28
Banjarmasin Post
MINGGU
30 JUNI 2013/ 21 SYAKBAN 1434 H NO. 15044 TH XLI/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Masa Depan Tak Perlu Runway Panjang
spesifikasi v-22 osprey z kru: 4 (pilot, kopilot, 2 teknisi) z kapasitas: 24 orang duduk di kursi, 32 orang duduk di lantai, 9 ton kargo dalam, 7 ton kargo dalam z panjang: 17,5 m z diameter rotor: 14 m z rentang sayap 14 m z lebar dengan rotor: 25,8 m z tinggi: 6,73 m (rotor vertikal), 5,5 m (rotor horizontal) z berat: 15 ton z berat maksimum take off : 27,4 ton z mesin: 2 x rolly royce allison T406/AE 1107Cz liberty turboshafts, 6,15 hp SAAT ini apapun jenisnya, baik pesawat komersial maupun tempur mayoritas memerlukan landasan pacu yang panjang dan lebar untuk take off dan landing. Mulai 2017, itu akan menjadi kisah lama. Pasalnya, bakal ada pesawat terutama komersial yang mendarat dan
terbangnya secara vertikal. Saat ini DARPA (defense advanced research projects agency) atau lembaga riset Amerika Serikat (AS) sedang mengembangkan jenis pesawat komersial yang memulai dan mengakhiri aktivitas penerbangannya secara vertikal tersebut.
Istilah yang mereka gunakan adalah VTOL (vertical take off-landing). Jenis ini jelas lebih efisien karena tidak memerlukan runway(landasan pacu) yang panjang dan lebar. Intinya, jenis pesawat itu akan bekerja seperti helikopter, namun memiliki kecepatan turbo seperti
pesawat komersial dan tempur. Sebagaimana diulas majalah Popsci, kemarin, sebenarnya AS sudah menerapkan teknologi VTOL untuk pesawat tempurnya seperti F-35 lightning II dan V-22 Hal 6 kol 4-7
performa z kecepatan maksimum: 509 km/jam z kecepatan jelajah: 446/km/jam - jangkauan terbang: 1627 km zradius pertempuran: 227 km2 z kecepatan terbang vertikal: 11,8 m/ detik
persenjataan z 1x7,62 mm M240 senapan mesin atau 12,7 mm senapan mesin browning M2 berputar z 1x7,62 mm GAU-17 minigun, posisi di perut pesawat zbisa difungsikan sebagai pesawat pengebom NET
Maradona Hardik Petugas Imigrasi Marah karena Dijadikan Alat Politik JAKARTA, BPOST Kedatangan legendaris sepak bola dunia, Diego Armando Maradona (52) ke Indonesia, justru memunculkan banyak kekecewaan. Pemain asal Argentina itu ngambek, sehingga panitia terpaksa membatalkan sejumlah acara. Padahal, untuk bisa mengikuti kegiatan itu, peserta harus membayar jutaan rupiah
Tak hanya ngambek, pesepak bola yang berjuluk ‘si tangan Tuhan’ itu juga mengancam segera meninggalkan Indonesia. Penyebabnya, menurut Ketua Badan Sepakbola Rakyat Indonesia (BASRI) yang juga ketua promotor kedatangan Maradona, Eddy Sofyan, beredar rumor Mara-
NET
Pramono Edhie
“Saya Ingin Bantu Demokrat”
Hal 6 kol 4-7
Banyak Permintaan
Ini Pertandingan Besar FINAL ideal Piala Konfederasi 2013 tersaji. Pemegang juara Piala Dunia lima kali dan Piala Konfederasi tiga kali, Brasil, menantang juara bertahan Piala Dunia dan Eropa, Spanyol pada final bergengsi di stadion bersejarah, Maracana, Rio de Jenairo,
Live on Senin (1/7), Pukul 06.00 Wita
Brasil, Senin (1/7) pagi. Inilah pertandingan besar yang ditunggu-tunggu
jutaan manusia dari seluruh penjuru dunia. “Bagi orang yang mencintai sepak bola ini adalah pertandingan besar,” kata Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque, Sabtu (29/6). Yang dinanti tentu a-
TAK hanya berulah dengan membatalkan sejumlah acara, selama berada di Indonesia, Diego Armando Maradona mengajukan sejumlah permintaan kepada promotor kedatangannya, Eddy Sofyan. Edy mengaku panitia harus benar-benar berhati-
