Banjarmasin Post Sabtu, 11 April 2015

Page 1

Banjarmasin Post

SABTU

11 APRIL 2015 21 JUMADIL AKHIR 1436 H

28

Halaman

RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151874 TH XLIII/ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Tuding KPK Balas Dendam

Sutarto Berbekal

KETUA IKA Unlam HG (P) Rusdi Effendie AR mengibaskan bendera pemenuhan nazar jalan kaki rektor, H Sutarto Hadi, Jumat (10/4) malam.

Doa Anak

■ Akhirnya, Suryadharma Ali Ditahan

■ Penuhi Nazar Pakai Sepatu Khusus

Meski sudah ditahan di JAKARTA, BPOST - Mantan Rutan KPK CaMenteri Agama bang Pomdam Suryadharma Ali Guntur, Jakarta, (SDA) akhirnya mantan ketua udijebloskan ke mum Partai Perpenjara oleh pesatuan Pembanyidik Komisi ngunan (PPP) itu Pemberantasan masih melakukan Korupsi (KPK), Juperlawanan. Selain mat (10/4). Dia diSuryadharma Ali tidak bersedia meduga terlibat dalam kasus korupsi pengelolaan dana haji. Hal 14 kol 4-7

BANJARMASIN, BPOST Sekitar enam bulan setelah dilantik, H Sutarto Hadi memenuhi nazarnya ketika terpilih sebagai rektor Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Sesuai nazar, malam tadi, dia berjalan kaki dari kampus Banjarmasin hingga kampus Banjarbaru. Langkah kaki Sutarto diawali acara pelepasan berupa

pengibasan bendera oleh Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unlam, HG (P) Rusdi Effendie AR. “Dengan mengucap bismillah, dalam rangka memenuhi nazar, Rektor Unlam Sutarto Hadi silakan maju jalan,” ucap Rusdi sembari tersenyum. Hal 14 kol 4-5 BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

Baliho Aad Sia-sia ■ Usai Diperiksa Adriansyah Langsung Ditahan KPK ngapura, 485 lembar uang Rp 100 ribu dan 147 lembar uang Rp 50 ribu. Menurut Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi, kasus itu diduga terkait pengurusan surat izin usaha perdagangan (SIUP) pertambangan di Tala. Sekitar satu jam setelah penangkapan Aad dan Agung, Johan mengatakan personel KPK membekuk seorang pengusaha, Andrew Hidayat di lobi salah satu hotel di kawasan Senayan, Jakarta. “Kedua penangkapan itu ada keterkaitan,” kata dia di Jakarta, Jumat (10/4). Malam tadi, mereka sudah ditetapkan tersangka dan akan lang-

BANJARMASIN, BPOST - Kabar mengejutkan bagi warga Banua datang dari Bali. Mantan bupati Tanahlaut (Tala) Adriansyah ditangkap personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pulau Dewata itu, Kamis (9/4) malam. Saat dibekuk di salah satu hotel di kawasan Sanur, pria yang akrab disapa Aad itu diduga menerima uang suap dari seorang kurir, Agung Kusniadi. Barang bukti yang disita dari operasi tangkap tangan tersebut adalah 40 lembar uang 1.000 dolar Si-

Hal 14 kol 1-3

Rentan Terjadi Jelang Pilkada PENGAMAT kebijakan pubik Muhith Afif menilai, jika benar penangkapan mantan Bupati Tanahlaut (Tala) H Adriansyah alias Ad, terkait pengurusan SIUP Pertambangan, memperlihatkan korupsi di sektor itu masih marak terjadi di Kalsel. Oleh karena itu, dia berharap K-

PK (Komisi Pemberantasa Korupsi) dan lembaga penegak hukum lainnya tidak ‘tutup mata’ terhadap permainan-permainan serupa yang kemungkinan terjadi juga di daerah lain di Kalsel. “Apalagi ada beberapa daerah yang memiliki kawasan pertambangan, bakal menggelar pilkada pada tahun ini. Tidak Hal 14 kol 1-3

PERNAH DISENTIL KETUA KPK ● Aad ditangkap di KPK di Bali, Kamis (9/4) ● Ada di Bali untuk menghadiri kongres PDIP ● Diduga terkait pengurusan SIUP Pertambangan ● Rabu (8/4) tulis status Facebook: Terkadang kita memang lupa dan lalai ● Juga unggah foto Enam Pesan Imam Al Ghazali

● Pernah jadi tersangka kasus dugaan gratifikasi bersama Wali Kota Banjarmasin H Muhidin ● Pada 22 Juli 2014, kasus dihentikan Kejati Kalsel banjarmasinpost.co.id

KLIK an terkini Perkembang sus Aad ka an an penang

SI PALUii

● Penghentian kasus disentil Ketua (nonaktif) KPK Abraham Samad saat berkunjung ke banjarmasin, tahun lalu. Dia mengatakan jika ditangani KPK bisa dilanjutkan ke pengadilan karena alat buktinya cukup GRAFIS/FOTO-FOTO:BANJARMASIN POSTGROUP/RIZALI RAHMAN/AYA SUGIANTO/RESTUDIA

Edarkan Ekstasi Kertas di Lapas ■ Diduga Libatkan Terpidana Mati Freddy Budiman - Urang Banua dikacak KPK pulang, Lak-ai + Ada nang kutupkutupan, Nang-ai Anang Gayam

Kima Baju SABULAN sakali bubuhannya pasti tulakan bajajalan ka Banjar. Salain mailangi kakawalan nang di Banjar, bubuhannya jua katuju balalihat ka pasar-pasar ganal nang ada di Banjar. Baiknya kita bamutur sidan haja Bus ai, ujar Palui. Hal 14 kol 1-3

Freddy Budiman

05

06

12

26

15

40

18

26

19

35

JAKARTA, BPOST - Divonis hukuman mati dan ditahan di lapas Nusakambangan, Cilacap, Jateng, ternyata belum mampu membuat jera bandar narkoba, Freddy Budiman. Dari balik jeruji besi, pria yang pernah terbukti memiliki 1,4 juta butir ekstasi ini diduga tetap menjalankan

bisnis narkobanya. Bahkan, narkoba yang dibisniskan adalah jenis baru di Asia berjuluk CC4 atau ekstasi kertas. Bentuknya seperti perangko. Untuk barang bukti, polisi telah menyita 122 lembar CC4, beberapa ponsel, bong dan sabu seberat 0,66 gram. Terungkapnya bisnis yang masih dijalankan Freddy berawal dari penggeledahan yang dilakukan polisi di Lapas Cipinang, Jakarta, Kamis (9/4) malam. Dari sel yang ditempati terpidana kasus narkona dengan masa hukuman 10 tahun, Andre Syamsul Malik, ditemukan barang bukti-barang bukti tersebut. Saat diperiksa, dia menyebut nama

salah seorang sipir (petugas lapas) dan Freddy. Mendapat informasi itu, polisi langsung bergerak Hal 14 kol 4-7

APAKAH ITU CC4? ◗ ◗ ◗ ◗ ◗

Ekstasi dalam bentuk kertas Dikonsumsi seperti permen Bentuk seperti perangko Mengandung LSD Bisa timbulkan halusinasi berlebihan

1104/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.