Banjarmasin Post
SELASA
24 MEI 2016 17 SYAKBAN 1437 H
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152274 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN D DAN DEMOKRASI
86 Mobil Internet Jadi Rongsokan Bakal Dilelang Rp 125 Juta Per Unit dung seolah menjadi ‘makam’ mobil yang tampak sudah jadi rongsokan tersebut. Penelusuran BPost, Senin (23/5), semua mobil menggunakan pelat nomor B (Jakarta). Semua pelat berwarna hitam menunjukkan mobil itu bukan mobil dinas yang biasanya berpelat merah. Di mobil itu ada logo Kementerian Kominfo dan Lintasarta. Tertulis motto ‘Jangan Biarkan yang Terpencil Kian Terkucil’ Tidak sedikit bagian INTER INTERNET mobil yang berkarat. MPLIK merupakan 1 M Antena yang ber-
BANJARMASIN, BPOST- Halaman sebuah gedung kosong di Jalan Simpang Anem, Belitung Darat, Banjarmasin, tepatnya di samping Gedung Satria, berjejer minibus. Warnanya sama, biru tua di bagian depan dan biru muda di belakangnya. Di depan dan samping mobil tertera tulisan ‘Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan’ (MPLIK). Puluhan mobil itu dibiarkan tak terawat. Bodi mobil kotor dan berdebu. Informasinya, sudah sejak setahun lalu, minibus itu teronggok di sana. Halaman ge-
MOBIL INTERNET - Puluhan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MPLIK) teronggok tak terpakai di halaman sebuah kantor di Jalan Simpang Anem, Belitung Darat, Banjarmasin.
PERJALANAN PER R MOBIL MOB B
pr program yang diheni tikan sejak 2014 lalu
2 FADLOE ROBBI HAZAIRIN Lebih baik diletakkan di daerah2 sebagai penganti alat pemancar GSM., dan mudah di akses mobil.
3
Wah, kalau yang kasus korupsinya kami belum tahu. Ini justru baru tahu nah
RACHMAT AMPOENXBERNARD Kalau masih bisa digunakan lebih baik dihibahkan kpda sekolah2 yg memerlukan di daerak pinggiran maupun pedalaman Halaman
M MPLIK diluncurkan dil pada 2010 dan da an mulai beroperasi pada 2011 pada masa Menkominfo Tifatul Sembiring Se
4
4
Sofyan AH Kadihub Kominfo Kota Banjarmasin
SETIA BUDI Pengamat Kebijakan Publik ULM
Daerah Boleh Menolak PROYEK Pusat at turun ke daerah, ada tiga hal yang harus menjadi catatan. Pertama, proyek ini turun un dari pemerintah, tah, daerah sepertinya mau menerima begitu saja, tanpa disiapkan sarana penunjang lainnya. Misalnya, biaya operasional, tenaga ahlinya, SDM, lokasi aksesnya, sehingga memerlukan biaya tambahan pen-
damping. dam mping. m Kedua, bisa a jadi pemerin-ja adi di pemerin a ttahan ta ahan daerah h dalam d alam bantuan n tersebut te e rsebut tidak k menjadi me en njadi skala a prioritas. priorit tas. Ketiga ini ta adalah barang arang teknologi canggih, sehingga bisa jadi (mungkin) ngkin) beberapa daerah belum elum siap dengan teknologi canggih, sehingga perawatannya dipertanyakan. z Hal 14 kol 1-3
8
S h kurang Setelah lebih tiga tahun berjalan, ti erjalan, program MPLIK PLIK tersebut dihentikan dan menyisakan hutang
6
NASIB Kapal Internet 1
Kapal internet atau B-CAP (boat community point) merupakan kapal hibah dari Kemeninfo untuk Pemprov Kalsel
2
Kapal yang dibuat sebuah pabrik di Tangerang, Jabar seharga Rp 1,3 miliar ini mulai diserahkan 27 Desember 2012
Dimarahi Istri
Risty Tagor
Diusir Pemulung
Maunya Langsung
SUDAH puluhan tahun Bripka Seladi menjalani profesi lain di samping menjadi polisi. Dia bahkan menjadi pemulung sebagai pekerjaan setelah pensiun pada tahun depan. Anggota Polantas Polres Malang Kota, Jawa Timur, ini saban habis bertugas bekerja sebagai pemulung untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Seladi mulai memulung pada 2004. karena terjepit masalah keuangan untuk anak dan istri.”Istri saya marah, tidak boleh bawa pulang,” ungkap Seladi yang tetap mencari sampah yang bisa dijual di jalan.
