Banjarmasin Post Edisi Minggu, 30 Desember 2012

Page 17

MINGGU 30 DESEMBER 2012/ 16 SAFAR 1434 H

Smart

Women

www.banjarmasinpost.co.id

SUKSES karier seorang suami, di baliknya tentu tidak lepas dari peran istri. Perempuan tangguh yang siap setiap saat, mendukung belahan jiwa dalam mengemban dan melaksanakan tugas-tugasnya.

Apalagi bila sang suami adalah pemimpin salah satu badan usaha milik negara (BUMN), kesibukan kerja membuatnya tak selalu bisa hadir di tengah keluarga. Dalam situasi ini, peran sang istri sangatlah penting guna menciptakan keharmonisan rumah tangga, mengurus anak dan lainnya. Seperti itulah yang selama ini dilakoni Dewi Anggraeni, Yetty Setiawati dan Ella Sondakh yang tergabung dalam Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Kalsel. Dewi yang juga Ketua IIP BUMN Kalsel, ini pun tak sungkan berbagi resep bagaimana dia mendampingi suaminya, General Manager (GM) PLN Kalselteng, Ir Yuddy Setyo Wicaksono MT. “Selama ini yang saya lakukan biasa, standar-standar saja seperti perempuan pendamping suami lainnya,” kata Dewi Anggraeni dengan pembawaannya yang ramah ramah. Namun, diakuinya, sebagai istri harus mempunyai mentalitas tinggi, artinya sering memberi dan berbagi pandangan. Kemudian punya effort (usaha) mencapai cita-cita, senang berbagi dan menghargai apapun aktivitas dan pekerjaan suami. “Kita juga harus bisa menjaga mentalitas kita dalam keadaan dan kondisi apapun untuk mendukung suami,” papar perempuan pehobi membaca yang kerap dipanggil Heny atau Dewi ini. Sebagai seorang istri, lanjutnya, harus efektif pula memanfaatkan waktu. Memberikan waktu yang bermutu bagi suami dan anak-anak serta keluarga. Tak ketinggalan ready for share yakni setiap saat selalu siap diajak berbagi tentang apapun dengan suami, menjadi kiat suksesnya. “Sekalipun hanya mendengarkan dan memberi support atau dukungan,” ungkap ibu dari Delvanny Alfikri Rekaputri Wicaksono, Salsabila Davina

untukkan para pemulung dan masyarakat prasejahtera yang ingin menuntut ilmu. “Kami selama ini selalu berusaha sinergi dengan semua intansi BUMN dan intansi pemerintah, agar harmonisasi dalam berkegiatan bisa terwujudkan. Dan semua itu bisa diwujudkan Rekaputri Wicaksono dan Muhammad dengan dukungan suami dan temanAndre Savero Rekaputra Wicaksono teman organisasi semua, karena tidak ini. mungkin kita beSelain itu, dia juga kerja sendiri,” paberusaha memperkaparnya ya wawasan dan peSetelah lulus sempat Beroganisasi mengetahuan untuk bisa mang bukan hal babekerja sama mewubekerja di salah satu ru bagi Dewi. Sejak judkan sinergi dalam bank swasta di Jakarta. kuliah dia sudah pekerjaan suami dan Ketika hamil anak biasa melakukankeluarga, termasuk nya, dan kala itu dia organisasi. Terkait propertama, saya aktif di senat magram kerja IIP BUMN memutuskan untuk hasiswa dan aktif di Kalsel, dipaparkanresign dan lebih kantor legal (hunya, pada dasarnya kum) yang didiribersumber pada prokonsentrasi kepada kan sang dosen. gram kerja IIP BUMN keluarga “Setelah lulus sepusat yakni mencoba DEWI ANGGRAENI mpat bekerja di sauntuk mengoptimalKetua IIP BUMN Kalsel lah satu bank swaskan peran BUMN terta di Jakarta. Ketika hadap lingkungan dan hamil anak pertamasyarakat. ma, saya memutuskan untuk resign “Salah satunya bantuan sosial sem(berhenti) dan lebih konsentrasi kebako untuk kalangan masyarakat tingpada keluarga,” kenangnya. kat bawah, sumbangan kepada badanbadan sosial panti asuhan,” ungkapYetty Setiawati, Bendahara IPP BUnya. MN Kalsel mengakui, kalau kerja Kemudian, lanjutnya, diberikan pula suaminya, Edwin Dwidjajanto sangat bantuan air bersih, penghijauan, banpadat. Sebagai seorang istri, dia tuan alat tulis untuk anak-anak praberupaya untuk membuat nyasejahtera yang ada di Kalselteng. IPP man sang suami yang menjabat BUMN pun berencana di awal 2013 Kepala Wilayah Bank Mandiri memberikan bantuan sarana dan praKanwil IX Kalimantan. sarana untuk rumah singgah, diperSelain itu, terciptanya keluarga yang harmonis dan anak-anak yang sehat juga dia rasa akan lebih memotivasi sang suami agar bisa terus berkarya. Dukungan terhadap suami, juga diwujudkan Yetty melalui rangkaian doa. Doa dipanjatkannya agar segala urusan sang suami dimudahkan. “Mendengarkan serta ngobrol tentang masalah kerja, juga sesekali kita lakukan. Sebagai pasangan kita harus saling

