Banjarmasin Post Edisi Kamis, 11 April 2013

Page 1

32

Banjarmasin Post

KAMIS

11 APRIL 2013/ 30 JUMADIL AWAL 1434 H NO. 14964 TH XLI/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Dokter Ingin Apa? Kami Siapkan Kongkalikong Bisnis Pengaruhi Peredaran Obat BANJARMASIN, BPOST “Anak saya cuma sakit perut tetapi kok obatnya banyak banget. Harganya juga mahal. Sebelumnya, di dokter lain karena sakit yang sama, obatnya tidak sebanyak ini.” Keluhan itu diucapkan seorang warga Banjarbaru, Jay --bukan nama sebenarnya– kepada BPost, kemarin. Dia mengaku datang ke dokter spesialis itu karena dokter langganannya sedang tidak berpraktik. Tetapi ‘keanehan’ yang didapatinya. “Cuma sakit perut. Saya tanya kenapa resepnya banyak, dijawab obat-obat tersebut diperlukan untuk proses penyembuhan,” kata dia. Jay pun penasaran. Dugaan miring pun menyeruak ke benaknya. Apalagi selama

Permintaan Dokter ◗ Tiket pesawat ◗ Sponsorship seminarsimposiun ◗ Kendaraan bermotor ◗ Bonus khusus

Permintaan MR ◗ Resepkan obat jualan mereka ◗ Jual sesuai target yang disepakati ◗ Jual dalam waktu ter tentu

Lokasi Transaksi

NET

DOKTER diduga mengesampingkan obat generik karena iming-iming hadiah dari sales obat Sasmita Handayani Egois itu kda memikrkan keslamtn pasien nx mlh pke mengimng-ngimingi hadiahh dmi memasrkn obt nx..hrs ditindk lanjuti tuhhh klo perlu ampihii dokter dan sales nx Hanny Azlea Azhorra behh jd doktor gaji ganal udah handk cr luaran jua,, mantappppp

Tempat praktik dokter Rumah sakit Apotek Tempat lain yang disepakati sumber: wawancara

ini beredar rumor, ada bisnis transaksional antara dokter dan ‘penjual obat’ yang disebut Medical Representative (MR). “Jangan-jangan si dok-

ter itu memberi obat banyak karena dia ditarget menjual obat-obat itu ya,” ucap Jay. Hal 6 kol 4-7

Komentar IDI Kalsel

Kita Gabung di Pages BPost Online

◗ ◗ ◗ ◗

Pasien Boleh Tanya TUGAS utama seorang dokter adalah mengobati dan berusaha menyembuhkan penyakit pasien. Jika sudah berorientasi pada keuntungan bisnis, tugas utama itu akan terganggu. “Obat harus ada standarnya, terdaftar. Serta jelas efektivitas dan daya gunanya. Penggunaan obat harus sesuai indikasi, dan efek samping yang minimal. Jangan bisnis semata, apalagi melakukan mono-

poli,” tegas Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalsel, Rudiansyah, kemarin Menurut dia, sebaiknya para dokter juga menjelaskan obat yang diresepkan kepada pasien. Sebaliknya, pasien berhak mempertanyakan. Komunikasi harus terjadi sebelum keputusan pemberian obat. Hal 6 kol 4-5

Cek ke Daftar Obat

Komentar lain di hal 14

Halaman

6

Ide Vania dari Petugas Kebersihan

Bayi Demam Malah Diamputasi Dokter JAKARTA, BPOST - Pasangan suami istri Romauli Manurung (28) dan Gonti Laurel Sihombiong (34) hanya bisa terkejut ketika seorang dokter memotong telunjuk putra mereka, Edwin Timothy Sihombing yang masih berusia 2,5 bulan. Tragisnya, pemotongan jari itu dilakukan tidak di ruang operasi, tetapi ruang rawat inap. Keduanya tidak menyangka dokter mengamputasi jari Edwin. Pasalnya, bayi itu dirawat di RS Harapan Bunda, Jakarta karena terserang flu. Juga tidak ada pemberitahuan bahwa dokter akan melakukan amputasi. “Sekitar pukul 07.00 pagi, dokter mengatakan akan memeriksa dan membersihkan jari telunjuk anaknya.

