32
Banjarmasin Post RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Sandiwara Cinta Mujiburrahman
SENIN
5 NOVEMBER 2012/ 20 ZULHIJAH 1433 H NO. 14810 TH XLI/ ISSN 0215-2987
PAGI itu, saya menghadiri acara pernikahan. Setelah membacakan khutbah nikah, penghulu tanpa diduga bertanya kepada calon pengantin pria, “ Dulu Anda menikah di mana?” Pria
yang berusia 35 tahun itu terkejut dan gugup. “Saya belum pernah menikah,” katanya. Penghulu tersenyum lebar. “Saya hanya menguji kejujuran
Anda. Biasanya, pertanyaan tibatiba seperti itu, otomatis membuat orang berkata jujur. Sudah dua orang yang terjebak. Di atas kertas, ia mengaku bujangan. Tetapi setelah ditanya begitu, ia terkejut, lalu spontan menjawab bahwa ia dulu menikah di kota anu. Akhirnya, acara akad nikah
saya batalkan.” Hadirin pun tertawa kecil. Ada lagi kejadian lain. Dalam keadaan hening, tiba-tiba penghulu bertanya kepada calon pengantin pria. “Bapak punya anak berapa?” Hal 18 kol 1-3
Irhami Gagal Injak Larilarian Sudah 90 Hari, Permendagri Otomatis Batal KOTABARU, BPOST - Awal Mei 2012, Mahkamah Agung (MA) memenangkan gugatan Kalsel pada konflik kepemilikan Pulau Larilarian, Kotabaru. Menindaklanjuti itu, selang lima bulan kemudian, tepatnya Sabtu (3/11) kemarin, Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani dan jajarannya mengunjungi pulau seluas empat hektare itu. Sayang, keinginan Irhami menginjakkan kaki ke pulau yang secara sepihak pernah dimasukkan oleh Kemendag-
ISTIMEWA
MAKET pendopo dan tugu di Pulau Larilarian.
Penyebab kegagalan Irhami adalah surutnya air di sekitar Pulau Larilarian. Akibatnya batu karang-batu karang menyembul mengelilingi pulau. Sebenarnya kapal cepat (speedboat) yang ditumpangi Irhami sudah berputar-putar selama sekitar satu jam untuk mencari celah mendekati bibir pulau, tetapi harapan i-
tu sia-sia. Kapal benar-benar tidak bisa merapat. Tragisnya, menurut informasi yang diperoleh BPost, Minggu (4/11), sekoci atau perahu kecil yang disi-
apkan mengalami kerusakan sehingga tidak bisa digunakan. Hal 18 kol 4-7
ri ke wilayah Majene, Sulbar itu tidak terwujud. Rombongan Irhami pun harus ‘balik kanan’.
Tetap Tunggu Fatwa MESKIPUN putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan gugatan Kalsel terhadap Permendagri Nomor 43 Tahun 2011 sudah berusia 90 hari, Kemendagri belum juga menyerah. Mereka tetap menunggu fatwa dari MA sebelum mencabut Permendagri yang menyatakan Pulau Larilarian masuk wilayah Majene, Sulbar. Sikap tersebut ditegaskan Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek kepada BPost, Minggu (4/11). Dia menegaskan, permintaan fatwa itu dikarenakan putusan MA tidak secara tegas menyatakan status Pulau Larilarian: masuk wilayah Kalsel atau Sulbar. “Kita tidak mau salah tafsir. Makanya melakuan klarifikasi bagaimana cara memaknainya. Di putusan itu tidak disebutkan kepemilikannya
Terkaya Indonesia z Eka Tjipta Widjaja Widjaja: Sinar Mas Group, 8,7 miliar dolar AS z Budi Har tono tono: Djarum-BCA, 8,2 miliar dolar AS z Michael Har tono Hartono tono: Djarum-BCA, 8,2 miliar dolar AS * Versi Bloomberg
NET
