SENIN
3 AGUSTUS 2015 18 SYAWAL 1436 H
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151983 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Demi BPost Tinggalkan Ajudan
Kado Spesial untuk Gubernur Kalsel
NEPTUNUS Ballroom Hotel Golden Tulip, Banjarmasin menjadi saksi kebersamaan berbagai kalangan masyarakat yang ikut memeriahkan HUT ke-44 Banjarmasin Post (BPost), Minggu (2/8) malam. Sebelum memasuki acara inti, ratusan tamu disuguhi hiburan musik oleh Bigboss Band. Berbagai genre lagu disajikan band asal Banjarmasin ini. Rekaman ucapan hari ulang tahun dari Gubernur Kalsel, H Rudy Ariffin, unsur muspida, tokoh masyarakat, pengusaha hingga berbagai organisasi lantas ditayangkan sebelum tamu menyantap hidangan makan malam. Tak lupa sebelumnya doa dipanjatkan bagi dua pendiri BPost yang telah berpulang, HJ Djok Mentaja dan Yustan Aziddin. Pada sambutannya, Pemimpin Umum BPost, Pangeran H Rusdi Effendi AR menegaskan tekad untuk selalu optimistis menghadapi persaingan media di era makin tumbuhnya media elektronik dan media sosial. “Kami terus melakukan perbaikan. Tak mengenal
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/APUNK
ATRAKSI LANGKA - Angela Roseli memperlihatkan kepiawaiannya membuat lukisan pasir tentang perjalanan BPost dalam perayaan HUT ke-44 media terbesar dan tersebar di Kalselteng itu, di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Minggu (2/8) malam. Pada acara itu, Pemimpin Umum BPost, Pangeran H Rusdi Effendi AR juga memberi kado spesial untuk Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin yang segera mengakhiri masa jabatannya. Foto-foto lain di Halaman 2.
Karena itu kami berharap, kebersamaan itu selalu abadi,” ucap Rusdi. Seusai pemotongan Astakona, Rusdi memberikan
rasa puas dengan hasil yang didapat saat ini. Kami akan terus berbenah, tentunya dengan dukungan dari pembaca dan mitra kerja.
kado spesial berupa lukisan karikatur kepada Rudy Ariffin yang datang langsung dari Jakarta. Di ibu kota, dia mengikuti halalbihalal yang
diadakan Keluarga Bubuhan Banjar (KKN). “Selama sepuluh tahun memimpin Hal 14 kol 5-7
MUI Juga Kaji Asuransi Swasta
“
■ Din Syamsudin Heran Rekomendasi BPJS Kesehatan Bisa Bocor JAKARTA, BPOST - Baru berusia satu setengah tahun, namun sudah ‘digoyang’. Itulah yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJSK). Berdasar hasil Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), BPJSK tidak memenuhi unsur kesyariahan. Terganggukah pengguna atau pasien program BPJSK yang diluncurkan Presiden (saat itu) Susilo Bambang Yudhoyono? Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyatakan secara umum tidak terganggu. Dia mengaku memantau reaksi masyarakat seteleh beredarnya kabar bahwa MUI menge-
Masyarakat tetap memerlukan BPJSK sebagai program jaminan kesehatan. BPJSK sangat bermanfaat terutama untuk masyarakat kurang mampu NILA MOELOEK Menteri Kesehatan
luarkan fatwa BPJSK haram. “Masyarakat tetap memerlukan BPJSK sebagai program jaminan kesehat-
an. BPJSK sangat berman- tren At-Tauhidiyyah Cifaat terutama untuk masya- kura, Bojong, Tegal, Jateng, rakat kurang mampu. Ter- Juni 2015 lalu. Dalam usulan itu disebutkan BPJkait fatwa MUI, DeSK tidak memenuwan Jaminan Sohi unsur-unsur kesial Nasional (DSJsyariahan sehingNS) akan berdisga haram. kusi dengan MUI,” tegasnya di TangeDin justru mengarang, Banten, Sabku heran usulan tu (1/8) kemarin. dari Komisi Fatwa banjarmasinpost.co.id itu bisa bocor ke Sementara Ketua Umum MUI H Din publik. Seharusnya, usulan Syamsudin mengatakan itu ‘tertutup’ sebelum diMUI belum secara resmi bahas di rapat pimpinan Mmengeluarkan fatwa yang UI yang rencananya digelar menyatakan BPJSK itu haram. Dia menegaskan, kabar yang beredar itu adalah usulan atau rekomendasi dari Forum Ijtimak Ulama Komisi Fatwa MUI di Pondok Pesan-
KATA PENGGUNA BPJSK
RIA IRAWAN Artis
Anwar Kaget Raih
pada pekan ini. “Apakah itu nantinya berbentuk fatwa atau rekomendasi, itu akan disampaikan secara resmi kepada pemerintah melalui
Suara Terbanyak 2.400 Peserta Ikuti Muktamar Muhammadiyah
Hal 14 kol 4-7
BPJS KESEHATAN
MAKASSAR, BPOST Kejutan terjadi pada sidang tanwir (pra-muktamar) Muhammadiyah di Makassar, Sulsel, Minggu (2/8). Bendahara Pengurus Pusat (PP) Muhamma-
