KAMIS
21 MEI 2015 3 SYAKBAN 1436 H
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151913 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Saya Mencintai Negara Ini Umar Patek Kibarkan Bendera Merah Putih
ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
TERPIDANA kasus terorisme Umar Patek (bawa bendera) saat bertugas dalam upacara peringatan Kebangkitan Nasional di Lapas Porong, Sidoarjo, Jatim, Rabu (20/5).
UMAR Patek (49) adalah sosok yang pernah menjadi buronan utama Interpol. Bahkan, Amerika Serikat (AS) sempat mengadakan sayembara perburuan terhadap pria kelahiran Pemalang, Jateng itu dengan imbalan sekitar Rp 9 miliar. Di Indonesia, Patek sudah menjadi buruan sejak keterlibatannya dalam kasus pengeboman di Bali pada 2002 silam (Bom Bali I) dengan korban tewas mencapai 202 orang. Negara-negara lain juga memburu dia karena merupakan salah satu petinggi Jemaah Islamiyah yang diyakini memiliki kedekatan dengan
mantan pemimpin organisasi Alqaeda, mendiang Osama bin Laden. Pada 25 Januari 2011, Patek ditangkap polisi di Abottabod, Pakistan oleh polisi setempat. Di Abottabod pula, Osama kabarnya ditembak hingga tewas oleh pasukan elite AS. Setelah dideportasi, Patek ditahan di Lapas Porong, Sidoarjo, Jatim untuk menjalani hukuman selama 20 tahun. Selain menjalani penahanan, konon dia juga menjalani proses deradikalisasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) di laUmar Patek Hal 14 kol 1-3 ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ
Silakan Direvisi, tapi....
Dua Jurnalis Kena Panah
Pemasok ‘Beras Plastik’ Masih Misterius
JAKARTA, BPOST - Pimpinan dan sebagian anggota DPR tetap menghendaki Undang Undang (UU) Pilkada direvisi meskipun Presiden Jokowi (Joko Widodo) dikabarkah telah menolak secara halus. Menyikapi itu, Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Husni Kamil Manik menegaskan lembaganya tidak terlibat dalam proses pembahasan revisi tersebut. “Kalau untuk urusan membuat UU, yang punya kompetensi itu berdasarkan konstitusi adalah pemerintah dan DPR. Kalau pihak lain seperti KPU dilibatkan, itu hanya pendapat atas materi UU. Tidak prosesnya,” ujar Husni di Istana Negara, Jakarta, Rabu (20/5). Ditegaskan dia, KPU sudah memproses persiapan Pilkada serentak yang akan digelar Desember 2015. Husni pun mengatakan dasar Pilkada itu adalah UU yang berlaku saat ini. “Jadi kalau misalnya nanti revisi itu baru kelar setelah tahap persiapan selesai, mungkin itu akan digunakan untuk Pilkada selanjutnya.
BERAS BERBAHAYA Seorang pedagang di Pasar Tanah Merah, Mutiara Gading Timur, Bekasi, Jabar, menunjukkan beras yang diduga mengandung bahan plastik, kemarin. Beras itu katanya dipasok dari Karawang dan dijual seharga Rp 8 ribu per liter. ANTARA FOTO/RISKY ANDRIANTO
BANJARMASIN, biasa memakan nasi BPOST - Meski medari beras lokal dingejutkan, kabar banding beras ‘penberedarnya ‘beras datang’. plastik’ tidak terlaDemikian pula para lu mencemaskan pedagang beras. mayoritas warga banjarmasinpost.co.id Mereka juga lebih Kalsel. Pasalbanyak menjual benya, peredaran beras ras lokal. non-lokal sangatlah se“Memang ada juga beras dikit dibanding beras dari Jawa, Jakarta bahkan lokal. Sebagian besar warga urang Banua ter- Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 1-3
SI PALUii
Produksi Massal di Tiongkok BERAS berbahan plastik diduga tidak hanya beredar di Indonesia, melainkan juga di negara lain terutama yang berpenduduk banyak seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan India. Juga kabarnya masuk pula ke Singapura, meski dibantah oleh pemerintahnya.
