32
Banjarmasin Post
SABTU
3 MEI 2014/ 3 RAJAB 1435 H
RP 3.000
HALAMAN
NO. 151443 TH XLII/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Menkes: Sementara Jangan ke Arab Saudi ■ Kemenkes Bantah Ada WNI Terserang MERS CoV JAKARTA, BPOST - Masyarakat Indonesia yang akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi diminta mewaspadai berjangkitnya penyakit Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS CoV). Penyakit ini lebih dikenal dengan istilah flu atau virus corona. Bahkan, Menkes Nafsiah Mboi menyarankan, kalau sangat tidak mendesak, lebih baik menunda dulu bepergian ke Arab. Pasalnya, saat ini perkembangan virus berbahaya itu sangat cepat. “Semula di Jeddah kemudian ke Makkah dan Madinah. Bahkan kini kabarnya juga menyerang Perancis. (Di A-
rab) Hanya dalam tempo 24 jam ada 10 orang terkena,’ kata Nafsiah di Jakarta, Jumat (2/5). Untuk itu, dia mengatakan Kemenkes sudah mengeluarkan imbauan atau peringatan bagi yang ingin melakukan perjalanan ke Tanah Suci, melalui Dinas Kesehatan di daerah hingga biro perjalanan. “Saya minta untuk menghindari berdekatan dengan orang yang mempunyai gejala-gejala penyakit itu. Lebih baik terus menggunakan masker untuk mencegah penularan melalui pernapasan,” ucapnya. Jika masyarakat mempunyai penyakit kronis seperti
penyakit jantung paru kronis, gangguan ginjal atau penyakit kronis lainnya, Nafsiah Hal 6 kol 4-7
Virus Corona ■ Gejala: demam disertai panas (38 derajat celsius) dan batuk, terkena pneumonia berdasarkan diagnonis medis ■ Pencegahan: jalankan pola hidup sehat, jaga kehigienisan perorangan, rajin cuci tangan pakai sabun ■ Makanan: hindari daging yang belum matang, cuci buah dan sayuran sebelum dimakanm hindari kontak tidak perlu dengan hewan yang diternakkan, peliharaan,dan liar
Rudy Janji ‘Panggil’ Direktur RSUD Ulin ■ Sebulan Rusak, Alat MRI Belum Diperbaiki BANJARMASIN, BPOST Rusaknya alat canggih pemindai kondisi tubuh tanpa
bedah, MRI (magnetic resonance imaging) yang dimiliki RSUD Ulin, Banjarmasin menge-
BANJARMASINPOST/HASBYSUHAILY
ALAT MRI di RSUD Ulin ini sudah sejak sekitar sebulan lalu rusak. Namun, hingga Jumat (2/5), belum diperbaiki.
cewakan banyak pasien. Sudah sebulan ini, warga yang memerlukan pelayanan alat tersebut, terpaksa ada yang harus dirujuk ke beberapa rumah sakit di Jawa. Kondisi itu jelas membuat bertambahnya biaya yang mereka keluarkan. Kondisi yang diwartakan BPost edisi kemarin itu, mendapat respons dari Wakil Gubernur H Rudy Resnawan. Dia menyatakan segera meminta penjelasan kepada Direktur RSUD Ulin, Suciyati. Rudy mengaku baru mengetahui kondisi alat hasil hibah
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Saya Bisa Mati
Berdiri ■ Hakim Tegur Sri Mulyani di Sidang JAKARTA, BPOST - Nada suara mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Ani) meninggi. Demikian pula Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Roni. Di depan ratusan orang yang menyesaki ruang sidang, keduanya berdebat tentang krisis ekonomi global pada 2008 silam. Perdebatan itu menjadi ‘warna’ dalam sidang lanjutan kasus dugaan penyimpangan pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (2/5). Terdakwa dalam kasus ini adalah mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Mulya. Salah satu perdebatan sengit terjadi ketika Roni
kembali menanyakan kondisi krisis ekonom global pada 2008, yang disebut Ani juga berimbas ke Indonesia. Pertanyaan itu tampaknya memantik kegeraman Ani yang saat itu juga menjabat ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Pasalnya, dia sudah menjelaskan potensi terjadinya krisis keuangan di Indonesia. “Bapak Jaksa ini, apa saya harus ulang lagi? Krisis dari rusaknya perbankan belum terjadi. Saya cegah karena tanda-tanda menuju ke situ sudah semakin nyata,” tegas Ani. Mendengar itu, Roni langsung mempertanyakan alasan Gubernur BI (ketika itu) Boediono yang memberikan pernyataan kondisi perbankan Indonesia sehat. Berbeda dengan potensi yang dipaparkan Ani.
