Banjarmasin Post Rabu, 22 Januari 2014

Page 1

32

Banjarmasin Post RP 3.000

HALAMAN

Target: Pospol dan Dolly! ■ Terduga Teroris Survei THM SURABAYA, BPOST - Personel Densus 88 Antiteror kembali menangkap dua terduga teroris di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kedungcowek, Surabaya, Jatim, Senin (21/1) malam. Berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya, penangkapan itu tidak disertai letusan senjara api meskipun salah seorang di antara mereka membawa ransel berisi bom siap ledak. Dua terduga itu bernama Abdul Majid dan Isnaini Ramdhoni. Usai penangkapan, mereka dibawa ke rumah Majid di kawasan Kenjeran. Dari barang buktibarang bukti yang disita dari rumah itu –termasuk bom paku dalam pipa-- dua orang yang diduga anggota kelompok

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Yudhoyono Ngaku Marah ■ TKI Korban Penyiksaan Jadi Perhatian Dunia SRAGEN, BPOST - Bermaksud mewujudkan citacita kuliah di jurusan akuntansi dengan menjadi tenaga kerja Indonesia ke Hongkong, Erwiana Sulistiyaningsih (23) justru menderita lahir batin. Di perantauan, hanya kesengsaraan yang dia dapat dari majikannya. Perempuan kelahiran 7 Januari 1991 itu adalah warga Dusun Kawis, Pucangan, Ngram-

be, Ngawi, Jatim. Erwiana lahir dari keluarga tidak mampu, pasangan Rohmad

Saputra dan Suratmi. Sang ayah hanya pekerja serabutan sehingga dia harus memendan keinginannya kuliah. Alasan yang sama mendorong Erwiana mendaftar menjadi pekerja ke Hongkong. “Sebetulnya dia itu tidak mau menjadi TKI (tenaga kerja Indonesia), tapi karena tidak ada biaya dan melihat kondisi perekonomian orangtua, Hal 6 kol 4-7

Hal 6 kol 1-3

Tersangka PNPM Masih ‘Hilang’ ■ Warga Tak Ingin Dana Disetop PELAIHARI, BPOST - Kasus dugaan korupsi dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang berujung terancamnya Kecamatan Batibati tidak lagi mendapatkan dana tersebut, membuat warga setempat resah. Mereka berharap dana itu tetap digulirkan karena banyak manfaatnya. Menurut Kepala Desa Banuaraya, Hasnan, banyak hal positif yang bisa diperoleh dari kucuran dana sharing APBN dan APBD itu. Mulai dari adanya bangunan fisik hingga permodalan bagi masyarakat. “Kami sangat program PNPM Mandiri tetap berjalan. Sangat terasa manfaatnya, terutama warga yang memerlukan modal untuk berjualan. Kesalahan satu orang jangan sampai merugikan banyak orang,” kata dia, Selasa (21/1). Kepala Desa Batibati Mulyadi berharap serupa. “Orang yang sudah dinyatakan bersalah lebih baik diganti yang lebih baik,” katanya. Hal 6 kol 1-3

RABU

22 JANUARI 2014/ 20 RABIUL AWAL 1435 H NO. 151342 TH XLII/ ISSN 0215-2987

Sipir Narkoba Minta Maaf ■ Terkuak, Jaringan Lapas Karangintan-Mojokerto BANJARMASIN, BPOST Untuk kali kelima, petugas (sipir) Lapas Karangintan, Banjar ditangkap karena diduga terlibat kelompok pengedar narkoba yang dikendalikan dari dalam penjara. Tragisnya, yang ditangkap oleh personel Badan Narkotika Nasional Provinsi (NBBP) Kalsel adalah penjaga keamanan lapas, Freddy Andriawan (28). Dia dibekuk saat mengambil paket narkoba di salah satu perusahaan jasa pengiriman di Banjarbaru. Berdasar pengakuannya, pengambilan paket berisi sabu seberar 40,75 gram untuk salah seorang napi itu adalah aksi kali ketujuh. Adapun napi yang bisa memerintah Freddy bernama Nurchairi alias Bro. Upah yang diterima Freddy antara Rp 250 ribu hingga Rp 800 ribu sekali ambil dan antar. “Saya cuma mengambil saja, lalu membawa ke lapas dan kasihkan ke Bro. Saya tahunya paket itu berisi surat, katalog ponsel dan contoh kain,” ucap bujangan itu kepada pers di Polda Kalsel, Selasa (21/1). Freddy yang tinggal di kawasan Sungai Ulin, Banjarbaru itu mengaku sangat menyesal. Dia

mengaku sangat sedih karena sebagai anak tunggal telah mengecewakan orang tua. “Ampun maaf buat orangtua. Saya sudah membuat sedih. Orangtua meminta saya bersabar. Saya juga minta maaf kepala Lapas Karangintan,” ujar dia. Selain membekuk Freddy, personel BNNP juga menangkap warga Barabai, Noor Imansyah (24). Dia diduga anggota kelompok Bro yang bertugas me-

ngedarkan narkoba. “Saya juga memakai (narkoba), baru setahun. Ada upah kalau menjual lagi,” ucapnya. Hal 6 kol 4-7

