Banjarmasin Post Rabu, 4 September 2013

Page 1

28

Banjarmasin Post

RABU

4 SEPTEMBER 2013/ 28 SYAWAL 1434 H NO. 15106 TH XLII/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Polisi Berjaga di Belakang Hakim Irjen Djoko Divonis 10 Tahun majelis hakim dan panitera selama sidang berlangsung. Kondisi ini jauh berbeda dari sidang-sidang sebelumnya. Baru kali ini, ada dua orang anggota polisi yang duduk di belakang majelis hakim. Satu duduk di belakang anggota panitera, sementara lainnya duduk di belakang Ketua Majelis Hakim Suhartoyo. Ketatnya pengamanan sidang juga terlihat dari adanya alat pemindai logam (metal detector) untuk memeriksa para pengunjung yang masuk ruang sidang. Selain itu, ada satu unit mobil barakuda dan 85 polisi

JAKARTA, BPOST Majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta terus berada dalam pengamanan polisi saat memimpin sidang beragenda vonis untuk terdakwa Irjen Pol Djoko Susilo. Dua polisi terus berjaga di belakang

VONIS Terdakwa kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator kendaraan bermotor, Irjen Pol Djoko Susilo, menjalani sidang beragenda vonis di PN Tipikor, Jakarta, Selasa (3/9). Ia divonis 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta.

yang berjaga di kawasan gedung pengadilan. Pada sidang itu, majelis hakim menjatuhkan vonis 10 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan untuk Djoko. Sebelumnya tim jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Djoko dengan hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Dia juga dituntut mengembalikan uang Rp 32 miliar, namun majelis hakim meniadakan tututan itu. Mantan kepala Korlantas Polri itu terbukti melakukan tindak pidana korupsi dalam proyek simulator kendaraan bermotor. Dia mengarahkan PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA)

SUPERSTAR Real Madrid Cristiano Ronaldo mungkin merasa cemburu setelah rekor yang dipegangnya sebagai pemain termahal dunia

Hal 6 kol 1-3

Hal 6 kol 1-3

Gaji Ronaldo Tetap Termahal

KOMPASIMAGES/KRISTIANTOPURNOMO

Beredar Video Gais Bagi-bagi Uang Ketua DPRD Bantah Lakukan Money Politics BANJARMASIN, BPOST Ratusan orang berbinar-binar wajahnya. Masing-masing mendapat nasi dalam kemasan yang di atasnya terdapat amplop warna putih. Pembaginya adalah seorang perempuan berkacamata. Gambaran itulah yang terlihat di rekaman berdurasi 1 menit 36 detik yang kini beredar di masyarakat. Berdasar

Kita

penelusuran BPost, pembagian nasi dan uang itu terjadi di Kantor Kelurahan Pengambangan, Banjarmasin, Senin (2/9) sore. Sejumlah warga Pengambangan saat ditemui membe Hal 6 kol 4-7

Setiap masa reses, wajib mengunjungi kelurahan yang sudah diatur. Itu wajib dilakukan seluruh anggota DPRD ABDUL GAIS Ketua DPRD Banjarmasin

News Analysis

APRIANSYAH Pengamat Politik Unlam

Gabung di Pages BPostOnline

ANGGOTA dewan yang nyaleg lagi bagi-bagi uang saat bertemu warga

Pelanggaran Berjemaah

Adisty Anindya Filzah ajal bila ada maunya, sudah tapilih tasampuk muha takurihing gin amun

ATURAN pemilu sudah sangat jelas. Jadi tergantung dari pelaksana dan pengawasan. Aturan yang ada ada pun sudah disepakati oleh para legislatif. Legislatif ini kan wakil rakyat.

