Banjarmasin Post Kamis, 12 Juni 2014

Page 1

32

Banjarmasin Post RP 3.000

HALAMAN

KAMIS

12 JUNI 2014/ 14 SABAN 1435 H

NO. 151483 TH XLII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Tanpa Kembang Api PEMBUKAAN Piala Dunia 2014 di Arena Corinthians Sao Paulo, Jumat (13/6) dini hari nanti akan berlangsung sesuai selera orang Brasil. Tak akan ada kembang api, diisi pidato pembukaan supersingkat, dan kemudian menari, menari, dan menari. Kurang lebih, demikianlah memang keinginan sejumlah warga Brasil yang sempat saya wawancarai. Mereka memang tak terlalu tertarik dengan pesta kembang api, pun ‘alergi’ dengan pidato panjang dari para pejabat. Yang mereka tunggu adalah menari --memelototi goyang para perempuan seksi, dan tentu saja, sepak bola.

Brasil

Kroasia

Ujian Ney Atasi Tekanan USIANYA baru 22 tahun, namun beban di pundaknya tak tanggung-tanggung. Neymar diharapkan bisa mengantarkan Brasil meraih trofi Piala Dunia keenam kalinya. Petualangan Neymar cs dimulai melawan Kroasia pada laga pembuka Grup A di Arena de Sao Paulo, Jumat (13/6/) dini hari. Laga ini

Soal pidato pembukaan yang supersingkat, panitia pelaksana mungkin belajar dari pembukaan Piala Konfederasi 2013 lalu. Ketika itu, Presiden Brasil, Dilma Rousseff, bahkan jadi bahan olok-olok gara-gara dianggap Hal 6 kol 1-3

menjadi ujian awal, bisakah ia mengatasi Hal 6 kol 4-7

Live On ANTV, TVONE, K-Vision Jumat (13/6) Pukul 04.00 Wita TRIBUNNEWS

Petir dan Angin Ribut Ancam Banua Musim Kemarau Mundur

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

KAMPUNG NELAYAN - Warga Desa Kualatambangan Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut menjemur ikan sebelum dijual, Selasa (10/6). Warga Kualatambangan yang mayoritas nelayan ini tetap melaut untuk mencari ikan walau saat ini dianggap bukan musim ikan, namun karena penghasilan utama dari mencari ikan, mereka terpaksa menjala ikan apa saja untuk dijual.

Sutarman-Hafiz Bernostalgia

Bayi Marliana Lahir di Pikap MARTAPURA, BPOST - Suasana duka masih mewarnai rumah Keluarga Solihin (40) dan Marliana (38), di RT 3 Desa Salatmakmur, Kecamatan Beruntungbaru, Kabupaten Banjar. Keluarga ini sedang dirundung duka. Anak mereka meninggal saat dilahirkan. Duka berikut kekecewaan begitu

Mabes Periksa Direskrim Polda Sulut BANJARMASIN, BPOST Kapolri Jenderal Polisi Sutarman bertemu sobat lama di Banjarmasin. Orang nomer satu di Kepolisian Republik Indonesia, itu tiba di Banua, Rabu (11/9). Turun dari pesawat Mabes Polri P-4301 di Bandara Syamsuddin Noor, Jenderal Pol Sutarman langsung disambut Kapolda Kalsel Brigjen Pol Machfud Arifin. Di ruang VIP Sutarman duduk satu kursi dengan Gubernur Rudy Ariffin sambil menikmati babongko, kudapan khas Banjar. Mantan Kabareskrim Mabes Polri itu ke Banjarmasin dalam rangka kunjungan kerja. Setiba di Mapolda Kalsel, Sutarman langsung turun dari mobil dan berjalan mulai dari gerbang utama sampai Mas-

membekas dihati Marlina dan suaminya, karena bayi lakilaki dilahirkan sebelum sempat mendapatkan tindakan pertolongan dari bidan. Marliana dan Solihin yang ditemui kemarin menjelaskan, kejadian tragis yang dialaminya itu berlangsung Hal 6 kol 4-7

Kita Gabung di Pages BPostOnline SEORANG ibu melahirkan bayinya di mobil pikap, sebelum sampai rumah bidan di pelosok. Firah Al Maghfirah Pemerintah harus memperbanyak tenanga kerja kesehatan khususnya bidan dipelosok agar tidak ad kematian bayi atau ibu akibat terlambat penanganan.

