Banjarmasin Post Selasa, 12 November 2013

Page 1

Banjarmasin Post

32

SELASA

12 NOVEMBER 2013/ 8 MUHARAM 1435 H NO. 151273 TH XLII/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Presidensial dan Parlementer DI antara lima sistem pemerintahan, yang paling sering didikotomikan adalah sistem presidensial dan parlementer. Perdebatan di antara keduanya bahkan lebih tua daripada polemik tentang demokrasi modern, yang lahir akibat dari pendikotomian keduanya. Bahkan, tidak jarang, demokrasi dibedakan atas dasar

keduanya: demokrasi presidensial dan demokrasi parlementer. Inti dari perbedaan tersebut adalah relasi cabang kekuasaan eksekutif dengan legislatif. Jika ada pemisahan kekuasaan antara eksekutif dan legislatif; eksekutif dipimpin oleh presiden, sedangkan legislatif dilaksanakan oleh lembaga perwakilan rakyat, maka

yang berjalan adalah sistem presidensial. Posisi di antara kedua cabang kekuasaan demikian adalah setara, dengan sistem relasi salingimbang-saling-kontrol di antara keduanya. Di sisi lain, jika eksekutif dipimpin oleh perdana menteri atau premier, yang anggota kabinetnya juga adalah anggota parlemen, maka sistem

Dari Banjarmasin Langsung ke Jeddah

yang diterapkan adalah sistem parlementer. Perdana menteri adalah pemimpin dari partai atau koalisi partai yang menguasai kursi mayoritas di parlemen. Karakteristik sistem parlementer ada tiga yaitu: Satu, ada kepala negara yang perannya hanya sim-

16

Hal 6 kol 1-7

Siswa Wajib Bayar Ratusan Ribu ■

Irhami Minta Inspektorat Turun

PELAIHARI, BPOST - Tidak hanya di Kotabaru. Di Tanahlaut, sejumlah orangtua siswa meradang lantaran anak mereka juga dibebani sumbangan ‘wajib’ yang nilainya mencapai ratusan ribu rupiah. Berbagai pungutan dengan bungkusan sumbangan itu lahir atas hasil rapat komite sekolah, dewan guru, dan orangtua siswa. Pungutan alias sumbangan

Kita Gabung di Pages BPostOnline

ORANGTUA siswa SMPN 2 Kotabaru dimintai Rp 150 ribu untuk bangun toilet. Sri Erma Rahmawati Loh? Kenapa? Emang kayaitu kah? Sekolahnya kada dibari dana gasan pembangunan fasilitasnya kah? Harus jelas tu! Komentar lain di hal 4

‘wajib’ itu terjadi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Atuatu di Kecamatan Pelaihari. Setiap siswa kelas VI ‘diwajibkan’ membayar Rp 260 ribu untuk biaya perpisahan, rekreasi dan khataman. Tidak hanya itu. Siswa juga dikenai biaya jam tambahan atau les sebesar Rp 350 ribu yang diangsur per bulannya sebesar Rp 50 ribu. Salah satu orangtua siswa menyebut, dana itu diharuskan dan merupakan sumbangan dengan batas minimal. “Kami orangtua siswa dipersilakan membayar lebih dari yang telah ditetapkan,” tuturnya kepada harian ini, di Pelaihari, Senin (11/11). Biaya les dikenakan sebesar Rp 350 ribu digunakan untuk jam tambahan mata pelajaran PKN, IPS, Bahasa Indonesia, Matematika dan IPA. Sekolah menetapkan biaya perpisahan, rekreasi dan khataman totalnya mencapai Rp Hal 6 kol 4-7

ANGGARAN PENDIDIKAN KOT ABARU KOTABARU Total Rp 260 miliar ● Rp 200 miliar ---> gaji dan tunjangan pokok ● Rp 60 miliar : a. Rp 20 miliar ----> biaya insentif guru di daerah dan daerah terpencil b. Rp 40 miliar ----> biaya infrastruktur sekolah, peningkatan kompetensi guru, beasiswa dan kegiatan program Sumber: diolah Disdik Kotabaru

Konsultasi Dulu KEPALA Dinas Pendidikan Kalsel, Ngadimun akan menanyakan langsung kepada Kepala Dinas Kotabaru mengenai adanya pungutan terhadap siswa untuk pembangunan toilet. Menurut dia, dinas pendidikan setempat bisa bertindak sesuai Hal 6 kol 4-6

Isak Tangis Penuhi Pengadilan ■ Keluarga Praka Ruspiani Kejar Terdakwa BANJARMASIN, BPOST Suasana kontras bercampur dengan ketegangan terjadi di Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin, Senin (11/11). Para istri dan keluarga terdakwa pembunuhan anggota Koramil Danau Panggang, Hulu Sungai Utara, Praka M Ruspiani, larut dalam isak tangis setelah mendengar vonis hakim. Sementara itu keluarga korban emosi hingga nyaris rusuh. “Jangan nangis nak lah, abah handak sidang. Ini anak merasakan apa yang dirasa Hal 6 kol 4-7

BPOST GROUP/NIA KURNIAWAN

AMANKAN TERDAKWA - Polisi berpakaian preman dan dinas mengamankan terdakwa pembunuhan Praka Ruspiani di Pengadilan Negeri Banjarmasin, Senin (11/11)

AFP PHOTO / TED ALJIBE

HANCUR LEBUR - Permukiman di Kota Guiuan di Pulau Victory Provinsi Samar Selatan, Filipina, ini hancur lebur disapu Badai Haiyan.

