Tribun Forum banjarmasinpost.co.id
epaper.banjarmasinpost.co.id
follow us: @banjarmasinpost
SABTU
9 APRIL 2016
likes: BPost Online
13
“Bila orang mulai dengan kepastian, dia akan berakhir dengan keraguan. Jika orang mulai dengan keraguan, dia akan berakhir dengan kepastian”
Mimpi Korban Bencana KETIKA melakukan kunjungan kerja ke luar Kalsel, pejabat dan para wakil rakyat begitu bersemangat. Semangat kian berkobar, melebihi semangat para pejuang, manakala perjalanan ke luar negeri. Daripada ribu,t lebih sering dilakukan diam-diam supaya tidak ketahuan pers. Sementara, mendatangi warga yang nyata-nyata sangat memerlukan bantuan, malasnya minta ampun. Meskipun naik bus mewah, diantar ke lokasi bencana, turun pun sepertinya enggan. Mungkin takut sepatunya yang mahal menjadi kotor karena kampung rakyatnya becek atau berlumpur. Masyarakat yang tinggal di Pulau Kalimantan, khususnya Kalsel, mungkin cukup beruntung karena tidak sering dihampiri bencana gunung meletus dan sejenisnya. Cukup beruntung karena tidak terdapat gunung berapi. Mungkin yang kurang beruntung, masyarakat di Kalsel ini sering kali mengalami bencana lainnya. Kebakaran, banjir dan longsor. Tidak terbilang peristiwanya. Terjadi sepanjang tahun. Pencegahan, telah banyak dilakukan. Sosialisasi dan juga membuat peraturan daerah dengan ancaman kurungan badan serta denda besar jika menjadi pemicunya pun ada. Ssangat tidak beruntung, bantuan terhadap korban bencana terbilang lamban. Biasanya karenan anggaran bantuan yang dialokasikan tidaklah besar. Pengelolaan seperti ini tentunya riskan. Demi menambahnya, harus menunggu waktu. Misalkan setelah pengesahan APBD Perubahan. Biasanya, pengesahan APBD Perubahan di pertengahan tahun. Sementara para korban bencana, tidaklah bisa menunggu waktu selama itu. Idealnya sih, saat terjadi bencana, hari itu juga keluar anggaran bantuan. Tidak perlu berbulan-bulan. Pejabat dan anggota dewan, pastilah sudah tahu semua itu. Tetapi sampai sekarang tidak ada terobosan berarti untuk bisa memperbesar alokasi anggaran untuk membantu para korban. Ironisnya, kalau alokasi untuk kunjungan kerja, selalu tercukupi. Malah sering mencuat, jumlah uangnya dinaikkan. Bila perlu, menuntut dinaikkan lagi dengan alasan yang panjangnya melebihi keluh-kesah korban bencana. Padahal, mungkin saja di antara para korban kebakaran, banjir atau longsor yang membayangkan pejabat dan anggota dewannya mendatanginya. Misalkan banjir yang hampir sebulan terakhir ini mengepung tiga desa, Sungaibuluh, Rantaubujur dan Mantaas, Kecamatan Labuanamas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Selama itu pula, warga kesulitan mencari nafkah. Sulit mencari ikan untuk dijual. Sulit bertani atau berkebun karena jalan dan lahan terendam. Wajar bila alami kondisi demikian, mereka mengeluh. Mana bantuan sembako yang diharapkan? Mana anggaran untuk membantunya? Apakah hanya mimpi, pejabat dan dewan di tingkat provinsi maupun di kabupaten bergelombang mendatanginya, bergiliran memberi bantuan? Harapan masyarakat, anggota dewan khususnya betul-betul berjuang. Kurangi porsi kunjungan kerja. Bila perlu, hilangkan. Juga mengurangi tuntutan fasilitas penunjang, mobil, perabot dan tetek-bengek lainnya. Kurangi semua itu. Lalu, uangnya bisa dialihkan untuk meningkatkan alokasi bantuan untuk korban bencana. Mungkin ini disebut revolusi mental. Lebih pas, dimulai dari para pejabat dan anggota dewan. Jangan sampai, pejabat dan dewan hanya berharap bantuan dari pemerintah pusat. Jika hari itu, saat terjadi bencana, langsung diberi oleh jajaran Presiden Jokowi tak masalah. Kalau tidak, sampai kapan para korban mendapat bantuan? Semoga, pejabat dan dewan di tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten selalu punya terobosan untuk lebih meningkatkan lagi alokasi bantuan korban bencana. Semoga. (*)
Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id e-mail: redaksi@banjarmasinpost.co.id Penerbit : PT Grafika Wangi Kalimantan SIUPP : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) Direktur Utama : Herman Darmo HG (P) Rusdi Effendi AR Pemimpin Umum : HG (P) Rusdi Effendi AR
Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Musyafi' Wakil: Harry Prihanto Manajer Peliputan: Elpianur Achmad Asisten Manajer Peliputan: R Hari Tri Widodo Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif : Muhammad Yamani (Banjarmasin Post/Online), Mulyadi
Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi Ummah) Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko Redaktur: M Royan Naimi, Alpri Widianjono, Mahmud M Siregar, Aya Sugianto,
Sir Francis Bacon (1561-1626) Seorang filsuf, negarawan dan penulis Inggris, pencetus pemikiran empirisme mendasari sains. -A3-FILES-BIOGRAPHY-COM
Hutan Masyarakat Ternyata Tidak Terbakar K IST
Hamdani Fauzi Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat
Kebakaran hutan dan lahan lebih banyak disebabkan faktor manusia baik disengaja maupun kelalaian. Aktivitas masyarakat dalam penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan, merupakan pemicu utama kebakaran
Budi Arif RH, Mohammad Choiruman, Anjar Wulandari. Asisten: Ernawati, Idda Royani, Siti Hamsiah, Kamardi, Syamsuddin. Staf Redaksi: Umi Sriwahyuni, Sudarti, Halmien Thaha, Murhan, Eka Dinayanti,
Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Syaiful Anwar, Syaiful Akhyar, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Doni Usman, Mustain Khaitami (Kabiro), Hari Widodo, Ratino Taufik, M Risman Noor, Salmah, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi, Sofyar Redhani (Kabiro), Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Rendy Nicko Ramandha, Restudia, Yayu Fathilal, Frans, Nurholis Huda, Aprianto, Man Hidayat, Reni Kurnia Wati, Rahmadhani, Ahmad Rizky Abdul Gani, Milna Sari, M Fadli Setia Rahman, Muhammad Elhami. Fotografer: Kaspul Anwar Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor, M Denny Irwan Saputra, Nata Prima. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johnson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto Penasihat Hukum: DR Masdari Tasmin SH MH Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta Asisten General Manajer Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas-Promosi): M Fachmy Noor Manajer Iklan: Helda Annatasia (08115803012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telp (0511) 3354370, Fax (0511) 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext. 402, 405 Bagian Iklan: Ext. 113, 114 Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117, (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096, 8483428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Mister Cokrokusumo Kav 15-17 Widya Chandra Utama, Cempaka, Kota Banjarbaru Telp (0511) 4780355 Fax (0511) 4780356 Biro Palangka Raya: Jl RTA Milono Km 1,5 Palangkaraya Telp (0536) 3242922 TARIF IKLAN: Display/Advertorial Hal 1: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk Iklan Kuping: Berwarna (FC): Rp 50.000/mmk Display/Advertorial Hal Dalam: Hitam Putih (BW): Rp 11.250/mmk Berwarna (FC): Rp 22.500/mmk Iklan Sosial/keluarga: Hitam Putih (BW): Rp 7.500/mmk. Berwarna (FC): Rp 15.000/mmk Iklan Baris: Hitam Putih (BW): Rp 7.500/baris. Berwarna (FC): Rp 10.000/baris Iklan 1 Kolom: Hitam Putih (BW): Rp 7.500/mmk. Berwarna (FC): Rp 15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% Harga Langganan: Rp 75.000/bulan Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telp (0511) 4705900-01. Isi di luar tanggungjawab percetakan
