28
Halaman
SENIN
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152142 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
11 JANUARI 2016 1 RABIUL AKHIR 1437 H
Sedih dan Gembira KESEDIHAN dirasakan Wakapolda Kalsel Kombes Fatkhur Rahman (kiri) yang bakal meninggalkan Banua. Sebaliknya, kegembiraan dirasakan H Hasanuddin Murad (kanan) karena Batola yang dipimpinnya merayakan hari jadi ke-56. Kemarin, sedih dan gembira itu melebur dalam kemeriahan gowes bersama.
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO/APUNK
Kami Sampai Diacungi Parang Transmigran Inginkan Sertifikat Lahan PELAIHARI, BPOST - Sejak 1950-an, Kalsel menjadi salah satu provinsi tujuan program transmigrasi, terutama dari Jawa. Para perantau yang difasilitasi pemerintah itu ada yang membaik hidupnya tetapi tidak sedikit pula yang mengalami nasib sebaliknya, seperti penghuni Unit Permukinan Transmigrasi (UPT) Desa Sungai Pinang,
JUMLAH TRANSMIGRAN DAERAH
z z z z z z z z z z
Batola Kotabaru Tanbu Tala Banjar Tapin HSU Balangan Tabalong Banjarbaru
UPT 20 25 51 24 11 9 5 3 1 2
AWAL (KK) 9.859 9.996 17.769 11.951 3.504 2.800 1.754 475 4.019 50
KLIK ! banjarmasinpost.co.id
Bagaimana kondisi transmigran yang meninggalkan desanya?
Tambangulang, Tanahlaut (Tala). Bahkan ancaman pun didapat mereka. “Kondisinya memprihatinkan dan kurang perhatian dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sejak penempatan,” kata Kepala Urusan Pembangunan Desa Sungai Pinang,
Ahmad Gunadi. Saat BPost mengunjungi UPT itu, kemarin, memang terlihat kurang tersentuhnya desa itu oleh proses pembangunan. Salah satu yang sangat terlihat adalah kondisi jalan utama sejauh dua kilometer yang masih berupa tanah berbatu dan semak belukar. Jalan tersebut hanya bisa dilewati sepeda motor atau sepeda kayuh. Kalaupun dipaksakan bisa juga mobil berukuran kecil, tetapi tidak bisa untuk berpapasan. Jika nekat, salah satu pasti akan terperosok ke parit di kanan z Hal 14 kol 4-7
Untung Ada Jeruk GAMBARAN keberhasilan transmigran bisa dilihat di Baritokuala (Batola), tepatnya di UPT (unit permukiman transmigrasi) Terantang II. Kawasan y a n g men-
cakup empat desa, yakni Ka- mulus. Menggunakan aspal rang Indah, Karang Bunga, hotmix. Rumah warganya Karang Buah dan Karang mayoritas sudah direnovasi. Dukung ini lebih dikenal deFasilitan umum juga terngan sebutan Agrowisata. sedia seperti masjid, sekoLokasinya hanya empat lah, pengolahan air bersih kilometer dari jalan Banjar- bahkan gedung pendidikan masin-Marabahan. Jalan menuju desa-desa itu sudah z Hal 14 kol 4-7
Roweina Umboh
zH Hal al 14 4k kol ol 1-3 WARTA KOTA/NUR ICHSAN
- Unit permukiman transmigrasi (UPT) Sungai Pinang, Tambangulang, Tanahlaut yang merana karena ditinggalkan banyak penghuninya, kemarin.
