32
Banjarmasin Post
SABTU
28 JANUARI 2012/ 4 RABIUL AWAL 1433 H NO. 14532 TH XL/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Vita Ingin Sekolah di Sorong
TRIBUNNEWS/FX ISMANTO
VITA saat dipertemukan dengan Ibunya, Jumat (27/1).
SETELAH 15 hari dinyatakan hilang, Ruspita Sari Siahaan (13 tahun) alias Ruvita atau akrab disapa Vita, akhirnya ditemukan. Putri bungsu pasangan Edison Siahaan (55), dan Lili Satriani (50) itu ternyata buka hilang karena diculik penjahat, melainkan ikut ibu angkatnya di Sorong, Papua Barat. Model cilik sekaligus bintang iklan untuk produk Energen, Mie
Utamanya Gugatan di MA
Gelas, dan Choki-Choki yang meninggalkan rumah sejak 9 Januari 2012 itu, semula ia pamit kepada ibunya untuk pergi ke warung internet, sekitar pukul 09:00 WIB. Namun hingga siang, dia tak juga pulang. Keluarga lalu mencari di sekitar dekat tempat tinggalnya di Cipayung, Jakarta Timur.
Tokoh Kalsel Lakukan Perlawanan Hukum Tasmin, ditolak PTUN DKI Jakarta, kemarin upaya perlawanan pun dilakukan. Masdari bersama Tim Pemprov Kalsel mendaftarkan perlawanan di PTUN DKI Jakarta, Jumat (27/1) sekitar pukul 10.00 WIB. “Kami diterima secara for-
BANJARMASIN, BPOST Upaya langkah hukum Pemerintah Provinsi Kalsel mempertahankan Pulau Larilarian terus bergulir. Setelah gugatan terhadap Permendagri No 43 Tahun 2011 oleh tokoh masyarakat melalui kuasa hukum Masdari
Hal 6 kol 1-3
mal oleh wakil panitera PTUN, sedangkan menerima pengajuan perlawanan ialah panitera muda perkara. Nomor perkara masih menggunakan yang lama,” yakni Nomor 225,” ujar Masdari. Hal 6 kol 4-7
Tiga Opsi Lengserkan Sefek
DPRD Balangan Masih Ragu BALANGAN, BPOST- Mendekati tenggat keputusan yang makin dekat, DPRD Kabupaten Balangan sudah menyiapkan tiga opsi untuk melengserkan Bupati Sefek Effendi dan wakilnya Anshar. Tiga opsi itu meKetua DPRD Barupakan hasil keselangan Zainuddin pakatan para legislamenolak menjelastor yang melakukan kan kesepakatan pembahasan secara dewan yang mengmaraton. Mereka hasilkan tiga opsi. pun yakin dari tiga “Saya belum mau poin yang disepakati, berkomentar, nanti setidaknya dua poin saja lah,” ujarnya di antaranya bisa diseraya Sefek Effendi gunakan oleh DPRD Diikonfirmasi keuntuk menentukan sikap terbenaran adanya tiga wacana hadap Sefek. yang muncul, Ketua DPRD
Balangan Zainuddin kembali enggan berkomentar. “Saya tidak bisa berkomentar lah, nanti saja,” elaknya, dihubungi, Jumat (27/1). Sumber di DPRD Tabalong mengungkapkan, tiga opsi itu akan disampaikan pada 2 Februari mendatang. “Sesuai kesepakatan dewan, itu yang akan kita sampaikan,” ujar seorang anggota DPRD Balangan kepada Bpost. Legislator yang mewantiwanti namanya tak disebutkan ini pun membocorkan tiga opsi yang dipilih dewan. Opsi pertama sebut dia, mengkaji UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemda pasal 81 ayat 1,2 dan 3. Namun, opsi ini, sebut dia, kemungkinan besar tidak akan digunakan karena terlalu biasa. Opsi kedua, DPRD Balangan akan menggunakan hak angket untuk menyelesaikan masalah tersebut.
