Sindikat BPKB Palsu Dibongkar
Banjarmasin Post
Halaman 32
32
KAMIS
11 OKTOBER 2012/ 25 ZULKAIDAH 1433 H NO. 14786 TH XLI/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Kadistamben Tanahlaut Ditahan Berkas Badaruddin Sudah Dilimpahkan ke Kejaksaan PELAIHARI, BPOST - Kasus dugaan suap dan pencucian uang di Dinas Pertambangan dan Energi Tanahlaut (Distamben Tala) kembali meminta ‘tumbal’. Sang kepala dinas, M Ilyas harus meringkuk di balik jeruji besi. Informasi yang diperoleh BPost dari sumber di Mabes Polri, Ilyas dijebloskan ke rumah tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/10). Sebelumnya, mantan anak
buahnya, Badaruddin (mantan Kabid Perizinan Distamben Tala) juga ditangkap personel Mabes Polri di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru lalu ditahan di Rutan Mabes Polri. Berdasar surat penahanan
yang ditandatangani Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Mabes Polri, Kombes Rokhmat Sunanto, Ilyas diduga terlibat kasus serupa yang menjerat Badaruddin. Sejak ditetapkan sebagai tersangka pada bulan lalu, Ilyas disebutkan tidak pernah memenuhi panggilan pemeriksaan. Penahanan terhadap Ilyas bermula dari mencuatnya kasus dugaan pencucian uang yang dilakukan Badaruddin. Pria yang kini menjabat sek-
Jarang Masuk Kantor PENAHANAN M Ilyas rupanya belum diketahui pegawai Pemkab Tala, termasuk para anak buahnhya di Distamben Tanahlaut. Namun, mereka mengakui sudah beberapa
JEJAK KASUS z Awal Juli 2012: HM Badaruddin ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan money laundering di Distamben Tanahlaut pada 2008 dengan kerugian negara Rp 2 miliar. z 27 Juli 2012: Penyidik Mabes Polri yang dipimpin Kombes Agung menggeledah kantor Distamben Tala dan menyita 59 jenis dokumen. Sejak itu Ilyas, Kabid Pertambangan Umun Distamben Tala Antoeng Mas Rhoedy serta dua staf Syahjadah Rahman dan Peiulia, dipanggil untuk menjalani pemeriksaan. z 8 Agustus 2012: Badaruddin ditangkap di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru. Rumah dan sejumlah mobilnya disita.
hari bosnya itu tidak masuk kantor. Sejak kasus itu mencuat berkat pemberitaan BPost, Ilyas jarang ke kantor. Apalagi, setelah personel Mabes Polri menggeledah Distamben Tala untuk mencari barang bukti. “Sejak itu, sidin (Ilyas) jarang ke kantor. Mungkin ada kesibukan atau kegiatan dinas di luar kantor. Sejak Senin juga tidak masuk,” ujar salah seorang pegawai, Rabu (10/10). Berdasar pantauan, sejak kasus itu mencuat, kantor Distamben Tala sering sepi. Mobil-mobil mewah yang diduga milik pengusaha batu Hal 6 kol 6-7
Yudi Terus Tutupi Wajah Seluruh Disdik di Kalsel Akan Dicek
Kita Gabung di Pages BPostOnline
BANJARMASIN, BPOST Yudi Setiawan (31) terus menundukkan kepala sembari duduk di ruang penyidik Ditkrimsus Polda Kalsel. Pria berkacamata yang saat itu sedang mengenakan kemeja biru bermotif garis-garis putih juga terus menutupi wajahnya menggunakan selembar kertas. Permintaan Kasubdit Tipikor Ditkrimsus Polda Kalsel, AKBP Didik Sudaryanto, tidak diindahkan. “Kenapa Pak Yudi, kok ditutup (wajahnya). Malu ya, buka dong (kertasnya),” ucap Didik. Sebagaimana diwartakan BPost edisi kemarin, Yudi dibekuk tim gabungan Polda Kalsel dan Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa (9/10). Buron kasus dugaan pen-
BURON kasus dugaan pen yimpangan pengadaan buku di Disdik Batola dibekuk Polda Kalsel. Asmiie Mulbhyiierry Hukum memang hrus wajib d’tndak, dan juga berhentilah jdi koruptor maupun koropsi krna dilarang agama Vanmodh Bumenz Jempol buat reskrim, jgn lupa juga mafia pelangsir solar dtangkap jg. Komentar Lain di hal 4
