Banjarmasin Post Minggu, 14 Juni 2015

Page 1

MINGGU

14 JUNI 2015 27 SYAKBAN 1436 H

Banjarmasin Post

24

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151937 TH XLIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

KISAH DIPLOMAT ASAL BANUA BERTUGAS DI NEGARA KONFLIK

Mayat Beterbangan di Depan Mata Ada kisah yang sulit dilupakan oleh Wakil Menlu H AM Fachir. Itu terjadi saat pria kelahiran Banjarmasin, 26 November 1957 itu ditugaskan sebagai diplomat di negara yang sedang berperang, Irak, 1988 silam.

AM Fachir

T

ugas negara ini tentu tidak bisa ditolak meskipun nyawa taruhannya. Betapa tidak, dia harus segera terbang ke Baghdad, ibu kota Irak, untuk menjalankan tugas sebagai diplomat di sana. Padahal, saat itu sedang terjadi perang Irak dan Iran. Rudal sering berganti meluncur ke Baghdad dan Teheran, ibu kota Iran. Ini memang tugas yang sangat

berat. Bahkan, menakutkan. Karena itu pula Fachir mengaku tidak berani langsung memberitahu sang istri tentang penugasannya. Apalagi, saat itu belahan hatinya sedang hamil tua. “Saya betul-betul takut memberi tahu istri yang saat itu sedang hamil besar bahwa kami akan ditugaskan di Baghdad. Tak pernah terbayangkan Hal 10 kol 1-4

Kita harus lari dari sini. Apa yang terjadi? Mobilmobil rombongan kami ditembaki pasukan Irak. Sungguh suatu pengalaman dramatis

NET

Indonesia 0

5 Thailand

Kalah Kelas HARUS diakui, kelas Timnas U-23 Thailand memang lebih tinggi dibanding Indonesia. Untuk kali kelima selama enam pertemuan di ajang SEA Games, tim Merah Putih harus mengakui keunggulan tim Gajah Putih. Pada laga babak semifinal di Stadion Jalan Besar, Singapura, malam tadi, skuat asuhan Aji Santoso benar-benar dipermalukan. Mereka ditekuk dengan skor telak, 05. Gol-gol Thailand dihasilkan oleh sepakan Rungrat Phumichantuk pada menit ke-12 dan 51, sundulan Thitiphan Puangjan (28), serta tendangan Narubadin Weerawatnodom (56) dan Chanathip Songkrasin (89). Dengan kemenangan ini, Thailand bakal menghadapi Myanmar di babak final, Senin (15/6) besok. Di hari yang sama, tim Garuda Muda bakal berebut perunggu dengan Vietnam. Pada laga sebelumnya,

Vietnam dibekap Myanmar, 1-2. Gol kemenangan tim berjuluk Malaikat Putih itu berasal dari tendangan Aung Si Thu lewat penalti pada menit ke-38 dan Nay Lin Tun pada menit ke-79. Sementara gol penggembira bagi Vietnam dilesakkan Vo Huy Toan pada menit ke-71. Bagi Myanmar, ini merupakan final kedua sejak 2001. Myanmar masuk final pada SEA Games 2007, namun harus puas mendapat perak setelah dikalahkan Thailand 0-2. Di SEA Games 2013, mereka hanya bertahan di babak grup. Sementara bagi Vietnam, kegagalan ini mengulang SEA Games 2011, saat langkah mereka ke final dihentikan tuan rumah Indonesia 0-2. Sejak 2001, Vietnam sudah tiga kali ke partai puncak, yakni di SEA Games 2003, SEA Games 2005, dan SEA Games 2009, namun selalu kalah. (tbn/kps/srm)

Jangan Menuduh

Saya

Agus Ngaku Dijanjikan Rp 2 Miliar DENPASAR, BPOST - Pengakuan berubah-ubah diucapkan Agustinus Tai Hamdamai (25). Terakhir, Sabtu (13/6), tersangka kasus pembunuhan banjarmasinpost.co.id terhadap bocah berusia delapan tahun, Angeline itu memberi pengakuan yang mengejutkan. Kepada anggota DPR, Akbar Faisal di Mapolresta Denpasar, Bali, Agus mengaku melakukan pembunuhan secara keji itu karena dijanjikan uang sebesar Rp 2 miliar. Yang menjanjikan imbalan adalah ibu angkat Angeline, Margreit (nama ini sesuai kartu keluarga, bukan Margreith, Margareith atau Margaretha seperti yang selama ini beredar, Red) Christina Megawe. Masih menurut Agus, uang itu akan diserahkan pada Kamis (25/6) Hal 10 kol 4-7