Sehari Cuma 8 Jam DALAM sehari, manusia menghabiskan waktu selama 24 jam. Beda bila berada di planet Beta Pictoria b yang berjarak 63 tahun cahaya dari Bumi itu. Di sana, sehari hanya selama delapan jam. Waktu yang sangat singkat itu dikarenakan kecepatan putaran planet Beta Pictoria b yang mencapai 100 ribu kilometer per jam. Itu putaran yang tercepat dibandingkan planet lain yang berada di zona taata surya. Untuk NET catatan, kecepatan putaran Jupiter saja hanya 47 ribu kilometer per jam, sedangkan Bumi kalah jauh 1.700 kilometer per jam. Meski planet Beta Pictoria b berusia sangat muda, 20 juta tahun dibanding usia Bumi yang mencapai 4,5 miliar tahun, namun ukuran planet itu 16 kali lebih luas dan tiga ribu kali lebih berat. “Pengukuran pertama rotasi planet luar tata surya itu menunjukkan tren sama, planet yang lebih besar berputar lebih cepat pada planet lain. Itu terjadi pada planet luar tata surya,” karana Remco de Kok, peneliti dari Belanda. (dlm/via)
Keputusan 4,5 Jam SAAT bersaksi, mantan Menkeu Sri Mulyani Indrawati (Ani) juga mengatakan hanya diberi waktu selama 4,5 jam untuk memutuskan perlu-tidaknya Bank Century ditutup. Waktu singkat itu diberikan Bank Indonesia (BI) pada rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), 21 November 2008 lalu. Kepada majelis hakim di PN Tipikor, Jakarta, Jumat (2/5), Ani yang saat itu menjabat ketua KKSK meminta tambahan waktu sebelum mengambil keputusan. Namun, permintaan itu ditolak karena terkain batas waktu pengucuran dana melalui FPJP (fasilitas pendanaan jangka pendek). “Harus ditentukan apakah ditutup atau tidak, atau ditetapkan berdampak sistemik,” kata Ani. Pada situasi mendeak itu, akhirnya diputuskan Bank Hal 6 kol 4-7
Pindahkan Perabot ke Rumah Pribadi
■ Perekam Coblosan Berani Bersumpah hana Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sofwat Hadi. Dia menilai ada penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Banjar. “Dengan penundaan ini, artinya keberatan saya diterima oleh KPU. Tetapi Saya tidak optimistis. Saya inginnya pemungutan suara ulang. Kalau itu, saya baru optimistis,” tegas dia, Jumat (2/5). Sikap berbeda ditunjukkan oleh caleg DPD Antung Fatmawati. Dia mempertanyakan ‘penolakan’ itu karena hasil penghitungan suara sudah ‘disetujui’ oleh Badan
Hal 6 kol 4-7
Hal 6 kol 1-3
Bawaslu Pusat Turun ke Kalsel BANJARMASIN, BPOST Komisi Pemilihan Umum (KPU) ‘menolak’ mengesahkan hasil rapat pleno rekapirulasi hasil Pemilu Legislatif (Pileg) di Kalsel. KPU Kalsel direkomedansikan segera melakukan sinkronisasi data karena ada perbedaan antara berita acara penggunaan surat suara dengan jumlah surat suara yang dicoblos. Selain itu, kabarnya, penundaan pengesahan juga dikarenakan adanya keberatan dari calon anggota legislatif (caleg) terhadap hasil pleno. Salah satu caleg yang mengajukan keberatan adalah caleg peta-
jika diungkap kondisi sebenarnya pada saat itu, bisa terjadi kekacauan. “Lalu, masyarakat resah nggak?” tanya Roni. Ani langsung menyahut.
