28
Banjarmasin Post RP 3.000
HALAMAN
Opsi ‘Politik Penantian’ Pemilukada Balangan Halaman
22
SELASA
31 JANUARI 2012/ 7 RABIUL AWAL 1433 H NO. 14535 TH XL/ ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
KPU Balangan Enggan Disalahkan PARINGIN, BPOST - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan akhirnya angkat bicara soal sengketa Pemilukada Balangan 2010 lalu. KPU mengaku soal itu kini bukan lagi kewewenang mereka. Ketua KPU Balangan, HM Riza Jihadi, mengatakan pengalihan kewenangan eksekusi tuntutan tim Syafa kepada mereka hanya akan memperlambat penyelesaian masalah. Menurut dia, KPU Balangan tidak ada
Dicap Lakukan Fitnah JAKARTA, BPOST - Badan Kehormatan DPR memgeluarkan keputusan memberhentikan Wa Ode Nurhayati dari jabatan anggota Badan Anggaran. “Sudah diberhentikan sejak dua pekan lalu,” ujar Wakil Ketua Badan Kehormatan, Siswono Yudhohusodo, Senin (30/1). Meski begitu, menurut Siswono, pemberhentian Wa Ode tak berkaitan dengan penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (27/ 1) lalu.
kewenangan yang diatur dalam undang undang, karena itu kini menjadi wewenang DPRD Balangan. “KPU sudah mempertanyakan ke KPU provinsi dan pusat, dan berdasar pernyataan Mahkamah Konstitusi hal itu telah menjadi wewenang DPRD Balangan,” kata Riza melalui rilisnya yang dikirim ke BPost, Senin (30/1).
ANTARA/PRASETYO UTOMO
WA Ode Nurhayati (tengah) usai diperiksa KPK beberapa waktu lalu.
Hal 6 kol 4-7
Hal 6 kol 4-7
RSBI di Kalsel Dinilai Gagal ■ Status SMAN I Martapura-Banjarbaru Dicabut BANJARMASIN, BPOST- Keberadaan status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) terancam, termasuk yang ada di Kalsel. Kementerian Pendidikan Nasional didesak mengevaluasi RSBI karena dinilai diskriminatif. Tidak hanya itu. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dalam konferensi kerja nasional di Bandung, Jawa Barat, Minggu (29/1) lalu, menilai program RSBI telah gagal. Keberadaan RSBI di Kalsel pun dinilai tak jauh berbeda dengan di daerah-daerah lainnya. “Meski tidak secara khusus membahas soal RSBI, namun
PGRI menganggap bahwa kebijakan pemerintah soal RSBI sangat diskriminatif. RSBI di Kalsel pun jadi sorotan kalangan pendidik,” kata Ketua PGRI Kalsel H Dahri, Senin (30/1). Menurut dia, PGRI sudah lama memendam kecewa dengan kinerja RSBI. “Kami sudah lama tidak setuju, biayabiaya RSBI. Kenapa tidak diba-
Eksklusif dan Sombong BANJARMASINPOSTGROUP/HANANI
POHON TUMBANG - Petugas polisi dari Polres Hulu Sungai Utara, dibantu warga setempat membersihkan pohon enau yang tumbang, Senin (30/1) di Desa Tembok Bahalang, Kecamatan Batang Alai Utara.
Waspadai Gelombang Tinggi
PENGAMAT pendidikan Ahmad Suriansyah menyatakan, sejak dulu dia kurang sependapat program Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI). Seharusnya, semua sekolah bertaraf internasional. “Tidak dibenarkan ada kasta-kasta karena pendidikan merupakan hak semua orang. Masyarakat mempunyai hak yang sama mendapatkan pendidikan berkualitas,” tandasnya, Senin (30/1). Hal 6 kol 4-7
■ Pohon Aren Tumbang Ganggu Lalu Lintas BANJARBARU, BPOST - Tekanan rendah yang terjadi di perairan Samudera Hindia telah memicu terjadi badai siklon tropik bernama Iggy diwilayah Jawa, Sumatera bagian selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Meski saat ini masih terlihat di perairan Samudera Hindia, badai siklon tropis tersebut sudah bergerak menuju perairan barat Australia. Meski tak mencapai Kalsel, dampak
Kita
badai Iggy terasa pada hujan yang merata di setiap tempat. “Lagipula, sekarang ini untuk wilayah Kalsel dan Indonesia pada umumnya memang tengah berada dipuncaknya musim penghujan,” ujar Forecaster Station klimatologi BMKG Syamsudin Noor, Rianita, Senin (30/1). Dikatakannya, yang masih patut diwaspadai adalah ketinggian gelombang di selatan Kalimantan masih
berkisar 4-6 meter. Sedangkan untuk kawasan perairan di Selat Makasar mencapai 2,5 meter. “Biasanya, jalur di Selatan Kalsel ini berlayar dari kawasan Batulicin, Tanahbumbu dan Kotabaru. Di perairan Kalsel, muara Sungai Barito, sekarang sudah turun di bawah dua meter,” ujarnya. Hal 6 kol 1-3
PGRI menyatakan keberadaan RSBI dari hasil evaluasi dianggap gagal dan diskriminatif di dunia pendidikan Indonesia, termasuk Kalsel. Diskriminatif karena mendapat gelontoran dana lebih besar dari pemerintah dan masih melakukan pungutan.
