Banjarmasin Post Selasa, 15 Juli 2014

Page 1

32 Jerman 1

Banjarmasin Post

SELASA

15 JULI 2014/ 17 RAMADAN 1435 H

RP 3.000

HALAMAN

NO. 151515 TH XLII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI 0 Argentina

Kemenangan Sepak Bola Kolektif

16 17 18

GOL semata-wayang Mario Goetze ke gawang Argentina memanfaatkan umpan Andre Schurrle di perpanjangan waktu, menunjukkan Jerman memang pantas menjadi juara Dunia. Baik Goetze maupun Schurrle adalah pemain pengganti di babak final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, kemarin. Kemampuan mereka untuk jadi pemain pembeda dari bangku cadangan, menunjukkan betapa meratanya kekuatan der Panzer. Hampir seluruh dari 23 pemain Jerman telah diturunkan sepanjang Piala Dunia ini. Keseimbangan Die Mannschaft tetap terjaga sekalipun ada pemain pilar yang absen, baik karena cedera atau akibat akumulasi kartu kuning.

Halaman 22

12:29 12:30 12:30

15:53 15:53 15:53

18:28 18:29 18:29

19:42 19:42 19:42

Untuk Bangun Tempat Belajar Santri AFP PHOTO / ODD ANDERSEN/PEDRO UGARTE

JUARA DUNIA - Para pemain Timnas Jerman bergembira merayakan kemenangan mereka di Piala Dunia Brasil, Senin (14/7) dini hari. Kanan; Kapten Timnas Argentina, Lionel Messi, tak mampu menutupi kesedihannya akibat gagal meraih gelar juara.

Nama Suami Raudah Dicoret Kejar Setoran, Pembakal Jual Raskin BANJARMASIN, BPOST Sejumlah warga kurang mampu mengeluh karena tidak lagi menerima jatah beras miskin (raskin). Padahal, nama mereka tertera sebagai penerima jatah raskin. Seperti Raudah (bukan nama sebenarnya) warga Gang Jambu RT 1 Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Janda yang di-

05:09 05:09 05:09

Gunakan Dana Hibah

Hal 22 kol 4-7

Brasileiro Rayakan Kemenangan Jerman

04:59 04:59 04:59

tinggal mati suaminya itu sudah setahun tidak lagi menerima jatah raskin. Tercatat penerima jatah raskin atas nama almarhum suaminya, Katimen. “Sudah tahun sejak suami meninggal dunia, saya tak lagi terima raskin. Padahal lumayan bisa mengurangi beban, apalagi seperti bukan

puasa ini,” keluh Raudah, Senin (14/7). Sejak suaminya meninggal dunia, otomatis beban hidup wanita beberapa anak itu makin bertambah. Nama suaminya pun sudah diganti oleh nama orang lain. Dia pun heran tetangganya yang dinilainya lebih mampu masih menerima jatah raskin. Meski sudah mempertanyakan hal itu ke RT, tetap saja Raudah tidak bisa menerima jatah raskin. Alasannya, nama suaminya sudah diganti dengan orang lain. Tak jauh berbeda dialami keluarga Gito Prawiro, tetangga Raudah. Gito memang sudah meninggal dunia, dan namanya diganti dengan orang lain. Bagi keluarga Gito, jatah

Jompo Gratis BAGI warga yang hidup di sekitar pertanian seperti di Kabupaten Banjar, jarang memanfaatkan jatah raskin. Mastiyah (45) warga miskin di Desa Tambak Baru, RT1, Martapura Timur, kerap menjual jatah beras pem-

bagian yang diterimanya. Dana dari hasil penjualan beras pembagian itu digunakannya untuk membeli lauk-pauk. Menjual jatah raskin itu dilakukan Hal 22 kol 4-7

Hal 22 kol 4-7

Mobil Terbang Diproduksi Massal MOBIL terbang bakal tak lagi sebatas mimpi. Perusahaan independen asal Belanda, Pal-V, menyatakan siap memasarkan mobil roda tiga yang bisa diajak terbang dengan ketinggian di bawah 4.000 kaki dan hanya perlu landasan pacu sepanjang 160 meter. Berdasarkan lapran BBC Autos, pekan tadi, mobil ini akan mulai diproduksi akhir tahun ini, dan dipasarkan awal 2016 dengan banderol 395 dolar AS atau setara Rp 4,6 miliar. Produksi maksimal 150 unit per tahun. Pal-V yang DAILYMAIL merupakan kependekan dari Personal Air and Land Vehicle itu, dilengkapi propeler di bagian belakang dan atas yang akan muncul jika disetel mode terbang. Perlu waktu 10 menit bagi Pal-V untuk berubah dari mode transformasi darat ke udara. (bbc/fox/dmc)

