28
Banjarmasin Post
SELASA
16 OKTOBER 2012/ 30 ZULKAIDAH 1433 H NO. 14791 TH XLI/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Grasi Presiden Berhati Antinarkoba “Beliau orang baik. Semua yang dilakukan, dipertimbangkan untuk kebaikan negeri.” Itu adalah komentar-komentar untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di tengah kritikan tajam kepada Presiden, apresiasi mulai datang. Termasuk 94% sms yang masuk ke 9949, yang mengapresiasi pidato Presiden Senin lalu terkait persoalan KPK dan Polri. Presiden memang berhati lapang dan berhati besar. Menghadapi dinamika demokratisasi, Presiden menghadapinya dengan tenang, tidak melakukan pendekatan represif. Tidak
“YANG sulit adalah mencari pengganti beliau dengan hati yang sama. Hatinya sangat besar. Setelah beliau menjabat, kita baru akan menyadari dan menyesalinya. Penyesalan akan selalu datang terlambat.” Demikian komentar seorang petinggi negeri, hari Sabtu lalu. Keesokan harinya, Minggu siang, seorang tokoh partai oposisi mengatakan dengan tulus,
jarang Presiden menahan perasaannya sendiri, meskipun dihujat hampir setiap saat. Termasuk dalam soal terakhir, terkait pemberian grasi kepada Deni Setia Maharwan dan Merika Pranola. Dalam satu kesempatan Presiden mengatakan, “Setiap memutuskan akan menolak atau memberi grasi dalam hukuman mati, saya selalu merenung. Ini adalah keputusan saya yang menentukan hidupmatinya seseorang. Ini adalah salah satu keputusan presiden yang sangat pribadi.”
BINGUNG terhadap permasalahan hukum yang Anda lihat bahkan alami? Memiliki informasi penyimpangan hukum atau masukan dan keluhan tentang kondisi hukum di lingkungan sekitar Anda? Kirim saja ke SMS 0511-7445000 (cara ketik: Denny<spasi>isi SMS) atau email redaksi@banjarmasinpost.co.id. Wakil Menkum HAM Denny Indrayana akan langsung berbagi jawaban dan gagasan bersama Anda.
Hal 6 kol 1-7
Mabes Ambil-alih Kasus Muhidin-Aad ■ Tersangka Suap-menyuap Rp 5 Miliar JAKARTA, BPOST - Penyidik gabungan Direktorat Tindak Pidana Ekonomo Khusus Bareskrim Polri dan Polda Kalsel menetapkan Walikota Banjarmasin Muhidin dan Bupati Tanahlaut Adriansyah sebagai tersangka kasus suap Rp 5 miliar.
0) (17/1 a Rabu 3.00 Wit l0 Puku
False Nine Vs Counter Attack
Bursa Asian Handicap Spanyol poor Perancis (0 : 1 1/4) Stadion: Vicente Calderon, Madrid
Alba
SPANYOL dan Perancis mencatat perjalanan sejarah sama. Keduanya pernah sama-sama menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Bedanya, Perancis meraih sukses fenomenal itu lebih dulu dan kini Spanyol yang masih menikmati kejayaan tersebut. Dengan status tersebut kekuatan keseluruhan kedua tim juga berbeda. Spanyol masih memiliki skuad yang solid, sementara Perancis masih dalam tahap mencari rancangan tim terbaik agar bisa kembali bersaing di pentas Hal 6 kol 4-7
