28
Halaman
RABU
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152130 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
30 DESEMBER 2015 18 RABIUL AWAL 1437 H
Keluarga Tolak
Pasien Sakit Jiwa Ditemui Obat Jangan Hanya Ada di Sambang Lihum BARABAI, BPOST - Sikap berbeda diperlihatkan Pemkab Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Utara (HSU). Pemkab HST langsung mendatangi rumah warga yang harus hidup dalam pasungan, sebagaimana diwartakan BPost edisi kemarin. Sikap sebaliknya terlihat di HSU. Di HST, Kepala Disnakertransos Ainur Rafik dan staf, mendatangi dua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang masih dipasung oleh keluarga masing-masing. Yakni, Sari Hastuti (40) dan Fauzan (55) yang samasama tinggal di kawasan Pasar Birayang.
KLIK ! banjarmasinpost.co.id
Apa upaya Pemprov dan Pemkab/Pemko untuk mewujudkan Kalsel Bebas Pasung?
Saat tiba di rumah Sari yang kabarnya sudah 28 Pasal 149 tahun dipaUU Kesehatan sung, tim DisnakerPenderita gangguan jiwa yang transos telantar, menggelandang, mengancam keselamatan gagal berdirinya dan/atau orang lain, temu. Pindan/atau mengganggu tu rumah ketertiban dan/atau keamanan perempuumum wajib mendapatkan an itu dipengobatan dan perawatan di gembok dari fasilitas pelayanan luar. Namun, kesehatan sejumlah tetangga mengatakan di dalam rumah terdapat Sari dan ayahnya. Akhirnya, dari balik pintu, Ainur menyerukan agar Pasal 148 ayat (1) keluarga menghubungi diUU Kesehatan nasnya untuk difasilitasi pengobatan di Rumah Sakit Penderita gangguan Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. jiwa mempunyai hak yang sama sebagai Sementara di rumah Fauwarga negara zan, mereka tidak bisa secara langsung menemuinya. Anggota keluarga menolak membukakan kamar yang menjadi tempat ‘penga- marah lalu menyerang. singan’ pria yang konon “Sebenarnya kakak sudah pernah kuliah di salah satu sering diobati. Ke rumah sauniversitas ternama di Ban- kit jiwa juga sudah,” kata dung, Jabar itu. Alasan keluarga, khawatir jika Fauzan z Hal 14 kol 4-7
Sudah Melebihi Kapasitas SEGERA dibawa ke sini. Begitulah pernyatan Direktur RSJ Sambang Lihum, Ida Bagus Gede Dharma Putra saat mengetahui adanya penderita gangguan jiwa di beberapa daerah yang masih menjalani pengurungan dan pemasungan oleh keluarganya. “Kami akan bantu untuk memulihkannya. Jika keluarganya tidak mampu, kami juga akan upayakan biayanya dengan catatan ada su-
rat keterangan domisili dan keterangan tidak mampu,” ucap Dharma, kemarin. Tentang tingkat kesembuhan, dia mengatakan ada tiga kemungkinan. Yakni sembuh sempurna, sepertiga sembuh dan berpotensi kambuh. Di luar itu, ada pula pasien yang pulih tetapi masih ada gejala yang sifatnya menetap. “Namun, dengan pengobatan dini dan rasional, tingkat kesembuhan paripurna makin tinggi. Selain itu, tahun depan kami akan memberikan dukungan aktif ke kabupaten/kota untuk lebih aktif untuk mewujukan Kalsel bebas pasung,” ujar Dharma. Seperti target nasional, pada 2019 mendatang, provinsi ini harus bebas dari tindakan pemasungan. Untuk itu, Pemkab/ Pemko diminta aktif mendeteksi warganya guna mengetahui
Dengan pengobatan dini dan rasional, tingkat kesembuhan paripurna makin tinggi
PASUNG - Kondisi Makki, warga HSU yang dikurung lalu dipasung oleh keluarganya karena sering mengamuk jika gangguan jiwanya kambuh.