Misteri Ayah

Angkat SOSOK ayah angkat Angeline (8) masih misterius. Kabarnya dia adalah pria bule. Ada yang menyebut dari Amerika Serikat (AS), ada pula yang mengatakan dari Jerman. Kabarnya pula, pria yang berinisiatif mengadopsi Angeline sejak usia tiga hari itu, sudah meninggal pada dua-tiga tahun lalu. Sekretaris Kelurahan Kesiman, Denpasar, Bali, AA Istri Agung Oka Artasih saat ditemui pers, kemarin, bahkan mengatakan tidak Hal 10 kol 4-7

Keanehan Ibu Angkat

1

Tali Gorden Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Denpasar, Bali, Siti Sapurah, mendapatkan informasi dari penyidik kepolisian bahwa tali yang ditemukan di samping jenazah Angeline adalah tali gorden yang hanya ada di kamar Margreit

2 3

Bercak Darah Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan tim forensik kepolisian mengaku menemukan bercak darah di tisu, dalam kamar Margreit. Bercak darah yang diduga sama ditemukan di kamar tersangka, Agustinus Tai Hamdamai

ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA

PEMAIN Indonesia Ahmad Nufiandani (kaus merah) berebut bola dengan pemain Thailand Peerapat Notechayia dalam laga semifinal SEA Games di Singapura, malam tadi.

Pengakuan Tersangka Anggota DPR Akbar Faizal mengatakan Agustinus mengatakan kepada dirinya, bahwa ada janji imbalan Rp 2 miliar untuk membunuh Angeline. Uang dijanjikan dibayar pada 25 Juni 2015 mendatang. Siti Sapurah juga mendapat informasi, Agus mengaku ke penyidik bahwa dirinya sekadar mengubur

SI PALUii - Pambunuh Angeline dibayar dua miliar, Lak ai + Kalumpanan lawan dosa, Nang ai Anang Gayam

Panimburuan Garbus PALUI wan Garbus rami mamandirakan acara tivi wayahini nang kadada supan-supan lagi bajajapaian, bapalukan wan bacaciuman wa Hal 10 kol 4-7

05

01

12

22

15

46

18

20

19

35

Pengakuan Berubah-ubah Tersangka 1 Tidak tahu menahu tentang hilangnya Angeline. Terakhir melihat hidung Angeline berdarah –sebelum dilaporkan hilang– karena dipukul Margreit

4 Sengaja memasukkan boneka ke kuburan agar arwah Angeline tidak mengejar dirinya. Kata Agus, itu sesuai kepercayaan di tempat kelahirannya

2 Mengaku hanya menggali lubang dan menyebut Margreit yang memasukkan jenazah Angeline ke lubang itu

5 Mengaku disuruh membunuh Angeline oleh Margreit dengan imbalan Rp 2 miliar yang akan dibayar pada 25 Juni 2015 mendatang

3 Mengaku menganiaya Angeline hingga berujung pembunuhan di kamarnya. Selang beberapa jam, saat rumah sepi, jenazah Angeline dikubur di dalam lubang di belakang rumah. Jenazah dibungkus sprei warna putih

6 Mengaku membunuh pada Sabtu, 16 Mei 2015 pukul 13.00 Wita, namun Margreit mengaku masih melihat Angeline pada pukul 14.30 Wita di hari yang sama

4 5 6

Dibunuh di Depan Kamar Polresta Denpasar, Bali menyatakan ada dugaan lokasi penganiayaan berujung pembunuhan terhadap Angeline adalah di depan kamar Margreit. Namun, Margreit saat diperiksa mengaku tidak tahu Bersikap Tertutup Margreit bersikap tidak terbuka saat didatangi polisi dan Komisi Nasional Perlindungan Anak. Bahkan, dia menolak menemui dua menteri, Yohana Yembise dan Yuddy Chrisnandi yang bertamu ke rumahnya Tidak Serius Mencari Komisi Nasional Perlindungan Anak juga menyatakan Margreit terkesan tidak serius mencari Angeline saat hilang selama 3 minggu. Dia tidak pernah ke sekolah Angeline, padahal biasanya orangtua pasti bertanya ke sekolah, jika anaknya hilang

BANJARMASINPOST GROUP/RIZALI RAHMAN

1406/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Minggu, 14 Juni 2015 by Banjarmasin Post - Issuu