28
Halaman Halaman
JUMAT JUMAT
RP. 3.000 3.000 LANGGANAN LANGGANAN RP. RP. 75.000 75.000 RP. NO. 152153 152153 TH TH XLIIII/ISSN XLIIII/ISSN 0215-2987 0215-2987 NO.
22 22 JANUARI JANUARI 2016 2016 12 12 RABIUL RABIUL AKHIR AKHIR 1437 1437 HH
TIDAK ADA
2 Beberapa jam kemudian, kapal
KAPAL PERINTIS
mulai berlayar ke Pulau Sembilan. Tujuannya ke Pulau Matasirih
1 Rabu (20/1) sore,
3 Cuaca mendadak memburuk. Hujan deras disertai angin kencang serta hantaman gelombang setinggi satu meter mengganggu perjalanan
kapal nelayan dari Kotabaru menuju ke Batulicin, Tanbu. Kapal dengan 3 ABK itu membawa enam penumpang
5 Sebagian penumpang menggunakan
4 Memasuki perairan Pulau Sembilan atau
lepa-lepa (jukung) yang dibawa kapal menuju pesisir Pulau Sarang. Sementara ABK dan sebagian penumpang lain berenang
Pulau Sarang jarak pandang hanya 15 meter. Sekitar pukul 04.00 Wita, nakhoda tidak melihat karang di depannya. Kapal naik karang lalu miring dan terbalik
6 Hingga siang, mereka terdampar di pulau karena tidak ada alat komunikasi. Mereka ditolong kapal nelayan yang melintas dan dibawa ke Pulau Marabatuan yang berjarak 10 mil laut atau sekitar 1,5 jam perjalanan
Kalsel Kotabaru
Batulicin
Lokasi kejadian Pulau Sembilan
Wahyu Terlempar ke Laut Saat Tidur
TABRAK KARANG
- Kondisi hancurnya kapal Karya Rahmat Bersama seusai menabrak karang dan karam dalam perjalanan dari Kotabatu menuju Pulau Sembilan, Kamis (21/1). Warga menggunakan kapal nelayan tersebut karena kapal perintis KM Sabuk Nusantara 50 belum beroperasi. Kapal tersebut masih berada di Cirebon, Jabar.
Penumpang Kapal Terdampar di Pulau Kosong KOTABARU, BPOST Wahyu Basuki sangat bersyukur. Dia dan istri lolos dari maut yang mengadang saat berlayar menuju Pulau Sembilan, Kotabaru. Kapal nelayan yang ditumpangi mereka menabrak karang lalu terbalik di laut, Kamis (21/1) dini hari. Wahyu sempat terlempar ke laut sebelum bisa menyelamatkan diri ke lepa-lepa (semacam jukung) yang dibawa kapal nelayan tersebut. Dengan jukung itu, dia dan istri dapat menepi ke pesisir Pulau Sarang yang tidak berpenghuni. Namun, mereka harus
Saya baru tahu kalau kapal menabrak karang dan terbalik saat badan saya menyentuh air. Saya langsung terbangun. Saya lihat semuanya panik. Untung ada lepa-lepa yang bisa dipakai WAHYU BASUKI, Penumpang Kapal terdampar selama beberapa jam karena seluruh perbekalan termasuk alat komunikasi berupa handphone tidak bisa digunakan akibat
terkena air. Beruntung, Kamis siang, ada kapal nelayan yang melintas dan menolong mereka. Kejadian itu tidak terlepas
dari belum beroperasinya kapal perintis yang menghubungkan kota Kotabaru dengan pulau-pulau di kawasan Kecamatan Pulau Sembilan. Sudah sekitar satu bulan ini kapal nelayan –warga setempat menyebut penges– menjadi pilihan utama bagi warga untuk berlayar dari dan ke Pulau Sembilan. Di kecamatan itu terdapat sembilan pulau yakni Marabatuan sebagai pusat pemerintahan, Denauan, Payungpayungan, Maradapan, Matasirih, Pemalikan, Labuan Barat, Kalambau dan Sarang.