Diluncurkan: 1 Januari 2014
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Peserta: 149.172.165 (hingga 24 Juli 2015) Pelayanan z Rumah sakit: 1.696 unit z Klinik utama: 87 unit z RS kelas D pratama: 8 unit z Apotek: 1.777 unit z Optik: 878 unit Sarana Kesehatan z Puskesmas: 9.814 unit z Klinik pertama: 1.923 unit z Dokter praktik: 4.314 orang z Dokter gigi: 1.089 orang z Klinik TNI: 718 unit z Klinik Polri: 570 unit
diyah Anwar Abbas meraih suara terbanyak dalam pemilihan 39 anggota tetap PP Muhammadiyah 2015-2020. Hal 14 kol 1-4
39 ANGGOTA TETAP PP MUHAMMADIYAH 2015-2020 Anwar Abbas, Abdul Mu’ti, Dahlan Rais, Yunahar Ilyas, Busyro Muqoddas, Dadang Kahmad, Muhadjir Effendy, Agung Danarto, Suyatno, Haedar Nashir, Sukriyanto AR, Syafiq A Mughni, Yunan Yusuf, Zamroni, Imam Addarutqutni, Hajriyanto Y Thohari, Marpuji Ali, Goodwill Zubir, M Alwi Uddin, Thohir Luth, Bambang Setiaji, Syafrudin Anhar, Ahmad Jainuri, Bahtiar Effendy, Khoiruddin Bashori, Chairil Anwar, Nadjamuddin Ramly, Syamsul Hidayat, Sudibyo Markus, Asep Purnama Bahtiar, Rizal Sukma, HM Muqoddas, Ahmad Norma Permata, Munir Mulkhan, Agus Sukaca, Agus Taufiqurrohman, Untung Cahyono, Imam Robandi, Bambang Sudibyo
Banyak Penentang SEJAK September 2014, saya divonis kanker kelenjar getah bening stadium tiga. Sejak itu saya berulang kali menjalani pengobatan dengan menggunakan BPJSK. Saya menggunakan
BPJSK kelas 1 dengan iuran Rp 59.500 per bulan. Sekarang sudah sembuh, tinggal kontrol. Kalau tidak menggunakan Hal 14 kol 4-7
NET
Peserta dari Kalsel Ikut ‘Hilang’ Gus Solah Tuding Parpol Susupi Muktamar NU JOMBANG, BPOST - Begitu dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), berbagai masalah langsung menerpa pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang, Jatim. Mulai polemik pemi-
lihan Rais Aam, kabar ‘menghilangnya’ ratusan peserta dari penginapan hingga dugaan penyusupan kader parpol. Untuk pemilihan Rais Aam, peserta muktamar yang berlangsung dari
Sabtu (1/8) hingga Selasa (4/8) itu terbelah dua kubu. Antara pendukung sistem musyawarah mufakat melalui lembaga Ahlul Hal 14 kol 1-3
KANDIDAT KETUA UMUM z KH Said Agil Siradj: Ketua umum 2010-2015 z KH Solahudin Wahid (Gus Solah): Cucu pendiri, pengasuh Ponpes Tebu Ireng z KH As’ad Said Ali: Wakil ketua umum 2010-2015 z HM Adnan: Ketua tanfidziah PWNU Jateng z KH Muwaakil Alallah: Ketua tanfidziah PWNU Jatim KANDIDAT RAIS AAM z KH Mustofa Bisri (Gus Mus): Pejabat Rais Aam saat ini z KH Hasyim Muzadi: Mantan ketua umum PBNU z KH Maimum Zubair (Mbah Mun): Pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang z KH Tholhah Hasan: Mantan menteri agama z KH Makruf Amin: Wakil Ketua MUI z KH Ahmad Dimyati (Mbah Dim): Pengasuh Ponpes Al Fadhlu wal Fadhilah z KH Miftahul Akhyar: Rais Syuriah PWNU Jatim
KH Salahuddin Wahid ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
Sarung di Muktamar NU “BAPAK Presiden memakai sarung karena menghormati NU. Saya memakai celana karena menghormati presiden,” kata Saifullah Yusuf, Ketua Panitia Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-33 di Jombang, Jawa Timur, Sabtu malam lalu. Ucapan Saifullah itu, kontan disambut ledak tawa dan tepuk tangan. Di malam pembukaan muktamar itu, Presiden Joko Widodo memang sengaja memakai peci hitam dan sarung. “Sarung yang saya pakai ini baru dibeli isteri saya kemarin. Katanya, sarung ini buat menghadiri Muktamar NU. Ketika saya
SI PALUii
masuk ruangan ini, ternyata banyak yang pakai jas (dan celana). Untung Kiai Mustofa Bisri menemani saya pakai sarung, “ kata sang Presiden. Hadirin pun tersenyum lebar. Dulu NU dicemooh orang luar sebagai ‘kaum sarungan’ yang secara tersirat berarti kolot, terbelakang, dan ketinggalan zaman. Memang, sarung adalah pakaian yang sangat akrab dengan santri pesantren tradisional karena dipakai seharian dari tidur, belajar, santai hingga berolahraga. Sarung itu sederhana dan
SUDAH jadi kabiasaan bubuhannya bila mandangar ada urang basalamatan lalu masing-masing bahabar supaya jangan katinggalan.
Hal 14 kol 1-7
Hal 14 kol 1-4
- Rekumendasi BPJSK ada nang mambocorakan, Lak ai + Dimana-mana dinding batalinga, Nang ai Anang Gayam
Nasi Tambah
05
10
12
30
15
53
18
29
19
42 0308/B01