28
Banjarmasin Post
JUMAT
23 DESEMBER 2011/ 27 MUHARAM 1433 H NO. 14497 TH XXXX/ ISSN 0215-2987
RP 3.000
HALAMAN
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Andalkan Senter Saat Tadarus 3 Tentara Jadi Tertuduh
Suhardjo: Ada yang Disembunyikan
Sediakan Kapal untuk Imigran Gelap TRENGGALEK, BPOST Kabar mengejutkan dilansir sejumlah media di Australia, seperti ABC Online, News.com.au dan Ninemsn.com.au. Berdasar informasi yang mereka peroleh, ada dugaan keterlibatan tiga personel TNI di balik musibah tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di Perairan Trenggalek, Jatim. Hingga Kamis (22/ 12), sudah 90 jenazah dari sekitar 250 penumpang
Pemkab Banjar Belum Kena Sanksi BANJARMASIN, BPOST Dari 13 kabupaten/kota di Kalsel, hanya Kabupaten Banjar yang menyandang predikat opini tidak wajar (TW). Opini itu diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) usai mengaudit pengelolaan keuangan tiap daerah. Predikat Banjar z 2007: Tidak Memberi Pendapat z 2008: Tidak Wajar z 2009: Tidak Wajar z 2010: Tidak Wajar
Predikat itu diperoleh Banjar selama tiga tahun berturut-turut: 2008, 2009, 2010. Bahkan, pada 2007, kabupaten yang dipimpin HG Khairul Saleh itu mendapat predikat opini tidak memberikan pendapat (TMP) karena ‘tertutup’ untuk diaudit. Seperti diwartakan BPost, kemarin, jika kondisi itu terus terjadi, kata Anggota VII BPK Bahrullah Akbar, maka Banjar bisa terkena
sanksi yakni dikuranginya anggaran bantuan pembangunan dari pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU). Jika itu terealisasi, bukan tidak mungkin proses pembangunan di Banjar, akan terhambat. Mengenai sanksi itu, Kepala Inspektorat Wilayah Kalsel, Suhardjo mengatakan, hukuman belum dijatuhkan. “Namun, predikat harus dijadikan pemacu untuk mengelola keuangan daerah secara baik sehingga bisa mendapat predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Sebagai pengawas internal, Inspektorat akan ikut mendorong,” ucapnya di Banjarmasin, Kamis (22/12)
tenggelam di Perairan Prigi itu, yang ditemukan. Imigran dari Turki, Iran, Afganistan dan Irak tersebut berencana menuju Pulau Christmas, Australia. Mengutip ABC Online, Kepala Divisi Antiperdagangan Manusia Mabes Polri, Brigjen Aridono Sukmanto mengungkapkan adanya sekelompok tentara yang diperiksa dalam pengungkapan musibah itu. Disebutkan pula, pemilik kapal nahas itu juga mengakui keterlibatan anggota TNI. “Tiga anggota militer Indonesia itu bertugas menyiapkan tahap akhir (kapal) untuk menyelundupkan para imigran,” tulisnya. Media-media itu juga menampilkan komentar Mendagri Australia, Jason Clare yang menyalahkan para penyelundup manusia dalam tragedi tersebut. “Menjalankan bisnis untuk menghasilkan uang tapi tidak peduli nasib imigran itu.
Hal 6 kol 1-3
Purwati Jahit Mulut di Hari Ibu Yudhoyono Umbar Senyum di Balai Kartini
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Purwati
Surah Maryam KH Syukron Makmun dalam ceramah di Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, puluhan tahun lalu menasihatkan kepada umat Islam, lebih-lebih para remaja agar membaca Surah Maryam di akhir Desember. Ada apa gerangan relevansinya antara Surah Maryam dan akhir Desember? Mudah-mudahan umat Islam cerdas KH Husin Naparin Lc MA memahaminya. Surah Maryam diturunkan di Makkah sebelum Nabi SAW berhijrah ke Madinah, bahkan sebelum para sahabat hijrah ke negeri Habsy (Ethopia). Awal Surah Maryam inilah yang dibacakan Ja’far bin Abi Thalib di hadapan Raja Najasyi ketika mereka berhijrah ke negeri itu, “Ini mirip dengan yang kita dengar dari nabi kita,” demikian komentar sang raja. Hal 6 kol 4-7
Paper (RAPP) menguasai kawasan Pulau Padang, Riau untuk dijadikan area Hutan Tanaman Industri (HTI). Purwati melakukan aksi itu bersama tujuh tetangganya. Saat BPost menemuinya, perempuan itu memberi isyarat melalui tangan bahwa dirinya masih semangat menjalankan aksi meski kondisi badan terus melemah.