dibakar secara terkendali atau bahan organik tersebut cukup ditimbun diantara jalur-jalur tanaman. Bahan organik yang ditimbun akan mengalami pembusukan yang akhirnya menjadi pupuk. Untuk lebih meningkatkan keamanan, sebelum pembakaran bahan organik, di sekeliling lahan kebun dibersihkan dari bahan bakar sehingga membentuk sekat bakar jalur mekanis. Ketika tanaman pohon telah menginjak dewasa, biasanya banyak dahan dan ranting yang tumbuh hingga dekat permukaan tanah. Sebagian jenis memiliki percabangan yang banyak hingga ke batang bagian bawah. Untuk keamanan tanaman dari kebakaran maka dahan dan ranting bagian bawah tersebut dipangkas (prunning). Sebagian jenis pohon dapat menanggalkan cabang dan rantingnya secara alami. Gulma alami dengan jenis rumput pendek terbukti mengamankan kebun dari kebakaran. Rumput yang ditanam selain dapat mengalahkan gulma yang tinggi seperti alang-alang, ia dapat meningkatkan nilai tambah dari kebun karena para petani dapat memelihara lebah madu, karena berbunga sepanjang tahun. Jenis vegetasi bawah yang juga tahan kekeringan adalah jenis Moccuna sp yang sedang dikembangkan di perkebunan Karet. Demi mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan dibuat jalur sekat bakar mekanis dan vegetative. Pada saat hutan dibangun, pemilihan lokasi sebaiknya diarahkan pada areal yang memiliki anak sungai (guntung) sebagai sekat bakar alami dan simpanan air. Jika lokasi tersebut tidak ditemukan maka pembuatan sekat bakar buatan yang bersifat permanen perlu dilakukan utamanya pada saat kemarau. Dengan cara menebas rumput dan semak di sekeliling kebun, kemudian membersihkannya dari daun, ranting dan batang semak akan menjaga kebun dari bahaya kebakaran. Petani telah menerapkan
prinsip-prinsip pembakaran terkontrol, dimana semak belukar yang sudah ditebas dikumpulkan dalam satu tempat kemudian dibakar dan dijaga agar jangan sampai membakar lahan lain. Mereka juga menerapkan sistem pembakaran “bakar balas” yaitu membakar areal terluar sedemikian rupa sehingga api menuju bagian dalam areal. Keterampilan ini terintegrasi dengan keterampilan penyemprotan lahan menggunakan herbisida, sehingga pembakaran lahan bisa diminimalkan. Kalau pun harus membakar biasanya batang, cabang dan ranting pohon yang tidak bisa disemprot. Pada intinya dengan dibukanya kran bagi masyarakat untuk mengelola hutan, mereka merasa memiliki (sense of belonging) terhadap lahan hutan dan ada harapan meningkatkan kesejahteraannya dari sumberdaya hutan, sehingga masyarakat mempunyai komitmen yang tinggi untuk melindungi areal tanaman dari kebakaran. Bahkan pada saat kemarau panjang, masyarakat dengan sukarela menerapkan kebijakan piket jaga api, sehingga kalau terjadi kebakaran langsung dilakukan pemadaman, dikomunikasikan dengan anggota KTH lainnya, dan pihak terkait. Implikasi Kebijakan Pengelolaan hutan yang dilakukan oleh KTH Desa Tebing Siring dan komunitas masyarakat lainnya kiranya dapat menjadi pembelajaran dalam pengelolaan kebakaran hutan dan lahan. Oleh karena itu, perlunya mengimplementasikan kebijakan pengelolaan hutan berbasis masyarakat dengan berbagai insentif, melalui skema HKm, Hutan Desa dan perhutanan sosial lainya. Apabila diasumsikan biaya untuk membangun Hutan Kemasyarakatan sebesar Rp 7 juta/ha, maka dengan alokasi pembiayaan pemadaman Karhutla menurut BNPD pada tahun 2015 lalu sebesar Rp 629 M sebetulnya bisa digunakan untuk membangun hutan masyarakat seluas 92.000 ha. (*)
Tak Jalan Sama Sekali Lubang Bekas Galian Membahayakan BANJARMASIN - Yth. PDAM Bandarmasih. Sudah satu bulan lebih kami warga Belitung Darat Gang Keluarga RT 8 RW 1 menunggu perbaikan oprit jembatan yang dibongkar karena penggantian pipa. Lubang bekas galian membahayakan warga yang melintas. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. 085248982728 TANGGAPAN: TERIMA kasih atas informasinya dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, untuk pengembalian bekas galian akan kita tindaklanjuti segera.
