Banjarmasin Post Sabtu, 31 Mei 2014

Page 1

32

Banjarmasin Post

SABTU

31 MEI 2014/ 2 SABAN 1435 H

RP 3.000

HALAMAN

NO. 151471 TH XLII/ ISSN 0215-2987

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Anggito Minta Maaf ■ Dirjen Haji-Umrah Mundur karena Kasus Korupsi JAKARTA, BPOST - Pengungkapan kasus dugaan korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berujung mundurnya dua pejabat di Kementerian Agama (Kemenag). Setelah Menag Suryadharma Ali, kini giliran sang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu. Tidak seperti Suryadharma yang menjadi tersangka, Anggito masih berstatus saksi. Namun, bisa saja mantan

juga menyita laptop milik Anggito. Pengumuman pengunduran diri Anggito diungkapkan Menko Kesra sekaligus pelaksana tugas Menag Agung Laksono kepada pers di Cipanas, Bogor, Jabar, Jumat (30/5).

Yang pasti jangan ragu, orangnya pasti dikawal Irjen. Kalau bandel ya bisa jadi terpeleset lagi M JASIN Irjen Kemenag

Dia mengatakan, alasan pengunduran diri itu adalah niat Anggito untuk fokus menghadapi kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji. “Presiden sudah mengetahui dan menerima pengunduran diri itu. Presiden meng-

harapkan setiap pejabat bisa fokus, sungguhsungguh, bisa bekerja sama de Hal 6 kol 4-7

Bukti Sudah Didapat

Dirjen Anggaran Kemenkeu itu menyusul jadi tersangka. Penyidik KPK juga telah menyita telepon genggam Anggito saat menggeledah kantor Kemenag, pekan lalu. Bahkan Irjen Kemenag, M Jasin mengungkapkan penyidik KPK

KOMISIONER Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandupraja secara tegas pengungkapan dugaan korupsi pada penyelenggaraan haji pada 2012-2013 tidak berhenti pada penetapan status

tersangka untuk Menag Suryadharma Ali. Dia mengatakan lembaga antirasuah itu juga sedang menelusuri peran Dirjen Penyelenggaran Haji dan Umrah Kemenag, Anggito Abimanyu. Bukti

penting tentang posisi Anggito dalam kasus itu sudah diperoleh. “Sudah-sudah, makanya di kasus ini kami sudah tahu Hal 6 kol 1-3

Anggito Abimanyu KOMPASIMAGES/DHONISETIAWAN

Korupsi Anas buat Modal Pilpres Target Belanja Siswa Disetop ■ Surat Dakwaan Dinilai Imajiner JAKARTA, BPOST - Ada informasi mengejutkan yang diungkap jaksa penuntut umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai kasus dugaan korupsi yang dilakukan mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum. Ditegaskan JPU Yudi Kris-

■ Guru SMKN 1 Langsung Rapat Internal

tina dalam sidang perdana dengan terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (30/5), mantan anggota DPR itu diduga telah menerima ratusan miliar rupiah sebagai kompensasi ‘memainkan’ proyek di sejumlah kementerian. Dan, uang itu direncanakan sebagai modal maju Gabung di Pages BPostOnline

ANAS diduga korupsi untuk Pilpres Ainun Alfasari hapus asa praduga tak bersalah buat para koruptoooorrrrt... itu melemahkan hukum . Anas Urbaningrum

Komentar lain di hal 4

dalam pemilihan presiden (Pilpres). Namun, rencana batal karena Anas ditahan oleh KPK. “Pada tahun 2005 terdakwa keluar dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena ingin tampil sebagai pemimpin nasional sebagai presiden sehingga membutuhkan kendaraan politik dan biaya yang sangat besar,” kata Yudi. Untuk kendaraan politik, Anas berlabuh ke partai penguasa, PD. Dengan posisinya sebagai anggota kemudian ketua FPD DPR, Anas memiliki kesempatan ‘mengurus’ sejumlah proyek penting Hal 6 kol 4-7

