar Rp 5 juta. Peristiwa menyedihkan itu terjadi di Semarang, Jateng. Mulyati yang menjadi kasir di salah satu tempat karaoke, ditangkap polisi dengan tuduhan berat: memperkerjakan anak di bawah umur. Polisi bukannya menahan pemilik atau pimpinan tempat karaoke itu, melainkan Mulyati yang bergaji Rp 750 ribu per bulan. Tragisnya, saat polisi melakukan penggerebekan, Mulyati sedang off atau tidak bekerja.
18:29
19:39
LAMONGAN, BPOST - Polri menyatakan ada empat warga Indonesia yang tewas membela ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) dalam peperangan di Irak. Salah satunya sengaja menewaskan diri de- Wildan ngan menjadi bomber. “Ada empat warga Indonesia meninggal di sana. Ada yang bom bunuh diri. Ini bahaya bagi Indonesia, kalau
dari Suriah dan Irak kembali ke Indonesia kemudian melakukan caracara kekerasan di sini,” tegas Kapolri, Jenderal Sutarman di Jakarta, Kamis (14/8). SURYA Berdasar peneluMukhollad suran, pria yang meledakkan diri itu adalah Wildan Mukhollad (19). Dia berasal dari Lamongan. Kabupaten di Jatim ini terkenal di
“
Dia memang tidak ingin kembali ke Tanah Air. Terakhir, dia tinggal di Fallujah, Irak M IN’AM Kakak Wildan
”
dunia karena pernah ‘melahirkan’ trio kakak-beradik bomber di Bali, 2002 silam. Mereka adalah Amrozi, Ali Ghufron alias Muchlas, dan
Ali Imron. Dua orang pertama, dieksekusi mati sementara Ali Imron divonis penjara seumur hidup. Kini setelah 12 tahun berlalu, Lamongan kembali menjadi pergunjingan dunia karena tindakan Wildan. Apalagi Wildan yang sejak bergabung dengan ISIS menyandang nama Abu Bakar Al Mujir Al Wildan Mukhollad. Berdasar penelusuran Surya Hal 22 kol 1-3
1508/B01