32
Banjarmasin Post
KAMIS
3 MEI 2012/ 11 JUMADIL AKHIR 1433 H NO. 14628 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Bansos ‘Seret’ Anggota DPRD
“
Ada Legislator Kalsel Jadi Makelar Bantuan BANJARMASIN, BPOST - Dugaan kejanggalan pengucuran dana bantuan sosial (Bansos) 2010 tak hanya ‘menyengat’ Biro Kesra Setdaprov Kalsel selaku penyalur. Kasus tersebut juga membikin gerah gedung DPRD Kalsel. Permasalahan yang kali pertama dimunculkan BPost lalu diikuti media lain itu kabarnya membuat para legislator bingung karena takut ‘terseret’ atau terkena imbasnya. Pasalnya, tidak sedikit di antara mereka yang pernah
menjadi perantara pengajuan proposal permohonan bantuan dari berbagai organisasi kepada Biro Kesra. Bahkan, konon ada pula yang memberi rekomendasi agar suatu organisasi mendapat kucuran dana.
Nama anggota DPRD Kalsel itu, saya tidak bisa mengungkapkan. Yang pasti terindikasi menyimpang ZULKHAIDIR Kasi Intel Kejari Martapura
Jajaran kejaksaan Kalsel yang saat ini getol menelusuri aliran dana Bansos disebutsebut juga akan meminta keterangan dari para politisi itu. Akan tetapi, menurut sumber di kalangan kejaksaan Kalsel, langkah itu baru dilakukan setelah seluruh Kejari di provinsi ini menyelesaikan pengumpulan data dari berbagai organisasi yang pernah mengajukan proposal dan menerima dana Bansos yang total nilainya puluhan miliar rupiah itu. BANJARMASINPOST GROUP/DONNY SOPHANDI
KLARIFIKASI - Pengurus organisasi sosial kemasyarakatan dan keagamaan dikumpulkan Kejari Banjarmasin terkait dugaan kejanggalan penyaluran dana Bansos 2010, di kantor camat Banjarmasin Tengah, Rabu (2/5).
Kepala Sekolah Mengaku Khilaf BANJARBARU, BPOST - Rabu (2/5) siang, sebanyak 50 orangtua murid SD Idaman RSBI (rintisan sekolah bertaraf Internasional) Banjarbaru berkumpul di salah satu ruang kelas yang berada di lantai dua. Banyak di antara mereka yang mengibaskan kertas ke arah tubuh, untuk mengusir hawa gerah. Maklum saja, ruang itu tidak dilengkapi alat pengatur suhu udara (AC). Rupanya, sebagaimana pengakuan Kepala SD Idaman RSBI, Alamsyah, mereka sengaja dikumpulkan di ruang itu. Mengapa? Supaya orangtua murid mengetahui kondisi yang dirasakan anaknya saat sekolah. Harapannya jelas, memberitahu orangtua bahwa sekolah itu perlu bantuan agar proses belajar mengajar berjalan secara nyaman.
Kita Gabung di Pages BPost Online
“
“Semua ada prosesnya. Kalau semua setuju, sumbangan itu legal” AHMADI ARSYAD Kadisdik Banjarbaru
Tak hanya itu. ‘Pesan’ lain dari penempatan orangtua di ruang itu adalah permohonan permakluman bahkan permaafan karena sekolah tersebut telah memungut sumbangan. Masalahnya, pungutan itu belum mendapat izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarbaru sehingga harus dikembalikan. Hal 6 kol 1-3
Hal 6 kol 4-7
Bantuan Fiktif Bertebaran SUDAH dua minggu, Kejari di seluruh Kalsel melakukan pengumpulan data terkait dugaan kejanggalan penyaluran dana Bansos 2010. Termasuk di antaranya adalah Kejari Martapura. Apalagi, berdasar informasi, terdapat ratusan aliran dana Bansos dari Biro Kesra Setdaprov Kalsel ke Banjar.
KETIKA Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Endang Rahayu Sedyaningsih (57) sebagai Menteri Kesehatan (Menkes) pada Oktober 2009, publik tersentak. Mereka bertanya-tanya, siapa Endang? Masyarakat terkejut karena santer beredar kabar Menkes akan dijabat Nina F Moeloek. Kontroversi pun menyeruak. Endang dikait-kaitkan dengan proyek Naval Medical Research Unit Number 2 (Namru 2) yang ditentang keras menteri sebelumnya, Siti Fadilah Supari. Namru 2 adalah unit kesehatan angkatan laut AS yang pernah berada di Indonesia. Laboratorium Namru berada di kompleks Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes (saat ini Kemenkes) di Jalan Percetakan Negara, Jakarta. Kegiatan penelitian bersama ini menitikberatkan pada malaria, penyakit akibat virus seperti demam berdarah, infeksi usus yang mengakibatkan diare, dan penyakit menular lainnya termasuk flu burung. Penelitian Namru 2 hanya berhubungan dengan penyakit-penyakit tropis yang terjadi secara alamiah. Masalah timbul karena proyek ini dituding sebagai kedok AS untuk menjalankan misi intelijennya. Depkes akhirnya memutus kerja sama dengan AS terkait proyek Namru 2 itu. Nah, Endang pernah menjadi staf di Namru 2. Mantan Menkes Siti Fadilah Supari pun pernah menu-
ding Endang membawa virus flu burung ke luar negeri tanpa seizin dia. Penunjukan Endang sebagai penggantinya membuat Siti geram. Namru 2 bagi Endang memang seperti duri dalam daging. Belum dilantik jadi Menkes, DPR sudah mengancam meminta pen Hal 6 kol 1-3
Bio Biofile Nama Lahir Suami Anak
: Endang Rahayu Sedyaningsih : Jakarta, 1 Februari 1955 : Reanny Mamahit : z Arinanda Wailan Mamahit z Awandha Raspati Mamahit z Rayinda Raumanen Mamahit GRAFIS/BPOSTMIRZARAMADHANI
Curhat Seorang Teman IBE PADEMAWOE ibe-pademawoe. blogspot.com
AKU miskin mungkin benarlah begitu adanya dan kenyataannya aku yang lahir tanpa akte ini memiliki orang tua yang miskin juga dalam arti yang sebenarnya dan punya mbah yang hidupnya melarat pula.