Sipir Karangintan bermasalah ● ● ● ● ●

Ekat, penjaga keamanan Randy, penjaga keamanan Hasan, penjaga keamanan Limin, penjaga keamanan Freddy, penjaga keamanan

Ineksnya Dikerik SEAKAN tidak mau kalah dengan BNNP, personel Ditresnarkoba Polda Kalsel juga melakukan penangkapan terhadap seorang terduga pengedar narkoba. Mereka menangkap kakak beradik, M Frans Sastra Cendana alias Dirga (28) dan Fernando Sastra Cendana alias Nando (21). Keduanya

disergap di tempat berbeda di kawasan Teluk Tiram, Banjarmain. Berdasar pengakuan mereka, narkoba diperoleh dari Rina (29) yang kos di kawasan Jalan Sutoyo S. Saat ditangkap, polisi menyita beberapa jenis narkoba dari Frans. Yakni 9 Hal 6 kol 5-7

El Loco Jegal Barito Gol semata wayang Christian ‘El Loco’ Gonzales membawa Arema Cronus mengalahkan Sriwijaya FC (SFC) dalam laga Inter Island 2014. Berkat gol itu Arema lolos ke final sekaligus menyisihkan Barito yang sebelumnya draw 0-0 melawan Perseru. Berita terkait di halaman 32.

Yudhoyono Buka-bukaan Lewat Buku (3-Habis)

Istri Sering Menangis air matanya mendengar tiada hari tanpa fitnah bagi Ibas,” tulis dia. Fitnah terhadap Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, di antaranya adalah menerima aliran dana dari Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat (PD) yang terlibat

PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan buku berjudul Selalu Ada Pilihan terbitan Penerbit Buku Kompas, Jumat (17/1) kemarin. Buku setebal 807 halaman tersebut menceritakan berbagai hal yang dialami presiden selama memerintah. Berikut cuplikannya.

Cuma Diberi Rp 100 Ribu ADALAH Riyanti yang membantu kepulangan Erwiana. Ketika berada di Bandara Chek Lap Kok, Hongkong, Jumat (10/1) lalu, dia melihat seorang perempuan terduduk lemah. Kaki dan tangan Hal 6 kol 4-5

LAGI, TKI Indonesia dianiaya MEYHENNY ALCEBELESTE Sungguh Tragis banget tuh majikannya...coba keluarga dia digitukan bagaimana juga rasanya.

Komentar lain di hal 4

PA, mengapa sepertinya Ayah yang terus jadi bulan-bulanan. Sepertinya Ayah pula yang paling bersalah dan paling bertanggung jawab. Kami sekeluarga sungguh menderita dengan apa yang disampaikan oleh pers dan media. Sementara yang lain sedikit sekali jadi bahan pemberitaan. Apa ini adil, Pa? Itulah keluhan Annisa Pohan, menantu Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga putri Aulia Pohan, seperti tertulis dalam buku Selalu Ada Pilihan. Yudhoyono menulis perasaan hati istri Mayor Inf Agus Harimurti (putra sulung) dalam sub-bab berjudul Keluarga dan Teman Pun Ikut Jadi korban. Menurut Yudhoyono, An-

nisa memanggil dirinya dengan sebutan papa, sedang Hal 6 kol 1-3 kan Aulia ) dipanggil ayah. Pada 2008 lalu, Aulia --mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI)-- tersandung masalah korupsi dan dijaring sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis 3 tahun penjara Dalam subbab itu secara panjang lebar Yudhoyono menceritakan berbagai fitnah, tudingan, serta gunjingan kepada keluarganya. “Tampaknya, selain saya, Ibas yang paling sering dihujani fitnah dan pergunjingan. Seperti tak ada habishabisnya. Istri saya Ani Yudhoyono sering menitikkan

AFP PHOTO / ANWAR MUSTAFA

Pemko ‘Haramkan’ Mobil

NET

KEBIJAKAN keras namun kontroversial akan diberlakukan Pemko Hamburg, Jerman. Mereka bakal melarang pemakaian mobil. Saat ini dasar hukum pelarangan itu sedang disusun.

Pelarangan akan meliputi wilayah pusat keramaian seluas 17 ribu hektare atau sekitar 40 persen luas kota itu. Pengharaman mobil ini untuk mengurangi emisi rumah kaca. Ini bukan cuma sekedar car

free day seperti di Indonesia. Pada tahap awal, kebiijakan yang disebut Grune Netz alias Green Network ini akan menggantikan jalanjalan utama menjadi ruang hijau yang bisa dijadikan ruang aktivitas warga. Dengan makin susutnya jalan raya, warga diharapkan berpindah ke angkutan umum dan makin banyak bergerak menggunakan sepeda atau jalan kaki. Walaupun kontroversial, mayoritas warga sepakat dan mendukung rencana ini. (lfn/tik)

LIPUTAN6.COM

SI PALUii

Kada Mau Jara BUBUHAN Palui bila takumpul, pasti macam-macam nang dipanderakan. Mulai sual bibinian, lalu ka sual pulitik, bubuhan silibiriti, sampai sual main bal. “Ayu Mak kita bapander main bal,” ujar Garbus mambawai Tulamak. Hal 6 kol 1-3

- Di dalam panjara masih bajualan narkoba, Lak-ai + Jinjit di talinga biar jara, Nang-ai Anang Gayam

05:04

12:35

15:59

18:43

19:56

2201/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.