28
Banjarmasin Post
MINGGU
30 DESEMBER 2012/ 16 SAFAR 1434 H NO. 14864 TH XLI/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI Pungutan Lagi
BINGUNG terhadap permasalahan hukum yang Anda lihat bahkan alami? Memiliki informasi penyimpangan hukum atau masukan dan keluhan tentang kondisi hukum di lingkungan sekitar Anda? Kirim saja ke SMS 0511-7445000 (cara ketik: Denny<spasi>isi SMS) atau e-mail redaksi@banjarmasinpost.co.id. Wakil Menkum HAM Denny Indrayana akan langsung berbagi jawaban dan gagasan bersama Anda.
SEMOGA piyan sehat-sehat selalu. Banyak napi yang mengeluh terhadap pungutan di Lapas Teluk Dalam. Kenapa kok tidak hilang-hilang. 08XXXXXXXXX Alhamdulillah, semoga piyan dan keluarga pun sehat selalu. Keluhan mengenai praktik Pungli dalam pelayanan di Lapas/Rutan memang masih sering
ulun terima, baik melalui surat, telepon, sms, maupun sosial media. Beberapa tentu sudah ditindaklanjuti sampai dengan penjatuhan sanksi kepada petugas. Praktik Pungli kami sadari masih terjadi, dan hal itu tidak lah mudah untuk diberantas habis. Program Anti HaLiNar (Anti HP, Pungli dan Narkoba) menjadi salah satu program prioritas pembenahan di Lapas/Rutan. Kami menyadari pula perlu-
Interior
nya perbaikan sistem agar praktik Pungli tersebut dapat terus diminimalisir. Saat ini Kemenkumham sedang melakukan finalisasi regulasi tentang pengaduan whistleblowing system. Dengan regulasi tersebut, setiap petugas pemasyarakatan memiliki kewajiban hukum untuk melaporkan rekan sesama petugas bahkan atasannya yang diketahui melakukan pelanggar-
Rumah adalah napas dan wajah penghuninya
Metro Banjar
Hal 6 kol 4-7
1 Januari 2013
Jeratan Hukum z Muhidin: Pasal 13 UU Tipikor, maksimal 5 tahun penjara z Aad: Pasal 11 UU Tipikor, maksimal 5 tahun penjara
“Moga Pak Muhidin Tabah” BANJARMASIN, BPOST Pencegahan (cekal) ke luar negeri bagi Walikota Banjarmasin H Muhidin --dan Bupati Tanahlaut H Adriansyah (Aad)-- mengejutkan para pegawai Pemko Banjarmasin. Mereka baru mengetahui setelah membaca BPost, edisi kemarin. Salah satu di antara mereka yang tersentak adalah Kabag Humas Pemko, Akhmad Sulaiman Effendi. Dia berharap proses hukum terhadap atasannya berjalan lancar sehingga ada akhir yang baik. “Moga Pak Muhidin tabah menghadapinya. Bersabar,” ujar dia, Sabtu (29/12). Mengenai keberadaan Muhidin, ia mengungkapkan berada di Jakarta karena ada urusan di Kemendagri. Mengenai kepulangannya, Akhmad mengaku belum mengetahui. Apakah pencekalan tersebut mengganggu proses kerja di Pemko? “Kalau itu tidak bisa komentar dulu,” ucapnya. Hingga malam tadi, Muhidin belum dihubungi. Beberapa kali ditelepon, selalu tidak dibalas. Keterkejutan juga dialami Wakil Ketua DPRD Tanahlaut H Arkani. Namun dia menilai kinerja pemerintah daerah tidak akan terganggu.
