32
Banjarmasin Post
SABTU
31 MARET 2012/ 8 JUMADIL AWAL 1433 H NO. 14595 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI AKSI - Warga Yogyakarta yang mengenakan kostum wayang menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga BBM di halaman Gedung DPRD DIY, Jumat (30/3). Berdasar voting di DPR, peemerintah menunda menaikkan harga BBM karena mayoritas fraksi memberi syarat khusus.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Hanya Akal-akalan Koalisi
SIKAP PAR TAI PART PD: Mendukung kenaikan Golkar: Belum saatnya naik PDIP: Menolak kenaikan PKS: Belum saatnya naik PAN: Belum saatnya naik PPP: Belum saatnya naik PKB: Belum saatnya naik Gerindra: Menolak kenaikan Hanura: Menolak kenaikan
■ Cuma 3 Parpol Tegas Menolak Kenaikan Harga BBM JAKARTA, BPOST - Inilah perilaku partai-partai anggota koalisi pendukung pemerintah. Melihat besarnya arus penolakan masyarakat sekaligus agar tidak ‘kehilangan muka’ sebagai anggota koalisi, mereka menyatakan saat ini belum saatnya menaikkan harga BBM. Partai-partai tersebut, yakni
Golkar, PKS, PAN, PPP, dan PKB, tidak secara tegas menolak atau mendukung kenaikan harga BBM. Mereka lebih memilih menyerahkan kebijakan itu kepada pemerintah dengan syarat terjadi lonjakan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada level ter-
tentu dari asumsi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2012. Sikap berbeda diperlihatkan PDIP, Gerindra dan Hanura yang secara tegas menolak. Hal 6 kol 1-3
“Silakan Potong Telinga Saya” ■ Beredar Rekaman Jaksa Minta Uang PALANGKARAYA, BPOST - Jika Kejati Kalsel digegerkan oleh jaksa berekening gendut, Kejati Kalteng sedang mendapat sorotan karena beredar rekaman tentang aksi dua jaksa yang diduga berusaha memeras keluarga terdakwa. Informasi yang diperoleh BPost menyebutkan, dua jaksa itu bertugas di Kejari Pangkalanbun, Kalteng. Mereka adalah jaksa S yang menjabat kepala seksi dan jaksa fungsional SW. Saat ini mereka sudah dipindahkan ke Kejati Kalteng untuk mendapatkan ‘pembinaan’. Saat dikonfirmasi, Kajati Kalteng Syaifudin Kasim membenarkan informasi itu. Dia pun mengakui sudah menandatangani surat pemindahan dua
“
Saya juga sudah mengeluarkan surat agar keduanya ditarik ke Kejati Kalteng SYAIFUDDIN KASIM Kajati Kalteng
jaksa itu dari Kejari Pangkalanbun ke Kejati Kalteng. “Jaksa yang bersangkutan sudah dipanggil untuk di-
Kita
Ady Rakhmadani KEMUNGKINAN masih banyak yg sperti itu hanya saja blm terdentifikasi Komentar lain di halaman 4
SEORANG jaksa di Kejati Kalsel, FH, dicurigai Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memiliki ‘rekening gendut’. Dia bertempat tinggal di salah satu kompleks, kawasan Jalan Pramuka, Banjarmasin. Berdasar pantauan BPost, Jumat (30/3), rumah berlantai dua itu terbesar dan termewah di kompleks tersebut. Rumah
SI PALUii
Makin Galianan PALUI lawas kada kalihatan bakakawanan. Jangankan ka gardu wadah bubuhannya rancak takumpul, di masigit haja sudah dua minggu ini kada parnah cangul. Hal 6 kol 1-3
- Talu parpol indah minyak naik. Lai ai + Nan mahadangi ogoran hinip, Nang ai Anang Gayam
05:08
12:27
15:39
Jangan-jangan Mereka Teroris ■ Polisi Tembak Mati 2 Orang di Tangerang JAKARTA, BPOST - Aksi baku tembak antara belasan polisi dan dua orang yang terjadi di Jombang, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (30/3) berujung tewasnya dua orang tersebut. Berdasar kartu tanda penduduk (KTP), mereka bernama Hendra Saputra (23) dan Dede (30). Kabid Penum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar mengatakan dua orang yang diduga membacok dan menembak polisi Bekasi itu melakukan perlawanan saat digerebek polisi, di rumah kontrakannya. “Mereka menembaki polisi menggunakan senjata
Disita ponsel, dan tiga pisau api. Akhirnya, baku ◗ Sepucuk revolver belati. tembak pun terjadi,” ◗ 4 Kaleng alumunium powder katanya. Direktur Reserse Kri◗ Dokumen merampok bank minal Umum Polda MetSetelah menewas◗ Buku-buku bertema jihad ro Jaya Kombes Tonny kan kedua orang ter◗ 2 Sepeda Motor Hermanto yang ikut sebut, tim Penjinak ◗ 3 Belati menggerebek membeBahan Peledak (Jihannarkan adanya buku-buku bertema dak) Gegana Brimob, melakukan stejihad di rumah itu. Namun, dia merilisasi tempat kejadian perkara (TKP). ngatakan belum bisa memastikan keBerdasarkan olah TKP, mereka meduanya adalah anggota kelompok tenemukan sepucuk revolver, empat roris. “Yang pasti, kami sudah membunkaleng alumunium powder atau bahan tuti mereka selama tiga hari,” tegas dia. peledak, dokumen-dokumen cara merampok bank, buku-buku bertema jihad, dua sepeda motor, lima unit Hal 6 kol 4-7
Wajib Tanam Cabe Hiyung
Hal 6 kol 4-7
Jaksa FH Senior di Kejati
Gabung di Pages BPost Online SEORANG jaksa di Kalsel diduga memiliki rekening gendut. Dia diperiksa JAM Was Kejagung
”
mintai klarifikasinya. Saya juga sudah mengeluarkan surat agar keduanya ditarik ke Kejati Kalteng,” ujar dia di Palangkaraya, kemarin. Dikatakan Syaifuddin, pemindahan itu dilakukan untuk mempermudah proses penyelidikan tentang dugaan pemerasan itu. Oleh karena itu, dia belum bisa memastikan keduanya telah atau sudah meminta uang kepada keluarga tersangka dalam kasus yang ditangani dua jaksa tersebut. Untuk menyelidiki kasus tersebut, Kejati membentuk tim yang beranggotakan enam jaksa pengawas. Tim tersebut dipimpin oleh Asisten Pengawasan Kejati Kalteng Fentje E Loway.
