Banjarmasin Post
RABU
11 MARET 2015 20 JUMADIL AWAL 1436
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 151843 TH XLIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Ardani Rela Tidur di Hutan Warga Temukan Red Borneo Sebesar Rumah MARTAPURA, BPOST Berkali-kali palu di tangan Ardani menghantam betel yang dipegang rekannya. Hantaman keras berulangkali itu tak juga berhasil memecah bongkahan batu berwarna merah itu. Batu yang dikenal dengan sebutan red borneo memang superkeras sehingga perlu berkali-kali untuk mendapatkannya. Ardani, warga Desa Apuai, Kecamatan, Aranio, Kabupaten Banjar, harus bergantian dengan temannya untuk untuk bisa memecahkan batu yang kini sedang naik pamor. Sudah sepekan lamanya, Ardani bersama kelompoknya berjumlah 20 orang bermalam untuk mendapatkan batu red borneo, di Batu Belawang Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio. “Sudah sepekan ini kami bekerja. Untuk bongkahan yang kami ambil sudah didahului orang lain. Kabarnya
sudah 2 ton batu red borneo diambil dari lokasi ini,” ujar Ardani, Selasa (10/3). Sementara itu sekelompok pencari menemukan batu red borneo di kawasan Aranio. Petugas Polsek Aranio sudah melakukan pemetaan terhadap keberadaan batu khas Banjar, Kalsel itu. Selain di Gunung Batu
PASUKAN Paminasi. Aksi kiper Live on ris Saint Germain Chelsea, Thibaut Cour(PSG) datang ke tois, yang melakukan markas Chelsea di sejumlah penyelama) /3 2 Kamis(1 Wita tan, menjadi jadi penyeStamford Bridge 5 .4 3 0 Pukul London, Kamis babnya. (12/3), dengan Zlatan Ibrahimovic mengusung rasa penasaran cs pun mengusung dendam dan dendam. Mereka lantaran 11 penasaran lantaran pada leg bulan lalu, pertama 16 besar lalu di Paris harus puas bermain imbang 11 meski mendo-
mereka secara menyakitkan terpental dari 16 besar Liga Champions musim lalu di Stamford Bridge. Padahal saat itu PSG di atas angin karena berbekal kemenangan 3-1 pada leg pertama. Sialnya, pada menit 87, harapan mereka untuk lolos musnah gara-gara gol Demba Ba yang membawa Chelsea
Hal 14 kol 4-7
Belum Pasti Giok BENARKAH batu di Martadah di Sungai Tarini, Desa Martadah, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut, jenis giok? Dinas Pertambangan dan Energi Tanahlaut masih belum bisa memastikannya. “Kami tidak memiliki alat untuk mengecek batu Martadah tersebut. Saat ini sampel batu sudah dibawa ke Distamben Kalsel dan
BANJARMASIN POST GROUP/HARI WIDODO/MUKHTAR WAHID
Siap Redam Ibra
Belawang, Tiwinganlama, ada beberapa lokasi lain yang menyimpan potensi batu red borneo berukuran raksasa. “Di Aranio gudangnya. Ada tiga titik yang kami ketahui,” ucap sumber di Polsek Aranio kepada harian ini.
Distamben Banjar yang memiliki alat tersebut,” kata Kadistamben Tanahlaut, Muhammad Hanil, Rabu (10/3). Menurut dia, untuk mengetahui jenis dan kandungan pada batu Martadah dibutuhkan waktu paling lama sepekan, dan paling cepat dua hari. Hasil penelitian Hal 14 kol 4-7
KANAN: Sejumlah pencari batu Red Borneo di Desa Tiwingan Lama, Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar. Atas: Lokasi penemuan batu ‘giok’ di Desa Martadah, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut.
Dishubkominfo Dijarah Pencuri 2 Hektare untuk Lembaga Pemerintah BANJARMASIN, BPOST Perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru masih menyisakan masalah. Meski sudah bertahap pindah dari Banjarmasin, fasilitasnya kurang memadai. Banyak permasalahan muncul mulai listrik sering byarpet, air leding sering macet hingga sinyal operator selular yang turun naik.