”
Hampir sebagian besar petugas Rutan Pondok Bambu angkat jempol buat adik saya karena tidak risih dan tak pernah meminta sesuatu yang aneh-aneh
”
WA ODE NURZAINAB Kakak Wa Ode Nurhayati
ALIH-ALIH ingin membongkar praktek mafia anggaran di DPR lewat media televisi, anggota Badan Anggaran DPR, Wa Ode Nurhayati, justru ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi anggaran Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID). Anggota DPR asal Gorontalo itu, kini mendekam di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur sebagai tahanan KPK. Penasihat Hukum Wa Ode Nurhayati, Jimmy Solihin, mengatakan kliennya kecewa atas penahanan yang dilakukan KPK terhadapnya. Hal 6 kol 1-3
Hal 6 kol 4-7
Kita Gabung di Pages BPost Online
AKSI demonstrasi yang melibatkan massa dalam jumlah besar terjadi di mana-mana. Sayangnya sebagian berlangsung anarkistis sehingga menimbulkan kerusakan. Exa Violet MEREKA anarkis krna suara inspirasi mreka tdak d dengar,, hndkx pemerintahan ini hrus mendengarkan mereka,,,, agar smuax baik” sja Komentar lain di halaman 4
50 Tahanan Masih Berkeliaran Halaman
13
News Analysis
Dr Mohammad Effendy SH MH Pengajar di FH Unlam
Batas Waktu Lewat DALAM penyelenggaraan otonomi daerah, ada dua prosedur yang dapat ditempuh untuk pemberhentian kepala daerah terpilih. Pertama, melalui Mahkamah Konstitusi terkait penyelesaian sengketa hasil pemilukada. Kedua, melalui prosedur biasa yang berujung dengan Keputusan Presiden atau Mendagri bagi Kepala Daerah yang sudah dilantik dan menjalankan tugas jabatan. Prosedur ke Mahkamah Konstitusi hanya terkait sengketa hasil pemilukada yang tenggat waktunya tegas disebutkan dalam UU. Diskualifikasi pasangan calon terpilih oleh MK dalam praktIk ketatanegaraan selama ini karena dalam pemeriksaan di persidangan telah terbukti ada pelanggaran serius terhadap norma pemilukada yang bersifat sistematik, terstruktur, dan masif.
Wa Ode Nurhayati
Hal 6 kol 6-7
ANTARA/RENO ESNIR
Mandiri di Tengah Kegelapan MENYANDANG tunanetra bukan alasan menjadi beban bagi orang lain. Seperti dilakoni Ahmad Darmawi (60). Hidup sebatangkara dan dalam kemiskinan, dia tetap bekerja seperti orang normal. Warga Desa Mahang Sungai Hanyar, Kecamatan Pandawan, Hulu Sungai Tengah yang akrab disapa Amat itu, tinggal di gubuknya yang berukuran sekitar 4x6 meter. Tiap pagi usai salat subuh, sambil membawa sebilah parang panjang, Amat berangkat ke sawah. Jarak dari gubuknya ke sawah, sekitar satu kilometer. Seorang diri, Amat berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang becek tanpa dibantu tongkat di tangannya. “Hari ini aku mau mencabuti rumput liar. Kalau tidak
Ahmad Darmawi
dibersihkan bisa mengganggu tanaman padi,” tuturnya kepada BPost yang mengikutinya, Jumat (27/1). Menariknya, selama per-
BPOST GROUP/HANANI
jalanan Amat bisa menghindari rintangan-rintangan kecil di jalan, tanpa diberitahu. Seperti saat melewati jalan berlobang menuju sawah.
“Aku tiap hari lewat di sini, jadi sudah hapal,” katanya. Begitu pula saat di sawah, dia dengan cekatan mencabuti rumput liar di sela tanaman padinya seluas tiga borongan yang menjadi penopang hidupnya selama ini. Nalurinya tampak sudah terlatih. Menurut warga setempat, Mahlil, Amat sudah kehilangan penglihatan sejak kecil. “Waktu masih kecil, kai Amat sakit mata. Karena tak punya uang berobat, akhirnya sakit matanya makin parah, hingga dia buta,” tutur Mahlil, tetangga Amat. Amat sendirian tinggal di gubuk warisan orang tuanya. Gubuk yang terbuat dari bahan campur-campur. Hal 6 kol 1-3
SI PALUii
Lele Berbaju Perang
Manumpang Dihadapan
SPISIES baru ikan lele ditemukan di Sungai Sipaliwini, sebelah barat daya Suriname. Sekujur tubuhnya dipenuhi duriduri tajam, membuat ikan lele berduri (armoured catfish) itu seolah tengah mengenakan baju perang. Diperkirakan ‘pakaian perang’ melekat di tubuh lele tersebut karena Sungai Sipaliwini memang ‘bak medan tempur’, Di habitat lele tersebut dipenuhi ikanikan piranha. Ikan lele berduri itu NET hanyalah satu dari 46 spesies yang diduga baru ditemukan di Suriname, Amerika Selatan. Puluhan spesies baru itu ditemukan dalam sebuah ekspedisi ilmiah di kawasan yang dianggap hutan tropis terakhir yang masih perawan di bumi. “Kami bersemangat mempelajari hutan terpencil seperti itu. Tak terhitung banyaknya penemuan baru yang memberi peluang besar dalam memelihara biodiversitas bagi generasi nanti,” kata Trond Larsen, Direktur Rapid Assessment Program, Conservation International. (tic/inc)
MULAI dahulu gawian maujek ini,tamasuk gawian nang tapaksa karna kadada lagi gawian lain. Sabujurnya banyak haja luwungan gawian tapi Hal 6 kol 1-3
- Ada saparanakan maisap sabu, Lak ai + Disamaakan kaya sarapan bubur, Nang ai Anang Gayam
05:06
12:35
15:59
18:44
19:56
2801/B01