TELEPON PENTING Dinas Pendidikan Kalsel 363885, 363885, 353913 BANJAR Polsek Gambut 9243900 Kodim Martapura 4721488 Posko BPDB 4721113 RSUD Ratu Jalecha 4769454 BANJARBARU Polres Banjarbaru 2772266 RSUD Banjarbaru 4772380 Polsek Banjarbaru Kota 4772533 Polsek Banjarbaru Timur 7571543 Polsek Banjarbaru Barat 4705210 Koramil Banjarbaru 4772437 RS Syamsudin Noor 4705118
dak tidak pernah terjadi lagi. Sedangkan lahan masyarakat bukan anggota HKm dan perusahaan perkebunan justru tetap terbakar. Kondisi Gunung Langkaras sebelum kegiatan ini dilaksanakan termasuk dalam kategori lahan sangat kritis didominasi semak belukar dan alang-alang. Pada lahan tersebut kemudian ditetapkan dan disepakati bersama sebagai rencana Model Forest dengan melakukan pembangunan hutan berbasis masyarakat. Sejak tahun 2012 telah dibangun hutan seluas 98 hektare dengan berbagai jenis tanaman yang telah dikembangkan diantaranya Karet, Durian, Petai, Gmelina, Ampupu, Angsana, Cempedak, Mangga, Manggis, Rambutan, Sirsak, Kalangkala, dll. Pengembangan teknologi agroforestri dilakukan melalui penanaman tanaman pangan di sela tanaman pokok berkayu melalui budidaya Padi gunung, Lombok, Terong, Kacang panjang, Labu merah, dan Jagung. Jenis-jenis pohon hutan memiliki ciri-ciri khas di dalam mengantisipasi kebakaran. Secara alami pohon tertentu seperti gmelina, ampupu, angsana, dan gamal di lahan kering dapat tumbuh kembali jika terbakar (Akbar, 2013). Ini menunjukkan jenis-jenis tersebut tahan terhadap kebakaran walaupun batangnya telah mengalami kerusakan. Jenisjenis pohon adaptif terhadap kebakaran memiliki ciri sifat tumbuh cepat, tumbuh kembali setelah terbakar, tajuk yang tebal dan lebar, dan memiliki zat alelopati. Saat pembukaan pertama lahan untuk pertanian dan perkebunan diperlukan penebasan rumput dan semak belukar. Bahan-bahan organik hasil tebasan dikumpulkan di suatu tempat kemudian dapat dilakukan pembakaran terkontrol. Abu pembakaran dapat dijadikan pupuk tanaman dengan cara menyebarkan di atas permukaan tanah. Untuk pembukaan lahan rotasi kedua atau berikutnya, bahan organik dapat dikumpulkan kembali di suatu tempat dan
Tulisan Opini bisa dikirim ke email: redaksi@banjarmasinpost.co.id (Maksimal 1.000 karakter tanpa spasi). Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening, fotokopi KTP, dan foto diri. Opini yang terbit akan kami berikan imbalan ke nomor rekening penulis. Terima kasih. Artikel yang masuk batas waktu pemuatannya maksimal dua minggu.
WARTAWAN ”BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER
BANJARMASIN PLN Kalselteng 4772520, 4772633, 4772261, 4772564 PLN Cabang Banjarmasin 3359050 PDAM Bandarmasih 3253617 PDAM Intan Banjar 4772061, 4782004 PDAM Barito Kuala 4799013 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarmasin 4367171, 3360010 Kabupaten Banjar 6292009 Dinas Kesehatan Kalsel 3355661, 4364646 Dinas Kesehatan Banjarmasin 304863, 365177, 304803 Dinas Kesehatan Banjarbaru781588, 781588 Dinas Kesehatan Banjar 721203, 722387
EBAKARAN hutan dan lahan merupakan bencana yang selalu terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia terutama pada musim kemarau. Bahkan, kejadian kebakaran dapat dikategorikan sebagai bencana nasional akibat dampak asap yang dihasilkan. Banyaknya kejadian kebakaran hutan dan lahan memberikan ancaman serius terhadap sejumlah hal. Seperti ekosistem hutan, perubahan iklim, menurunnya keanekaragaman hayati, terganggunya hidroorologis dan kesuburan tanah, perubahan nilai estetika dan nilai ekonomi hutan, terganggunya sistem transportasi dan pencemaran