Gabung di Pages BPost Online
Nabila Azhar HRS ttap ad! Susah-susah ke bjm buat sklh di spensa soal nya udah RSBI. Kalau ilang, mending plg ke batulicin. Siti Rukayah PERLU dicari solusi terbaik buat meningkatkan mutu pendidikan! Komentar lain di halaman 4
Mati Akibat Kanker Prostat SEORANG profesor dari American University of Cairo menemukan adanya kanker prostat pada mumi berusia 2.200 tahun. “Mumi itu adalah seorang pria yang mati pada usia 5160 tahun,” ujar Salima Ikram, seperti dirilis Dailymail, Senin (30/1). Menurutnya, kondisi kehidupan pada masa 285-230 DAILYMAIL sebelum masehi belum ada polutan atau makanan modifikasi, memaksanya untuk percaya bahwa penyakit ini tidak terkait industri. Menurut Ikram, penemuan kanker prostat pada mumi ini menunjukkan bahwa penyakit kanker memiliki keterkaitan dengan faktor genetik. Sebelum penemuan ini, kanker prostat pertama kali ditemukan pada fosil berusia 2.700 tahun milik seorang raja yang berasal dari Rusia. (kps/dic/ap)
SI PALUii
Mudel Rumah IMBAH tuntung sambahyang subuh biasanya Palui wan bininya bararabahan pulang di ranjang, sambil bakisahan sabalum manyambung guring sampai hari tarang. “Ulun sanang banar jadi bini sampiyan abahnya ai,” ujar bini Palui mamandiri lakinya. Hal 6 kol 1-3
- RSBI banyak makan duit nagara jar, Lak ai + Dari atas ditanai, dari bawah disintak, Nang ai Anang Gayam
05:08
12:36
15:58
18:44
19:56
gi untuk mengelola mutu pendidikan sekolah lain di Kalsel sehinga merata,” tandasnya. Kata Dahri, desakan kepada pemerintah agar RSBI dievaluasi sudah jadi keputusan pada konferensi nasional PGRI. Apalagi, sebut dia, RSBI di Indonesia maupun di Kalsel sudah gagal, padahal sudah dapat dana besar dan diperbolehkan memungut biaya. Hal 6 kol 4-7
DA TA SEKOLAH RSBI DAT Banjarmasin : 2 SD (negeri dan swasta) 2 SMP (negeri) 2 SMA (negeri) 2 SMK (negeri) Banjarbaru : 1 TK 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) 1 SMA (negeri) Banjar : 1 TK 1 SD (negeri) 1 SMA (negeri) Tapin : 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) HSS : 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) 1 SMA (negeri) HST : 1 SD (negeri) HSU : 1 SD (negeri) 2 SMP (negeri) 2 SMA (negeri) Balangan : 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) Tabalong : 1 SD (swasta) 1 SMP (negeri) 1 SMA (negeri) 1 SMK (negeri) Tanah Laut : 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) Tanbu : 1 SD (negeri) 1 SMP (negeri) Sumber: Disdik Prov Kalsel
Daerah Tak Terpengaruh
”
kerjanya sesuai amanat BANJARMASIN, BPOST Jadi tunggu proses partai. Konflik internal yang menerpa tubuh Partai Demokrat di “Kami tetap solid mehukum. Siapa pun, tingkat pusat, dipastikan bukan hanya Pak Anas, laksanakan program tidak menimbulkan dampak kerja. Termasuk mekalau terlibat tidak hingga ke tingkat daerah. nyiapkan perangkat keApalagi, kejadian tersebut boleh menduduki ja- giatan lain,” terangnya. hanya pertarurangan di tingSelain itu, di kalangan batan kat elit untuk menyamakan internal partai besutan pemahaman terhadap persoSusilo Bambang YudhoAJENG RATNASUMINAR alan yang dihadapi sejumlah yono itu juga sedang Anggota Dewan Pembina petinggi partai tersebut. disibukkan dengan Partai Demokrat proses penjariHal itu diungkapkan Sengan calon kepala daerah di kretaris DPD Partai Demokrat Kalsel, H sejumlah daerah di Kalsel. Husaini, Senin (30/1). Menurutnya, kejadian tersebut justru akan mengokohkan keHal senada dikatakan kompakan segenap jajaran pengurus partai Ketua DPD Partai Demokdan para simpatisan. rat Kalsel, Fikri. Selain dirinya memastikan “Kejadian itu hanya di pusat sana, dan konflik internal tersedaerah tidak ada masalah. Tetap adem but tidak berdampak ayem,” katanya. di tingkat daerah. Anggota Komisi III DPRD Kalsel itu mengatakan, sampai saat ini Partai Demokrat di Kalsel tetap solid. Masing-masing jajaran pengurus di Hal 6 semua tingkatansedang menjalankan program kol 1-3
”
ANTARA
Anas Urbaningrum
3101/B01