Damini Tak Mampu Bertahan Singh: Kematiannya Tidak Akan Sia-sia SINGAPURA, BPOST - Diperkosa secara biadab oleh beberapa orang di negara sendiri. Meninggal secara mengenaskan di negara lain. Nasib itulah yang dialami seorang perempuan korban perkosaan di India. Perempuan berusia 23 tahun itu mengembuskan napas karena kegagalan organ akibat kekerasan akibat diperkosa di dalam bus. Sabtu (29/12), dia berpulang setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RS Mount Elizabeth, Si-
ngapura. Saat mengembuskan napas terakhir, dia didampingi keluarga dan kerabat yang kesemuanya menangis mengenang kejadian yang dialami perempuan itu. Nama perempuan tersebut tidak disebutkan. Namun, para aktivis di India menjulukinya Damini, atau petir dalam Bahasa Hindi. Damini Hal 6 kol 4-7
Mereka Hancurkan Hidupku KISAH tak kalah mengharukan juga terjadi pada seorang remaja putri berusia 18 tahun yang nekat bunuh diri setelah dua bulan lalu diperkosa dua orang. Warga negara bagian Punjab itu diduga bunuh diri karena stres kasusnya tidak segera ditangani oleh aparat kepolisian. “Jika polisi melakukan tugas mereka, dia /NET AN DR EN TO/RAVE AFPPHO akan hidup hari ini. mati hukuman abtu k a s e Mereka tidak mend n ,S e ia m d is In v i ti d orang ak yang kian marak dengarkan kami. Mereka e S S PROTE ku perkosaan tidak bertindak,” kata tuk pela un (29/12).
Hal 6 kol 4-7
Hal 6 kol 1-3
SI PALUii
Tidak Kunjungi Ortu? Tahan! PEMERINTAH Cina menerapkan peraturan luar biasa. Mereka mewajibkan warganya rutin mengunjungi orangtua yang hidupnya terpisah. Jika dilanggar, siap-siap saja menjalani penahanan. Mengutip BBC, kemarin, peraturan baru ini akan tercantum dalam amendemen hukum nasional. Dalam peraturan tersebut, seorang anak yang sudah dewasa harus secara rutin mengunjungi orangtuanya yang lanjut usia. Tidak disebutkan berapa kali seorang anak harus mengunjungi orangtuanya. Namun, ada hukumannya jika anak tersebut tidak datang berkunjung. Selain itu, peraturan ini memungkinkan orangtua untuk melaporkan anaknya ke polisi jika merasa ditelantarkan. Seperdelapan atau sekitar 167 juta orang dari populasi China adalah warga usia 60 ke atas, dan setengahnya tinggal sendiri. Hal tersebut akibat adanya kebijakan satu anak di negara tersebut. (vin/kps)
The Hobbit ala Alumni Universitas Oxford
Pung-Pung, Lipung HARI itu Palui wan kakawalannya baidabul pulang di warung Acil Inur. Rami banar mahual sual upeti. Ujar Palui, bahwa upeti itu ialah jaman raja-raja timpu dulu, yaitu kewajiban menyarahkan harta ata-
Dilarang Bawa HP Jika Berkunjung “Kualitas hidup, makin menurun dan semuanya berjalan secara cepat dan membuat stres” EMMA ORBACH Warga Inggris
Hal 6 kol 1-3
04:51
12:24
15:51
18:34
19:49
- Sudah parak baganti tahun, Lak ai + Hadangi Metro Banjar hanyar, Nang ai Anang Gayam
TIMOTHY ALLEN/BARCOFT MEDIA/DAILY MAIL
TINGGAL di hutan dan hidup sangat sederhana, tanpa
listrik dan alat elektronik, bukanlah pilihan favorit bagi se-
mua orang. Namun, gaya hidup inilah yang dipilih oleh Emma Orbach, seorang sarjana lulusan perguruan tinggi elite di Inggris, Universitas Oxford. Perempuan berusia 58 tahun ini memilih tinggal seperti kisah film The Hobbit. Tinggal di pondokan bulat satu ruang sederhana yang dinamakannya Tir Ysbrydol,
yang berarti tanah arwah dalam Bahasa Wales. Hidup di tengah hutan, sebatang kara, kehidupan Emma persis Bilbo Baggin dalam film yang mengadopsi novel karya JRR Tolkien tersebut. Selama 13 tahun ini, ibu dua anak tersebut hidup tanpa sambungan listrik dan alat Hal 6 kol 1-3
3012/B01