32
Banjarmasin Post
SABTU
18 JANUARI 2014/ 16 RABIUL AWAL 1435 H NO. 151338 TH XLII/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI DI Indonesia orang bisa gila karena memperjuangkan kepentingan rakyat dengan menjadi caleg. Luar biasa kan. Coba lihat, mana bisa negara lain seperti itu. Sungguh luar biasa.
H 25 BANJARMASINPOST GROUP/APUNK
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI
JUAL SUPER BALL - Sejumlah pendukung Martapura FC ikut berjualan Super Ball di Martapura.
Menjual Sekaligus Galang Sumbangan Besok Nonbar di KWK Gang Pengkor LAUNCHING koran Super Ball berlanjut. Setelah di Banjarmasin pada hari pertama, peluncuran harian olah raga terbitan Tribun Network (group BPost) diadakan di Martapura, Banjar, Jumat (17/1). Acara dipusatkan di Kompleks Pertokoan CBS (Cahaya Bumi Selamat), Martapura. Seperti sebelumnya, pada acara di Martapura, pimpinan dan karyawan BPost Group termasuk Pemimpin Umum HG (P) Rusdi Effendi AR kembali ‘turun tangan’ menjual koran berbanderol Rp 2 ribu per eksemplar itu. Istimewanya, Bupati Banjar Sultan H Khairul Saleh dan para pejabat pemkab ikut secara langsung menjual ke pengguna jalan. Acara jualan bareng itu pun kian meriah karena manajemen, pemain dan suporter Martapura FC yang tergabung di Monster
(Martapura FC Diamond Supporter) juga terlibat. Respons positif diperlihatkan warga Banjar. Aksi beli pun terjadi, terlebih saat mengetahui pimpinan mereka di pemerintahan tidak segansegan ikut menjual koran yang juga diterbitkan di 18 provinsi lain. “Saya tertarik beli koran ini, karena saya memang sangat suka membaca berita-berita olahraga khususnya sepak bola,” ujar seorang warga, Andi. Sementara Khairul mengaku, sangat bergembira sekaligus mengapresiasi penerbitan Super Ball. Pasalnya, saat ini gairah sepak bola baik di Kalsel maupun Banjar meningkat karena adanya dua klub sepak bola profesional yang mampu ‘berbicara’ di
FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/KURNIAWAN/APRIANTO
BANDAR NARKOBA - Inilah kuintansi pembelian kalung emas milik Subhan (foto bawah kiri bercelana biru), yang ditangkap karena diduga menjadi bandar narkoba, Jumat (17/1). Dari kamar kos Subhan ditemukan pula narkoba jenis sabu dan ineks senilai Rp 5,8 miliar. Narkoba itu disita Polres Tanahlaut.
Si Bandar Baru Beli Kalung Rp 37 Juta Polres Tanahlaut Sita Narkoba Senilai Rp 5,8 Miliar
Hal 22 kol 1-3
2 Pasek Bantah ‘Tusuk’ Yudhoyono
Gebyar Launching Super Ball
”
Buyung Minta Anas Lakukan Aksi Bisu JAKARTA, BPOST - Gede Pasek Suardika mengaku heran dipecat Partai Demokrat (PD) baik sebagai kader maupun sebagai anggota DPR. Dia menolak tudingan telah ‘menusuk’ alias mengkhianati sang pendiri sekaligus Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono. Beberapa hari lalu, DPP PD mengirim surat ke Sekjen DPR untuk ‘menarik’ salah seorang loyalis mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).
Kita Gabung di Pages BPostOnline
LOYALIS Anas di Partai Demokrat dibersihkan. Azalia Putri Salsabilla bagus laah...jd biar ada efek jera sm pejabat atau anggota partai lainx.. Komentar lain di hal 4
Sebatas berteman itu sah-sah saja. Sementara Pasek ingin head to head dengan (Partai) Demokrat, kesannya seperti itu
”
MAX SOPACUA Wakil Ketua Umum PD
“Kalau saya dianggap menusuk Pak Yudhoyono, coba lihat kinerja saya di DPR. Mana lebih aktif, saya atau orang terdekat beliau (Yudhoyono) di DPR. Kan begitu cara mengukurnya,” kata dia di gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/1). Menurut Pasek yang menjabat Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI, ormas yang didirikan Anas), untuk mengukur kesetiaan kader parpol dan anggota DPR, caranya sederhana yaitu dilihat dari kinerja di parlemen. “Ukurlah melalui kinerja.
