Banjarmasin Post Edisi Sabtu, 10 November 2012

Page 1

32

Banjarmasin Post

SABTU

10 NOVEMBER 2012/ 25 ZULHIJAH 1433 H NO. 14815 TH XLI/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Penggeledahan Itu Urusan Pimpinan 37 Dokumen Tapal Batas Disita Polisi PELAIHARI, BPOST - Meski aparat kepolisian menggeledah ruang Tata Pemerintahan (Tapem) untuk mencari data

Gabung di Pages BPostOnline

TIM gabungan menggeledah Kantor Pemkab Tanahlaut dan menyita 37 dokumen Yatie Mutiasmara Biar waktu yang menjawab smua nyaa. Siapa yang salah maupun yang benar juga akan terbukti suatu saat nanti .. Komentar lain di hal 4

Aad mengikuti senam itu selama 30 menit. Selanjutnya, dia mengikuti jalan santai Hari Kesehatan Nasional dan Hari Ketahanan Pangan Dunia. Usai itu, Aad --bersama Wali Kota Banjarmasin H Muhidin-- yang ditetapkan Mabes Polri sebagai tersangka kasus dugaan suap, langsung bergegas ke rumah dinas kemudian melantik empat pejabat

dan bukti terkait kasus yang diduga melibatkan dirinya, Bupati Tanahlaut (Tala) H Adriansyah (Aad) tetap bekerja dengan tenang. Aktivitasnya pada sehari setelah penggeledahan juga tidak berubah. Jumat (9/11) pagi atau beberapa jam setelah penggeledahan yang dilakukan tim gabungan Mabes Polri, Polda Kalsel dan Polres Tala, Aad tetap semangat mengikuti senam pagi bersama pegawai dan pejabat Pemkab Tala serta ratusan pelajar. Wajahnya juga tetap memancarkan keceriaan. Ditemani sang istri Hj Jumini, Wakil Bupati H Atmari dan Sekdakab H Abdullah,

PERFORMA AGNES - Gaya panggung penyanyi kondang Indonesia Agnes Monica dalam gelaran LA Lights Virtual World di Grand Palace International Restaurant Plaza Mitra, Banjarmasin, Jumat (9/11) malam, mengundang decak kagum ratusan penonton. Selain Agnes, acara ini juga menghadirkan penyanyi Glenn Fredly.

Hal 6 kol 4-7

Aad Roling Pejabat Halaman

30 BANJARMASIN POST GROUP/ DONNY SOPHANDI

Tiap Hari Siswa Setor Rp 2 Ribu Disdik Diminta Lebih Ketat Awasi Sekolah KOTABARU, BPOST - Terungkapnya praktik pungutan di suatu sekolah, ternyata kurang bergema di sekolah lain. Banyak sudah, praktik itu terungkap dan dipublikasikan media, tetapi pengelola sekolah tetap saja melakukan dengan berbagai alasan.

FOTO-FOTO: NET

Dede Yusuf: Cagub Demokrat, PAN, PKB

Deddy Mizwar: Cawagub PKS, PPP

Rieke Diah Pitaloka: Cagub PDIP

Nurul Arifin: Bakal Cawagub Golkar (belum pasti)

Pilgub Jabar Ajang Perang Artis GUN GUN HERYANTO Pengamat Politik

Hal 6 kol 1-3

SI PALUii

Buaya Lebih Sensitif BUAYA dikenal sebagai hewan besar yang menyeramkan. Dia memiliki kulit seperti baja. Siapa sangka, hewan horor itu ternyata sangat sensitif. Rasa sensitif itu dikendalikan kubah kecil di lapisan kulit buaya. Berdasar penelitian, kubah tersebut lebih sensitif terhadap getaran dan tekanan pada ujung jari manusia. Duncan Leitch dari Universitas Vanderbilt dalam Jurnal Experimental Biology mengatakan,“Kami tidak menduga buaya yang memiliki kulit seperti baja memiliki bagian sangat sensitif yang disebut integumentary sensor NET organs.” Bagian tersebut juga diduga sebagai sumber minyak yang menjaga tubuh buaya agar tetap bersih serta mampu mendeteksi berbagai hal seperti medan listrik, medan magnet, kandungan keasinan air, tekanan dan getaran. Sebelumnya pada 2002, peneliti menyatakan buaya di dalam akuarium gelap akan bergerak ke arah tetesan air meskipun pendengarannya sedang terganggu. Ini menunjukkan bahwa buaya dapat mendeteksi riak air. (dlm)

Untuk menaklukkan Jabar diperlukan vote getter. Biasanya dari selebriti, militer dan mantan birokrat

SAMINGGUAN Palui bilang haur banar. Inya liwar himungnya pas mandangar anak Utuh, kamanakannya nang paling ganal, handak manikah. Maraga mamarina nang panuha Hal 6 kol 1-3

- Hibak artis mancalon jadi hobnor, Lak ai + Mudahan kada akting wan kejar tayang, Nang ai Anang Gayam

12:07

15:28

18:15

“Hanya ada salah satu orangtua tidak setuju. Kami pun bisa memaklumi” SYAMSURIZALI Kepala SMKN 2 Kotabaru