SI PALUii
Marga Nyamuk PALUI laki bini sudah anam tahun hidup bakaluarga, tapi Garbus nang tinggal disabalah rumah kada parnah mandangar ada hual apalagi sampai bakakancangan urat gulu. Hal 6 kol 1-3
- Banua tatap diulahakan hujan, Lak ai + Amun banjir salahakan alamnya, Nang ai Anang Gayam
04:49
12:11
15:16
18:16
19:25
yimpangan proyek pengadaan buku di Dinas Pendidikan Barito Kuala (Batola) itu dibekuk di salah satu apartemen di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta. Saat itu Yudi sedang bersama seorang perempuan. Selain menangkapnya, polisi juga menyita satu unit senjata api, dua bong dan 1/4 gram sabu. Rabu (10/10), Yudi yang konon juga menjadi tersangka kasus kredit fiktif di Bank Jatim itu, tiba di Polda Kalsel. Dia langsung menjalani pemeriksaan. “Direktur pemenang lelang proyek itu adalah Salim Alatas yang telah kami tangkap di Surabaya, Jatim. Salim itu karyawan Yudi,” kata Didik. Berdasar temuan sementara, Yudi dan Salim ditenga-
Bikin Sperma Buatan IlMUWAN Amerika Serikat (AS) menyatakan akan meningkatkan upaya mencipta sperma buatan dari sel punNET ca menyusul kesuksesan Jepang melakukan hal serupa terhadaptikus. Tim dari Universitas Kyoto menggunakan sel punca tikus untuk membuat sel telur, yang kemudian dibuahi untuk memproduksi bayi tikus. Renee Pera, dari Universitas Stanford di California, berniat membuat sperma manusia untuk digunakan dalam reproduksi dua tahun lagi, dan sel telur dalam lima tahun. Ketidaksuburan atau infertilitas adalah masalah yang dialami oleh 15 persen pasangan usia produktif di seluruh dunia. “Saya tahu orang berpikir hal ini merupakan semacam obat Frankenstein, tetapi saya pikir masalah ini bukan sesuatu yang dibuat-buat atau membaik, infertilitas berdampak pada seluruh hidup seseorang. Berhubungan seks untuk melanjutkan keturunan memang sederhana tetapi tidak semua orang bisa melakukan itu,” kata Pera.(kps/tbn)
“Yang Lain Tidak Pernah Dimarahi”
retaris Kantor Pelayanan Terpadu Tala itu diduga terlibat kasus yang merugikan negara sebesar Rp 2 miliar, pada empat tahun lalu. Kasus itu terkuak berkat temuan Pusat Pelaporan Analisis Hal 6 kol 4-7
Komjen Sutarman Mengeluh ke DPR
JAKARTA, BPOST - Keluhan diucapkan Kabareskrim Polri Komjen Sutarman kepada Tim Pengawas (Timwas) kasus bailout (dana talangan) untuk Bank Century di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/10). Dia mengeluh korps-nya (Polri) kerap dikritik bahkan dimarahi dalam penanganan kasus korupsi. Meski tidak menyebut secara tegas, namun bisa jadi Sutarman menyentil ‘teguran’ Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat menengahi kasus perselisihan antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudhoyono meminta kasus dugaan korupsi simulator kemudi roda dua dan empat diserahkan ke KPK. Selain itu, Yudhoyono menilai tindakan Polri hendak menangkap penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan, tidak tepat. “Kami siap dimarahi, tapi yang lain tidak pernah dimarahi,” ucapnya. Sutarman juga mengaku kesulitan dalam menangani setiap kasus korupsi. Dia mencontohkan, penanganan kasus simulator di Korlantas Mabes Polri yang harus dialihkan penyidikannya ke KPK. “Kami agak sulit untuk mengatasi kasus korupsi. Kami menangani kasus simulator saja langsung diambil alih KPK,” tegas dia. Keluhan juga berlanjut saat menyinggung penanganan kasus Bank Century. Dia meminta Timwas DPR juga memanggil KPK dan Kejaksaan.