Bukan hanya itu. Permasalahan lain keamanan perkantoran. Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) pernah dijarah maling. Instalasi listrik mulai trafo hingga kabel dicuri mengakibatkan kerugian sekitar Rp 300 juta. Keadaan itu sempat membuat bingung Kepala Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kalsel, Martinus. Kejadian yang berlangsung di akhir 2014 itu membuatnya berpikir apakah harus dianggarkan lagi atau tidak. “Saya bingung juga. Apakah nanti dianggarkan lagi untuk mengadaan instalasi listrik di sana (kantor Dishubkominfo),” katanya saat itu. Untungnya pengerjaan
bangunan sekaligus pengadaan instalasi listrik masih tanggung jawab kontraktor. Penggantiannya pun dilakukan kontraktor. Keadaan itu menjadi indikasi keamanan di sana masih bermasalah. Pencuri leluasa mempreteli instalasi listrik di perkantoran. Dishubkomin Hal 14 kol 1-3
Hal 14 kol 1-3
Catatan Parpol seperti Tukang Sate Dana Parpol Rp 1 Triliun Rawan Korupsi
Ryta R Mending duitnya buat mensubsidi BBM daripada mensubsidi Partai....
JAKARTA, BPOST - Keinginan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang berasal dari PDIP memberikan dana bagi partai politik sebesar Rp 1 triliun setiap tahunnya langsung mendapat tanggapan berbagai kalangan. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) dengan
tegas menolaknya. “Kita tahu partai politik belum mempunyai perangkat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana dari APBN,” ujar Koordinator Advokasi dan Investigasi Fitra, Apung Widadi, Selasa (10/3). Menurut Apung, perang-
Agus Fahlevie kerjanya berantem...masa di kasih duit segitu...buat guru guru di desa terpencil aja.
Hal 14 kol 4-7
Komentar lain di hal 4
SI PALUii
Kehidupan sang Guru Besar (2-Habis)
Ingin Lahan Basah Trade Mark Unlam
BANJARMASIN POST GROUP/RAHMADHANI
Profesor Dr Ir Athaillah Mursyid MS
PENYAKIT stroke yang dideritanya satu setengah tahun belakangan tak membuat Profesor Dr Ir Athaillah Mursyid MS hilang semangat membangun Universitas Lambung Mangkurat (Unlam). Hingga kini, salah satu guru besar Unlam dan pakar bidang pertanian ini aktif sebagai direktur Pascasarjana Unlam. Mengajar dan jadi dosen pembimbing bagi mahasiswa S1,S2 sampai S3 tetap dijalaninya dengan penuh semangat. Dia tak peduli harus menggunakan
alat bantu berjalan saat berada di kampus. Masa tugas Athaillah sebagai direktur pascasarjana sebenarnya telah selesai pada Januari 2015. Namun pria yang sudah 42 tahun mengabdi di Unlam ini diperpanjang masa baktinya oleh Rektor Sutarto Hadi sampai ada penggantinya. Pekerjaan seperti menandatangani berkas, mengajar dan memberi bimbingan, dilakukan sendiri Athaillah dibantu seorang asisten pribadi yang juga merupakan
kat transparansi partai dinilai rendah lantaran bendaharanya kerap hanya berfungsi sebagai kasir. Kalau melakukan pencatatan tidak sesuai standar Permendagri atau akuntan publik. “Pencatatan keuangan parpol masih bersifat tradisional seperti tukang sate,” katanya. Selain itu dana tersebut bisa digunakan tak sesuai peruntukannya. “Sehingga bukannya meminimalisasi korupsi seperti keinginan mendagri. Anggaran selangit itu tidak akan efektif me-
- Kantor hanyar hubnor kada aman, Lak-ai
mahasiswanya. Ditemui di rumahnya Jalan Unlam II Banjarbaru, Athaillah baru pulang dari kantor. Setiap hari pergi ke kantor selalu diupayakan olehnya. Di pikirannya memang selalu ada pekerjaan. “Masih kepikiran gaji pegawai yang cair. Saya minta asisten untuk cari dana pengganti sementara untuk gaji pegawai,” katanya. Sebelum berangkat ke kantor, ia rutin jalan di ru-
PALUI tamasuk urang nang hakunan wan kada bapilih. Wayah kadada gawian di pahumaan atawa mahadang musim katam,napa haja gawian dihakuninya. Palui parnah umpat batukang, lalu
Hal 14 kol 5-7
Hal 14 kol 1-3
+ Abah kada handak batajak, Nang-ai Anang Gayam
Barampakan 05
13
12
35
15
42
18
40
19
49
1103/B01