32
Banjarmasin Post
MINGGU
11 MEI 2014/ 11 RAJAB 1435 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151451 TH XLII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
2 Poros Pilpres Terbentuk
Warga Bersyukur Lolos dari Maut
Demokrat Bisa Galang Koalisi JAKARTA, BPOST - Hanya selang beberapa jam setelah rapat pleno rekapitulasi hasil Pemilu Legislatif yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dua poros yang bakal berhadapan pada Pemilu Presiden (Pilpres), 9 Juli 2014 mendatang, kian terbentuk. Yakni poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung Joko Widodo alias Jokowi dan poros Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menjagokan Prabowo Subianto. Sementara poros yang digalang Partai Golongan Karya (Golkar) yang mencapreskan Aburizal Bakrie (Ical) hingga kemarin belum terbentuk. Sebaliknya, Partai Demokrat (PD) yang membuat ‘kejutan’ karena berada di peringkat keempat versi KPU –versi quick count di peringkat lima atau enam-justru bisa membikin
poros baru. Setelah didukung Partai Nasional Demokrat (NasDem), Poros PDIP atau Jokowi akhirnya resmi diperkuat oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kepastian merupakan hasil rapat pleno Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro DPP PKB di Pesantren Tarbiyatunnasyiin, Pacung Gowang, Jombang, Jatim, Sabtu (10/5).
Jembatan Batubenawa, HST Akhirnya Ambruk BARABAI, BPOST Kejadian cukup mengerikan terjadi pada jembatan gantung di Kecamatan Batunenawa, Hulu Sungai Tengah (HST), Jumat (9/5) malam. Jembatan sepanjang 50 meter itu ambruk. Untung saja, saat itu terjadi, tidak ada orang yang menggunakan jembatan atau menyusuri sungai di bawahnya. Ambruknya jembatan itu terjadi hanya beberapa jam setelah BPost secara khusus melakukan pemantauan terhadap kondisinya. Hasil pantauan itu menjadi berita utama koran ini pada edisi Sabtu (10/ 5) kemarin, dilengkapi foto besar tentang kondisi terakhir jembatan sebelum ambruk. Redaksi sengaja memberi judul
Hal 6 kol 1-3
Menuju Senayan z PDIP
18,98%
108 kursi
z Golkar
14,75%
91 kursi
z Gerindra 11,81%
74 kursi
z Demokrat 10,19%
60 kursi
z PKB
09,04%
47 kursi
z PAN
07,59%
47 kursi
z PKS
06,79%
40 kursi
z PPP
06,53%
38 kursi
z NasDem 06,72%
37 kursi
z Hanura
18 kursi
05,26%
Hal 6 kol 4-7
Murid TK Pun Terancam ANTRE dan menyeberangi sungai menggunakan rakit bambu, dengan ancaman tercebur. Itulah yang harus dilakukan murid-murid sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) Rose, pada Sabtu (10/5) pagi dan hari-hari selanjutnya. Para guru mereka pun Hal 6 kol 4-7
FOTO-FOTO: BANJARMASING POST GROUP/HANANI
BAHAYA - (Foto atas) Orangtua dan para guru terpaksa mendampingi murid-murdi SD dan TK yang menuju sekolah menggunakan rakit bambu karena jembatan menuju sekolah mereka di Desa Aluan Bakti, Batubenawa HST, ambruk, Sabtu (10/5). Mereka khawatir murid-murid itu tercebur ke sungai.