Asal muasal: Pengaduan bos PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo S Bambang ke KPK dan ICW, akhir 2011 z Proyek: Pengadaan simulator mengemudi z Nilai lelang: Rp 142 miliar z Pemenang tender: PT Citra Mandiri Metalindo Abadi z Pelaksana proyek: PT Inovasi Teknologi Indonesia z Saksi: Kombes Budi Setyadi, Kompol Setya Budhi, AKP Edith Yuswo Widodo, AKBP Susilo Wardono, AKBP Indra Darmawan, AKBP Heru Trisasono, AKBP Wandi Rustiwan, AKBP Wisnhu Buddhaya, Kompol Endah Purwaningsih, Kompol Ni Nyoman Suwartini z Tersangka: 1. Mantan Kepala Korlantas Irjen Djoko Susilo Peran: Diduga terima Rp 2 miliar melalui sekretaris Penetapan: 27 Juli 2012 2. Wakil Kepala Korlantas Brigjen Didik Purnomo Peran: Pejabat pembuat komitmen Penetapan: 2 Agustus 2012 3. Bos PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo S Bambang Peran: Pelaksana proyek Penetapan: 2 Agustus 2012 4. Dirut PT Citra Mandiri Metalindo Abadi, Budi Susanto Peran: Pemenang lelang Penetapan: 2 Agustus 2012 z
Hal 6 kol 4-7
rai memalsukan dokumen pendukung yakni laporan akuntan independen sehingga merugikan negara sekitar Rp 1,059 miliar. “Tentang kemungkinan adanya keteledoran panitia dan segala macamnya, pasti kami dalami. Hal 6 kol 1-3
ADITIYA RINA AULIA tiya-aulia.blogspot.com/
Sutarman KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Itu Klimaks Para Sopir terbatas. Meski sudah ditambahi tetapi tidak mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun, diperkirakan bulan depan sudah habis. Dengan maraknya pelangsiran, maka distribusi menjadi makin ter-
BUMI murakata, kotanya apam. Inilah julukan kabupaten hulu sungai tengah yang saya kunjungi Jumat, 28 September 2012. Kali ini bukan untuk refreshing atau bersilaturrahim ke tempat keluarga melainkan untuk mengikuti workshop sekaligus pelatihan yang diadakan di SDIT Al-Khair Barabai.
Hal 6 kol 4-7
Hal 6 kol 1-3
Polisi Banjar-Banjarbaru Akan Diperiksa BANJARBARU, BPOST - Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin memahami kemarahan ratusan sopir truk yang menggelar aksi di Banjar dan Banjarbaru. Menurut Rudy, aksi itu merupakan puncak kejengkelan karena maraknya aksi pelangsiran solar dan terjadinya pungutan liar (pungli) di tengah antrean panjang yang harus dilakoni para sopir. Diamenilai tindakan para sopir yang juga melakukan ‘sweeping’ ke tempat-tempat yang diduga dijadikan lokasi penimbunan solar hasil pelangsiran --termasuk rumah seorang anggota Polres Banjar, Brigadir Joko-- bukan lantaran ketidakpercayaan ter-
hadap aparat kepolisian. “Saya kira itu klimaks dari perasaan (kejengkelan terhadap pelangsir dan pungli),” tegas Rudy di Banjarbaru, Rabu (10/10). Dikatakan mantan bupati Banjar itu, saat ini kuota BBM bersubsidi untuk Kalsel sangat
Kota Apam Bumi Murakata
NET
1110/B01