Komentar lain di hal 14

Pengasuh Bayi di Pesawat INI layak ditiru oleh maskapai penerbangan di Indonesia. Maskapai Etihad Airways berencana memberikan pelayanan terbaru bagi penumpangnya, terutama untuk ibu dan anak. Mereka menyiapkan pengasuh di dalam kabin pesawat. Untuk itu, mereka melatih 500 orang – mayoritas perempuan– untuk menghadapi anakanak saat mereka melakukan penerbangan, terutama penerbangan jarak jauh. Para pengasuh itu dilatih selama 2 bulan di sekolah pengasuh Norland College Bath, Somerset, Inggris. Pelatihan ini menNET cakup kursus psikologi anak, cara bermain bersama anak, dan menghibur anakanak yang jenuh selama penerbangan. Tidak hanya bagi ibu dan anak, layanan ini juga akan menguntungkan penumpang lain. Pasalnya, tangisan dan kenakalan anak di atas pesawat akan berkurang. Penumpang yang menghendapi penerbangan yang tenang tentu akan merasa semakin nyaman. (dlm/tik)

Sebenarnya proses ini ibarat daur ulang, terjadi berulang dan yang diatur itu adalah serang rakyat yang maju sebagai caleg. Hal 6 kol 4-7

Jumairi Tak Ingat Tusuk Pratu David BANJARMASIN, BPOST Satu pelaku pembunuhan terhadap Pratu David Eka Ariffin di Grand Discotic beberapa bulan silam, akhirnya dimunculkan ke publik. Seperti pernah diberitakanBanjarmasin Post, pelaku pembunuh Pratu David yang berhasil ditangkap adalah Jumairi (24). Dia dihadirkan dalam rekontruksi kasus pembunuhan tersebut, Selasa (3/8) siang. Mengenakan kaus oblong dan bercelana jins pendek, Jumairi lebih banyak diam. Ia mengaku hanya membantu rekannya, Ali yang saat ini masih buron, saat berkelahi dengan Pra-

da David “Yang nusuk bukan saya, saya hanya membantu Ali saja sewaktu berkelahi. Ali yang membawa pisau dan menusuk korban,” katanya. Ali sendiri saat ini masih dalam pengejaran anggota kepolisian. Warga Tabunganen Tengah ini langsung melarikan diri usai membunuh Prada David. Dalam rekontruksi yang menampilkan 31 adegan dalam kasus pembunuhan tersebut, terungkap bahwa perkelahian bermula senggolan yang terjadi antara Ali Hal 6 kol 1-3

Rakhmadi Langsung Ucap Astaghfirullah Kemendikbud Minta Guru Merobek Buku Pelajaran BANJARMASIN, BPOST Tak hanya di Garut, Jabar, buku pelajaran Bahasa Indonesia juga membikin geger SMP di Kalsel dan Kalteng

Ampuh, Bahannya Mudah Didapat z Fahrani Bikin Pestisida Alami MARTAPURA, BPOST - Fahrani (55) melangkahkan kaki ke arah kebun kecil di depan rumahnya di Desa Sungairangas RT 3, Kecamatan Martapura Barat. Berbekal pisau dapur, Ketua Kelompok Tani Karya Membangun itu kemudian mengambil sejumlah daun tanaman yang ada di kebunnya itu. Setelah dibersihkan, daun sirsak, daun nimba, lengkuas, dan sereh itu dihaluskan. Dalam proses penghalusan itu, Fahrani mencampurkan juga sabun colek dan gula pasir. Secara awam, orang bakal menganggap Fahrani adalah pria tua yang kembali ke masa kecilnya yang sering bermain pasaran. Na-

mun ternyata tidak! Fahrani sedang membuat pestisida alami untuk membasmi hama yang sering muncul di lahan persawahan milik anggota Kelompok Tani Karya Membangun di Desa Sungairangas. “Ini kami sebut pestisida alami. Daripada menggunakan pestisida buatan yang beracun, justru kami membuat sendiri pestisida untuk membasmi hama,” ucapnya saat ditemui, Selasa (3/8). Dijelaskannya, setelah semua bahan dicampur dan diambil sarinya, air dari campuran tadi disemprotkannya ke tanaman padi di sawah mereka. Hal 6 kol 1-4

yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Pasalnya di buku itu terdapat cerpen yang Hal 6 kol 4-7

SI PALUii

Kada Salah “SUDAH babulanbulan ini aku pusang banar Bus ai,” ujar Tulamak. “Napa panyababnya Mak?” sahut Garbus. “Siang malam hari humap kapanasan tarus,” Hal 6 kol 1-4

- Sidin babagi-bagi duit ka warga, Lak-ai + Amun tulus mambari-i ambil haja, Nang-ai Anang Gayam BANJARMASIN POST GROUP/RENDY NICKO

KASPUL saat menunjukkan bahan tanaman untuk membuat pestisida alami.

05:04

12:23

15:40

18:26

19:34

0409/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.