SI PALUii

Mancatuki Dauh BUBUHAN Palui, Garbus wan Tulamak sudah lawas banar bakawan, sudah matan halus hidup sakampung sampai baanak wan babini. Hal 22 kol 1-3

- Pambakanya bajual baras miskin, Lak ai + Mudahan kada sagan bazakat, Nang ai Anang Gayam

PELAIHARI, BPOST - Meski hanya tinggal di gubuk beratap daun ilalang, semangat para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussana, Desa Sungai Cuka Kecamatan Kintap, tetap semangat menuntut ilmu. Pun saat hujan yang turun hampir seharian penuh pada Senin (14/7). Walau sebagian atap gubuk sudah ada yang bocor. “Sebagian tempat tinggal para santri memang ada yang mulai bocor saat hujan deras. Namun para santri tetap semangat dalam menuntut ilmu,” kata Abdul Gofur, pengajar di ponpes itu, kemarin. Dikatakannya, keadaan itu dijalani oleh para santrinya tanpa mengeluh dan mereka sudah terbiasa dengan keadaan yang sangat sederhana itu. Sedikitnya ada belasan gubuk-gubuk kecil yang dibangun di areal Ponpes. Selain gubuk-gubuk itu memang sudah ada satu lokal yang digunakan sebagai tempat tinggal, yang hanya muat menampung 12 santri. “Kalau dihitung mungkin ada 15 gubuk yang dibangun oleh para santri. Satu lokal yang ada hanya mampu 12 santri. Kita juga berencana membangun lokal lain untuk tempat tidur mereka, mengingat jumlah santri terus ber-

tambah,” lanjut Gofur. Disinggung soal keinginan para santri terkait fasilitas, dikatakannya saat ini mereka tetap menjalani proses belajar yang berlangsung, sambil menunggu fasilitas dan bangunan yang lebih baik. “Semua orang termasuk para santri tentu menginginkan kondisi dan fasilitas ponpes yang maju dan lebih baik. Namun kondisi saat ini yang ada sudah disyukuri oleh para santri. Bagi mereka, saat berada dipondok bisa mengaji dengan baik dan lancar sudah sangat senang,” bebernya. Hal 22 kol 1-3

AL-madani Aduh kasihan sekali para santri.,..klw bisa d.percepat pembngunan.x Saidil Al-Huda Kalawasan. . .jakanya langsung dibangun pang. Nazar SchifterEspada Saatnya pemkab bergerak dan membantu Komentar lain di hal 4

Bombardir Israel Sulitkan Tim Medis GAZA, BPOST - Tentara Israel teris menghujani Gaza dengan bom. Kondisi tersebut membuat tim medis dari Médecins Sans Frontières/Dokter Lintas Batas (MSF) kewalahan. Ditambah lagi, peralatan medis yang rapuh dan serbakekurangan, membuat kerja tim medis dalam membantu korban roket Israel di Gaza terganggu. Dalam pernyataan pers mereka, MSF menyatakan per jamnya rata-rata Israel menembakkan 10 roket ke Gaza, membuat relawannya kesulitan mengevaluasi dan mengevakuasi korban roket. Operasi militer “Lindungi

Batas” Israel Jumat (11/7) dan Sabtu (12/7) lalu, menurut MSF, bahkan lebih besar ketimbang operasi “Pilar Pertahanan” selama delapan hari pada 2012 lalu. “Dalam beberapa hari pertama, orang-orang menerima sebuah SMS yang memperingatkan mereka bahwa akan terjadi serangan terhadap bangunan tempat tinggal mereka. Namun sekarang, peringatan ini tampaknya tidak diberikan secara sistematis,” Nicolas Palarus, koordinator proyek MSF di Gaza, Senin (14/7). Beberapa fasilitas keseha Hal 22 kol 4-7

AFP/MAHMUDHAMS

SATU petugas medis berusaha menghindari api yang berkobar di sebuah bangunan akibat bombardir tentara Israel, Sabtu (12/7).

1507/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Selasa, 15 Juli 2014 by Banjarmasin Post - Issuu