Dokter yang kali pertama menangani kemungkinan salah melakukan tindakan medis karena menganggap Edwin kejang

ARIST MERDEKA SIRAIT Ketua Komnas Perlindungan Anak

Ada dua suster dan satu dokter yang datang,” kata Romauli. Rabu (10/4). Sang dokter, mengaku akan menggunting bagian kuku bayinya yang disebut telah mati. Percaya pernyataan dokter, Romauli mengaku mengizinkan lalu ke kamar mandi hendak men-

Ingin Nyaman, Pakai Uang Pribadi Pergub Perjalanan Dinas Sudah Berlaku

BANJARBARU, BPOST - Pada edisi Selasa (9/4), koran ini mewartakan kabar membanggakan untuk Kalsel. Dua siswi SMA Banua Kalsel Bilingual and Boarding School, Siti Aina Putri Warsono dan Nurma Fatma Mutiara Hardiantari akan beradu dengan perwakilan negara lain dalam ajang adu peneliti muda bidang kimia di Tbilisi, Georgia, 25-27 April 2013 mendatang. Informasi terbaru yang diperoleh BPost, Rabu (10/4), selain mereka ada juga dua siswi asal Banjarbaru yang juga akan mewakili Indonesia pada event bertajuk The International Environment And Science Project Olympiad (Inespo) di Belanda, Juni 2013 mendatang. Mereka adalah Vania Erriza dan Shafira Raudya. Keduanya adalah siswa pilihan Kalsel yang disekolahkan peme-

MARTAPURA, BPOST perubahan itu di pertengahan Pemberlakuan Peraturan Gujalan, tetapi tak masalah. Kabernur Nomor 188.44/KUM/ mi bisa menyesuaikan,” ucap 2013 tentang Biadia Martapura, ya Perjalanan DiRabu (10/4). nas sudah dilakDengan sissanakan di Pemtem real cost, makab Banjar sejak ka semua angga1 April 2013. Baik ran perjalanan untuk Bupati, dinas pejabat haWakil Bupati, rus disesuaikan Sekda maupun dengan kondisi jajaran DPRD. sebenarnya. “Kalau anggaran Sekda Banjar menginap cuma H Nasrunsyah DOK.BPOST Rp 250 ribu ya itu mengungkapkan H Nasrunsyah yang dipakai. Tak peraturan itu subisa ditambah atau dikurangi. dah diterima sejak 28 Februari Begitu juga saat menghadiri 2013, namun baru diberlakuundangan, makan dan sebakan sejak 1 April 2013. “Anggainya. Jadi semua pejabat garan perjalanan dinas sudah mulai menyesuaikan. Kalau diterapkan real cost sesuai ingin kamar menginap agak peraturan itu. Sebenarnya

rintah daerah di SMA Semesta Semarang, Jateng. Vania dan Shafirra berhasil mendapatkan medali perak saat mengikuti seleksi dan menyampaikan hasil penelitiannya di Jakarta pada 26-28 Februari 2013 lalu. Penelitian yang akan mereka ajukan dalam ajang internasional itu adalah penggunaan dubuk daun Jati (Tectona Grandis Sp) dering sebagai adsorben yang efektif untuk limbah cair tekstil. “Ide tersebut sebenarnya kami dapatkan setiap pagi. Saat hendak masuk kelas, kami melihat petugas sekolah membersihkan daun jati kering yang berguguran. Dari itu muncul ide untuk mengetahui manfaatnya daun jati,” kata Vania yang merupakan alumni SMPN 1 Banjarbaru. ISTIMEWA

Deteksi Penyakit dari Napas TUBUH manusia menyimpan banyak keunikan. Selain sidik jari, udara yang dikeluarkan manusia juga punya susunan molekul berbeda untuk setiap orang sehingga dapat dijadikan blue print. Fakta ini terungkap dari hasil studi setelah Renato Zenobi beserta koleganya di Swiss Federal Institute of TechNET nology di Zurich. Zenobi dan timnya menganalisis napas 11 orang partisipan yang dikumpulkan selama 9 hari dengan frekuensi sebanyak 4 kali pengambilan per hari. Mereka memakai teknik spektrometri massa untuk menganalisis sampel napas. Hasil analisis mengungkap bahwa senyawa yang diproduksi tubuh melalui metabolisme pada setiap individu ‘berbeda, tetapi tetap konstan dan jelas’. “Genom kita unik, epigenom kita unik, mikrobioma dalam tubuh kita unik, sehingga tidak mengejutkan kalau metabolomes napas kita juga unik,” ujar Jeremy Nicholson dari Imperial College London. Diketahui, napas bisa membantu mengidentifikasi apakah seseorang memiliki penyakit paru-paru kronis atau tidak. Dengan temuan Zenobi, aplikasi napas dalam identifikasi penyakit dalam tubuh bisa diperluas. (nst/kps)

