Tahun
32
Banjarmasin Post
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Menghitung Keluhan PERNAHKAH kita menghitung berapa kali mengeluh dalam sehari?Atau dalam satu jam saja? Pernah ada, eksperimen untuk menguji frekuensi keluhan seseorang dalam sehari. Caranya adalah memberikan gelang merah dan dipakai di pergelangan tangannya. Setiap kali mengeluh, orang tersebut diminta memindahkan gelang merah tadi dari pergelangan tangan kanan ke kiri, atau sebaliknya. Setelah diujicoba, ternyata hasilnya sangat mengagetkan orang yang ber-
Komaruddin Hidayat Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sangkutan. Tanpa disadari dia sering memindahkan gelang merah tersebut dari pergelangan satu ke yang lain, karena seringnya mengeluh. Dan, fre-
kuensinya lebih sering daripada yang ia bayangkan. Mengeluh, atau memberikan respons negatif terhadap fenomena atau hal-hal yang terjadi terhadap dirinya atau sekitarnya, sesungguhnya wajar dan lumrah. Secara manusiawi, ketika menerima, melihat atau mendengar sesuatu yang tak sesuai keinginan atau harapan, akan ada reaksi spontan secara emosional dan terekspresikan secara fisik yang menunjukkan perasaan kecewa atau tak puas. Secara verbal mungkin keluar umpatan atau sumpah serapah. Sedangkan secara fisik akan terlihat dari raut wajah yang merengut, atau detak
jantung berdebar kencang karena adrenalin naik atau keluar keringatan, menahan amarah atau kekecewaan. Pandangan ini sesungguhnya sudah disinyalir dalam Alquran, Surah AlMa’arij Ayat 19-21. “Inna al insan khuliqa halu`a. Wa idza massahu al sharr jazu’a.wa idza massahu al khayr manu’a.” Artinya, sesunggguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh-kesah dan kikir. Apabila ditimpa kesusahan, ia berkeluh-kesah dan saat mendapatkan kebaikan, ia menjadi amat kikir. Itu seakan mengindikasikan bahwa manusia memiliki kecenderungan Hal 18 kol 1-3
Bom Meledak Saat Azan
■ Bikhu Saddaviro Yakin Teror Tidak Merembet ke Kalsel
KOMPASIMAGES/VITALISYOGITRISNA
05:00
SELASA
6 AGUSTUS 2013/ 28 RAMADAN 1434 H NO. 15081 TH XLII/ ISSN 0215-2987
05:10
Kita
12:30
15:52
18:30
LEDAKAN - Polisi melakukan penjagaan di Vihara Ekayana, Jakarta, Senin (5/8). Minggu (4/8) malam, tempat ibadah umat Budha itu diteror dua ledakan bom rakitan oleh pria misterius. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
19:41
JAKARTA, BPOST - Teror jelang Lebaran terjadi. Tiga ledakan mengguncang Vihara Ekayana Arama, Jakarta, Minggu (4/8) malam. Meski terjadi saat kebaktian, ledakan dari bom rakitan itu tidak meminta korban jiwa. Hanya tiga orang mengalami luka ringan. Hingga Senin (5/8), polisi masih melakukan penyelidikan. Mereka belum bisa memastikan orang atau kelompok yang diduga melakukan teror yang merusak suasana kedamaian Ramadan itu. Meski demikian, Kepala Vihara, Aryamaitri Mahasthavita menyerukan seluruh umat Budha di Indonesia, ti-
Gabung di Pages BPostOnline
MENJELANG Idul Fitri, bom meledak di Vihara Ekayana Asha Van Hefzu Kasian banget ya kok meledak di tempat ibadah, bs menimbulkan kecurigaan
MezzieyAyue Dasar teroris sa’at lebaran bru melakukan aksi jhatnyaa smoga cpt tertangani msalh inii yaa Komentar lain di hal 16
Air Liur Detektor Penyakit
SI PALUii
JANGAN remehkan air liur. Dalam waktu dekat, kanker, penyakit jantung, dan diabetes dapat dideteksi dengan hanya menggunakan air liur. Para peneliti mengatakan, sampel liur dapat menghemat waktu dan uang pasien. Selain itu, deteksi penyakit juga akan diketahui lebih dini. “Daripada menghabiskan waktu untuk pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeNET riksaan rumit yang cenderung mahal, pasien bisa mengirimkan sampel liur mereka dengan menggunakan cotton bud. Barulah jika menunjukkan tanda-tanda penyakit, pasien harus segera mengunjungi rumah sakit,” ujar pemimpin penelitian, Profesor Björn Klinge dari Universitas Malmo, Swedia, kemarin. Para peneliti yakin, teknik ini akan menjadi praktik umum di dalam pelayanan kesehatan dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. (dlm/kps)
Barelaan Lahir Batin WAYAH malam hari raya Palui wan kakawalannya umpat jua manjadi amil zakat di masigit. Sakalian mahadangi urang maantar fitrah bubuhannya salajur jua batakbiran. Ada pang sampai pukul dua Hal 18 kol 1-3
- Kada karasaan parak Hari Raya, Lak-ai + Mohon maaf lahir wan batin, Nang-ai Anang Gayam
dak membenci si bomber. “Tetap tenang dan tetap beribadah. Kita jangan benci kepada mereka. Semoga Tuhan bisa membukakan hati mereka. Untuk pengusutannya, kami serahkan kepada polisi,” ujar Arya.