Pasal 28G ayat (2) UUD 1 1945 Setiap orang berhak be untuk bebas dari peny penyiksaan atau
m perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia dan mempe berhak memperoleh suaka ne politik dari negara lain
Pasal 42 UU HAM Setiap warga negara yang berusia lanjut cacat fisik dan atau cacat lanjut, mental berhak memperoleh me perawatan, pendidikan, pelatihan, perawa dan bantuan khusus atas biaya b negara, untuk menjamin kehidupan yang la layak sesuai dengan martabat kemanusiaannya, meningkatkan rasa percaya diri, dan kemampuan berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
PAGI itu, Askolani (37) keluar dari pintu kamar. Di tangannya tergenggam gayung berisi sabun, odol dan sikat gigi. Warga Astambul Banjar, hendak ke sungai untuk mandi. Pria ini pernah mendapat perawatan di Rumah
ODGJ: Orang Dengan Gangguan Jiwa
Din Minimi
ANTARA FOTO/GRAFIS: BPOST GROUP/ RENI KURNIAWATI/RIZALI RAHMAN
Kombatan GAM
Menyerah
Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. Dia pun pernah dipasung dan dikurung di dalam rumah. “Dia dulu sering mengamuk, bahkan menyerang orang. Setelah keluar dari Sambang Lihum, dia bisa beraktivitas seperti semula,” kata paman Askolani,
Rusbani, kemarin. Sekarang, Askolani memang sudah bisa kembali melakukan sendiri aktivitasnya, dari mandi, ‘buang air’, cuci pakaian hingga makan sendiri. Keberhasilan pengobatan Askolani,
SETELAH pertemuan dengan Kepala BIN, Sutiyoso, kelompok bekas kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) yang dipimpin Din Minimi menyerahkan diri. Apa kompensasinya?
z Hal 14 kol 1-3
Halaman
15
Direktur RSJ Sambang Lihum
CANGGIHNYA GEDUNG BARU KPK
Tersedia Lorong Khusus Tersangka
ada-tidaknya tindakan pemasungan. Jika ada, harus diikuti penanganan medis secara komprehensif. Di Banjarmasin, Kadinsosnakertran Agus Surono mengklaim tak ada warganya yang dipasung. Kemungkinan yang ada hanyalah dikurung oleh keluarga.
Kado luar lua biasa diperoleh Komisi Pemberantasan ernyata tidak hanya itu kelebihan yang dimiliki gedung baru yang Korups (KPK) pada ulang tahunnya ke-12. Apa Korupsi diresmikan Presiden Joko Widodo Ged itu? Gedung milik sendiri yang lebih megah, lebih (Jokowi) didampingi dua pendahubesar dan tentu saja lebih luas dibanlunya Susilo Bambang Yudhoyono dan ding gedung-gedung yang selama ini BJ Habibie, Selasa (29/12) itu. Gedung ditempati. Juga lebih unik karena dicat warna merah dan putih. z Hal 14 kol 4-7
T
z Hal 14 kol 1-3
TRIBUNNEWS
SI PALUi
Abaikan Honor Besar Katurunan TRIBUNNEWS/ JEPRIMA
Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun
Fauzi Jadi Banyak Makan
IBG DHARMA PUTRA
Aura Kasih PENYANYI sekaligus artis peran, Aura Kasih mengaku menolak tawaran pekerjaan sebagai penghibur pada
Pasal 28I ayat (1) UUD 1945
malam pergantian tahun dari 2015 ke 2016. Padahal ada tawaran berhonor besar. z Hal 14 kol 1-3
Kada Sugih Halaman 14
- KPK kulihan kantur hanyar, Lak-ai + Kita hadangi gawiannya, Nang-ai Anang Gayam
04.52 12.26 15.52 18.35 19.51
3012/B01