Banjarmasin Post Edisi Selasa, 5 Februari 2013

Page 1

28

Banjarmasin Post

SELASA

5 FEBRUARI 2013/ 24 RABIUL AWAL 1434 H NO. 14900 TH XLI/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Integritas, Integritas, Integritas JUMAT lalu saya menerima email dari orang yang menyamarkan namanya sebagai “Para Laskar”. Dia mengatakan, “sehubungan dengan gerakan bersih-bersih yang anda lakukan di lingkungan imigrasi maka dengan ini saya menyampaikan keluh kesah. Kami mendukung gerakan yang bapak lakukan dan jujur aja pak, sebagian besar dari kami pernah melakukan yang nama-

nya pungli dan itu kami lakukan karena keterpaksaan, karena kebutuhan yang besar dalam mencukupi biaya hidup tinggal di Jakarta. Kami harus membayar kost yang besarannya Rp 750 ribu (dan ada teman yg lain lebih besar dari itu), bensin, kredit motor, biaya makan yg luar biasa di bandara, biaya tiket utk pulang menengok anak istri dan orangtua...”

Atas email demikian saya membalas dengan, antara lain, “Pungli haram, Pungli korupsi. Soal kesejahteraan kita semua harus berjuang bersama. Tapi bukan berarti menghalalkan pungli, apalagi korupsi. Jadi, penertiban akan jalan terus. Saya ingin kita semua hidup dengan berkah dengan uang halal. Kalau ajakan kami membawa kita semua mendapatkan rezeki halal ini dianggap keliru,

kita berbeda pendapat.” Birokrasi adalah pelayan publik, pelayan masyarakat. Pelayanan prima, profesional, dan pastinya, tanpa pungli. Birokrasi harus menjadi pendorong, bukan penghambat reformasi. Karena itu reformasi birokrasi secara mendasar harus dilakukan. Reformasi birokrasi bukan hanya remu-

BINGUNG terhadap permasalahan hukum yang Anda lihat bahkan alami? Memiliki informasi penyimpangan hukum atau masukan dan keluhan tentang kondisi hukum di lingkungan sekitar Anda? Kirim saja ke SMS 0511-7445000 (cara ketik: Denny<spasi>isi SMS) atau e-mail redaksi@banjarmasinpost.co.id. Wakil Menkum HAM Denny Indrayana akan langsung berbagi jawaban dan gagasan bersama Anda.

Hal 6 kol 1-3

“Warga Jenuh Adukan Teror Husai” ■ Silaturahmi Pascadibakarnya Praka Ruspiani AMUNTAI, BPOST - Warga Desa Pasar Selasa, Kecamatan Sungai Tabukan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), berdesak-desakan memenuhi gedung bulutangkis, Senin (4/2). Dari wajah mereka masih terlihat ketegangan. Namun ketegangan itu berkurang saat M Abbas Rasyid menyampaikan isi hatinya

kepada Bupati HSU, Kapolres, dan Dandim 1001/AmuntaiBalangan. “Nama saya M Abbas Rasyid, warga Sungai Tabukan. Rumah saya adalah salah satu yang diteror oleh Husai (oknum warga),” ujar Abbas, yang langsung disambut tepuk tangan ratusan warga. Dalam acara silahturahmi antara muspida HSU dan war-

ga Sungai Tabukan tersebut, Abbas mengatakan peristiwa pengeroyokan yang disertai pembakaran hidup-hidup anggota Kodim 1001/Amuntai-Balangan, Praka M Ruspiani, di Desa Pasar Selasa itu

tidak akan terjadi andaikata aparat cepat menindaklanjuti dan tidak melakukan pembiaran terhadap laporan warga. Hal 6 kol 4-7

Ikrar Damai GUBERNUR Kalsel, Rudy Ariffin, sangat serius menyikapi amuk massa yang menyebabkan anggota Kodim 1001/Amuntai-Balangan, Praka M Ruspiani, tewas. Orang nomor satu di Kalsel itu pun minta kepada muspida di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) turun ke lapangan untuk melakukan pendekatan dan bersama-sama berikrar damai. Hal 6 kol 4-7

Persiapan Tahlilan

Halaman

6

BPOST GROUP/RATINO

BERJAGA - Anggota TNI sedang berjaga-jaga di kawasan Desa Pasar Selasa, Kecamatan Sungai Tabukan, HSU, Senin (4/2).

