Banjarmasin Post Jumat, 4 Oktober 2013

Page 1

32

Banjarmasin Post

JUMAT

4 OKTOBER 2013/ 28 ZULKAIDAH 1434 H NO. 151235 TH XLII/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Skandal Suap MK

Bagaimana Nasib Ketua MK di penjara? Klik

■ Jimly Minta Akil Dihukum Mati JAKARTA, BPOST - Hanya dalam waktu sehari, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar menjadi tersangka untuk dua kasus sengketa pemilukada, Gunung Mas, Kalteng dan Lebak, Banten. Untuk kasus di Gunung Mas, Akil diduga menerima suap sebesar Rp 2-3 miliar dari Bupati Hambit Bintih melalui perantara anggota DPR Chairunnisa dan pengusaha, Cornelis. Sementara untuk kasus di Lebak, dia diduga mendapat Rp 1 miliar dari pengusaha, Tubagus Chaery Wardana alias Wawan. Tubagus adalah suami Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sekaligus adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiah. Wawan dan seorang perempuan berinisial S (diduga pengacara bernama Susi Tur Andayani) ditangkap personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menangkap Akil, Jumat (3/10) dini hari. Wawan ditangkap di rumah Jalan Denpasar, Jakarta. Penangkapan itu berlangsung cepat, sekitar 15 menit. “Sekitar pukul 22.45 Wita datang dua mobil naik Toyota Kijang. Tiga orang turun dari mobil dan mengatakan ada ‘taruna’ (istilah untuk menyebut ada kejadian kriminal). Jadi kita langsung bukain pagar,” kata seorang satpam rumah itu, Husein. Begitu pagar terbuka, Hal 6 kol 1-3

■ Tersangka ersangka: Akil Mochtar, Chairunnisa, Hambit Bintih, Cornelis Nalau, Susi Tur Andayani, Tubagus Chaer y Wardana alias Wawan ■ Kasus Kasus: Sengketa Pemilukada Gunung Mas dan Lebak ■ Barang Bukti: Uang Rp 2-3 miliar dan Rp 1 miliar ■ Peran tersangka tersangka: ◗ Kasus Gunung Mas: Akil dan Chairunnisa sebagai penerima suap, Hambit dan Cornelis pemberi suap ◗ Kasus Lebak: Akil dan Susi sebagai penerima suap, Wawan sebagai pemberi suap sumber: KPK

www.banjarmasinpost.co.id

KETUA MK, Akil Mochtar

Ketua Golkar Kalteng Pasrah ■ Akil Mochtar Menangis Saat Ditangkap ■ Bupati Gunung Mas Diduga Menyuap PALANGKARAYA, BPOST - Ditangkapnya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh personel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terkait sengketa Pemilukada Gunung Mas, Kalteng. Hal itu berawal dari gugatan terhadap bupati yang kembali mencalonkan diri, Hambit Bintih. Gugatan itu diajukan pesaingnya, pasangan Jaya Samaya Monong-Daldin dan bakal calon, Afridel Jinu. Kepada BPost, Kamis (3/10), Alfridel me-

NET

ngatakan, mengajukan gugatan karena sudah dicurangi oleh Hambit Bintih dan pasangannya, Arthon S Dohong, sehingga pencalonannya ditolak Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. “Saya ini salah satu korban konspirasi antara KPU dan pasangan calon incumbent, sehingga tidak bisa ikut Pemilukada. Gugatan saya sudah disidangkan sejak 25 Sep-

tember 2013,” kata dia. Gugatan itu kian kuat setelah pasangan Jaya-Daldin melakukan langkah serupa sehiingga diduga Hambit keder. Dia khawatir kemenangannya --versi KPU– dibatalkan sehingga mencari jalan menerabas agar putusan MK memihak dirinya. Caranya, berupaya menyuap Akil. “Bagi saya Pemilukada Gunung Hal 6 kol 4-7

Pemilukada (Bermasalah) Pernah Usul Potong Jari Gunung Mas

Hambit Bintih

SEBELUM ditangkap karena dugaan menerima suap, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar pernah melontarkan ide potong jari tangan untuk pelaku korupsi. Selain itu, ia juga mengusulkan untuk memiskinkan koruptor. Tujuannya: me-

nimbulkan efek jera. Usulan itu dilontarkan Akil saat masih menjabar juru bicara MK. “Ini ide saya, dibanding dihukum mati, lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari

PEMILUKADA Bupati dan Wakil Bupati Gunung Mas, Kalteng diikuti empat pasangan calon yakni Jaya Samaya Monong-Daldin (nomor urut 1), pasangan incumbent Hambit Bintih-Arton S Dohong

(2), Kusnadi B Halijam-Barthel D Suhin (3), dan Aswin Usup-Yundae (4). Pemungutan suara dilakukan 4 September 2013. Hal 6 kol 5-7

Hal 6 kol 4-7

Kita Gabung di Pages BPost Online

Pengadil akil mochtar

KETUA MK, Akil Mochtar, ditangkap KPK.

