32
Banjarmasin Post
MINGGU
13 OKTOBER 2013/ 8 ZULHIJAH 1434 H NO. 151244 TH XLII/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Atut Bingung Dikaitkan Lebak JAKARTA,BPOST - Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah menyangkal menyuruh adiknya, Tubagus Chaeri Wardana (Wawan) menyuap Ketua MK Akil Mochtar Rp 1 miliar terkait sengketa Pilbup Lebak. Atut
bahkan meyakinkan adiknya bukan tim sukses calon bupati yang bersengketa, meski Wawan telah mengakui adanya permintaan untuk menyuap Akil. Ketika menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat (11/10) lalu, Wawan melalui kuasa hukumnya Adnan Buyung Nasution mengungkapkan adanya seseorang yang minta bantuannya untuk menyuap Akil. Motifnya untuk kepentingan pemenangan sejumlah cabup di Banten, termasuk dalam sengketa Lebak. Setelah menjalani peme-
“
Wawan Sedih Klaim Dinasti Atut
“Itu uangnya Mas Wawan. Sampai sekarang, belum sampai ke Mbak Atut” PIA NASUTION Anggota Tim Kuasa Hukum Wawan
riksaan sebagai saksi di KPK sekitar delapan jam, Ratu Atut bergeming. Dia menegaskan, tak punya kepentingan menyuap Akil dalam sengketa Pilbup Lebak. “Tak ada kepentingannya. Yang bertarung di Lebak bukan keluarga Bu Atut. Mereka kader Golkar melawan putri bupati Lebak. Di Pilkada kalah 60:30. Konyol sekali, apabila Bu Atut menyuap agar pilkada diulang, padahal nggak ada keluarganya,” tegas Fitron Nur Ikhsan, juru bicara Ratu Atut, di Cikini Jakarta, Sabtu (12/10). Fitron mengaku malah diperintahkan Ratu Atut mencari informasi terkait penang-
PELATIH Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, tidak hanya membekali kemampuan teknis kepada anak asuhnya, namun juga memperhatikan aspek spiritualitas para pemainnya. Indra mengaku mempersiapkan timnya di semua sisi termasuk character building yang kuat agar mampu bertarung hingga titik darah penghabisan untuk mengharumkan nama bangsa. Salah satu yang dilakukan Indra adalah dengan mengingatkan anak asuhnya agar tidak sombong dan pandai
bersyukur saat mampu mencetak gol. “Saya cuma bilang kepada mereka agar merayakan kebahagiaan dengan bersyukur kepada Tuhannya, ada pun caranya seperti apa itu hanya mereka dan Tuhannya yang tahu,” kata Indra usai memimpin latihan, Jumat (11/ 10). Jika dilihat sejak awal U-19 tampil membela Indonesia dari ajang AFF bulan lalu terus berlanjut ke Kualifikasi Piala Hal 6 kol 4-7
Ratu Atut Chosiyah Hal 6 kol 1-3 TRIBUNNEWS/HERUDIN
Dimanjakan 30 Pelayan RUMAH megah di Jalan Bhayangkara 51, Kota Serang, Provinsi Banten, teramat beda dengan rumah-rumah di sekitarnya. Di rumah pribadi itulah, Ratu Atut, Gubernur Banten menikmati layanan bak seorang ratu. Rumah megah berlapis bebatuan hitam itu terletak di pinggir Jl Bhayangkara. Halamannya luas. Tempat parkir mobilnya mampu menampung sekitar 10
mobil. Setiap sudut bangunan, terpasang 16 kamera CCTV di rumah orang nomor satu di Banten itu. Sebanyak 30 pembantu pribadi setiap harinya melayani Atut dan keluarganya. Para pelayan tugasnya beragam. Ada penjaga gerbang, office boy, bagian dapur, hingga ajudan. Penjaga gerbang bertugas menerima tamu. Namun, mereka tak bisa
menentukan mana tamu yang diterima dan tidak. Itu sebabnya, setiap ada tamu, petugas gerbang harus bertanya dulu ke ajudan. Kemudian ajudan yang menentukan, apakah sang tamu bisa diterima atau ditolak. Pelayan dapur bertugas menyiapkan menu yang diinginkan Atut. Mereka memasak berdasar arahan dari penanggungjawab dapur. Pelayan dapur berjumlah lima orang, semuanya perempuan. Sehari-hari mereka mulai melaksanakan tugasnya di dapur setelah Salat Subuh. Pukul 07.00 WIB, menu sudah harus siap santap di ruang makan Atut. Menu Atut berbeda dengan menu untuk para pegawainya. “Kalau menu Ibu Atut diatur penanggungjawab Hal 6 kol 1-3
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
HATTRICK - Pemain Indonesia Evan Dimas Darmono (kanan jongkok) merayakan golnya ke gawang Korea Selatan dalam pertandingan Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (12/10). Evan Dimas mencetak hattrick bagi kemenangan Indonesia atas Korea Selatan.
