Banjarmasin Post
KAMIS
17 MARET 2016 8 JUMADIL AKHIR 1437 H
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152207 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, AN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Ayu Nikah di Usia 10 Tahun
Data Riset Kesehatan 2012 Pernikahan di usia 10 hingga 14 tahun mencapai 9,4 persen dari jumlah penduduk pada batas usia tersebut
Data BPS Kalsel 2014 16,14 persen dari data kependudukan usia 10 tahun ke atas yang pernah kawin
Kalsel Tertinggi Pernikahan Dini BANJARMASIN, BPOSTLima tahun lalu, Effendi menikahi Riah yang baru berusia 15 tahun. Di usia yang masih sangat belia, Riah sudah dikaruniai dua anak. Effendi menikahi Riah karena tidak ingin ada fitnah. “Saya menikahi Riah yang saat itu masih di bawah umur. Saya tidak mau ada fitnah dan gosip-gosip yang tidak enak kalau saya keluar dengan Riah,” aku warga Landasan Ulin Banjarbaru, itu yang kini berusia 25 tahun tersebut, Selasa (15/3). Riah hanya satu dari sekian banyak warga Kalsel yang menikah di usia muda. Ada pula Boy (bukan nama
STORY HIGHLIGHTS Ayu menikah karena orangtua Pernikahan Shinta bubar karena suami selingkuh
sebenarnya) yang menikahi Ayu (juga bukan nama sebenarnya) kendati perempuan tersebut masih berusia 10 tahun. Uniknya, pernikahan kedua bocah asal Panyipatan, Tanahlaut itu direstui oleh orangtua masing-masing, bahkan mendapat rekomen-
dasi pengadilan negeri (PN). Di Panyipatan, pernikahan dini bukan suatu yang tabu. Selama mendapat persetujuan orangtua, pernikahan anak-anak di bawah umur menjadi sesuatu yang jamak terjadi. Alasan orangtua pun sederhana. Mereka takut putra atau putrinya berzina. Selain itu, mereka lepas akan tanggung jawab terhadap anak. Menariknya, pernikahan Boy dan Ayu juga disaksikan oleh pejabat di Kanwil Kemenag Kalsel, Ahmad Sawitri.
Banjarmasin Mendominasi 8
z Hal 14 kol 4-7
HSS
SUKMA NOOR AKBAR
0
Kaprodi Psikologi FK ULM
Faktor Pendidikan PERNIKAHAN dini di Kalsel memang menjadi permasalahan klasik yang belum dapat ditekan beberapa tahun terakhir. Banyak faktor yang menjadi penyebab. Di antaranya faktor kemiskinan, tingkat pendidikan, budaya, pola pikir yang keliru tentang perkawinan dan kebanggaan menikah dengan orang yang lebih kaya. Kurangnya pengetahuan tentang dampak pernikahan usia dini juga membuat terjadinya banyak pernikah-
an dini. Pasangan tersebut memiliki anak saat masih belia. Ini terjadi di Kalsel terutama di wilayah-wilayah yang akses pendidikannya terbatas. ISTIMEWA Permasalahan ini pun berdampak pada kasus perceraian yang tinggi di Kalsel. Pernikahan usia dini sebenarnya banyak mengandung risiko, baik dari segi kesehatan, psikologi maupun sosial. Dari segi kesehatan, orz Hal 14 kol 1-3
Velove Vexia
Rindu Ayah DIAM-DIAM aktris Velove Vexia sedang dekat dengan putra ketua salah satu partai politik di negeri ini. Bahkan, putri pengacara kondang OC Kaligis ini kerap memosting fotonya dengan pria yang berprofesi sebagai desainer itu di akun instagramnya. Siapa pria itu? Dia adalah Didit Hediprasetyo, putra Prabowo Subianto. Velove mengakui memang tengah dekat dengan Didit yang merupakan cucu mantan Presiden Soeharto. Dia bahkan mengaku kerap dibuatkan busana oleh Didit. KAPANLAGI
Tabalong
*2015
Balangan
10
2
11
HSU 2
9
HST 10
20
Batola 7
Tapin
2
12
Banjarmasin 21
49
3
7
KLIK !
1
banjarmasinpost.co.id
Tanahlaut 9
33
Kotabaru
Banjarbaru 5
45
Banjar
25
17
Terus ikuti pernikahan dini
Tanahbumbu
27
5
12
2014-2016 Januari
Terbanyak HST dan Banjarmasin Rentang usia 15-19 tahun
3
2016
Sumber data: Urais Kemenag Kalsel
13
Keterangan: Jumlah laki-laki Jumlah perempuan
GRAFIS: BANJARMASIN POST GROUP//RIZALI RAHMAN
Ada yang Mesum Lagi di Kasbah PULUHAN Satpol PP kembali merazia Pasar Kasbah di Pusat Perbelanjaan Sentra Antasari Banjarmasin, Rabu (16/3). Seperti Senin (14/3), petugas menemukan pasangan mesum di salah satu kios kosong. Kendati demikian aksi petugas mendapat protes pedagang di pasar barang bekas tersebut. Mengapa?
Halaman
3
Takut Dilamar Orang Lain PERNIKAHAN di bawah umur di masyarakat adat Dayak Meratus Kabupaten Hulu Sungai Tengah, sudah menjadi budaya. Banyak anak usia 13-14 tahun sudah berumah tangga. Ujung-ujungnya, dua bulan berjalan, pernikahan pun berujung perceraian. z Hal 14 kol 1-3
KISAH TIM DACIL LAKSANAKAN PIN DI MERATUS
Midun Cs Hanya Makan Daun Singkong JARUM jam menunjukkan pukul 14.30 Wita, Sabtu (12/3) lalu. Saat para pegawai pemerintah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah menikmati libur akhir pekan, tim perawat khusus daerah terpencil, siap-siap melaksanakan tugasnya. Mereka ‘berburu’ anak-anak berusia 0-59 bulan di balai-balai adat Pegunungan Meratus, Desa Haruyan Dayak, Kecamatan Hantakan.
M
ereka adalah tenaga medis. Midy Taufikurahman alias Midun, Helmianor, Hadiyanto, Bidiya Fadli, M
Cagar Batiga Halaman 14
TERABAS MERATUS -
Petugas medis desa terpencil Puskesmas Hantakan, Hulu Sungai Tengah, dalam perjalanan menuju balai adat di Aruhuyan, Impun, Tamburasak hingga Macatur saat melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN), Sabtu (12/3).
Ramadani, Rifani dan Syaipul Hidayat serta dr Nurul Latifah (Kepala Puskesmas z Hal 14 kol 4-7
BANJARMASIN POST GROUP/HANANI
- Babanyak nang kawin anum, Lak-ai + Masak sabalum wayahnya, Nang-ai
05.12 12.32 15.36 18.36 19.44
z Hal 14 kol 11-3
1703/B01