Alonso Iniesta Giroud
Debuchy Sissoko Koscielny
Ramos Casillas
Busquets Fabregas Benzema
Lloris
Cabaye
Albiol
Sakho Pedro
Xavi
Arbeloa
Ribery
Cadangan: Reina; Martinez, Monreal, Juanfran, Cazorla, Silva, Benat, Navas, Soldado, Villa, Torres Absen: Puyol, Pique (cedera) Pelatih: Vincente Del Bosque
Matuidi
Evra
Cadangan: Landreau; Rami, Clichy, Jallet, Yanga-Mbiwa, Capoue, Valbuena, Lass Diarra, Gonalons, Menez, Gomis Absen: Chantome, Mavuba, Diaby (cedera) Pelatih: Didier Deschamps GRAFIS: BAYU
Kuncinya Koordinasi Provinsi-kabupaten BANJARMASIN, BPOST Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel menghentikan sementara jamkesprov 100 persen terhitung sejak 1 September 2012 lalu, tak perlu sampai terjadi. Menurut Wakil Ketua DPRD Kalsel, Riswandi, yang diperlukan adalah kordinasi yang lebih matang lagi antara dinas kesehatan provinsi dengan dinas kesehatan kabupaten/kota di Kalsel. Dia mengatakan, sebenarnya jamkesprov tidak 100 persen dihentikan, melainkan
mendapatkan fasilitas jamkesprov 100 persen tersebut membengkak dari tahun sebelumnya. “Kondisi itu terjadi bisa
tidak terhitung saja. Ternyata pada 2012 ini jumlah masyarakat miskin yang berobat hanya menggunakan KTP dan
Kita PEMPROV Kalsel menghentikan sementara program jaminan kesehatan bagi keluarga miskin yang bukan pemegang kartu Jamkesmas, Jamkesda ataupun Jamkesprov.
Turunkan Risiko Kanker Usus KEINGINAN pemerintah Indonesia agar warganya mengonsumsi bahan pangan selain beras perlu dipikir ualgn. Pasalnya, penelitian di Unversity of Canterbury yang melibatkan 2.800 burung kiwi menyebutkan mengonsumsi nasi dapat mengurangi risiko kanker usus. Dilansir Time of India, Profesor Ann Richardson, yang memimpin penelitian tersebut, menyatakan kanker usus NET meningkat tajam di Jepang dan Hongkong yang seringkali dikaitkan dengan perubahan pola makan pada negara setempat selama 50 tahun terakhir. Sejak 20-30 tahun terakhir konsumsi nasi di Jepang menurun hingga 50 persen. Sementara di negara yang tetap mengonsumsi nasi, seperti Cina dan India, memiliki tingkat kanker usus yang stabil. Richardson menambahkan, berkurangnya risiko kanker usus dengan konsumsi nasi kemungkinan besar disebabkan karena nasi memiliki efek menekan pertumbuhan tumor. Sebagai informasi, kanker usus merupakan kondisi dimana tumbuhnya sel kanker yang ganas di dalam permukaan usus besar. (inc/toi)
terjadi karena beberapa kemungkinan, mungkin oleh Hal 6 kol 1-3
Gabung di Pages BPostOnline
Taty Umi Yumna Perlu pendataan ulang untk pemegang kartu jamkesmas agar tidak salah sasaran..karena yg miskin bs jd kaya dan yg kaya bs jd miskin.
