28
Banjarmasin Post
MINGGU
11 MARET 2012/ 18 RABIUL AKHIR 1433 H NO. 14575 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
IRZA P/M ROU ST G BPO : IS F GRA
Bonek Dihujani Batu dan Molotov BONEK (bondho nekat) berduka. Empat suporter Surabaya, Jatim itu tewas saat hendak menyaksikan klub kesayangannya berlaga melawan tuan rumah Persibo Bojonegoro dalam laga lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI), Sabtu (10/3). Selain korban tewas, sebanyak 17 orang
yang rata-rata remaja berusia belasan tahun, mengalami luka-luka. Sebagai bentuk duka cita, para pemain Persebaya dan Persibo mengenakan pita hitam saat bertanding di Stadion Letjen H Sudirman, Bojonegoro. Laga dimenangi Persibo, 1-0. Peristiwa itu berawal dari kebe-
rangkatan para bonek menumpang kereta barang dari Stasiun Gubeng, Surabaya, Jumat (10/3). Menurut mereka, saat kereta melewati Lamongan, rombongan dilempari batu bahkan bom molotov oleh puluhan orang. Hal 6 kol 1-3
NET
“Harus Mati Pun Saya Siap” Tubuh Gadis Sampul 2010 Hancur
Olivia Dewi
JAKARTA, BPOST - Dua tahun lalu, karena kecantikannya, Olivia Dewi (17) terpilih sebagai runner-up Gadis Sampul. Sabtu (10/3), Olivia mengembuskan napas secara tragis. Dia terpanggang di dalam mobil. Wajah cantik dan tubuh Olivia seketika hancur karena
besarnya kobaran api. “Kondisi korban sudah terbakar, tinggal tengkorak. Saat diangkat badan sudah pada copot-copot. Benarbenar sudah hancur. Rambut juga sudah hilang dan tengkorak kepala retak,” ujar Kasi Laka Polda Metro Jaya, Kompol Miyanto. Mengenai penyebab kecelakaan itu, Miyanto langsung menduga mobil dalam kondisi out of control (lepas kendali). “Mobil sangat kencang,” tegas dia. Menurut dia, mobil ke arah Bundaran Hotel Indonesia itu sempat oleng ke kiri lalu menabrak tiang besi reklame. Mobil bernomor polisi B 60 GOH itu berada di jalur cepat.
”
Mobil dalam kondisi out of control. Sangat kencang antara 80-90 kilometer per jam
”
KOMPOL MIYANTO Kasi Laka Polda Metro Jaya
Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 04.00 Wita. Mobil Nissan Juke yang dikemudikan Olivia dan berpenumpang Joy Sebastian (17) melaju tidak terkendali lalu menabrak tiang reklame di Jalan Jenderal Sudirman. Hal 6 kol 4-7
Satu Botol Rp 100 Juta Rudy Kurniawan Masih Ditahan FBI JAKARTA, BPOST - Ditangkapnya kolektor wine (minuman anggur) asal Indonesia, Rudy Kurniawan oleh Federal Bureau of Investigattion (FBI) di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), sedikit banyak mengungkap komunitas penggemar wine di Indoensia. Ternyata, minuman ‘keras’ itu cukup laris di negara ini. Konsumennya juga potensial. Betapa tidak, ada yang berani membeli satu
botol wine seharga Rp 100 juta. “Penggemarnya banyak dan potensial,” ungkap importir anggur dari Chile (Chilean wine), Marzuki di Jakata, kemarin. Akan tetapi, lanjut dia, secara umum wine yang dijual untuk penggemarnya di Indonesia, seharga Rp 300-700 ribu per botol. Harga tergantung kualitas, jenis dan botol. “Mereka sangat ekslusif, tidak terekspos. Biasanya ka-
rena pernah merasakan wine saat di luat negeri,” katanya. Dikatakan Marzuki, pecinta wine adalah orang yang sangat tertarik dengan segala sesuatu berbau minuman itu. Baik itu dari produksinya, proses hasil, impor maupun cara menikmatinya. Khusus tentang cara mimun, mereka juga tidak sembarangan melakukan.
Denny Indrayana Ngotot Ketatkan Syarat Remisi JAKARTA, BPOST - Maju terus pantang mundur, meski masuk penjara. Sikap itu diperlihakan Wakil Menkum HAM, Denny Indrayana menyikapi kebijakan kontroversial pengetatan syarat remisi dan pembebasan bersyarat bagi koruptor. Karena berprinsip itu pula, Kemenkum HAM mengajukan banding atas putusan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang membatalkan SK (surat keputusan)
Nomor M.HH-07.PK.01.05.04 Tahun 2011 tentang Pengetatan Syarat Remisi yang ditandatangani Menkum HAM Amir Syamsudin pada 16 November 2011.
maksimal mempertahankan SK tersebut. “Ini kebijakan yang harus dipertahankan, sebagai kebijakan antikorupsi. Kami akan terus berjuang sampai titik akhir. Kami yakin kebijakan tidak obral remisi, tidak obral kebebasan bersyarat, bisa dilaksanakan,” tegas pria yang lahir di Pulau Laut, Kotabaru, Kalsel itu.
