Banjarmasin Post edisi cetak Sabtu 21 Juli 2012

Page 1

Banjarmasin Post

32

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Tanah Makam Ulama Dijual Rp 75 Ribu

Bulan Pembakaran SECARA etimologis, Ramadan artinya bulan pembakaran. Sebagaimana karat yang menempel pada logam mulia, dengan berpuasa Ramadan diharapkan berbagai dosa dan sifat-sifat buruk yang melekat pada seorang muslim akan rontok, menjadi bersih dan kembali ke posisi awal sebagai hamba Tuhan yang fitri. Karenanya, setiap muslim yang melakukan puasa Ramadan, di pengujungnya akan merayakan wisuda yang disebut idulfitri. Semoga setelah berpuasa selama bulan Ramadan akan menemukan jati dirinya yang fitri. Meskipun berpuasa adalah murni ritual keagamaan, namun implementasinya telah mendatangkan efek sosial yang sangat fenomenal, baik dari sisi psikologis, kultural, ekonomi, perilaku

Semarak Ramadan Halaman

MARTAPURA, BPOST - Mencari rezeki dari jalan menyimpang dan bisa memunculkan potensi syirik. Itulah yang dilakukan sejumlah orang di makam orangtua ulama besar Kalsel, Datu Kelampayan. Mereka menjual bongkahan tanah yang dikatakan berasal dari makam orangtua

Hal18 kol 4-7

Datu Kelampayan, Syekh Abdullah dan Siti Aminah di Desa Lokgabang, Astambul, Ban-

8 & 13

BANJARMASINPOST GROUP/RENDY NICKO

TANAH dibungkus plastik dan kain kuning ini diperjualbelikan di kawasan makam Syekh Abdullah-Sti Aminah di Banjar, Jumat (20/7)

05:00

05:10

12:30

SABTU

21 JULI 2012/ 1 RAMADAN 1433 H NO. 14708 TH XL/ ISSN 0215-2987

15:53

18:29

19:42

“Sadarlah Kalian” REAKSI keras langsung diperlihatkan Wakil Bupati Banjar HA Fauzan Saleh saat mengetahui adanya penjualan tanah yang disebut-sebut berasal dari makam Syekh Abdullah dan Siti Aminah. Dengan lantang dia menilai tinda-

jar. Tanah yang dimasukkan ke plastik lalu diselimuti kain berwana kuning itu dijual seharga Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu. Sasarannya mereka adalah peziarah yaang jumlahnya bertambah saat menjelang Ramadan. Parahnya, seringkali mereka memaksa peziarah membeli tanah tersebut. Berdasar pantauan BPost, aksi itu terjadi sudah cukup lama. Tidak sedikit pengunjung makam yang mengeluh. Mereka mengaku sangat terganggu oleh aksi orang-orang tersebut. Akan tetapi di sisi lain, ada juga peziarah yang antusias membelinya dengan alasan berharap mendapat berkah. Bahkan, ada yang mengaku tanah tersebut akan dijadikan pelaris barang dagangan. “Saya kaget juga ketika disodori plastik yang isinya tanah. Setelah diterima, kami dimintai uang sebesar Rp 75 ribu. Kata penjualnya buat mahar,” kata seorang peziarah, Usfi, Jumat (20/7).

Kita

Gabung di Pages BPostOnline

SEJUMLAH orang memanfaatkan kesakralan makam Syekh Abdullah dan Siti Aminah di Desa Lokgabang, Astambul. Irma Ariyani Syirik itu namax kalo kta mempercayai tanah bsa memberikan kelancaran rizki. Lbh baik kta meminta kpada Allah kmurahan rizki. Bukan pada sgumpal tanah.

Sukma Elva Renda Perlu d berikan nasihat/arahan kpd yg menjualx agr tdk trjadi lg ky gtuan. Bnyak cra lain untk mencri rjeki. Dan smuax sdh d atur olh Allah. Komentar lain di hal 3

Hal 18 kol 4-7

kan itu sudah sudah keluar dan melenceng dari ajaran Islam. “Itu sudah syirik! Hukumnya haram kalau menjual tanah di makam. Apalagi kalau sampai Hal 18 kol 6-7

Aneh, Kasus Luna Belum Beres Fan Ariel Siapkan Buka Puasa Bersama JAKARTA, BPOST - Senin (23/7), Ariel Peterpan (Nazriel Irham) tidak lagi berstatus narapidana. Pada hari itu, dia mengkahiri masa hukumannya selama 3 tahun 6 bulan akibat terlibat kasus video mesum. Berbeda dengan Ariel, dua selebriti yang juga terlibat kasus itu, Luna Maya dan Cut Tari belum bisa bernapas lega. Pasalnya, kepolisian menyatakan kasus itu belum ditutup. Bahkan, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Reaksi pun muncul dari Indonesian Police Watch (IPW).