Hal 6 kol 1-3
Armando Maradona
Hal 6 kol 4-7
KOMPASIMAGES/VITALISYOGITRISNA
SI PALUii
Gaya Belanja Ahmad Fathanah (2-Habis )
Pidatu Pambakal MAMARINA Palui sudah talu kali tapilih jadi pambakal di kampung. Urang katuju lawan sidin marga sidin tu urangnya jujur lawan bujur-bujur kawa dituhaakan. Sidin itu tahunya Hal 6 kol 1-3
- Listrik kada bapajahan salawas puasa jar, Lak ai + Nyaman kita kawa baibadah, Nang ai Anang Gayam
05:04
12:26
15:50
18:25
19:39
Koleksi Arloji Seharga Rp 230 Juta BUKAN hanya perhiasan, Ahmad Fathanah juga gemar berbelanja tas dan arloji bermerek terkemuka. Tas merek Louis Vuitton, St Dupont, Gucci, dan Christian Dior menjadi favorit terdakwa kasus dugaan suap dan pencucian uang terkait impor daging sapi bersama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq itu. Untuk membeli tas merek Louis Vuitton, Fathanah pernah merogoh kocek hingga Rp 112,5 juta, sementara yang bermerek Gucci mencapai Rp 46,2 juta. Sementara untuk jam tangan merek Roger Dubuis, Fathanah tak segan mengeluarkan uang Rp 230 juta. Pe-
Kendalikan Kapal Pakai Lidah KEJADIAN ini sangat inspiratif. Natasya Lambert (16) dari Inggris, berupaya berlayar melintasi Selat Inggris menggunakan kapal layar yang ia kendalikan menggunakan lidah. Remaja itu lahir dalam kondisi cerebral palsy athetoid, semua anggota tubuhnya tidak dapat berfungsi secara baik. Ia juga tidak dapat berbicara karena penyakitnya itu. Namun, ketika pelayarannya tersisa 25 mil, dia dihentikan petugas pelabuhan dengan alasan bisa membahayakan Natasya. Petugas tetap khawatir meski ayah Natasya, Gary, yang berprofesi sebagai tukang listrik, telah merancang perangkat dengan menggunakan sedotan di dalam helm untuk membantu putrinya berlayar. Natasya mengoperasikan saklar pneumatik kecil menggunakan lidah untuk beralih antara helm dan layar. “Dia ingin sekali berlayar sendiri, tetapi harus dihentikan,” kata Gary. (mrr/vin)
KOMPAS/LUCKYPRANSISKA
SIDANG - Mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (kanan) dan Ahmad Fathanah (dua dari kiri) saat mengikuti sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, beberapa hari lalu.
nunjuk waktu tersebut dibeli di The Time Palace, Senayan City, Jakarta. Rupanya bukan hanya satu merek jam ‘papan
atas’ yang menjadi koleksinya. Ia membeli juga jam
JAKARTA, BPOST - Sebelum pensiun dari TNI dengan jabatan terakhir Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Pur) Pramono Edhie Wibowo sudah dirumorkan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung Partai Demokrat (PD). Pramono adalah adik kandung istri Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono. Lima hari lalu atau setelah tiga minggu pensiun, Pramono ternyata bergabung ke partai tersebut. Tidak tanggungtanggung dia langsung menjadi anggota Dewan Pembina. Tak heran, saat PD menggelar Rakornas di Jakarta, Sabtu (29/6), Pramono mengikutinya. “Saya ingin bantu (PD) karena Pak Yudhoyono minta bersama-sama. Saya juga yakin bisa membagi waktu untuk keluarga, meski sudah terjun ke dunia politik,” ujarnya. Pertanyaan pun menyeruak. Apakah dia akan mengikuti konvensi PD untuk menentukan capres pada September 2013? “Sementara ini belum (putuskan) ikut konvensi. Kurang elok, banyak kader yang telah berbuat banyak di partai ini,” kata Pramono. Hal 6 kol 1-3
Hal 6 kol 4-7
NET
2906/B01