“Apapun yang kami lakukan, dipidana sekalipun saya siap. Kalau karena kebijakan penetapan remisi pembebasan bersyarat ini saya masuk penjara, saya siap masuk penjara. Jangankan penjara, harus mati pun saya siap,” ucap Denny di Jakarta, Sabtu (10/3). Menurut dia, Kemenkum HAM ak a n berupaya
Hal 6 kol 4-7
Bikin Ibunda Cemas ‘SERANGAN’ banyak kalangan terhadap Denny Indrayana membuat sang Ibunda, Hj Titien Sumarni, sempat cemas dan khawatir. Namun, dia menyadari, terobosan hukum yang dilakukan anaknya itu bertujuan untuk memperbaiki kondisi bangsa ini. Kalaupun ada polemik, bahkan ‘serangan’ merupakan sesuatu yang wajar. “Setiap akan melakukan apa pun, dia selalu meminta restu dan doa saya. Termasuk mengenai kebijakan itu (pengetatan syarat remisi). Yang namanya terobosan itu tentu ada pro dan kontra,” kata Titien kepada BPost di Banjarbaru, Sabtu (10/3). Diakui Titien, sebagai ibu, dirinya selalu memikirkan kondisi anaknya. Hal 6 kol 6-7
Tetap Konsisten Halaman
6 Denny Indrayana
Hal 6 kol 1-3
ANTARA/CITRO ATMOKO
Tiket Lady Gaga Bisa Dicicil Pembeli Rela Menginap di depan Loket
Girl Band Nenek DEMAM girl band tak hanya di Indonsia, juga di Rusia. Bahkan, di negara itu, personel girl band bukan hanya remaja putri. Neneknenek pun membentuk grup musik itu. Bahkan grup musik Grannies itu terpilih sebagai wakil Rusia dalam lomba menyanyi Eurovision. Sesuai namanya, personel girl band ala Rusia itu rata-rata berusia 80 tahun. Kalau usia keenam anggota mereka ditotal, maka jumlahnya lebih dari 400 tahun. Dalam kompetisi di Rusia, kelompok beranggota delapan orang itu mengalahkan 24 grup vokal dan penyanyi, salah satunya juara Eurovision 2008, Dima Bilan. Meskipun berusia lanjut, gaya panggung mereka tidak hanya diam. Sambil menyanyi mereka bergoyang dan menari dengan riang. Adakalanya mereka mengajak penonton ikut menyanyi. Suasana arena menjadi meriah karena para penonton menyukai penampilan mereka dan mengiringi lagu mereka dengan tepuk tangan. (smh/kps)
RIBUAN orang rela antre untuk mendapatkan tiket menyaksikan konser penyanyi kondang, Lady Gada di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta 3 Juni 2012. Meski loket baru dibuka Sabtu (10/3), pukul 10.00 Wita, ribuan orang itu sudah berjejal, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang nekat menginap di tempat itu sejak Jumat (9/3) petang. “Dari semalam (Jumat malam) ada ratusan orang nginep di sini. Ramai banget. Capek sih tetapi banyak teman ngobrol,” kata seorang pembeli tiket, Daus. Uniknya, pelajar diperbolehkan membeli tiket seharga Rp 450 ribu hingga Rp 2.250.000 melalui cara mengang-
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
ANTRE - Ribuan orang mengantre untuk mendapatkan tiket konser Lady Gaga, di Jakarta, Sabtu (10/3). Konser akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 3 Juni 2012 .
sur. “Untuk pelajar boleh dicicil setengah harga,” kata Arif Ramadhoni dari Media Relation Big Daddy Entertainment
selaku promotor konser. Prosedur angsuran juga mudah. Pelajar hanya menunjukkan kartu pelajarnya
kepada panitia. “Sebulan kemudian, baru mereka diwajibkan membayar setengah harga sisanya. Dulu pas konser Linkin Park, kami juga memberlakukan hal serupa,” ujarnya. Animo masyarakat menonton konser Lady Gaga, luar bisasa. Baru tiga jam dibuka, sudah terjual sekitar 50 persen. Penjualan tiket yang rencananya dibuka pukul 11.00 Wita pun dipercepat satu jam akibat antrean yang membeludak. Selain dijual pre-sale di FX Lifestyle Entertaintment Centre, Senayan, Jakarta, promotor juga mendistribusikan penjualan tiket melalui layanan online tiket di www.myticket.co.id. Hal 6 kol 4-7
SI PALUii
Baju Hijau Saragam DAHULU wayah rami siskamling di kampung Palui, hampir samunyaan pamudanya saban malam umpat kamling. Ada nang bubujuran batugas tapi kada sadikit nang Hal 6 kol 1-3
- Sidin wani mati malawan koruptor, Lak ai + Mudahan lainnya kaya itu jua, Nang ai Anang Gayam
05:12
12:33
15:36
18:38
19:47