◗ Hakim Konstitusi Har yono ◗ Wakil Ketua KY Abbas Said ◗ Mantan Ketua MA Bagir Manan ◗ Mantan Ketua MK Mahfud MD ◗ Akademisi Hikmahanto Juwana

Helena Noraini ngga usah KAGET, itu sudah rahasia UMUM... sogok menyogok itu kebiasaan oknum pejabat. Komentar lain di hal 4

‘Pabrik’ Air Mata dan Ludah INI temuan terbaru. Ilmuwan Tokyo University mampu membuat kelenjar ludah dan air mata menggunakan sel punca dari mencit. Keberhasilan ini menunjukkan adanya potensi perawatan bagi orang-orang yang mengalami sindrom mulut dan mata kering, yang dialami jutaan orang. Tim ilmuwan yang dipimpin Takashi TsuNET ji menumbuhkan kelenjar pada sebuah cawan laboratorium dari sel prekursor dan mencangkokkan organ primitif pada mencit. Kedua kelenjar menyatu baik dengan jaringan yang berdekatan, terhubung dengan saluran sekresi kelenjar dan serabut saraf. Ketika diuji coba, kelenjar air mata dan ludah merespons rangsangan dari makanan secara normal serta melindungi mencit dari infeksi mulut. Hasil penelitian itu dipublikasikan di Nature Communication edisi terbaru. Tim Tsuji sebelumnya juga berperan dalam pengembangan regenerasi organ ektodermal, meliputi upaya menumbuhkan kembali gigi dan rambut. (kps/afp)

SI PALUii

Hal 6 kol 1-3

- Sidin ditangkap manarima suap, Lak ai + Umur tuha kalakuan kaya kakanakan, Nang ai Anang Gayam

15:15

Bahaya Kemungkaran FAKTA dan data berbicara munkarat merebak di sekitar dan seputar kita, mulai dari pornoaksi/pornografi yang sudah biasa disuguhkan ke ha- KH Husin Naparin dapan masyarakat, termasuk anak-anak lewat TV sebagai salah satu menu utama hiburan dan tayangan iklan. Hal 6 kol 4-7

■ Dua Kapal Perang Sandar di Banjarmasin

WAYAH takumpulan di warung, bubuhan Palui ini kada kahabisan bahan pamandiran. Si Garbus baucap: Aku sabujurnya salut

12:12

Chairunnisa

Mi Goyang ala KRI Badau

Sakata Haja

04:51

ANTARANEWS.COM

Adik Gubernur Juga Dibekuk

18:17

19:25

BANYAK yang suka menyantap mi instan goreng plus telur mata sapi. Demikian pula para pejabat TNI di Kalsel. Mereka pun lahap menyantap makanan ‘anak kos’ itu meski sesekali terganggu karena ruang tempat makan mereka tiba-tiba bergoyang. Bergoyang? Benar, bergoyang. Tapi bukan karena gempa. Ruang itu bergoyang karena hantaman ombak laut. Maklum saja, ruang itu terdapat di dalam Kapal KRI Badau-841 yang saat ini sandar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Adalah komandan kapal perang tersebut, Mayor Laut

(P) Agus setiawan, Danlanal Banjarmasin Letkol (P) Dato Rusman, Danlanud Sjamsudin Noor Letkol (Pnb) Esron Sinaga dan Kasrem 101/ant Letkol (Inf) Heri Pribadi. Kamis (3/10), mereka makan siang bersama di kapal tersebut. “Makan terapung ini namanya, tapi beda sensasinya,” ujar Esron. Meski goyangan kerap terjadi, mereka tetap lahap. Mi goreng instan yang tersaji, tandas dalam hitungan waktu tidak sampai 15 menit. Goyangan tentunya juga dirasakan awak kapal yang memasak mi dan telur. Namun, karena sudah biasa, me-

BPOST GROUP/NIA KURNIAWAN

PARA pejabat TNI AD di Kalsel makan siang bersama di KRI Badau yang singgah di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kamis (3/10)

reka tidak terganggu. Setelah matang, sepuluh piring berisi mi goreng itu dikirim ke ruang secara estafet.

Rusman mengungkapkan ruang itu biasa disebut long Hal 6 kol 1-3

0410/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.