udara lintas batas negara. Kejadian kebakaran hutan dan lahan pada 2015 mencapai luas 1,7 juta hektare dan telah menyebabkan kerugian sekitar Rp 20 triliun (CIFOR, 2015). Jutaan manusia terkena dampak (503.874 ISPA, 10 meninggal, 43 juta jiwa terpapar) dan produktivitas pertanian berkurang hingga 40 persen. Pembelajaran HKm Kebakaran hutan dan lahan lebih banyak disebabkan faktor manusia baik disengaja maupun kelalaian. Aktivitas masyarakat dalam penggunaan lahan untuk berbagai kepentingan, merupakan pemicu utama kebakaran selain yang disebabkan karena faktor alam terutama pada saat musim kemarau. Kendati berbagai studi dan pengendalian kebakaran hutan sudah banyak dilakukan, tapi belum banyak kemajuan yang dicapai untuk mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan. Dalam skala lokal, kawasan hutan lindung Gunung Langkaras di Desa Tebingsiring, Kalimantan Selatan juga tidak luput dari langganan kejadian kebakaran setiap tahun, khususnya saat penyiapan lahan metode tebas bakar. Namun, semenjak dimulainya kegiatan Pembangunan hutan lindung melalui Hutan Kemasyarakatan (HKm) pada 2012, kebakaran hutan di wilayah ini sudah ti-
Ir H Endang Waryono MT Sekretaris PDAM Bandarmasih IST
PEMBACA setia BPost, silakan sampaikan keluhan, saran dan kritik Anda terhadap public service atau masalah pembangunan di banua kita, secara singkat, cerdas dan santun melalui SMS ke nomor 0816215000. Caranya: Ketik HOT S <spasi> (isi SMS Anda). Nomor telepon pengirim dicantumkan secara utuh demi akuntabilitas dan transparansi.
TANAH BUMBU - Kepada Yth. PDAM Tanahbumbu. Tolong kenapa air di Tanah Bumbu tidak jalan sama sekali. Kami rasa ini menjadi beban tolong perhatikan masyarakat di Tanahbumbu pada ketersediaan air. 081349506268 TANGGAPAN: PERLU kami jelaskan, bahwa distribusi air PDAM Bersujud Kabupaten Tanahbumbu untuk wilayah Kecamatan Simpang Empat khususnya Kelurahan Tungkaran Pangeran, Desa Bersujud dan Desa Gunung Antasari mengalami gangguan disebabkan oleh tidak beroperasinya lagi IPA Kodeco yang terkendala air baku. Namun demikian, kami telah mengupayakan dan sudah kami laksanakan untuk meng-
optimalkan kapasitas produksi IPA Sarigadung nantinya bisa untuk memenuhi distribusi air ke wilayah yang terdampak tiIST dak beroperasinya IPA Kodeco tersebut. Kami mengharapkan kepada pelanggan untuk bersabar sambil menunggu pekerjaan optimalisasi IPA Sarigadung yang tidak lama lagi selesai dikerjakan. Ardiansyah Abd, SE Kabag Teknik PDAM Bersujud
Harga Satuan Ditutupi HULU SUNGAI TENGAH - Pembebasan Lahan Irigasi Batang Alai, Kecamatan Batang Alai Selatan 2016 bermasalah. Kami kecewa atas penentuan harga satu sama lain berbeda. Yang banyak memiliki luasan tanah dihargai murah, sedangkan yang sedikit, dihargai mahal dan kami tidak pernah diperlihatkan harga satuan tanah yang asli. BPN selalu menutupinya. Terima kasih. 085249525480 TANGGAPAN: BERSAMA ini dapat kami sampaikan halhal sebagai berikut: 1. Besarnya nilai ganti kerugian berdasarkan hasil penilai jasa penilai atau penilai publik independen dan disampaikan secara transparan kepada masyarakat melalui musyawarah ganti
kerugian. 2. Penilaian ganti kerugian meliputi tanah dan semua benda (bangunan dan tanaman) yang dapat dinilai, sehingga besaran nilai ganti keIST rugian tidak sematamata berdasarkan luas bidang tanah semata. 3. Perlu diketahui bahwa dalam pengadaan tanah untuk jaringan irigasi Batang Alai yang membentang di tujuh desa/kelurahan sudah disetujui ± 95 % oleh masyarakat. Hendy Pranabowo, ST Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Kab. HST