Donda Siringoringo Cek di lapangan bukan cek data di kertas aja untuk jamkesmas Komentar lain di halaman 4
SI PALUii
Kada Ba-DA PALUI tamasuk urang nang hakunan wan kada bapilih. Wayah kadada gawian di pahumaan atawa mahadang musim katam, napa haja gawian dihakuninya. Palui parnah umpat batukang, lalu parnah Hal 6 kol 1-3
- Sidinnya jadi tasangka korupsi, Lak-ai + Kadap palihat amun tatutupi duit, Nang-ai Anang Gayam
04:46
12:09
15:20
18:15
19:24
Kasus ini unik karena kedua kepala daerah sama-sama terlibat suapmenyuap. Bermula saat terjadi sengketa tapal batas wilayah antara Kabupaten Tala dengan Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu). Di wilayah sengketa itu berdiri perusahaan tambang batu bara yang diduga memiliki hubungan dengan Muhidin. “Ini hasil join investigasi antara Polda Kalsel dan Bareskrim. Ada penyuapan dan menerima suap atau gratifikasi yang dilakukan dua kepala daerah. Pertama, terkait walikota dari Banjarmasin. Yang satunya Bupati Tanah Laut,” ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri,BrigjenPolisiBoyRafli Amar, di Mabes Polri Jakarta, Senin (15/10). Dijelaskan Boy, kedua pe-
JEJAK KASUS
“
On Live
Keduanya ditetapkan sebagai tersangka, setelah dilakukan gelar perkara pertengahan tahun ini
hidin terhadap Adriansyah terkait permohonan pengurusan pengeluaran surat tapal batas antara Kabupaten Tala dan Tanahbumbu. Muhidin membutuhkan surat ketetapan yang segera direalisasikan Andriansyah selaku kepala daerah Tala, agar luas wilayah perusahan tambang di wilayah tapal batas tersebut tak berkurang. Hal 6 kol 4-7
BOY RAFLI AMAR Karo Penmas Polri
mimpin daerah tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama dua orang lainnya yang diduga menjadi fasilitator suap-menyuap antar-kepala daerah itu. Yaitu, M dan MA dari pihak swasta. “Kedua pejabat daerah itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Diduga Haji M (Muhidin) sebagai Walikota Banjarmasin melakukan penyuapan, dan yang menerima suap Haji AD (Adriansyah) Bupati Tanah Laut,” imbuh Boy. Suap yang dilakukan Mu-
Agustus 2010 ● Muhidin bertemu Aad membicarakan tapal batas wilayah per tambangan. November 2010 ● Muhidin memberikan uang kepada Aad Rp 5 miliar dalam dua kali pemberian. Juni 2011 ● Polda terima pengaduan kasus keduanya Februari 2012 ● Polda mengeluarkan SPDP Juni 2012 ● Muhidin-Aad ditetapkan sebagai tersangka Oktober 2012 ● Kasusnya diambil alih Mabes Polri Sumber: Diolah
DOK BPOST GROUP
Ardian dan Rambeli Langsung Ditahan KOTABARU, BPOST - Setelah mangkir terhadap panggilan penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polres Kotabaru, Kadis Binamarga dan Pengairan Kotabaru, Ardian Noor, akhirnya datang ke Mapolres, Senin (15/10) pagi. Ia langsung ditahan penyidik seusai pemeriksaan. Selain Ardian, penyidik juga menahan Rambeli, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) Dinas Binamarga dan Pengairan Kotabaru. Dua pejabat ini terbelit kasus dugaan korupsi proyek fisik peningkatan ruas jalan, pembangunan box culvert, dan penyiringan pada 2011 senilai Rp 3,7 miliar di Kecamatan Pulaulaut Timur. Ardian dan Rambeli tiba di Mapolres pukul 10.15 Wita.
Ardian diperiksa di ruang tipikor didampingi pengacaranya, H Fikri Chairman. Sedang Rambeli diperiksa di ruang unit Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) di-
dampingi pengacara Abdul Hamid. Kapolres Kotabaru, AKBP Rosyanto Yudha Hermawan, membenarkan Ardian dan Rambeli ditahan usai menja-
BPOST GROUP/HELRIANSYAH
KEPALA Dinas Binamarga dan Pengairan Kotabaru Ardian Noor (tertutup kantong plastik), digiring ke tahanan Mapolres Kotabaru, Senin (15/10) malam.
lani pemeriksaan. Penahanan dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat penyidikan. Dikatakannya, sesuai hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) pelaksanan proyek fisik tersebut telah menyebabkan kerugian negara senilai Rp 1 miliar lebih. Sebelumnya penyidik telah menahan Arbainsyah, asisten teknis Dinas Binamarga dan Pengairan Kotabaru. Masih ada beberapa saksi yang tak memenuhi panggilan penyidik. Diantaranya, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Ena, orang diantaranya berstatus PNS. “Total saksi yang diperiksa 32 orang,” beber Yudha. Hal 6 kol 1-3
1610/B01