Aryamaitri juga membeberkan ciri-ciri fisik pelaku pengeboman. Dia adalah pria berbadan kurus, berkacamata, dan kulitnya agak putih. Usianya diduga kurang dari 30 tahun. Saat beraksi, pria itu Hal 18 kol 4-7
Utusan dari Rohingya PADA lempengan bom rakitan yang meledak di Vihara Ekayana, tertoreh tulisan bahwa peledakan itu merupakan solidaritas terhadap penderitaan umat Islam di Rohingya, Hal 18 kol 1-3
Tidak Terbit Untuk merayakan Idulfitri 1434 H, BPost tidak terbit selama empat hari, dari Rabu (7/8) hingga Sabtu (10/8). Terbit kembali mulai Minggu (11/8). Agar dapat terus mendapatkan informasi terkini selama perayaan Idulfitri, bisa membaca BPost edisi online dengan meng-klik www.banjarmasin post.co.id. Selamat merayakan Idulfitri, mohon maaf lahir dan batin.
Indonesia Lebih Fitri, Indonesia Antikorupsi INSYA Allah, Kamis, 8 Agustus 2013 adalah hari Raya Idulfitri. Dalam kesempatan yang baik ini, izinkan saya mengucapkan selamat. Semoga semua kita dalam limpahan rahmat-Nya dan betul-betul kembali menjadi fitri, menjadi suci. Saya juga meminta maaf, khususnya kepada pembaca Kolom Denny Indrayana dan semua rakyat Indonesia, karena tentu saja, sebagai manusia saya tidak luput dari kekurangan. Tugas pembenahan di Kemenkum HAM, kami sadari masih jauh dari harapan ideal. Meskipun dari waktu ke waktu kami terus berikhtiar tanpa henti. Dalam kurun waktu 1 tahun 10 bulan, serta dalam waktu 1 tahun yang tersisa, hingga 20 Oktober 2014, kami akan terus melakukan pembenahan, apapun risikonya. Melakukan pembenahan atas sistem yang bermasalah, apalagi akar persoalannya telah tertanam dalam, pastilah tidak mudah. Pembenahan tidak selalu disambut dengan suka-cita, tetapi tidak jarang juga dijemput dengan dukamurka. Bagi yang merasa perbaikan adalah keniscayaan, maka dukungan mengalir, meskipun seringkali tidak muncul di permukaan. Bagi yang lain, pembenahan justru dimaknai
“
Tidak ada pilihan lain, penertiban tetap harus terus berjalan, harus terus dilakukan, apapun risikonya
”
sebagai upaya yang mengganggu. Mengusik rasa nyaman, mengganggu zona nyaman (comfort zone). Maka resistensi muncul dengan berbagai bentuknya, dapat berupa ancaman dan gugatan hukum, ancaman fisik, hingga ancaman gangguan keamanan dan ketertiban. Setahun yang lalu, ketika juga menjelang hari raya Idulfitri, saya mengirimkan pesan twitter, yang pada intinya berpendapat: Advokat koruptor adalah koruptor itu sendiri. Yaitu yang saat mela Hal 18 kol 1-7
Pak Kapolda, Tolong Kami... ■ Penumpang Kapal Keluhkan Mahalnya Tiket BANJARMASIN, BPOST Beragam keluhan diucapkan puluhan orang yang hendak mudik ke Jawa menggunakan sarana kapal laut dari Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin. Mereka melontarkan keluhan itu kepada Kapolda Kalsel Brigjen Taufik Ansorie yang menemui mereka, Senin (5/8). Saat rombongan Taufik datang, banyak calon penumpang yang masih tidur dalam kondisi seadanya di kawasan pelabuhan. Mereka bergegas bangun untuk menyambut sekaligus mengungkapkan
keluhannya. “Tolong bantu kami, Pak. Sudah dua hari kami berada di sini belum berangkat. Harga harga tiket mahal sekali,” ujar Supiani. Supiani mengaku anaknya yang baru berusia dua tahun juga harus membayar tiket yang harganya meroket men Hal 6 kol 4-7 PANTAU PELABUHAN- Kapolda Kalsel, Brigjen Taufik Ansorie, bercakap-cakap dengan calon penumpang kapal di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Senin (5/8)
BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
0608/B01