Jembatan Basirih Terancam Ambruk ■ Puluhan Truk Tertahan di Jembatan ■ Ribuan Sopir Akan Mogok

Kita

Gabung di Pages BPostOnline

KONDISI jalan di sekitar Jembatan Basirih yang rusak, hingga kini belum juga mendapat perbaikan. AniEsha AprElia AnastaSya gak ada bantuan pmerintah vnk, coba sskalie turun tgn klapngn ua mlhti jlan, jgn janji zea !!! para pjbat nxmn bener

Ika Nurika Walls Sbaiknya cpt d perbaiki, krna duit pmerintah byak aja, jgn dkorupsi lah. SCH DB 1 Komentar lain di hal 14

ANTRE - Deretan mobil sedang antre di atas Jembatan Basirih Banjarmasin, Senin (4/2).

BANJARMASIN, BPOST Parahnya kerusakan Jalan Gubernur Soebardjo akhirnya mengancam umur dan kekuatan Jembatan Basirih. Puluhan kendaraan yang akan menuju Pelabuhan Trisaksi terjebak kemacetan di atas jembatan tersebut. Bila ini dibiarkan, tidak menutup kemungkian jembatan itu am-

bruk. Pantauan BPost di Jalan Gubernur Soebardjo, Senin (4/2), mobil bertonase besar nyaris tidak bisa bergerak. Sementara mobil truk hanya bisa merayap, itu pun sudah untung. Para satpam dari terminal Hal 6 kol 4-7

BPOSTGROUP/NIA KURNIAWAN

Kondisi Mental Terlihat di Facebook SERING update status di Facebook? Kini, pengguna Facebook harus berhati-hati saat memasang status. Pasalnya, berdasarkan hasil penelitian di AS, profil di Facebook dapat menggambarkan kondisi kesehatan jiwa pemiliknya. Benarkah? Studi terbaru yang dilaporkan Mashable, menunjukkan bahwa apa yang terpampang di Facebook seseorang ternyata bisa NET memberikan gambaran terhadap kesehatan jiwa si pemilik akun Facebook tersebut. Hasil survei pada lebih dari 200 mahasiswa di University of Missouri, AS, kata satu anggota tim peneliti, Elizabeth Martin, menunjukkan ada responden yang memperlihatkan gejala social anhedonia yaitu sosok yang kurang senang berinteraksi dengan orang lain. Beberapa responden lain juga menunjukkan gejala paranoia, karena cenderung memblokir sejumlah informasi di halaman profil mereka. Termasuk enggan sering memposting foto mereka ke Facebook. (tic/vvn)

SI PALUii

Mauyahi Hayam GARBUS, Tulamak wan Tuhirang kahiranan malihat si Palui datang bapuntalan tapih di pinggang sambil hingakhingak kauyuhan. Hal 6 kol 1-3

- Jambatan Basirih bisa runtuh amun lawas dituyuki trak, Lak ai + Suruh bakunyung haja traknya, Nang ai Anang Gayam

05:09

12:37

15:58

18:45

19:56

Tangisi Vonis 20 Bulan JAKARTA, BPOST - Bos Berca Grup, Hartati Murdaya, meneteskan air mata ketika diganjar hukuman penjara 20 bulan oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/2). Hartati dinilai terbukti menyuap Bupati Buol, Amran Batalipu, sebesar Rp 3 miliar. Selain memvonis hukuman kurungan, majelis hakim juga mendenda Hartati sebesar Rp 150 juta subsider tiga bulan penjara. Pada perkara, Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi menuntut Hartati pidana penjara lima tahun dan denda Rp 200 juta subsider empat bulan kuru-

Padahal faktanya, saat itu Amran sedang cuti dan maju sebagai calon bupati incumbent” DENNY Kuasa Hukum Hartati

ngan. Dalam surat tuntutan setebal 300 halaman, Hartati dinyatakan terbukti melakukan suap kepada Amran. Hartati, lanjut jaksa, menyuap Amran senilai Rp 3 miliar, tapi oleh Hartati kerap memakai dalih uang itu untuk

dana kampanye. Padahal, uang Rp 3 miliar adalah kompensasi agar Amran mengeluarkan izin guna pengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan miliknya di Buol. Hartati dianggap suap merujuk pasal 5 ayat 1 huruf a Undang-Undang Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 64 ayat 1 jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KHUP. Menanggapi vonis hakim itu, Hartati menyatakan akan mengajukan banding. “Kami akan banding,” kata kuasa hukum Hartati, Denny, melalui rilisnya. Hal 6 kol 1-3

Hartati Murdaya TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

0502/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.