BANJARMASIN, BPOST Begitu diungkap BPost pada edisi kemarin, Kepala SMKN 1 Banjarmasin Asmuri Ardi langsung menggelar rapat bersama guru pengajar kewirausahaan, wali kelas XII dan wakil kepala sekolah, Jumat (30/5). Mereka melakukan rapat internal mengenai kewajiban siswa sekolah itu berbelanja minimal Rp 200 ribu per bulan di minimarket milik sekolah. Sebagaimana diwartakan koran ini, bagi murid yang tidak memenuhi target itu, nilai pelajaran kewirausahaan

akan ‘terpengaruh’ bahkan rapor pun bisa ditahan pengelola sekolah. Ditemui usai rapat, Asmuri mengatakan kewajiban itu merupakan kebijakan kepala sekolah sebelum dirinya. Asmuri sendiri baru menjabat mulai awal tahun ini. “Ke depannya kami perbaiki sistem. Hasil rapat, mulai tahun depan tidak ada lagi batas minimal membeli di minimarket. Bagaimana sistemnya nanti kami atur lagi,” tegas dia. Asmuri mengatakan yang terjadi adalah ketidaksepaha-

man komunikasi. Siswa tidak diwajibkan berbelanja, tetapi diminta menawarkan barang yang ada di minimarket sekolah dengan nominal minimal Rp 200.000. “Sebenarnya ada tiga unsur penilaian dalam mata pelajaran kewirausahaan, yakni teori, praktik dan tugas. Membeli barang di minimarket kemudian menjual kembali hanyalah satu unsur,” katanya. Namun diakui Asmuri, dalam praktiknya, tidak ada Hal 6 kol 1-3

Predator Seks Terus Nangis

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

JANGAN kerap bersikap sinis. Segera buang sikap itu. Taruhannya besar karena bisa terkena penyakit dementia, yakni penurunan fungsi otak sehingga kehilangan kemampuan untuk berpikir jernih dan berujung pada pudarnya memori. Sikap sinis muncul ketika seseorang menilai orang lain egois dan tidak bisa diandalkan. Psikolog NET menyebut sikap sinis sebagai bentuk kemarahan kronis yang berkembang seiring waktu. Sikap ini telah lama diasosiasikan dengan masalah kesehatan seperti serangan jantung. Anna-Maija Tolppanen, peneliti dari University of Eastern Finland yang terlibat dalam riset ini, mengatakan ada studi menyebut orang yang mudah sinis lebih cepat meninggal atau kesehatannya buruk. “Belum ada yang menghubungkan sikap sinis dengan dementia sementara ada studi yang menyebutkan orang yang terbuka dan optimistis punya risiko lebih rendah,” kata Tolppanen. (cnn/kps)

■ Lawatan Budaya ke Negeri Jiran (3)

SI PALUii

Sinis? Cepat Mati

Si Utar

Bersatu Menyerbu Nasi Ambeng

IMBAH Pamilu samalam, kada saapa di gang wadah Palui bagana pacangan ada jua pamilu gasan mamilih Katua RT.

Pertengahan Mei 2014, jurnalis BPost Harry Prihanto menghadiri undangan Program Pertukaran Wartawan Anjuran Yayasan Ikatan Rakyat Malaysia-Indonesia (YIRMI) dan Ikatan Setia Kawan Wartawan Malaysia-Indonesia (Iswami) selama 6 (enam) hari, di Malaysia. Berikut nukilan perjalanan di berbagai tempat di negeri jiran itu.

Hal 6 kol 1-3

- Saikung pulang maundurkan diri, Lak ai + Kalu di Japang bunuh diri, Nang ai Anang Gayam

04:59

12:20

15:43

18:19

6

19:32

POLITIK dan ekonomi. Kedua faktor ini menjadi alasan saudara-saudara kita di masa lalu bermigrasi ke luar Indonesia. Saudara kita seperti dari suku Banjar, Jawa, Minang, Bugis, dan Mandailing,

NASI Ambeng (tumpeng) dalam sekejap ludes dimakan bersama pada acara kenduri di Malaysia

Baca besok:

Pak Dubes Biasa Saja Tuh

hijrah ke luar, khususnya Malaysia, karena kekeruhan politik. Belanda sebagai penjajah dan penguasa, menganeksasi Hal 6 kol 4-7 BANJARMASIN POST GROUP/HARRY PRIHANTO

3105/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.