Banjarmasin Post Senin, 27 April 2015

Page 1

SENIN

Banjarmasin Post

28

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151889 TH XLIII/ISSN 0215-2987

27 APRIL 2015 8 RAJAB 1436 H

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Bersama Guru di Surga “MUDAH-mudahan Allah mengumpulkan kita semua di dalam surga.” Begitulah kurang lebih kalimat yang biasa dikatakannya, sebelum menutup pengajian dengan doa. Kalimat itu kadang diulang-ulang hingga tiga kali, sementara ribuan anggota jemaahnya serempak menyahut: Amin. Kemudian

semua yang hadir membaca Surah al-Fatihah, lalu beliau memimpin doa. Dialah Tuan Guru Haji Zaini bin Abdul Ghani, yang dikenal dengan sebutan Guru Ijai (panggilan akrab untuk nama ‘Zaini’) atau Guru Sakumpul (merujuk ke daerah tempat tinggal beliau). Ia lahir di Kampung Tunggul Irang, Martapura pada 11 Februari 1942 M, bertepatan dengan 27 Muharam 1361 H, dan wafat

pada 10 Agustus 2005 M, bertepatan dengan 5 Rajab 1426 H, dalam usia 63 tahun. Tadi malam adalah puncak acara haul, memperingati 10 tahun wafatnya. Sekitar 350 ribu orang, lelaki dan perempuan, anak-anak dan orangtua, dari rakyat jelata, ulama hingga pejabat negara, tumpah ruah ke kawasan Sakumpul, Martapura, tempat sang Guru dimakamkan. Untuk itu, disiapkan kurang

lebih 4.500 petugas keamanan, sebanyak 64 posko parkir dan pantau jalur, serta 34 dapur umum untuk konsumsi. Apakah kiranya kekuatan yang menggerakkan masyarakat rela berduyun-duyun datang ke acara haul yang ke-10 itu? Saya kira, pendorong utamanya tiada lain daripada rasa cinta.

Sang Guru memang sosok penuh pesona. Berwajah tampan, berbadan tinggi, bersuara bas lembut, berilmu luas, dan mampu menjelaskan konsep-konsep agama yang sulit dalam bahasa awam yang sederhana dan menyentuh hati. Di mata masyarakat yang mengaguminya,Tuan Guru Zaini adalah ulama ideal, yang men Hal 14 kol 1-3

Jemaah Penuhi Semua Jalan

6

NET

TANPA PERALATAN - Dengan hanya menggunakan tangan kosong, warga berusaha menyelamatkan seorang korban yang terkubur reruntuhan bangunan akibat gempa yang terjadi di Nepal. Hingga Minggu (26/4), jumlah korban tewas sudah 2.500 orang dan diperkirakan terus bertambah DAILY MAIL/EPA/NARENDRA SHRESTHA

Pengantin Baru Bandung Ditelan

Misteri 72 Jam

Gempa Nepal GEMPA berkekuatan 7,9 skala richter dengan kedalaman pusat gempa hanya 15 kilometer dari permukaan tanah yang mengguncang Nepal, Sabtu (25/4), mengakibatkan sekitar 2.500 orang tewas. Salah satu korban tewas adalah pejabat Google, Dan Fredinburg. Dia terkubur akibat tanah longsor dari Gunung Mount Everest saat gempa terjadi. Direktur Privasi Google Lawrence You mengatakan Fredinburg sedang mendaki bersama tiga orang karyawan Google lainnya. Namun, hanya Fredinburg yang tewas. Jumlah korban tewas diperkirakan terus bertambah karena upaya penyelamatan terhambat oleh beberapa gempa susulan yang kuat, jalan raya yang terputus dan kurangnya peralatan. Di banyak tempat, warga terpaksa menggunakan menggunakan ‘tangan kosong’ untuk menggali timbunan dan puing-puing bangunan untuk mencari para korban. Bahkan, di kawasan terpencil, belum ada ‘sentuhan’ tim evakuasi. Kabarnya, korban tewas akibat gempa itu juga terjadi di India, yakni sedikitnya 45 orang. Sementara di Tibet, sekitar 20 orang. Mengenai ada-tidaknya warga Indonesia di Nepal yang menjadi korban, Kemenlu menyatakan belum bisa memastikan. Saat musibah itu terjadi, terdapat 34 warga Indonesia yang berada di wilayah yang terkena gempa. Sebanyak, 18 orang di antaranya menetap dan sisanya sedang mendaki Gunung Mount Everest. Dari 34 orang itu, baru setengahnya yang bisa dikonfirmasi dalam kondisi selamat. Sisanya, masih dalam pencarian. “Kami tidak memiliki kedutaan besar (Kedubes) di Nepal, sehingga penanganan dilakukan Kedubes untuk Bangladesh di Dhaka melalui Konsul Kehormatan Indonesia di Kathmandu, Nepal,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Lalu Muhamad Iqbal. Dua dari 17 warga Indonesia yang belum diketahui nasibnya adalah pengantin Hal 14 kol 4-5