bantu, meski sebagai pendengar yang baik,” kata Yetty Setiawati. Mudah bersosialisasi dengan ibuibu pegawai Bank mandiri dan IPP BUMN, juga tak terlepas dari kebiasaan perempuan berjilbab rapi ini berorganisasi dan berkegiatan sejak remaja. “Saya merasa tak ada jarak antara kita dengan istri pegawai lainnya, kita saling support dalam kegiatan sosial,” bebernya. Perempuan berdarah Bandung ini, juga tak menampik bila kegiatan sosial juga sebagai sarana silaturahmi antaribuibu. Melalui kegiatan tersebut, bisa saling berbagi il-

Banjarmasin Post

17

mu dan lainnya. “Untuk di IPP BUMN, kita banyak melakukan kegiatan-kegiatan sosial,” ungkap ibu dari M Gatra Anggakora, Siti Gayatri Abhirama, Siti Giskasafa Ichaerunisa dan M Gifari Fadillah. Sedangkan Ella Sondakh, istri dari Gerrit Mailenzun yang merupakan GM Angkasapura, mengungkapkan yang dia lakukan untuk mendukung suami dengan selalu mendukung kegiatan suami. “Selalu mensupport, mendoakan setiap aktivitas yqng dilakukan serta menciptakan komunikasi dan keterbukaan,” beber ibu dari Arwinda Mailenzun dan Pascal Mailenzun ini. Dengan cara itu, lanjut Sekretaris IPP BUMN Kalsel ini, dia yakin segala kegiatan suami seharihari dan kerjanya pun akan lancar. (dwi)

Selalu Dampingi Suami SUAMI menjadi pimpinan di sebuah instansi, badan usaha milik negara (BUMN) pula, membawa konsekuensi tersendiri bagi perempuan-perempuan ini. Berpindah tugas dari satu daerah ke daerah lain, adalah di antaranya yang dialami Dewi Anggraeni, Yetty Setiawati dan Ella Sondakh. “Di mana pun bapak bertugas kita selalu mendampingi, ikut bersama bapak,” ungkap Yetty Setiawati, istri Edwin Dwidjajanto, Kepala Wilayah Bank Mandiri Kanwil IX Kalimantan. Menurut perempuan yang senang berorganisasi ini, dengan cara itu akan menciptakan sesuatu yang positif. Selain itu, tugas suami pun bisa lebih lancar. “Kan kalau terpisah, banyak waktu terbuang, misal harus mengunjungi istri yang tinggalnya di kota lain,” beber Yetty yang juga Bendahara Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN Kalsel ini. Senada, Dewi Anggraeni, istri dari General Manager (GM) PLN Kalselteng Ir Yuddy setyo Wicaksono MT, mengungkapkan ke manapun suami bertugas dia pasti selalu ikut dan mendampingi. “Alhamdulillah, ketika berdinas ke manapun suami kami selalu ikut. Hanya saat ini, itu pun dikarenakan kemarin anak-

anak sudah tertutup pendaftaran sekolah,” papar Dewi Anggraeni. Namun, lanjut Dewi yang juga Ketua IIP BUMN Kalsel, hal itu tidak mengurangi keharmonisan keluarga karena setiap pekan mereka usahakan bertemu. Caranya, dia dan anak-anak yang ke Banjarmasin ataupun suami yang ke Jakarta. “Demikian pula segala kegiatan organisasi Persatuan Ibu (PI) PLN wilayah Kalselteng, tetap berjalan sesuai AD/ART dan semuanya bisa berjalan sesuai yang diharapkan,” ungkapnya. Ella Sondakh, istri dari Gerrit Mailenzun, GM Angkasapura pun mengatakan dia dan anak-anak selalu ikut di mana pun suami bertugas. Diakuinya, kendala psikologis selalu ada dalam setiap penyesuaian lingkungan terlebih dalam pergaulan anakanak baik di sekolah maupun di rumah. Sebelum di Kalsel, suami Ella bertugas di Manado, Sulawesi Utara. Kemudian pindah ke Ambon selama lima tahun, setelah itu pada Maret 2010 dimutasikan ke bandara Banjarmasin, Kalsel. “Namun, semua itu selalu dengan mudah bisa terlewatkan dan akhirnya bisa enjoy dan menikmati serta merasa menyatu dengan daerah di mana kita berada,” ungkap Ella. (dwi)

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.