Ini Pelajaran Berharga
ADU CEPAT - Pemain Martapura FC, Muhammad Husen (biru) adu cepat mengejar bola dengan pemain Kalteng Putra, Sabtu (10/5). BANJARMASIN POST/FRANS RUMBON
Menguap Dinginkan Otak SETIAP orang tentu pernah menguap. Walau menguap identik dengan rasa mengantuk atau bosan, ternyata ada tujuan lain dari menguap. Hasil penelitian terbaru menyebutkan, menguap merupakan kegiatan untuk mendinginkan otak yang ‘panas’. Menurut tim peneliti yang dipimpin Jorg Massen dari University of Vienna, Austria, saat udara di lingkungan lebih panas dari suhu tubuh, maka orang cenderung sering menguap guna mendinginkan otak mereka. Selain itu, tim juga menemukan bahwa menguap bisa menular. Penularan menguap mudah terjadi suhu udara berada sekitar 20 derajat celcius. Selama ini menguap dipercaya meningkatkan pasokan oksigen bagi tubuh, namun peneliti mengatakan tidak ada studi yang membuktikan demikian. Oleh karena itu mereka berpendapat, menguap yang terjadi secara spontan ataupun karena mengikuti orang di sekitar yang sedang menguap tetap bertujuan untuk mendinginkan otak. (kps/htd)
Robohkan, Agar Tak Ada Korban. Judul itu dipilih sebagai bentuk desakan sekaligus mengingatkan betapa berbahayanya jembatan itu jika terus di-
TIDAK beruntung. Inilah yang dialami skuat Martapura FC saat melawat ke Palangkaraya, Kalteng, Sabtu (10/5). Pada laga lanjutan Divisi Utama di Stadion Tuah Pahoe, Laskar Sulthan Adam harus mengakui keunggulan tuan rumah, Kalteng Putra dengan skor 1-3.Akibatnya, peringkat Martapura FC melorot satu strip ke posisi keempat di klasemen sementara Grup 6.
Sebenarnya, banyak peluang yang diperoleh Martapura FC melalui bombernya Brima Pepito. Serangan yang dilakukan dia selalu gagal, baik karena bola bisa diselamatkan kiper lawan maupun melenceng melenceng dari gawang.Gol-gol Kalteng Putra dimulai pada menit ke-18 oleh strikernya Charles Parker. Tertinggal, Martapura FC meningkatkan tempo permainan. Beberapa
Hal 6 kol 1-3
SI PALUii
Husein Ciptakan Rekor
Wani wan Tegas
Bareng Nowela ke Grandfinal Indonesian Idol 2014
“AKU sanang banar hati bila bajalanan wan ikam,” ujar Garbus mamanderi Tulamak. “Aku paham haja ikam ma-ambung aku Bus ai, karna aku tahu bahwa Hal 6 kol 1-3
+ Bubuhan baruku cagar diulahakan wadah, Lak-ai - Hati-hati kapalakan, Nang -ai Anang Gayam
04:59
peluang didapat. Misalnya di menit 26, bola sundulan Pepito bisa diamankan oleh kiper lawan, Decky Ardian. Alih-alih ingin menyamakan gol, Martapura FC malah kecolongan di menit ke-35. Bola hasil sundulan Bayu Pradana mengoyak gawang Husayn Mugni.
12:20
15:42
18:20
19:31
Husein dan Nowela TRIBUNNEWS.COM
SETELAHperjuangan panjang yang memakan waktu hampir empat bulan, terpilihlah dua finalis Indonesian Idol 2014. ‘Indonesia’ memilih Nowela Mikhelia yang berjuluk uranium voice dan Husein, sang penyanyi metal. Pada babak tiga besar di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (9/5) malam, keduanya menyisihkan Virzha, si goyang ngangkang. Keduanya bakal beradu memperebutkan gelar Idola Indonesia 2014, Jumat (16/5) mendatang. “Puji
Tuhan, saya bersyukur luar biasa. Saya sudah menjadi juara untuk diri sendiri. Kalau Tuhan berkehendak lolos, berarti saya diberi kesempatan untuk memberikan yang terbaik,” kata Nowela. Perempuan berdarah Papua-Batak ini mengatakan dukungan keluarga adalah energi yang sangat besar untuk dirinya. “Saya semangat karena ini adalah cita-cita, mimpi dan salah satu hal yang membanggakan orangtua. Ini hal yang sudah saya lakukan dengan berdiri sendiri d Hal 6 kol 4-7
1105B01