Vania Erriza

Suap ala Mafia di Lorong Stasiun PARGONO Riyadi merupakan pegawai pajak yang kesekian kali ditangkap personel KPK karena diduga menerima suap dari wajib pajak. Ketua Penyidik Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Pusat bergelar master manajemen itu tertangkap, Selasa (9/4) sore, sesaat setelah transaksi dengan kurir suap, Rukimin Tjahjanto di kawasan Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta. Hebatnya, serah-terima uang suap sekitar Rp 125 juta dari Rp 600 juta yang disepakati itu, mirip cara mafia di film-film kriminal. Suap itu diduga terkait pengurusan pajak pribadi Asep Hendro, pembalap yang membangun bisnis otomotif, PT Asep Hendro Racing Sport (AHRS) di Depok, Jabar. Pargono dan Rukimin berjalan secara berlawanan di lorong stasiun.

Hal 6 kol 4-7 WARTAKOTA

2 Siswi Banjarbaru Wakili Indonesia di Belanda

Hal 6 kol 4-7

cuci muka. “Tiba-tiba saya mendengar jeritan anak saya. Dia menangis keras sekali. Saya segera keluar lalu melihat darah keluar dari tangan anak saya yang terus menjerit dan menangis. Itu dilakukan tanpa dibius dulu,” kata dia. Gonti menambahkan, dirinya memang mendapatkan surat pemberitahuan operasi beberapa hari sebelum insiden tersebut. Namun, tidak secara jelas disebutkan bentuk operasi tersebut. “Yang dilakukan dokter itu kan bukan operasi karena dilakukan di ruang rawat inap. Bahkan tidak pakai obat bius. Anak saya bukan hanya menangis, juga menjerit,” tegasnya.

Begitu berpapasan, tangan mereka begitu cepat menyerahkan dan menerima uang. Siapakah Pargono? Tak banyak data tentang sosok pria berusia 59 tahun yang sedang menapaki masa pensiun ini. Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2003, dia menjadi ajun ahli pemeriksa pajak di kantor wilayah V Ditjen Pajak Jaya II. Kala itu, ia berkantor di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Lima tahun kemudian, Pargiono berstatus sebagai pemeriksa pajak di KPP Jatim. Jabatannya sebagai pemeriksa pajak muda Kanwil Jawa Timur III, tepatnya di Malang. Tahun 2008 lalu, kekayaan yang dilaporkan ke KPK mencapai Rp 869.519.531. Saat ini, Pargono menjabat ketua pe Hal 6 kol 1-3

mahal ya ditambahi uang pribadi,” kata Nasrunsyah. Disinggung mengenai uang saku bupati dan wakilnya, Nasrun enggan menyebutkan. Namun sebagai patokan, dia menyebutkan jumlah uang saku yang diterimanya per hari saat melakukan perjalanan dinas. “Per hari saya terima Rp 1 juta. Itu sudah termasuk semuanya, mulai akomodasi, tiket, menginap dan sebagainya,” ucap dia. Berdasar APB-

D, pada 2012 anggaran untuk bupati dan wakil bupati Banjar, sebesar Rp 2.422.387.500. Sementara sekretariat daerah dianggarkan Rp 23.640.001.800. Bagaimana di Pemko Banjarmasin? Sama, sudah diberlakukan per 1 April 2013. Kasubag Perbendaharaan DPRD Banjarmasin, Edy Wibowo menegaskan, setiap pengeluaran harus disertai bukti yang sah. “Yang ditanggung Hal 6 kol 1-3

SI PALUii

Lawas Mangumpulakan MAMARINA Palui baniat mambaiki hatap, mangganti tawing wan lantai. Karna kada cukup duit gasan maupahakan, tapaksa digawi saurang. Ikam Lui ai kuminta mambantu aku manukangi rumahku ini, sambil balajar manukang Kalu kaina tuha Hal 6 kol 1-3

- Doktor wan panjual obatnya bamain mata jar, Lak ai + Lagi halus kada puas main kaleker, Nang ai Anang Gayam

05:09

12:28

15:39

18:32

19:40

1104/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.