Tenegra Terpaksa Lepas Putrinya TACLOBAN, BPOST - Katakata itu masih terngiang di telinga Bernadette Tenegra (44). “ Ma, lepaskan saya. Selamatkan dirimu.” Itulah kata-kata terakhir sang putri kepada dirinya. Putri guru sekolah di Kota Tacloban, Filipina Tengah, tersebut menjadi salah satu dari sekitar 10 ribu korban tewas akibat Badai Haiyan atau Yolanda, Jumat (8/11). Sambil terisak, Tenegra menceritakan saat itu putrinya terseret arus air. Dia juga menderita luka parah karena tertusuk serpihan kayu dari rumah mereka yang diterjang topan dahsyat itu. Dengan sekuat tenaga, Tenegra berusaha menarik putrinya. Dia sempat meminta sang putri bertahan. Namun, buah hatinya itu hanya men-

Bendera Jatuh Saat di Tengah Tiang BANJARBARU, BPOST Duka masih menyelimuti keluarga besar almarhum Kapten CZI Sardi, satu dari 13 korban tewas jatuhnya Helikopter MI-17 di Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11) Kediaman almarhum di Komplek Guntung Paring RT 36 RW 03, Banjarbaru, Senin (11/11) dikunjungi sanak kerabat dan kenalan. Faoti Wulandari, istri almarhum Kapten Sardi sempat tidak mau makan hingga harus dirayu oleh sanak keluarganya. Ditemui di rumah duka, ibu muda itu tidak menyangka suaminya begitu cepat pegi untuk selamanya. Dia mengaku tidak pernah merasakan

sesuatu apapun terhadap suaminya yang baru satu bulan menjabat sebagai Kepala Urusan Tata Usaha Dalam Zibang (Zeni Bangunan) 2/VI Banjarmasin. “Tidak ada perasaan sama sekali karena sudah biasa. Pada malam harinya masih telepon-teleponan, dan pagi sms-an. Nggak taunya sorenya baru dapat kabar ada insiden kecelakaan,” tutur wanita itu yang tampak matanya bengkak habis menangis. Meski kabar yang diterima sedikit terlambat, Faoti sempat syok mendengar kabar tersebut dan seakan tidak Hal 6 kol 1-3

jawab lemah,” Ma, lepaskan saya. Selamatkan dirimu.” “Saya sempat mengangkatnya. Tapi, dia menyerah,” kata Tenegra yang tak bisa menyembunyikan duka mendalam dari raut wajahnya, seperti dikutip dari Inquirer, Senin (11/11). Keluarga Tenegra bertahan di rumah mereka di Desa 66, Paseo de Legazpi, karena merasa badai yang akan datang hanya akibat perubahan cuaca. Ternyata air laut naik dengan sangat cepat. Rumah pun roboh. Air menghanyutkan seisi rumah, termasuk suami Tenegra dan dua putri mereka. Mereka sempat berhasil merangkak ke tempat yang lebih aman. Namun, putri bungsu mereka terjebak dalam arus air yang terus ber-

putar bersama puing-puing rumah. “Saya sempat merangkak ke arah dia dan berusaha menariknya ke atas. Tapi, dia terlalu lemah. Tampaknya dia sudah menyerah,” kata dia lagi. Tenegra tak punya pilihan. “Saya melepaskan dia,” katanya sambil menangis. Semua yang berdiri tegak,

SI PALUii

Tukar Tambah WAYAH jadi makelar sapida mutur, Palui banyak bahujung karna bisa mahitung haraga. Cuntuhnya, sapida mutur buruk ditukarnya murah, lalu Hal 6 kol 1-3

termasuk rumah Tenegra, roboh. Topan ini juga mengirim air ke sepanjang kota dan menumbangkan tiang listrik, menghanyutkan mobil, merusak rumah, dan sebagainya. Mayat bergelimpangan di antara puing-puing bangunan. Beberapa korban selamat berusaha mencari kerabat mereka Hal 6 kol 1-3

Tetap Hidup TUHAN Maha Kuasa. Kendati kepalanya ditembus anak panah, rusa muda ini tidak tewas. Kemana-mana dia membawa anak panah itu. Apa yang dialami rusa jantan itu disaksikan pertama kali oleh Susan Darrah. Dia mendapati rusa malang itu di kebun belakang rumahnya di Kota Rockaway, New Jersey, Amerika Serikat, Rabu (6/7). Darrah bahkan sempat memfotonya. Dia kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada Divisi Ikan dan Hewan Liar New Jersey. Petugas pun mencari rusa tersebut. Kemarin rusa tersebut ditemukan dan langsung dioperasi untuk mencabut anak panat itu. Rusa berusia lima bulan itu kini dapat melanjutkan kehidupannya. (dm)

- Ada pulang sakulahan nang bapintaan, Lak ai + Kaya di pinggir kartak haja, Nang ai Anang Gayam BPOST GROUP/MAN HIDAYAT

BERBELA SUNGKAWA - Sejumlah ucapan bela sungkawa di kediaman Kapten Czi Sardi yang menjadi korban jatuhnya heli di Kalimatan Utara.

04:39

12:07

15:27

18:14

19:26 NET

1211/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.