FOTO-GRAFIS: BANJARMASIN POST GROUP/MUKHTAR WAHID/FUAD
Baliho Terancam Roboh
Bahkan, 11 kawasan menjadi pusat kecamatan Jumlah transmigran 19.426 KK atau 40.394 jiwa Kawasan yang berhasil di dekat tambang dan perkebunan 2010-2015 arus transmigrasi ke Kalsel dihentikan Disebabkan sulitnya cari 500 hektare lahan buat transmigran Aturan sulit dipenuhi karena minimal 250 kk yang masingmasing dapat lahan 2 ha Mulai 2016, trasmigran bakal didatangkan lagi tetapi khusus nelayan Tahap pertama di Angsana, Tanbu. Tersedia lahan 117,56 hektare untuk 100 KK dari Jatim, Jateng, Jabar dan warga setempat Tiap KK dapat 1 hektare: 0,75 hektare untuk diversi kasi, 0,25 hektare untuk pekarangan Transmigran dapat sembako tiap bulan selama setahun pertama plus rumah, lahan dan sarana produksi. Juga didaftarkan ke BPJS Kesehatan
Zurhani Pilih Bertahan ‘EKSODUS’ transmigran terjadi di UPT Sabuhur, Jorong, Tanahlaut (Tala). Dari semula ditempati 250 kepala keluarga (KK), kini hanya 35 KK yang masih bertahan tinggal di sana. Seperti UPT Sungai Pinang, di UPT Sabuhur
juga tidak ada penerangan listrik. Warga mengandalkan genset milik pribadi. Dulunya, UPT ini ramai karena dihuni 125 KK dari Jatim, Yogyakarta dan NTB. Mereka membaur dengan 125 KK war-
ga setempat. Penempatan transmigran di sini dimulai pada 2002. Namun, setahun kemudian, penghuni bergiliran meninggalkan lokasi UPT Sabuhur. Mereka
HUJAN deras disertai angin kencang diprediksi melanda Banjarmasin. Peringatan itu tidak henti-hentinya disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar dilakukan kewaspadaan dini. Menyikapi itu, Dinas Binamarga meminta para pengusaha advertising untuk kembali mengecek kondisi baliho yang dikelolanya. Permintaan ini dilakukan karena pernah terjadi baliho ambruk karena tidak mampu menahan kencangnya angin yang Halaman menyertai hujan deras.
z Hal 14 kol 1-3
3
MENGUNJUNGI LASKAR PELANGI TANAHBUMBU (3-HABIS)
Cita-citaku, Jadi Pebalap!
Jadi Ibu Angeline PADA kisah nyata yang menggegerkan publik nasional, bocah berusia 8 tahun di Bali, Engeline, diduga disiksa dan dibunuh ibu angkatnya, Margriet Megawe dan pembantu, Agus Tay. Kasus itu sedang disidangkan di Pengadilan Negeri, Denpasar. Tragedi itu menarik minat sutradara Djito Banyu untuk ditayangkan di layar lebar. Film berjudul Untuk Angeline pun disiapkan dan bakal dirilis pertengahan 2016 ini. Salah satu pelakonnya adalah artis senior Roweina Umboh (47). Dia bakal memainkan
MENYEDIHKAN
Aneka Kata Cinta BAGI sebagian orang, perbedaan itu harus ditegaskan agar umat tidak rusak akidahnya. Namun bagi yang lain, perbedaan itu sudah jelas adanya. Yang lebih diperlukan bukan garis pemisah, tetapi titik temu. Perbedaan harus diakui, tetapi perjumpaan juga perlu dicari. Halaman
13
PERLU esktrakewaspadaan dan kehati-hatian saat menyusuri jalan menuju SDN Km 80 di Desa Emil Baru, Mentewe, Tanahbumbu (Tanbu). Jumat (8/1), BPost merasakan sendiri beratnya perjalanan itu.
Kapikiran Tanah Pahumaan Halaman 14
MIRING - Bendera Merah Putih berkibar di tiang yang miring di depan bangunan SDN Km 80, Mentewe, Tanbu.
Start dari Simpangempat sekitar pukul 07.00 Wita, perjalanan menggunakan sepeda motor dengan kecepatan agak tinggi dan nonstop, memerlukan waktu sekitar tiga jam untuk sampai z Hal 14 kol 4-7
BANJARMASIN POST GROUP/MAN HIDAYAT
- Ada nang jadi tasangka duit kumite, Lak-ai - Kada gagampangan maurus duit urang, Nang-ai
04.58 12.31 15.57 18.40 19.55