Komentar lain di hal 4

SI PALUii

Buku Sekaligus Saringan BUKAN sekadar bahan bacaan, organisasi amal WATERisLIFE membuat inovasi baru berupa buku yang bernama Drinkable Book. Tak hanya memberikan informasi penting kepada para pembacanya, namun setiap lembar buku ini bisa digunakan untuk menyaring air kotor menjadi air siap minum. Untuk mengedukasi orang tentang perlunya menyaring air sekaligus menyediakan alatnya, WATERisLIFE bekerja sama dengan para ilmuwan dari Universitas Carnegie Mellon dan Universitas Virginia untuk mengembangkan Drinkable Book. Dengan NET biaya produksi relatif murah, buku inovatif ini dapat memberi informasi mengenai kebersihan air. Setiap lembar buku mengandung ion perak yang menyerap bakteri berbahaya tumbuh dalam air. Air yang disaring dijamin bebas dari bakteri penyakit mematikan seperti kolera, e-coli, dan tipus. (inc/dmc)

“Apabila terus menguat, dikhawatirkan law berubah menjadi tropical cyclone (TC) yang berpotensi hujan besar dan bencana banjir,” ucapnya. Suhu muka laut yang terukur masih menghangat sampai 30 derajat celcius, menyebabkan aktivitas pembentukan uap air dan awan hujan semakin efektif. Awan hujan yang terbawa angin menuju titik lawa melalui pulau Kalimantan mengakibatkan terjadinya hujan. “Kita masih terus memantau aktivitas law di sekitar Filipina. Biasanya akan melemah sampai empat hari. Tapi kalau sebaliknya, setelah itu masih saja law menguat kemungkinannya menjadi TC,” jelasnya. Selain itu, sebut Purwanto, musim hujan diprediksi mundur dari perhitungan semula awal Juni. Hingga lewat pertengahan Juni, Kalsel diprediksi Hal 6 kol 4-7

Naik 100 Persen

BANJARMASIN POST GROUP/APUNK

KUNJUNGI POLDA - Kapolri Jendral Sutarman berjabat tangan dengan mantan Ketua KPU RI, Hafiz Anshary, Rabu (11/6).

jid Al Muhtadin Polda Kalsel. Kapolri menyempati menyalami para polwan yang berbaris membentuk formasi untuk menyambut kedatang-

BANJARBARU. BPOST - Hujan masih akan terus mengguyur bumi Kalimantan selama beberapa hari ke depan. Hujan disertai petir dan angin ribut menjadi ancaman yang menimbulkan bencana. Stasiun Klimatologi (Staklim) Kelas I Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarbaru menangkap aktifitas pergerakan awan rendah konvektif atau awan cumuloningbus (Cb) mengumpul terpusat di atas kepulauan Kalimantan. “Perlu diwaspadai awan konvektif berupa awan Cb berpotensi memunculkan petir dan angin ribut,” kata Purwanto, Kepala Staklim Kelas I BMKG Banjarbaru, Rabu (11/6). Adanya pergerakan awan kovektif yang tertarik melalui kepulauan Kalimantan itu disebabkan pengaruh munculnya aktivitas pusat tekanan rendah (law) di sebelah utara pulau Kalimantan, tepatnya di sekitar pulau Filipina.

an Sutarman diiringi gerimis hujan. Setiba di masjid Sutarman Hal 6 kol 1-3

CUACA ekstrim dan gelombang laut di pesisir Kalsel berdampak pada hasil tangkapan nelayan. Jika sebelumnya hasil tangkapan mencapai puluhan ton, kini para nelayan hanya mampu membawa tidak lebih dari 4 ton ikan. Syamsul, juragan KM Samudera Indah mengatakan ketinggian gelombang saat ini mencapai satu meter disertai derasnya angin memengaruhi hasil tangkapan para nelayan. “Kita hanya dapat 4 ton ikan layang,” ucap Syamsul saat menambatkan kapalnya di dermaga Pangkalan Pendaratan Ikan di Desa Sejahtera, Kecamatan Simpangempat, Kabupaten Tanahbumbu, Rabu (11/6).

Minimnya tangkapan para nelayan berakibat kurangnya pasokan ikan di pasar-pasar di Tanahbumbu. Kondisi menjadikan harga ikan melambung tinggi. Halimah, warga Tungkaranpangeran kesal lantaran para pedagang ikan menaikkan harga hampir 100 persen dari harga normal. Ibu rumah tangga itu mengurungkan niatnya membeli ikan peda (kembung, Red) lantaran pedagang mematok harga Rp 40 ribu per kilogram. “Biasanya ikan peda dijual Rp 25 ribu per kilogram,” sungutnya. Tidak hanya ikan, lanjut dia. Harga udang tambak ikut Hal 6 kol 5-7

“MS Kaban Pengecut!”

Lapah Maengkol WAYAH pamulaan ka Banjar, Palui umpat badiam wan mamarinanya di jalan tambus pal anam. Wayah itu kabulujuran pamannya itu badiam di parumahan hanyar Hal 6 kol 1-3

- Sidin taparanak di motor, Lak ai + Purun banar bidannya bukah, Nang ai Anang Gayam

05:00

12:22

15:46

18:22

19:35

JAKARTA, BPOST - Terdakwa kasus dugaan suap re vitalisasi sistem komunikasi radio terpadu (SKRT), Anggoro Widjojo, mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak langsung menangkap Menteri Kehutanan MS Kaban, pada Agustus

Anggoro Widjojo

Hal 6 kol 1-3 TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

1206/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Kamis, 12 Juni 2014 by Banjarmasin Post - Issuu