Secanggih apapun aku membayangkan diriku kaya dalam mimpimimpi itu masih terlalu sukar untuk menciptakan pagi musim semi untukku karena akhirnya hanya ruang sempit, kumuh dan tragislah yang menyambut panda-
ngan mataku saat membuka mata pada pagi hari. Pagi-pagi ceria anak TK aku habiskan dijalanan, menari-nari bersama gemericik pipih tutup Hal 6 kol 4-7
Koboy Palmerah Itu Kapten A
Yuliani Rosmita Enak nya jd pejabat... Bs mnta tunda...coba maling ayam , apalah lngsung az d tangkap tnpa mnta izin dulu... ujung2nya ntr tuh ksus skit mulu...
Komentar lain di halaman 4 Berita di halaman 6
Hari Ini Jenazah Mantan Menkes Dimakamkan
Hal 6 kol 4-7
BURONAN KPK, Neneng Sri Wahyuni berniat pulang ke Indonesia untuk menyerahkan diri.
Umyatulcie Bungsu’nHa Siapa zja yk slah tuU wjib d’hkum sesuai hkum yk brlaku, ‘n jgn prnh memperlakukan seorg pidana krna sttus sosial.
Dari Namru Hingga Kanker Paru-paru
YOUTUBE
Aksi pria berjuluk Koboy Palmerah di YouTube
KOBOY Palmerah. Beberapa hari terakhir, julukan itu populer di media. Berawal dari tayangan rekaman tentang aksi anarkistis seseorang bersenjata terhadap pengendara sepeda motor di Jalan Palmerah, Jakarta.
Sebagaimana diwartakan BPost edisi kemarin, berdasar rekaman yang diunggah di situs, YouTube, pria yang berjuluk Koboy Palmerah itu tidak sekadar mengumbar tembakan ke udara tetapi juga memukul si pengendara
sepeda motor. Ternyata si koboy itu adalah Kapten A. Kepala Subdinas Penerangan Umum TNI AD, Kolonel Zaenal Mutaqin, mengatakan A hanya membawa pistol mainan berupa airsoft gun untuk menakutnakuti. Meskipun di rekaman tergambar A jelas, Zaenal membantah perwiranya itu mengumbar tembakan di jalan. Kepada pers di Jakarta, kemarin, Zaenal mengatakan sang kapten telah menjalani pemeriksaan. Saat itu, A mengaku emosi karena pintu mobil berwarna hijau militer berpelat nomor 1394-00 yang dikendarainya ditendang lalu kaca mobil diketuk secara keras oleh pengendara sepeda motor. Hal 6 kol 1-3
SI PALUii
Gawian nang Cucuk Tidur 9 Jam Bikin Kurus BANYAK penelitian mengungkapkan kurang tidur bisa memicu obesitas. Pasalnya, kondisi itu bisa menurunkan kadar leptin (hormon yang mengontrol berat badan dan metabolisme tubuh) dan peningkatan kadar ghrelin (yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan). Sebaliknya, jika ingin langsing sebaiknya tidur lebih banyak dan lebih teratur. Studi yang melibatkan 1.088 pasang kembar menemukan beberapa gen terkait obesitas. Gen-gen itu mempengaruhi tubuh menggunakan energi, penyimpanan lemak dalam tubuh, perasaan kenyang setelah makan, dan seberapa cepat gula digunakan.Hasilnya, makin kurang waktu tidur, gen-gen itu makin banyak mempengaruhi tubuh. Pengaruh genetik pada indeks massa tubuh ternyata dua kali lebih besar pada orang yang tidur kurang dari tujuh jam, dibandingkan dengan yang tidur sembilan jam. Hasil penelitian memang baru pendahuluan, namun bisa menunjukkan bahwa penurunan berat badan menjadi paling efektif ketika pengaruh genetik pada obesitas dikurangi tidur lebih lama. (tlg/dtn)
SASAR tahun sasar ngalih bacari gawian, apalagi gawian jadi pagawai. Ulih karna itu Palui wan kakawalannya sampai wayahini Hal 6 kol 1-3
- Tantaranya pakai pistol mainan jar, Lak ai + Cagar kalah tarus amun parang, Nang ai Anang Gayam
05:01
12:20
15:41
18:21
19:31
0305/B01