“Sesuatu yang sangat aneh tiba-tiba muncul rilis Mabes Polri yang menyatakan Cut Tari dan Luna Maya masih disidik,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, Jumat (20/7). Menurut dia, pernyataan itu membingungkan karena seharusnya penyidikan dilakukan ketika Ariel menjalani penahanan. “IPW khawatir pernyataan itu hanya untuk mengalihkan perhatian dan mencari simpati. Seharusnya Propam turun tangan mengusut para penyidik yang menangani kasus Luna Maya dan

KAPANLAGI.COM

KOMPASIMAGES

Cut Tari

Luna Maya

Cut Tari. Kenapa prosesnya berhenti lama? Apakah ada permainan?” tegas dia. Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Brigjen Anang Iskandar menyatakan kasus Luna Maya dan Cut Tari masih di tangan penyidik. “Belum (penghentian perkara), masih diproses. Ya masih diproses, masih di tangan penyidik,” tegas dia.

Menyinggung lamanya proses, sehingga sampai Ariel bebas, penyidikan masih berlangsung, Anang membantah jika ada kesulitan besar. “Kalau menurut saya, penyidikan itu kan kesulitan tidak menjadi masalah. Kasus Cut Tari dan Luna Maya itu Hal 18 kol 1-3

Uang Hartati untuk Bayar Saksi Pengacara Bupati Buol ‘Buka-bukaan’ JAKARTA, BPOST - Perlahan tapi pasti, dugaan keterlibatan anggota Dewan Pembina Par-

tai Demokrat (PD) Hartati Murdaya dalam kasus suap di Buol, Sulteng, mulai terkuak.

Ariel Peterpan KAPANLAGI.COM

Bupati Buol Amran Batalipu melalui pengacaranya, Amat Entedam mengungkapkan

Kasur Air buat Sapi

SI PALUii

ADA gaya baru di peternakan lembah Willamette, Oregon, AS. Setidaknya ada empat pemilik peternakan yang membeli kasur air untuk sapi-sapi mereka. “Fenomena ini semakin menyebar,” kata NET pengurus NW Dairy Service, Kevin Krous. Tren kasur air untuk sapi ini awalnya dilaporkan di Minnesota, tetapi sekarang sudah menyebar ke Pantai Barat. Peternakan Van Loon, misalnya, membeli lebih dari 300 kasur air untuk sapinya. Biayanya 100.000 dollar AS atau Rp 945 juta. “Setelah sapi itu duduk, air akan mengalir ke bagian depan kasur tempat siku sapi diletakkan sehingga dapat berfungsi sebagai bantalan. Sapi tidak mudah terantuk. Sapi lebih senang, susu lebih banyak,” kata sang pemilik peternakan Ben Van Loon. (rtr/kps)

Kaingatan Kisah Bagarakan BIAR puasa kaya ini Palui wan kakawalannya tatap haja basamangat bacari. Bidanya kabiasaan sungsung batajak di pangkalan, ni pina tasiang sadikit. Napa mun limbah basahur Hal 18 kol 1-3

- Tanah kuburan ulama dijual, Lak ai + Cagar kubur sidin kada batanah lagi, Nang ai Anang Gayam

pemilik sekaligus presiden direktur PT Hardaya Inti Plantation (HIP) itu pernah memberi uang . Uang itu digunakan Amran untuk membayar saksi di 287 tempat pemungutan suara (TPS) dalam Pemilukada Buol 2012. “(Uang) Itu untuk bantuan pemilukada. Salah satunya membayar saksi-saksi. Setiap saksi dapat Rp 250 ribu,” kata Amat di Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Jakarta, Jumat (20/7). ‘Buka-bukaan’ ala Amat tidak hanya itu. Dia juga mengatakan uang dari istri anggota DPR, Murdaya Poo itu sebagian digunakan untuk membeli atribut kampanye. Juga untuk biaya pengerahan massa. “Kami kan juga harus membayar bensin kendaraan. Apalagi di Buol, harganya mahal,” kata Amat. Pada kasus ini, KPK telah

menetapkan Amran serta dua petinggi PT HIP, Yani Ansori dan Gondo Sujono sebagai tersangka. Selain itu, mencekal Hartati, Totok Lestiyo, Sukirno, Kirana Wijaya, Benhard Arim, dan Seri Sirithorn. Sebelumnya, Hartati membantah memberi uang guna mempermudah pengurusan hak guna usaha (HGU) perkebunan milik PT HIP. “Demi Tuhan, saya orang beragama. Tidak bohong,” tegas dia. Mungkin anak buah Anda yang menyuap? “Saya hanya bisa mengatakan, tidak ada suap,” ucap Hartati. Juru Bicara Hartati, Al Khadziq, mengatakan PT HIP sudah beroperasi di Buol sejak 1995. Saat ini perusahaan itu tidak sedang membuka lahan perkebunan baru atau memperluas lahan perkebunannya. Hal 18 kol 1-3

2107/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.