PASCA bercerai dengan Stuart Collin, Risty Tagor kembali menjadi orangtua tunggal untuk kedua putranya, Arsen Raffa Balweel dan Arkana Rafif Bissari. Menjalani peran tersebut, perempuan kelahiran 12 April 1989 ini mengaku bahagia. “Aku happy banget. Nikmat pasti nikmat sih ya. Yang pasti lebih menyenangkan, lebih ramai. Kalau misalnya ditanyain suka dukanya, enggak ada dukanya, semua happy banget, “ ujar Risty ditemui di Shangri-La Hotel, Karet, Jakarta Pusat, Ming-
Halaman
16
TRIBUNNEWS
5
7
z Hal 14 kol 1-3
Program bertujuan P membuka akses m internet dan telepon di i daerah tertinggal, terpencil atau tau perbatasan
D Didalam operasi M MPLIK ini terdapat: mobil, perangkat yang mendukung pelayanan internet seperti: komputer, televisi, DVD Player, Audio/Speaker
Penyelenggaraannyaa bertumpu pada dana universal service obligation (USO)
Pelaksana proyek adalah Pe PT T Aplikanusa Lintasarta (PT (P PT LA)
PT T LA menunjuk menun PT Wira Eka Bakti (W WEB) sebagai sebag (WEB) vendor penyediaan mobil dan komputer
ada di atap mobil pun berkarat. Ada pula beberapa mobil yang bumpernya keropos z Hal 14 kol 4-7
Kapal Internet Menghilang SELAIN mobil internet, Kementerian Kominfo juga memberikan bantuan hibah berupa kapal internet untuk dioperasikan di Kalsel. Namanya B-CAP (boat community point). Tujuan pengadaannya mirip dengan mobil internet untuk menjangkau pelosok. Namun, nasib kapal ini tak berbeda jauh dengan mobil internet. Kapal seharga Rp 1,3 miliar itu lebih banyak menganggur. Biasanya, kapal itu sandar di Dermaga Ponton, seberang kantor Pemko Banjarmasin. Namun, berdasar pantauan BPost, Senin (23/5), kapal tersebut tidak lagi terlihat di sana. Hanya ada kapal Samudera dan kelotok besar mangkal di derz Hal 14 kol 4-7 FOTO-GRAFIS: BPOST GROUP/AYA SUGIANTO/RIZALI RAHMAN
DOK BANJARMASIN POST GROUP
TERBENGKALAI - Kapal internet atau B-CAP (Boat Community Point) senilai Rp 1,3 miliar ini pada akhir 2014 saja sudah dalam kondisi mesin rusak. 3
Kapal bertipe monohull sepanjang 15 meter, digeber mesin 1X115 HP mampu melesat 12 knot dengan konsumsi BBM cukup 18 liter per jam
4
Kapal internet ini menjadi contoh satu-satunya kapal internet terapung di Indonesia
5
Kapal dilengkapi dengan 10 unit komputer. Biasa dioperasikan di Banjarmasin, namun kini tak diketahui keberadaannya
BOCAH BALANGAN RAIH PERAK OSN 2016
Alam Mengajarkan Sara Menyukai Sains EKSPRESI wajah Hapsara Habibah menunjukkan rasa senang ketika ditanya seputar kesuksesannya meraih medali perak dalam Lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) mata pelajaran IPA di Palembang, 21 Mei 2016. Wajar saja, prestasi bocah berusia 11 tahun ini sungguh membanggakan, tidak hanya bagi Balangan, tapi juga Kalsel.
D
itemui di sekolahnya, Senin (23/5) murid SDN Paringin 2, Balangan ini mengaku tak pernah menyangka bakal mendapatkan medali perak. Apalagi, dia satusatu perwakilan Kalsel
z Hal 14 kol 1-3
BPOST GROUP/ELHAMI
Dirujuk ka Ulin Halaman 14
- Mobil internet sia-sia kada tapakai, Lak-ai + Sukanya pamerintah buang-buang duit, Nang-ai
05.00 12.20 15.44 18.19 19.32