Eka Tjipta Pernah Jaminkan Ijazah SD 3 Pengusaha RI Masuk 200 Orang Kaya Sejagat JAKARTA, BPOST - Bloomberg Billionaires Index mengeluarkan data terbaru 200 orang kaya sejagad. Terdapat 3 pengusaha dari Indonesia yang masuk daftar itu. Mereka juga menempatkan Eka Tjipta Widjaja sebagai orang paling kaya di Indonesia. Selama ini pemilik kerajaan bisnis Sinar Mas tersebut memang sering masuk daftar orang kaya sedunia. Tapi jarang ditempatkan di urutan pertama karena kalah dari pemilik grup DjarumBank Central Asia (BCA), Hartono bersaudara. Namun di tahun ini kekayaan Eka melonjak tajam hingga 67,5 persen. Dalam daftar terbaru yang akan dikeluarkan majalah Bloomberg edisi Desember 2012, Eka ditempatkan di urutan 123 dunia dengan kekayaan 3,5 miliar dolar AS. Sedangkan total asetnya diperkirakan mencapai 8,7 miliar dolar AS. Hal 18 kol 4-7
Hal 18 kol 1-3
Kita PEMKAB Kotabaru membangun tugu selamat datang dan pendopo di Pulau Larilarian
Gabung di Pages BPostOnline Shiendtha Chi... waaah bgues klo bgitue....eank pent!ng tidak membuat masalah.... Komentar lain di halaman 16
ANTARA/ZAINUDDIN MN
Dikiyau Pambakal IMBAH kawa mambuka internit, Palui wayah ni mulai baisi kasibukan tambahan. Hal 18 kol 1-3
- Handak baulah pasar hanyar jar, Lak ai + Nang ada haja kada tagaduhi, Nang ai Anang Gayam
04:40
5
SIAP TEMBAK - Sejumlah polisi bersiaga dalam kondisi siap tembak di dalam truk yang digunakan mengevakuasi warga yang terluka saat terjadi aksi yang berujung ricuh di depan Mapolres Poso, Sulteng, kemarin. Dalam operasi di Poso, polisi menembak seorang terduga teroris.
SI PALUii
60 Tikus Setara 1 Ponsel MASALAH tikus menjadi problem serius di Alexandra, Afrika Selatan. Di kota tempat Nelson Mandela tinggal sebelum pindah ke kota, populasi tikus begitu besar sehingga sulit ditanggulangi. Kota itu memang memiliki banyak bangunan tua, saluran air kurang terawat dan sampah makanan, yang merupakan tempat ideal bagi tikus berkembang biak. Begitu buruknya masalah tikus ini, sehingga tak jarang anak-anak digigit hewan pengerat ini saat tidur. Nah, untuk menarik minat NET masyarakat, maka pemerintah Alexandra menawarkan sebuah telepon genggam gratis, untuk setiap 60 ekor tikus yang dibunuh. Tawaran ini, oleh sejumlah orang ditanggapi sangat serius. Salah satunya adalah Joseph Motapho, yang dalam semalam bisa menangkap 23 ekor tikus. (htp/kps)
Halaman
12:07
15:26
18:14
19:25
Khalid Dimakamkan Saat Hujan POSO, BPOST - Dukungan yang diberikan warga terhadap terduga teroris yang disergap di Desa Kayamanya, Poso, Sulteng, menjadi alasan polri saat memakamkan Abdul Khalid. Dia adalah terduga teroris yang tertembak saat melawan tindakan Densus 88 Antiteror dan jajaran Polda Sulteng, Sabtu (3/11) kemarin. Secara diam-diam, hanya diikuti keluarga, Khalid dimakamkan Sabtu malam ketika hujan deras mengguyur Poso. Penjagaan ketat dilakukan polisi bersenjata di sekitar
tempat pemakaman. Ratusan polisi dan personel TNI pun secara mobile melakukan patroli. Penjagaan itu juga dilakukan karena beberapa jam sebelum pemakaman, terjadi aksi oleh pendukung terduga teroris di Mapolres Poso. Massa menegaskan Khalid dan M Yasin --ditangkap lalu diterbangkan ke Jakarta-- bukanlah teroris sebagaimana tudingan polri. Untuk menenangkan massa, polri mendatangkan sejumlah tokoh masyarakat dan aparatur pemerintah daerah
hasil penyisiran ◗ 26 detonator ◗ 15 bom rakitan aktif ◗ 1 bom ranjau seberat 10 kilogram ◗ 23 butir amunisi ◗ 1 unit senjata api ◗ 1 laptop ◗ Buku-buku tentang jihad ◗ Serbuk putih ◗ Kabel ◗ Ponsel ◗ Senjata tajam ◗ Busur panah
untuk memberi penjelasan tentang penyergapan yang diwarnai baku tembak dan pelemparan bom pipa oleh terduga teroris. “Kami memberikan penjelasan mengenai tindakan te Hal 18 kol 1-3
0511/B01