Banjarmasin Post Rabu, 3 Juni 2015

Page 1

Prajurit TNI AU Tewas Dikeroyok

Kopassus Hal. 15 RABU

3 JUNI 2015 16 SYAKBAN 1436 H

Banjarmasin Post

28

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151926 TH XLIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

FOTO-FOTO: ANTARA/NYOMAN BUDHIANA/AGUS BEBENG

TERPURUK - Seniman dari Bandung, Jabar melakukan ruwatan terhadap dunia sepak bola Indonesia yang kini terpuruk (kiri), Selasa (2/6). Di hari yang sama, Timnas U-23 (kaus putih) harus menyerah dari Myanmar dalam laga perdana SEA Games di Singapura.

Bukan Laga Pelipur Lara DISPENSASI yang diberikan FIFA (federasi sepakbola internasional) untuk Timnas U-23 agar tetap bisa berlaga di SEA Games 2015 di Singapura, belum membuahkan hasil manis. Skuat asuhan Aji

Ciptakan Sinergi

Polisi-Ulama BANJARMASIN, BPOST Temu 100 Ulama se-Kalsel bertema Mengayomi Umat Melindungi Masyarakat digelar Rabu (10/6) mendatang di Rattan Inn, Banjarmasin. Pada gelaran yang diadakan Polda Kalsel, Bank Kalsel dan BPost itu, diikuti ulama-ulama kharismatik di Kalsel. Bahkan, Direktur Binmas Polda Kalsel Kombes Bambang Hermanto mengatakan akan melibataktifkan seluruh Polres untuk memfasilitasi keiikutsertaan ulama. Pasalnya, jajaran Polres lebih ‘mengenal’ dan mengetahui para ulama yang berada di daerah hukum ma-

sing-masing. Kehadiran para ulama sangatlah penting karena dalam acara tersebut bakal dirumuskan seruan ulama terhadap bermacam permasalahan sosial terutama makin maraknya peredaran narkoba serta penciptaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di seluruh daerah jelang Ramadan dan Idufitri serta Pilkada serentak, 9 Desember 2015. “Dengan melibatkan jajaran Polres, juga akan makin mengeratkan hubungan polisi dan ulama di seluruh daerah. Kebersamaan ini sa Hal 14 kol 1-3

SI PALUii

Santoso belum mampu menjadi pelipur lara pascajatuhnya sanksi dari FIFA. Pada laga perdana Grup A di Stasion Jalan Besar, Hal 14 kol 1-3

10 WNI Dipaksa Turun dari Pesawat Polisi Antiteror Turki Tuding Penyalur Bantuan Terkait ISIS ISTANBUL, BPOST - Sepuluh warga negara Indonesia (WNI) yang mengatasnamakan Forum Indonesia Peduli Syam/Suriah (FIPS) diturunkan secara paksa dari pesawat oleh polisi Turki. Mereka lantas ‘ditahan’ dan diinterogasi oleh personel pasukan antiteror negara tersebut di Bandara Ataturk, Istanbul, Senin (1/6) malam kemarin. Untung saja setelah dibantu oleh staf Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan tidak terbukti sebagai simpatisan ISIS (Islamic State Iraq and Suriah), kesepuluh orang yang tiga di antaranya adalah

jurnalis itu, dibebaskan. Akibat kejadian itu, mereka mengurungkan perjalanan menuju Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah. Tujuan mereka semula adalah menyalurkan donasi untuk pengungsi banjarmasinpost.co.id Suriah melalui persatuan dokter asal negara tersebut di Hatay. Saat dihubungi, Pelaksana Fungsi Protokol dan Konsuler KJRI Istanbul, Maya Damayanti membe-

narkan kejadian tersebut. Dia mengatakan berdasar pemberitahuan polisi antiteror Turki, diduga ada anggota FIPS yang menjadi simpatisan ISSI. “Menurut mereka, ada penumpang yang mendengar perbincangan tentang ISIS oleh anggota kelompok tersebut. Penumpang tersebut lantas menyampaikan ke awak kabin yang kemudian melapor ke polisi,” ucap dia. Kecurigaan itu, lanjut Maya, makin bertambah

karena rombongan FIPS berencana menuju Hatay yang berbatasan Hal 14 kol 4-7

- Kalu manderkan ISIS jangan nyaring-nyaring, Lak ai + Dinding pasawat gin batalinga, Nang ai Anang Gayam

Babalas Pantun “WAYAH ini sudah mulai bakurang urang babalas pantun,” ujar Garbus. Hal 14 kol 1-3

05

00

12

21

15

41

18

20

19

31

BPOST GROUP/REZA

Terpaksa Tayamum

Miranda Tetap Modis

SALAH seorang jurnalis yang menjadi anggota rombongan itu adalah M Iqbal. Dia mengungkapkan, setelah dipaksa keluar dari pesawat, mereka dimasukkan ke bus yang kemudian berjalan menuju ke kantor

kepolisian kawasan bandara. Selain petugas keamanan bandara dan polisi, di dalam bus juga ada beberapa personel pasukan antiteror Turki. Menurut Iqbal, kemarin, selama perjalanan sekitar 30

Miranda S Goeltom

Hal 14 kol 1-3

Hal 14 kol 1-3

Akhirnya, Ridaan Kirim SMS Minta Anak Dititipkan ke Sopir Taksi

Bebas Murni dari Tahanan JAKARTA, BPOST - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda S Goeltom tetap menjaga penampilannya meski selama tiga tahun hidup di balik jeruji besi. Itu terlihat saat dia keluar dar i Lapas Wanita Tangerang, Banten, untuk menjalani masa pembebasannya, Selasa (2/6). Sebagai salah seorang sosialita nasional, Miranda memang selalu berpenampilan modis. Saat

menit itu, anggota rombongan ditanya tentang tujuan kedatangan ke Turki. Dalam pemeriksaan awal itu, mereka juga bersikap kasar dengan menyita seluruh

BANJARMASIN POST GROUP/HANANI

YUNI, Ramadan dan Safira berada di depan rumah kayu mereka di Desa Kias, Batangalai Selatan, HST

BARABAI, BPOST - Keberadaan Ridaan, ayah tiga bocah tanpa orangtua di Desa Kias, Batangalai Selatan, HST, mulai terungkap. Meski belum bersedia memperlihatkan diri, Ridaan sudah mengirim SMS (pesan singkat) dari ponselnya. Pada pesan yang dikirimkan melalui salah seorang adik iparnya, Heni itu, Ridaan meminta anak ke-

duanya, Ramadan (12) ‘dikirim’ ke dirinya. Caranya dititipkan kepada sopir taksi (angkutan umum) HST-Banjarmasin bernama Hafiz. Ridaan disebut-sebut tinggal bersama istri di kawasan Kertak Hanyar, Banjar. “Ramadan kirimkan lewat sopir taksi, Hafiz malam ini juga,” tulis Ridaan Hal 14 kol 4-7

ANTARA FOTO/RENO ESNIR

0306/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.