Saat dikonfirmasi BPost tentang temuan Ombudsman, Kepala SMKN 2 Syamsurizali menegaskan yang dilakukan

Hal 6 kol 4-7

News Analysis

ERSIS WARMANSYAH ABBAS Pengamat Pendidikan

Jangan Salah Kaprah LANDASAN utama pendidikan mengacu kepada undang undang yang menegaskan proses itu menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat, dan orangtua. Tetapi faktanya, masih ada

pungutan yang dikemas dengan berbagai versi. Namun, perlu dibedakan, antara pungutan dan sumbangan. Jangan sampai salah kaprah. Bila pungutan, Hal 6 kol 6-7

Dulu Pejuang, Kini Tersisihkan (1)

Dibungkam Urang

04:39

Dari keempat artis yang menggeluti dunia peran itu, hanya Deddy yang masih berada di ‘jalurnya’. Aktor gaek itu selain masih kerap tampil di film atau sinetron, kerap juga menjadi sutradara atau produser.

BANDUNG, BPOST - Perang artis. Inilah yang akan terjadi dalam Pemilukada Jabar. Setidaknya tiga artis tenar bakal bersaing, yakni Rieke Diah Pitaloka, Dede Yusuf dan Deddy Mizwar. Seorang lagi yang disebutsebut juga akan dicalonkan adalah Nurul Arifin.

Berdasar laporan masyarakat, Ombudsman Kalsel mengaku langsung melakukan penelusuran di sejumlah sekolah, selama beberapa hari. Hasilnya, ada sekolah-sekolah yang melakukan praktik itu. Salah satunya di SMKN 2 Kotabaru. Di sana, siswa wajib membayar Rp 300 ribu untuk pengambilan ijazah. Bila tidak, ijazah pun ‘ditahan’ pengelola sekolah. “Pengelola sekolah beralasan uang itu untuk pembangunan dan melengkapi fasilitas seperti toilet,” ucap Ketua Ombudsman Kalsel, Noorhalis Majid, kemarin. Padahal seperti diatur dalam Perda (Peraturan Daerah) Wajib Belajar 12 Tahun, proses pendidikan mutlak menjadi tanggung jawab pemerintah. Bahkan, di Kotabaru, setiap tahun dialokasikan dana sebesar 23 persen dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). “Pemkab Kotabaru harus menyikapi permasalahan ini karena bisa menjadi preseden buruk,” tegas Noorhalis.

mereka bukan pungutan tetapi sumbangan. “Sifatnya hanya sumbangan. Juga tidak benar, kalau kami menahan ijazah siswa karena tidak mau manyumbang,” katanya. Menurut dia, sumbangan yang bisa diangsur selama setahun itu diberlakukan kepada siswa yang lulus tahun lalu dan siswa kelas dua saat ini. Sifatnya tidak memaksa. Bahkan siswa yang tidak mampu, boleh tidak menyumbang. “Sebelum diberlakukan, komite sekolah telah meminta persetujuan kepada orangtua. Hanya ada salah satu orangtua tidak setuju. Kami pun bisa memaklumi,” katanya. Syamsurizali menegaskan, sumbangan itu ditujukan untuk membangun musala. Te-

19:26

Menyamar atau Rahasia Terbongkar “EKSTREMIS, mana ekstremis-ekstremis itu.” Teriakan pasukan Belanda yang kesemuanya menyandang senjata api itu mengejutkan dan tentu saja menakutkan warga Tatah Belayung, Banjar. Namun, mereka memilih diam meskipun ditakuti-takuti suara tembakan. Kejadian yang berlangsung pada 1948 tersebut masih melekat kuat di benak H Basuni Sulaiman (82). Saat itu, Basuni yang menjadi anggota ALRI Divisi IV, berada di kawasan itu. Dia termasuk salah satu ‘ekstremis’ yang berjuang untuk Indonesia sehingga setiap saat harus berperang melawan pasukan Belanda. Basuni muda saat itu menghadapi pilihan sulit. Apabila

mengaku, dia pasti ditangkap atau ditembak. Bisa juga disiksa agar membuka rahasia pasukannya. Sebaliknya, jika diam dan mengaku bukan tentara Indonesia, bisa jadi pasukan Belanda menyiksa warga. Pilihan kedua yang diambil. Basuni menyamar sebagai pencari ikan. Beruntung, meski pasukan Belanda marahmarah bahkan menembakkan senjata, tidak ada warga yang menjadi korban. “Saat itu, meski kita sudah menyatakan merdeka, tetapi pasukan Belanda masih bertahan. Desakan secara politik terus dilakukan pimpinan negara agar mereka segera angkat kaki,” kata Basuni yang masih bugar di usia sen-

BANJARMASINPOST GROUP/KURNIAWAN

BASUNI menunjukkan kartu anggota LVRI Kalsel.

janya itu kepada BPost, kemarin. Kini, pria kelahiran Banjarmasin 21 Juli 1930 itu menja-

lani hidup sebagai anggota Legiun Veteran Republik In Hal 6 kol 1-3

1011/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Banjarmasin Post Edisi Sabtu, 10 November 2012 by Banjarmasin Post - Issuu