Laut Itu Halaman Rumah bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengoptimalkan sektor kemaritiman. Untuk mewujudkan itu mau tidak mau harus melengkapi infrastrukturnya. Tetapi, sampai sekarang, tak ada upaya luar biasa untuk itu, baik dari pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat. Buktinya ya di Kotabaru itu, tidak ada kapal perintis yang melayani warga di sana sehingga warz Hal 10 kol 1-3
z Hal 10 kol 4-7
FOTO-GRAFIS: BPOST GROUP/HERLIANSYAH/RIZALI RAHMAN/ISTIMEWA
TIDAK hanya merepotkan perjalanan warga, belum berperasinya kapal perintis dari Kotabaru juga mengakibatkan terhambatnya pasokan pangan dan kebutuhan lainnya untuk warga di perairan Kecamatan Pulau Sembilan.
Bus Bandara
KLIK ! banjarmasinpost.co.id
Akankah kapal perintis di Kotabaru segera beroperasi?
PT Pelni Dinilai Belum Siap
GHAZALI RAHMAN | Pengamat Pemerintahan Daerah Unlam
INDONESIA adalah negara maritim. Bahkan, sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit, kejayaannya melalui bidang maritim. Namun sekarang, penanganan lautan di Indonesia, termasuk di Kalsel jauh lebih jelek dari zaman itu. Sekarang, pemerintah di
Pelayaran kapal layar nahas dengan nama lambung Karya Rahmat Bersama itu dimulai dari Kotabaru menuju Batulicin, Tanahbumbu (Tanahbumbu), lalu
Selain mengandalkan kapal-kapal nelayan yang difungsikan sebagai bus air, sebagian warga terpaksa mengeluarkan uang hingga jutaan rupiah untuk mencarter kapal nelayan saat z Hal 10 kol 1-3
Segera Beroperasi PENUMPANG pesawat di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, bakal memiliki lebih banyak pilihan transportasi. Seperti di bandara-bandara di Jawa, dalam waktu dekat, PT Angkasa Pura bakal mengoperasikan bus khusus sebagai moda transportasi penumpang pesawat. Rencana penyediaan bus khusus itu ditegaskan pengelola Bandara Syamsudin Noor setelah melakukan survei selama dua hari terhadap penumpang pesawat. Nantinya, ada empat rute pelayanan bus baik dari maupun menuju ke bandara.
Halaman
4
TRIBUN JATENG/A PRIANGGORO
PENGIKUT GAFATAR DI KALBAR DIPULANGPAKSAKAN
DJ Una
Tersiksa Sepatu Tinggi PUTRI Una Astari alias DJ Una sudah berusia 28 tahun. Tetapi dia mengaku belum sebulan ini membiasakan diri memakai sepatu hak tinggi (high heels). Karena itu Una masih merasa kesulitan berjalan padahal ketinggian hak sepatunya hanya sekitar tiga
sentimeter. “Susah dan pegal banget,” ucap dia di Jakarta, kemarin. Perempuan kelahiran Medan, Sumut itu mengatakan selama ini memilih berpenampilan seperti gadis rez Hal 10 kol 1-3
Ramuan Khusus
Oleh: KH Husin Naparin
untuk Calon Anggota SEDIKITNYA 1.500 anggota kelompok Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) diusir massa dari permukiman mereka di Menpawah, Kalbar. Rumah dan harta benda mereka dirusak dan dibakar massa.
Arus pemulangan warga yang mayoritas berasal dari Jawa itu dilakukan mulai Kamis (21/1) kemarin menggunakan kapal perang. z Hal 10 kol 4-7
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASAN
BUMI HANGUS - Anak-anak pendukung Gafatar tidur di penampungan sebelum dipulangkan karena permukiman mereka di Mempawah, Kalbar, dibumihanguskan massa.
MALING!!!
Barakat Cangkal Halaman 10
- Taksi kuning tinggal 13 jalur, Lak-ai + Cagar jadi barang langka, Nang-ai
05.04 12.35 15.59 18.43 19.57
TEROR dan Jihad TERORISME sifatnya merusak dan anarkistis. Tujuannya menciptakan rasa takut dan (atau) menghancurkan pihak lain. Dilakukan tanpa aturan dan sasarannya tanpa batas. Halaman
11