Kota Produsen Patung Palsu DONG Cheng adalah kota di Cina. Meski kecil, kota ini terkenal, meski dalam urusan ‘kriminal’. Warga kota itu ahli memalsu patung tokoh terkenal dunia. Itulah yang diungkap fotografer Italia, Chiara Goia. Dia mengabadikan kerja mereka membuat patungpatung klasik NET dengan cara ‘menyamarkan’ dalam lapisan tebal bubuk putih yang menyelimuti lokasi kegiatan. Beberapa patung terkenal seperti David (salah satu masterpiece Michelangelo) dan replika dari karya besar Yunani kuno Venus de Milo, dipalsu. Menurut Goia, para pematung melakukan kerja hampir sempurna sehingga hasilnya juga mirip patung aslinya. “Terlepas dari hal cipta, karya mereka tetapkah sebuah seni,” tegas dia, kemarin. (dsb/kps)
Jangan hanya memanjangkan lidah saja (menjilat) tetapi tidak bekerja. Jadi cara ukurnya harus jelas. Rasanya tidak ada kata-kata yang dikatakan menusuk perasaan (Yudhoyono),” tegas mantan ketua Komisi III DPR ini. Pasek juga tidak sependapat anggapan bahwa ‘kedekatannya’ dengan Anas dapat menurunkan elektabilitas partai. “Mana tindakan dan perbuatan saya yang bisa menurukan elektabilitas partai. Setahu saya, yang mengusulkan Pak Yudhoyono sebagai ketua umum PD itu saya,” ujar dia. Dukungan diberikan aktivis PPI, Tri Dianto. Dia yakin pemecatan itu justru lebih menguatkan PPI karena Pasek bisa fokus di ormas itu. Selama Pasek masih aktif sebagai anggota legislator, PPI mendapat perhatian dari berbagai kalangan. “Sekarang sudah tidak aktif
BANJARMASIN, BPOST Namanya Subhan. Dia mengaku hanya bekerja sebagai pengawas alat berat. Namun, sudah sekitar tiga minggu ini dia mampu menyewa dua kamar di salah satu homestay di kompleks Grand Persada, Manarap Lama, Kertak Hanyar, Banjar. Tarifnya Rp 3,5 juta per bulan. Sebelumnya, dia dikabarkan ‘tinggal’ di Hotel Bumi Banjar. Jumat (17/1) dini hari, Subhan disergap di kawasan Jalan
A Yani Kilometer 8,4 oleh personel Polres Tanahlaut (Tala). Saat dilakukan penggeledahan di dua kamar sewaannya, ditemukan satu kilogram sabu dan 9.512 butir ineks.
Nilainya ditaksir Rp 5,8 miliar dengan asumsi harga satu butir ineks Rp 400 ribu dan satu gram sabu Rp 2 juta. Hal 22 kol 4-7
tangkapan terbesar ◗ 10 Paket besar sabu dan 1 paket kecil sabu, total 1 kg ◗ 4.512 Butir ineks berlogo army warna merah muda ◗ 5.000 Butir ineks berlogo crocodille warna kuning ◗ 1 Timbangan kecil merek pocket scale warna silver ◗ 2 Bundel plastik klip ukuran besar Hal 22 kol 7
Cepat Terjual PENANGKAPAN Subhan dilakukan melalui jalan berliku. Berawal dari ditangkapnya warga Jalan Bramban Raya, Gang Dingin, Pelaihari, Tanahlaut (Tala), Salasiah dengan barang bukti satu paket sabu, Selasa (14/1). Dari penangkapan Hal 22 kol 4-7
Hal 22 kol 4-7
Ada Lorenzo, Jokowi Terlupakan ke Balaikota Jakarta. Di tengah rintik hujan, rombongan Jokowi dan Lorenzo melintasi jalan yang ramai pengguna jalan. Jika sebelumnya banyak warga yang meneriakkan nama Jokowi, saat itu sapaan justru banyak mengarah kepada pebalap nomor satu dunia tersebut. “Hai, Lorenzo”. Kejadian lebih langka terjadi ketika Lorenzo dan Jokowi sampai di Balaikota Jakarta. Pebalap asal Spanyol itu cepatcepat dievakuasi ke MANAFE dalam ruang tamu TRIBUNNEWS/NICOLAS pit karena wartawan Widodo (Jokowi) dia o Jok a art Jak I DK - Gubernur nan) di Balai dan penggemarDIAPIT PEMBALAP tino Rossi (kiri) dan Jorge Lorenzo (ka len pebalap MotoGP, Va nya berebut men/1) (17 at Kota, Jakarta, Jum dekat. Banyak dari
JOKO Widodo bukan segalanya. Kalau selama ini, kehadiran Gubernur DKI Jakarta tersebut sering menjadi magnet perhatian banyak orang, dari anak kecil hingga kakeknenek, kali ini hal itu tidak terjadi. Itu karena dia berdam-
pingan dengan dua pebalap MotoGP, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pemandangan itu terlihat sejak Lorenzo dan Jokowi bersepeda dari rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Menteng
mereka yang tidak sadar Jokowi berada di sana dan tertinggal masuk ke kantornya sendiri. “Eh, Pak Jokowi. Maaf, Pak, silakan,” kata salah satu wartawan. Keduanya disambut Rossi, yang tidak ikut bersepeda karena baru tiba di Jakarta. Momen serupa terjadi lagi ketika Rossi, Lorenzo dan Jokowi keluar untuk menggelar konferensi pers. Tidak ada satu pun yang memanggil nama Jokowi, seperti hari-hari biasa saat wartawan ingin mewawancarainya. Semua yang ada di ballroom meneriakkan nama kedua pebalap dari tim Yamaha tersebut. Saat memberikan sambutan, Jokowi sempat berselo Hal 22 kol 1-3
SI PALUii
Biasa Umpat Apel “SAMUNYAAN gawian itu adalah baik, makanya jangan banyak mengeluh Mak ai,” ujar Tulamak. “Aku kada mengeluh gawiannya Bus ai, hanya upahnya Hal 22 kol 1-3
- Pulisi kulihan banyak narkoba, Lak-ai + Gantung ampunnya, Nang-ai Anang Gayam
05:01
12:33
15:58
18:42
19:55
1801/B01