Pengacara: Eksekusi Mungkin Selasa atau Rabu CILACAP, BPOST - Hampir dapat dipastikan eksekusi terhadap sembilan dari 10 terpidana mati kasus

narkoba, dilakukan pekan ini. Soal hari, belum ada kepastian. Namun, pengacara para terpidana men-

MENUNGGU EKSEKUSI z z z z z z z z z z

Andrew Chan (Australia), penyelundupan 8.2 kg heroin Myuran Sukumaran (Australia), penyelundupan 8.2 kg heroin Martin Anderson (Ghana), perdagangan 50 gram heroin Raheem Agbaje Salami (Spanyol), penyelundupan 5,8 kg heroin Rodrigo Gularte (Brasil), penyelundupan 6 kg heroin Sylvester Obieke Nwolise (Nigeria), penyelundupan 1,2 kg heroin Serge Areski Atlaoui (Perancis), pabrik sabu dan ekstasi Okwudili Oyatanze ( Nigeria), perdagangan 1,5 kg heroin Zainal Abidin (Indonesia), kepemilikan 58 kg ganja Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina), penyelundupan 2,6 kg heroin

HAK ASASI TERPIDANA MATI z Diberi hak hukum: berhak mengajukan PK bahkan ada yang sampai dua kali z Memberitahu: pemberitahuan waktu eksekusi kepada terpidana (keluarga/pengacara) dan pemerintahnya z Datangkan keluarga: wajib membiayai kedatangan keluarga/per wakilan untuk menemui terpidana z Mendapat permintaan terakhir: terpidana bisa meminta keinginannya dipenuhi selama masuk akal dan dibenarkan secara hukum z Eksekutor sudah terlatih: penembak harus benar-benar sniper agar tidak menyiksa terpidana z Didampingi rohaniwan: selama di dalam sel isolasi, terpidana wajib didampingi rohaniwan sesuai agamanya z Upacara keagamaan usai dieksekusi: perlakukan jenazah terpidana sesuai agamanya z Jenazah diserahkan ke keluarga: jika tidak ada permintaan khusus dari terpidana, jenazah diserahkan ke keluarga

duga pada Selasa (28/4) atau Rabu (29/4) . Jaksa Agung HM Prasetyo maupun Kapuspenkum Kejagung Tony Spontana menyatakan eksekutor (Kejaksaan) akan memberi tahu pada 72 jam sebelum terpidana menghadapi regu tembak. Masalahnya, pemberitahuan itu disampaikan berbeda-beda antarterpidana,

yakni, Sabtu (25/4) dan Minggu (26/4). Jadi, 72 jam setelah itu adalah Selasa dan Rabu. Tony juga mengatakan, eksekusi tidak bisa dilakukan sesuai rencana. Pasalnya, seorang terpidana, Sergei Areski Atlaoui dari Perancis ternyata mengajukan lagi Peninjauan Hal 14 kol 4-7

Ingin Tidur Bareng SATU-satunya perempuan yang akan ikut dieksekusi mati adalah Mary Jane Fiesta Veloso, dari Filipina. Meski peninjauan kembali (PK) keduanya baru diputuskan hari ini, Mary mengatakan kepada tim pengacaranya, sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk (eksekusi).

banjarmasinpost.co.id

KLIK khir Jam-jam tera si ku se ek jelang

Bahkan, dia sudah mengajukan permintaan terakhir. “Dia minta diizinkan Hal 14 kol 5-7

Mereka Lahir dari Ajang Pencarian Bakat (1)

Rizwar-Royyan Tetap di ‘Jalan Allah’

SI PALUii

SETELAH dilahirkan pada 2003, ajang pencarian bakat di televisi kian beragam dan bergema. Mampu mengadukaduk emosi penonton. Banyak sosok terkenal yang dilahirkan. Ada tiga warga Kalsel yang juga pernah ditempa oleh ajang tersebut. Yakni, Rizwar Rizal, Muhammad Zainnur Royyan dan Nadia Mahfuzah. Bagaimana kabar mereka?

- Buhan kepsek Kotabaru dipariksai, Lak-ai + Pasti lain marga kapur tulis, Nang-ai Anang Gayam

Kadada Sinyal SUPAN banar Garbus limbah katahuan kakawalannya kada tahu bunyi sms lawan bunyi talipun. Hal 14 kol 1-3

05

01

12

21

15

40

18

21

19

31

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

HUJAN HADIAH - Peserta Bajalan Baramian Bank KalselBPost Group berebut mendapatkan balon berhadiah. Sebanyak 72 macam hadiah dibagikan kepada sekitar 3.500 peserta. Berita dan foto-foto terkait di halaman 20-21.

Pengguna jasa Biro Travel dan Tour Albis Nusa Wisata di Jalan Pulau Laut, Banjarmasin pasti pernah melihat laki-laki muda ini. Dia adalah manajer operasional Hal 14 kol 1-3 Baca Besok izal Rizwar R

Album Religi Nadia ISTIMEWA

M Zainnur Royyan ISTIMEWA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Senin, 27 April 2015 by Banjarmasin Post - Issuu