Urang Pintar SUDAH bamingguminggu ini Garbus ngalu kapala mamikirakan bininya nang garing, sudah dibarim akani macam- ma cam lungsur balum waras jua. Sudah jua inya bacari urang nang pintar, nang
Hal 14 kol 6-7
Hal 14 kol 1-3
MAKASSAR, BPOST - Dua jurnalis di Makassar, Sulsel, Alwi Fauzi (Trans7) dan Aksa Ibrahim (GoTV) terkena anak panah saat meliput bentrokan polisi dengan mahasiswa yang berdemo di kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, malam tadi. Alwi Fauzi terkena di pundak. Namun anak panah tersebut tidak menembus kulitnya. “Awalnya panah itu menyambar tangan Fajar (kamerawan MetroTV) lalu mengenai pundakku. Tapi panah itu tidak tembus ke kulit. Saya juga kena batu di betis hingga luka,” kata Alwi. Sementara Aksa terkena di jari manisnya, sehingga harus menjalani operasi ringan di rumah sakit. “Ya, ini risiko kerja,” ucap dia. Sebelumnya, seorang anggota Perintis Sabhara Polres Gowa, Bripka Murjit mengalami nasib serupa di betis kirinya. Murjit lalu dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan tim medis. Hal 14 kol 4-7
- Pina rami baras palastik, Lak-ai + Kaluarnya jadi ember, Nang-ai Anang Gayam
04
57
12
19
15
41
18
17
19
29
GRAFIS: BPOST GROUP/RIZALI RAHMAN
Muhidin akan Batasi Pesta Siswa Kemenag Hanya Bisa Mengimbau BANJARMASIN, BPOST Pesta perpisahan sekolah berbiaya besar yang ditanggung anak didik mengusik Wali Kota Banjarmasin, H Muhidin. Dia menegaskan akan melakukan evaluasi terhadap kegiatan itu. Bahkan, jika diperlukan Muhidin siap menerbitkan Perwali (Peraturan Wali Kota). Menurut Muhidin, Rabu (20/5), perlu ada pembatasan dalam pesta perpisahan yang tidak sedikit di antaranya digelar di restoran atau hotel mewah. Dengan adanya pembatasan itu maka kesan jorjoran dana dalam gelaran pesta bisa diminimalisasi.
Muhidin
DOK.BPOST/NET
“Kami akan membahas masalah ini. Harus ada peraturan yang bisa membatasi. Jika tidak, dikhawatirkan te-
rus berlanjut dan malah makin menjadi di tahun-tahun berikutnya. Jika perlu kami terbitkan Perwali,” tegas dia. Namun, imbuh Muhidin, sebelum diterbitkannya aturan tertulis itu perlu ada klasifikasi tentang kreteria jorjoran dan sederharna. Sebab, meskipun tidak menyewa tempat di restoran atau hotel berbintang, bisa saja perpisahan di halaman sekolah, biayanya lebih besar. “Saya juga yakin sekolah memiliki kebijakan dalam memungut sumbangan. Biasanya ada keringanan bagi Hal 14 kol 4-7
Pendatang yang Menyusun Kamus Banjar Tiga Bahasa
Awalnya, Kata yang Sulit Diingat KAMUS dua bahasa: Banjar-Indonesia mungkin lumrah dan mudah didapatkan. Namun, akan sulit mendapatkan kamus dengan tiga bahasa bahasa: Banjar-Indonesia-Inggris. Inilah yang mengusik seorang pegawai negeri Sipil (PNS) di Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Munandar Hasbullah. Di sela-sela kesibukan kerja, dia menyusun kamus yang ‘langka’ itu. Hasilnya, dia mampu ‘mengoleksi’ 5.202 kosa kata dalam Bahasa Banjar yang diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Ada cara unik yang dilakukan Munandar untuk mengumpulkan kosa kata. Sejak awal datang ke Kalsel, dia rajin membuat catatan kecil tentang kata-kata dalam Bahasa Banjar yang susah diingatnya. Karena kosa kata yang dikumpulkannya diperoleh dari pergaulan sehari-hari, maka yang terdaftar di kamus ringkas itu adalah kata-kata populer. Kata yang kerap digunakan dalam kehidupan keseharian urang Banua. Selama menyusun kata dari catatan itu lalu diterje Hal 14 kol 1-3
BANJARMASIN POST GROUP/RAMADHANI
MUNANDAR Hasbullah memperlihatkan kamus ringkas Bahasa Banjar yang disusunnya.