18:30
19:39
berarsitektur modern itu berwarna jingga. Saat koran ini melihat rumah tersebut, di depan rumah terparkir mobil Honda Jazz berwarna putih. Selain itu, ada dua unit unit mobil double cabin jenis L200 Pajero warna hitam dan satu unit mobil Suzuki X Over di halaman samping rumah. BPOST GROUP/IBRAHIM ASHABIRIN
Hal 6 kol 5-7
CABE Hiyung asal Tapin yang diklaim terpedas di Indonesia
RANTAU, BPOST - Cabe (lombok) Hiyung diklaim sebagai cabe terpedas di Indonesia. Untuk lebih mengenalkan cabe itu, Pemkab Tapin mewajibkan seluruh kantor, badan dan dinas menanamnya. “Ini merupakan upaya untuk lebih menyosialisasikan bahwa Cabe Hiyung yang sudah menjadi varietas unggulan nasional adalah milik Tapin,” tegas Kepala Dinas Pertanian Tapin, H Masyra-
niansyah kepada BPost di Rantau, Jumat (30/3). Tak hanya itu, Pemkab Tapin juga mengirim surat permohonan sertifikasi ke Sekretariat Jenderal Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian. Pada surat itu juga diusulkan dua nama yakni Cabe Hiyung dan Cabe Hiyung Raja Pedas. Hal 6 kol 4-7
Bomber Perancis Pernah ke Indonesia JAKARTA, BPOST - Dalang pengeboman di dekat Kedubes Indonesia di Paris, Perancis, terkuak. Menurut Kepala Badan Antiteror Indonesia, Ansyaad Mbai, dia bernama Frederic C Jean Salvi. “Dia pernah ke Indonesia untuk belajar dengan kaum militan Islam,” tegas Ansyaad, kemarin. Penegasan Ansyaad beradasarkan isi e-mail dan percakapan online yang berhasil disadap. Bom yang meledak pada 21 Maret 2012 itu tidak menimbulkan korban cedera atau kerusakan besar pada bangunan kedutaan. Mengutip AP, Ansyaad mengungkapkan penyidik Perancis telah memeriksa pria itu. “Kepada penyidik, dia mengaku beberapa tahun berada di Indonesia,” tegas dia. Serangan itu diduga ber-
motif sebagai peringatan bagi kepolisian Indonesia agar menghentikan penindakan terhadap para terduga teroris. Salvi telah tercantum dalam daftar pencarian orang (DPO) di Indonesia sejak 2010 ketika polisi menggerebek sebuah rumah di Jabar.
Pada penggerebekan itu, dia dan sejumlah anggota lain dari sebuah kelompok --yang diduga telah merencanakan serangan bom mobil -- berhasil melarikan diri. Salvi juga telah dicari oleh Interpol terkait sejumlah kejahatan di Perancis. “Aksi pengeboman itu itu
REUTERS
POLISI Perancis saat memeriksa lokasi ledakan di dekat Kedubes Indonesia di Paris, beberapa waktu lalu.
terkait dengan serangan yang mirip pada Oktober 2004 di lokasi yang sama. Saat itu 10 pegawai kedubes mengalami luka-luka. Kedua bom itu meledak pada sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat. Lokasinya di bawah jendela yang sama,” ungkap Ansyad. Semula, berdasar rekaman CCTV di Kedubes Indonesia di Paris, ledakan yang diduga berasal dari bom parsel itu tidak ditujukan untuk KBRI di Paris. Menurut rekaman, sekitar pukul 05.00 ada seseorang yang meletakkan parsel di depan KBRI. Pada 10 menit kemudian, seorang pengendara motor menghampiri parsel tersebut dan memindahkannya ke seberang KBRI. Jaraknya sekitar 15 meter. Hal 6 kol 1-3
NET
Peta Surga SEORANG pria di Afsel, Sibusiso Mthembu (64) mengaku bisa menggambarkan peta surga. Pengakuan itu sontak menarik perhatian banyak orang di negara tersebut. Mereka pun berduyun-duyun mendatangi tempat tinggal Mthembu di Mandeni. Kepada pengunjung, pria itu mengaku bisa mengambar surga karena telah empat kali mengunjunginya. Dia pun mengungkapkan, berdasar perjalanan itu, ada 11 surga. Kepada harian Sowetan, Mthembu mengisahkan, pada 1993 seorang pria berkulit putih mendatanginya di rumah dan mengatakan bahwa surga memerlukannya. Hal serupa terjadi setahun kemudian dan tahun-tahun selanjutnya. Terakhir mengunjungi surga pada 2008. “Silakan jika tidak percaya. Saya hanya ingin menunjukkan. Ini terkait kepercayaan, ada yang percaya, ada pula yang tidak,” kata Mthembu. Adaada saja. (glp/kps)