RABU
5 AGUSTUS 2015 20 SYAWAL 1436 H
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151985 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Gubernur Rp 80 Juta Bupati Rp 50 Juta Gaji Pokok Akan Dinaikkan Kenaikan Capai 1.000 Persen
BANJARMASIN POST GROUP/NOORHALIS HUDA
DITAHAN - Mantan Sekwan Tapin, Fahmi Sabri (bertopi) didampingi Kasipidsus Kejari Bernard berbincang di depan Lapas Teluk Dalam, Banjarmasin, sebelum menjalani penahanan, Selasa (4/8).
Fahmi Hanya Bawa Tas Kecil Mantan Sekretaris DPRD Tapin Ditahan BANJARMASIN, BPOST - Begitu mobil Toyota Avanza warna hitam bernomor polisi DA 820 KE yang membawanya berhenti, Fahmi Sabri keluar lalu berjalan santai menuju pintu masuk Lapas Teluk Dalam Banjarmasin, Selasa (4/8), sekitar pukul 15.45 Wita. Dia mengenakan topi dan baju kaus serta bersandal jepit saat memasuki lapas.
Hanya berbekal satu tas kecil, mantan sekretaris DPRD Tapin ini mulai kemarin menghuni lapas tersebut dalam status tersangka kasus dugaan korupsi berupa ‘penggelembungan’ harga tiket pesawat dalam perjalanan dinas, 2012 lalu. Selama 20 hari ke depan, Fahmi menjalani pena Hal 14 kol 1-3
Kantor Demokrat Kalsel Mendadak Dikosongkan Kabarnya, Terkait Bakal Calon Gubernur
JAKARTA, BPOST - Kabar baik bagi para calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada serentak 2015 ini, apalagi jika terpilih. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan telah mengusulkan penaikan gaji pokok kepala daerah, baik gubernur maupun bupati/wali kota. Besaran kenaikannya mencapai 1.000 persen. “Saya sudah mengajukan ke Presiden mengenai kenaikan gaji untuk kepala daerah. Tujuannya tentu agar mereka meningkatkan kinerja sehingga memberikan pelayanan optimal bag i masyarakat,” ujar Tjahjo di Jakarta, Selasa (4/8). Berapa besarannya? Dia tidak menyebutkan secara pasti. Namun, setelah dina-
banjarmasinpost.co.id
Hal 14 kol 4-7
Tetap Tidak Cukup BAGI calon kepala daerah, terutama yang bukan berbasis pengusaha, tentu rencana gaji yang diusulkan Kemendagri, cukup menggiurkan. Betapa tidak, bagi calon yang berasal dari kalangan birokrat, tentu akan mengalami lonjakan pendapatan. Demikian pula bagi calon yang berasal dari legislatif (DPR/DPRD/DPD). Untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur Kalsel 2015, ada dua calon
BANJARMASIN, BPOST Kantor DPD Partai Demokrat Kalsel di kawasan Jalan A Yani Kilometer 4 Banjarmasin, ternyata sudah kosong. Atribut, baliho dan spanduk partai yang serbabiru tidak ada lagi. Termasuk pula nama dan lambang partai yang biasanya ada di bagian atas gedung. Yang tersisa adalah ruko yang warnanya masih bernuansa biru dengan tulisan alamat bangunan tersebut. BANJARMASIN POST GROUP/RESTUDIA
Hal 14 kol 1-3
KANTOR DPD Partai Demokrat Kalsel yang kosong, Selasa (4/8).
Hal 14 kol 1-3 GRAFIS:BPOST/RIZALIRAHMAN
Kejaksaan Ngotot Jerat Dahlan Status Tersangka Batal demi Hukum JAKARTA, BPOST - Gugatan praperadilan yang diajukan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Dengan putusan itu status ter-
sangka kasus dugaan korupsi gardu induk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang disandang Dahlan pun batal demi hukum. Namun, Kejaksaan ternyata tetap ngotot menjerat Dahlan yang juga mantan
SI PALUii
Hal 14 kol 4-7
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
MANTAN Menteri BUMN Dahlan Iskan saat meninggalkan Mabes Polri, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kasihanilah Orangtua Saya
Tapakai Mintuha SALAWAS baubah gawian manjadi supir trak, Palui rancak bulik tangah malam wayah anak wan Hal 14 kol 1-3
direktur utama (Dirut) PT PLN itu. “Kejaksaan tidak akan mundur. Kami akan menuntaskan siapapun yang bertanggung jawab terhadap kasus gardu induk. Ka-
KH Mustofa Bisri
KERICUHAN dan molornya acara karena kerasnya ‘tarikmenarik’ antarpeserta mewarnai gelaran Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jatim. Kerisauan pun menyelimuti hati para ulama organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu. Salah seorang ulama yang mengaku sangat sedih dan malu itu adalah KH Mustofa Bisri (Gus Mus). Pengasuh pondok pesantren Raudlatuh Thalibin, Rembang, Jateng ini adalah pejabat Rais Aam (pemimpin tertinggi) PBNU pascameninggalnya KH Sahal Mahfudh. Kesedihan Gus Mus sangat dirasakan dan diungkapkan oleh salah seorang anak perempuannya, Kautsar Mustofa Uzmut. Dalam status Facebook-
”
Kejam luar biasa. Kalau boleh meminta, cukuplah beliau menjadi abah, mbah kung (kakek), dan pengasuh pondok. Tidak dibebani masalah ormas dan persoalan umat yang semakin tak karuan ini KAUTZAR MUSTOFA UZMUT Anak KH Mustofa Bisri
nya, Kautsar menceritakan kekecewaan sang ayah melihat kericuhan akibat perilaku muktamarin, juga para pengurus organisasi itu.
Padahal, saat diminta menggantikan posisi Sahal, Gus Mus sudah meminta mereka mengikuti pesan para ulama yang ‘dituakan’. “Saya tahu betapa marah dan terpukulnya beliau (Gus Mus) ketika para pengurus besar NU yang di awal beliau memangku jabatan mengaku akan tunduk ternyata mengabaikan dawuh-dawuh (pesan) beliau. Kasihanilah orangtua saya...,” tulis Kautsar, Selasa (4/8). Menurut Kautsar, ia sempat bangga ketika ayahnya menyampaikan khotbah iftitah (pembuka) di depan ribuan muktamirin. Namun perasaan itu berubah ketika ayahnya menangis. “Saya lihat beliau berhari-hari mengelus dada
- Pina rancak kasalukutan, Lak ai + Bari jalan kalau motor BPK liwat, Nang ai Anang Gayam
05
10
12
30
15
53
18
29
19
42
Hal 14 kol 4-7
ANTARA FOTO/ZABUR KARURU
0508/B01