Banjarmasin Post
SABTU
2 MEI 2015 13 RAJAB 1436 H
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151894 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Pak Aad Minta Kami
Tidak Khawatir ■ Selama Ditahan Rajin Senam dan Ibadah PELAIHARI, BPOST - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memproses hukum kasus dugaan suap dengan tersangka Direktur PT Mitra Maju Sukses (MM) Andrew Hidayat dan mantan Bupati Tanahlaut (Tala) H Adriansyah (Aad). Sudah beberapa kali Aad dan Andrew dipe-
Rina Febriana
riksa. Banyak pula saksi yang dimintai keterangan termasuk Sekjen DPR Winantuningtyastuti Swasanani dan Bupati Tala yang juga anak sulung Aad, H Bambang Alamsyah. Selama menjalani proses hukum itu, Aad ditahan di Rutan Guntur kompleks Pomdam Jaya, Jakarta. Di rutan itu juga ditahan mantan Menag Suryadharma Ali,
MANTAN Bupati Tanahlaut, H Adriansyah (pakai baju tahanan warna oranye) seusai menjalani pemeriksaan di kantor KPK, Jakarta, beberapa waktu lalu. Dia diduga menerima suap terkait izin usaha pertambangan dari Direktur PT Mitra Maju Sukses, Andrew Hidayat.
Hal 14 kol 1-3
BANJARMASINPOSTGROUP/MUCHTAR WAHID
ANTARA/SIGID KURNIAWAN
Jokowi Sentil Wakapolri ■ Pimpinan KPK Ancam Mengundurkan Diri JAKARTA, BPOST - Untuk kali pertama, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka menyentil Wakapolri Komjen Budi Gunawan (BG) terkait kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri. Hal itu diucapkan Jokowi kepada pers saat menanggapi penangkapan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan (38). “Saya perintahkan juga Wakapolri untuk tidak lagi membuat kontroversi. Hal-hal yang membuat kontroversi di masyarakat maupun ketidaksinergian Hal 14 kol 1-7
! Pernyataan Presiden
ma kan ke Kapolri, perta SAYA sudah perintah ua proses hukum haked ng .Ya an yang untuk tidak ditah nsparan dan adil. Dan rus dilakukan secara tra tahkan juga Wakapolri unrin ketiga saya sudah pe t kontroversi. tuk tidak lagi membua uat kontroversi di masyaHal-hal yang memb ank... (berhenti) sinergian at rak maupun ketida reka harus bekerja berMe datara KPK dan Polri. K, Kejaksaan, semuanya sama-sama, Polri, KP upsi. (*) kor lam pemberantasan
at (1/5) Kottabarat, Solo, Jum * Diucapkan di Masjid
Apa Hebatnya
Novel? BUNYI bel pintu pada Jumat (1/5) dinihari, mengejutkan Novel Baswesdan dan istrinya, Rina Emilda yang sedang tidur di kamar lantai dua rumah mereka. BANJARMASIN POSTGROUP/RIZALI RAHMAN
PASCAEKSEKUSI DUO BALI NINE
SI PALUii -
Dalam rutan Aad rajin sumbahyang wan se nam, Lak ai + Di luar ada nang ku tup-kutupan, Nang ai Anang Gayam
Jamban Baluang PALUI katuju banar mambaca surat kabar, apalagi amun ada habar masalah banua, pasti itu nang dibacanya Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
04
59
12
21
15
41
18
19
19
31
Mahasiswa Indonesia
Dilarang Masuk MELBOURNE, BPOST - Setelah pemerintahnya memulangkan duta besar dan melarang berwisata ke Bali, ada perlakuan lain yang dilakukan warga Australia pascaeksekusi Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Sejumlah media di Australia melaporkan adanya pelarangan bagi mahasiswa asal Indonesia untuk mengikuti perkuliahan di University Swinburne, Melbourne. Pelarangan itu dilakukan seorang dosen psikologi, Julian
NET
Julian Oldmeadow
Oldmeadow. Kabarnya, pelarangan dilakukan
ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY
ALUMNI berbagai perguruan tinggi yang tergabung dalam Gerakan Anti-Korupsi (GAK) melakukan aksi damai menuntut penyelamatan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (1/5).
INNALILLAHI. Saya yakin ini buntut dari ketegasan Novel dalam menyidik sejumlah petinggi Mabes Polri ABDULLAH HEHAMAHUA Mantan Penasihat KPK PENANGKAPAN itu sama artinya pimpinan Polri sedang menggerogoti institusinya sendiri agar lebih cepat membusuk SYAFII MAARIF Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah KASUS lama diungkit lagi saat KPK sedang tancap gas. Sungguh menyengat rasa keadilan. Delegitimasi Polri datang dari dalam BUSYRO MUQODDAS Mantan Wakil Ketua KPK INI arogansi kewenangan bercampur kepentingan, juga dendam. Kami tidak paham yang ingin dicapai oknum petinggi itu ERRY RIYANA HARDJAPAMEKAS Anggota Tim 9
‘Mogok’ Makan PENGHENTIAN sementara kompetisi QNBISL (Qatar National Bank-Indonesia Super League) 2015 membuat banyak klub merugi. Pemainnya pun mengalami kegalauan. Seperti yang dialami pemain Arema Cronus, Cristian Gonzales. Selain sering terlihat lesu dan murung, pemain naturalisasi asal Uruguay itu juga ‘mogok’makan. “Sudah tiga hari ini suami saya malas makan,” kata istri Gonzales, Eva Nurida Siregar di Malang, Jatim, kemarin. Eva mengungkapkan sejak ada keputusan menunda kompetisi, pria berusia 39 tahun itu lebih banyak diam di rumah. Perubahan sikap mulai terjadi saat Arema batal menjamu Persipasi Bandung Raya pada 25
Hal 14 kol 4-7
Hal 14 kol 4-7 TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
0205/B01