“Bisa kontradiksi seperti itu, bagaimana itu?” kata Roni. Dengan nada agak tinggi, Ani menegaskan yang dilakukan Boediono adalah untuk menjaga ketenangan dalam masyarakat. Padahal,
Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kalsel. “Bawaslu Kalsel sudah menelusuri temuan (dugaan penggelembungan suara) dan dijelaskan waktu rapat pleno di Jakarta,” kata dia. Antung pun mempertanyakan tindakan KPU Kalsel yang membuka kotak surat suara di salah satu TPS di Banjar. Apalagi dirinya tidak diberitahu. “Kok saya tidak diundang? Lagipula mengapa dibuka kembali, kan Bawaslu Kalsel sudah mengecek langsung ke lapangan,” ucapnya. Saat dikonfirmasi Ketua KPU Kalsel, Samahuddin Mu-
harram membenarkan membuka satu kotak suara yang berisi formulir C1 plano di Hal 6 kol 1-4
Kita Gabung di Pages BPostOnline
KPU ‘tolak’ rekapitulasi suara Kalsel Laila Syafina Aryati dari awal sdh salah dan penuh kecurangan Komentar lain di hal 4
■ Ketua DPRD Berdalih Ada Pengecatan KUALAKAPUAS, BPOST Keterkejutan dialami tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kalteng saat mendatangi rumah dinas Ketua DPRD Kapuas, Robert L Gerong. Tujuannya, melakukan audit inventaris barang milik pemkab. Namun, mereka tersentak karena rumah itu sudah kosong. Perabotan rumah mulai dari kursi dan meja, alat pengatur suhu (AC), televisi LED hingga gorden
jendela, tidak ada.Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Kapuas, Rhudy Hendrajaya yang mendampingi tim itu juga mengaku heran melihat kondisi itu. Pasalnya, masa jabatan Robert belum berakhir dan rumah dinas itu pun masih digunakan. “Jika ada tamu yang berkunjung ke rumah dinas disuruh duduk di mana? Kursi dan meja juga sudah tidak ada. Inventaris barang di rumah itu juga tidak bisa di-
Masih Foto-foto Jelang Dijemput Ajal ■ Beredar Rekaman Detik-detik Terakhir Terbaliknya Kapal Sewol MUSIBAH terbaliknya kapal Sewol di Korsel, sudah memasuki pekan ketiga. Sebanyak 325 penumpang yang mayoritas siswa sekolah menengah yang hendak pesiar, ditemukan tewas. Sebanyak 174 orang selamat dan puluhan lainnya belum diketahui keberadaannya. Proses pencarian masih dilakukan meski tidak seintensif minggu pertama. Kemarin, beredar rekaman dari salah satu siswa yang menjadi penumpang di kapal itu. Dia adalah Park Su-hyeon (17) yang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal. Setelah barang-barangnya dikembalikan kepada keluarganya, sang ayah, Park Jong-
dae, menyebar video itu ke media lokal.“Pemerintah Korsel arus melihatnya supaya tahu apa yang salah,” kata Park seperti dikutip The New York Times, kemarin. Dalam video yang diambil saat kapal mulai miring itu mengambarkan situasi di kamar yang ditemati Su-hyeon bersema sejumlah temannya. Saat itu terdengar pengumumam dari awak kapal agar penumpang tetap berada di tempatnya masing-masing. “Dan bersiaplah untuk situasi berbahaya. Tolong gunakan alat keselamatan dan tetap pada tempat Anda,” kata suara peringatan dari interkom. Mendengar itu, beberapa
siswa masih menganggap kemiringan kapal adalah hal menyenangkan. “Ini menyenangkan. Ambil fotoku seperti ini. Aku seperti sedang mela-
wan gravitasi,” kata seorang siswa. Siswa lain ikut menimpali Hal 6 kol 1-3
hapus, apalagi ada yang baru diadakan pada tahun lalu,” ujarnya kepada BPost, Jumat (2/5). Di mana barang-barang itu? Menurut Rhudy, menurut salah seorang anggota keluarga Robert, barang-barang itu dipindah ke rumah pribadi. Tim BPK serat perwakilan pemkab pun sudah mendatangi rumah pribadi Robert dan tenyata benar, Hal 6 kol 4-7
SI PALUii
Panyakit Palui SI Palui biarpun banyak tahu sifat bininya nang kada baik tapi inya kada biasa manguya atawa maungkai, artinya tatap inya manjaga kaharmunisan ru Hal 6 kol 1-3
- Sri Mulyani ditagur hakim, Lak ai + Haratnya sidin masih kawa malucu, Nang ai Anang Gayam AP PHOTO/PARK SU-HYEON COURTESY OF THE PARK FAMILY
SEJUMLAH siswa penumpang kapal Sewol saling mengabadikan situasi lewat ponsel, meski kapal itu mulai miring dan akhirnya ‘mengubur’ mereka di laut.
05:01
12:20
15:41
18:21
19:31
0305/B01