Rudy Minta Helikopter Siaga BANJARMASIN, BPOST Usai menetapkan Kalsel berstatus siaga bencana kekeringan, Gubernur Rudy Ariffin meminta Badan Nasional Pen anggulangan Bencana (BNPB) agar melakukan hujan buatan. Orang nomor satu di Kalsel
Hasil Tes Tak Bisa Segera Diketahui silnya. “Nanti diumumkan saat open house di rumah pak wali kota. Langsung diekpose pak wali,” katanya, kemarin. Terkait alasan kenapa tidak langsung diumumkan, mengingat seperti dikatkan sebelumnya melalui sistem CAT hasil tes bisa langsung diperoleh, ia mengatakan pihaknya hanya mem-printout hasilnya saja. Kemarin, tes CPNS menggunakan sistem CAT diperuntukkan untuk Banjarbaru BPOST GROUP/MAN HIDAYAT
Hal 6 kol 4-7
saat ini masih ditempatkan di Palangkaraya, Kalteng, untuk memadamkan titik api kebakaran lahan dan hutan. Dijelaskan Sutopo, biasanya Oktober adalah puncak kebakaran lahan dan hutan, sehingga antisipasi wilayah Kalimantan ditempatkan di
Kalteng untuk melakukan hujan buatan dan pemboman air. Menurutnya, jika gubernur Kalsel ingin melakukan hujan buatan, ada dua pilihan. Per Hal 6 kol 1-3
SI PALUii Potong Kaki Gunakan Pisau Buah Manang di Kanyang
Rawiah Sempat Ingin Nangis BANJARBARU, BPOST - Harapan peserta calon pegawai negeri sipir (CPNS) bisa segera melihat hasil seleksi, tampaknya harus dipendam. Pasalnya, Kepala BKD Kota Banjarmasin, Ahmad Husaini, mengatakan meski proses pelaksanaan tes CPNS yang kali ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) di Kantor BKN Banjarbaru, namun hasilnya baru diumumkan Selasa (15/10). Padahal, sejak awal melalui sisten CAT ini, hasil tes yang dikerjakan oleh para pelamar dapat langsung diketahui ha-
ini juga meminta agar homebase helikopter dan pesawat pengebom hujan buatan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru. Juru Bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan pesawat hujan buatan dan helikopter pembom air,
SUASANA tes CPNS di BKN Banjarbaru, Sabtu (12/10)
ZHENG Yanliang (47) patut disebut manusia tangguh. Karena dokter yang mengobatinya tidak berani mengamputasi kakinya yang terjangkit penyakit misterius, petani yang tinggal di Desa Dongzang, Provinsi Hebei, Cina, itu nekat memotong kakinya sendiri. Yanliang menderita penyakit misterius sejak Januari 2012. Karena tak lagi memiliki uang untuk berobat dan ingin mengakhiri sakitnya, Yanliang pun memotong kakinya menggunakan pisau buah, gergaji besi, dan sebuah handuk agar darahnya tidak mengotori kasurnya, tanpa bius dan penahan sakit. Gergajinya sampai rusak setelah 20 menit dipakai memotong tulang kaki, namun Zheng selamat. Kisahnya ini langsung tersebar, di para pengguna internet di Cina memuji keberaniannya. Namun, tidak sedikit juga yang meragukan kisah pria ini. (vvn)
BUBUHAN Palui imbah mulai ganalan sampai babinian kasukaannya paling katuju manyaung hayam, sama katujunya wayah lagi halus basaung jangkrik. Hal 6 kol 1-3
- Indonesia Muda manang lagi, Lak-ai + Nang tuha jangan tasupani, Nang-ai Anang Gayam
04:51
12:12
15:15
18:17
19:25
NET
1310/B01