GARBUS mamburung sagarubak durian, lalu manjualnya di pasar parak rumahnya. Duriannya payu Hal 6 kol 1-3
- Ada nang masih bakadapan, Lak ia + Jangan batiwas kalo baanakan, Nang ai Anang Gayam
12:21
KEMARIN, untuk kali kesekian Hari Ibu diperingati. Sudah adakah perubahan terhadap nasib perempuan Indonesia?
15:48
18:31
Gabung di Pages BPost Online
Mimie Vieleziea KASIH sayang ibu tak terganti oleh apapun juga, dan bagi kku kasih sayang ibu bukkan hari ini saja .tapi tiap hari hmmmm Komentar lain di halaman 4
Halus Ganal Sama Haraganya
04:48
Kita
Hal 6 kol 1-3
SI PALUii
19:46
KANDANGAN, BPOST - Kondisi yang seharusnya tidak ada lagi di era yang serbadigital saat ini, ternyata masih ada di Hulu Sungai Selatan (HSS). Tepatnya di Kampung Pangkulan, Desa Batulaki, Kecamatan Batung. Kondisinya sangat mengenaskan, bahkan bisa disebut kampung mati. Fasilitas kebutuhan dasar warga, sangat minim bahkan ada yang tidak tersedia. Bertahun-tahun, 33 kepala keluarga yang mendiami kampung di kawasan perbukitan itu hidup dalam kondisi penuh keterbatasan. Mereka hidup dalam ‘kegelapan’ karena belum adanya penerangan listrik. Juga minim air bersih, kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan serta rusaknya sarana prarana jalan dan jembatan. Warga juga tidak bisa merasakan nikmatnya menelepon apalagi chatting dan browsing internet melalui hand-
Kondisi Mengenaskan z Belum ada jaringan listrik z Kesulitan air bersih z Tidak ada pelayanan kesehatan z Tidak ada pelayanan pendidikan z Jalan dan jembatan hancur z Minim sinyal komunikasi z Andalkan getah karet z Cari buah di hutan
phone atau smartphone karena sering hilangya sinyal operator penyedia layanan komunikasi. Satu-satunya hiburan di kampung itu adalah pesawat televisi yang hanya ada di rumah ketua RT (rukun tetangga). Hal 6 kol 4-7
Warga Terpaksa Terobos Hujan
Hal 6 kol 4-7
GRAFIS/TEGUH
TIDAK ada yang spesial bagi Purwati (47) pada Hari Ibu yang dirayakan banyak perempuan lain, Kamis (22/12). Di hari yang seharusnya membahagiakan dirinya itu, Purwati mengorbankan mulut untuk dibungkam melalui aksi menjahit mulut di Gedung DPR, Jakarta. Aksi nekat itu dilakukannya sebagai bentuk penolakan terhadap aktivitas PT Riau Andalan Pulp and
Pangkulan HSS, Terisolasi PLN-PU Lontarkan Janji
MAWARDI (30) adalah salah seorang warga Kampung Pangkulan, Desa Batulaki, HSS yang terus bertahan meski hidup dalam serbaketerbasan. Hampir setiap hari, dia menyadap pohon karet untuk menghidupi istri dan dua anaknya. Dari getah karet dia bisa mendapat penghasilan antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta tiap bulan. “Tidak tentu, naik turun dapat-
nya,” tegasnya kepada BPost, kemarin. Karena sering kekurangan biaya untuk menghidupi keluarga, Mawardi yang menjadi ketua Rukun Kampung (RK) itu seringkali pergi ke hutan yang jaraknya cukup jauh dari rumah, menggunakan jukung (perahu kecil). Di sana dia, mencari buah-buahan yang bisa dijual di ‘kota’. Hal 6 kol 5-7
30 Detik Bisa Pintar Urang Banua Masuk 100 Pemuda Berpengaruh KEKAGUMAN bakal dialami semua orang jika mengetahui berderet prestasi, kreativitas dan inovasi Rahmat Hidayat. Berkat itu pula lulusan IAIN Antasari Banjarmasin, 2001 itu terpilih mengikuti ajang Wirausaha Muda Mandiri (WMM) tingkat nasional yang digelar Bank Mandiri di Jakarta, 15 Januari 2012 mendatang, untuk bidang usaha kreatif kategori alumni dan pascasarjana. Rahmat memiliki karya brilian yakni alat peraga pendidikan berupa Compass Disc Qori. Di alat yang berbentuk bundar itu, ada metode dahsyat belajar tajwid. Bisa digunakan anak-anak hingga or-
ang dewasa. “Dengan alat ini, bisa menguasai ilmu tajwid hanya dalam hitungan detik,” katanya. Kok bisa? Metodenya tergolong unik tetapi mudah digunakan sehingga pengguna bisa secara gampang memahaminya. Tinggal memutarkan secara manual anak panahnya, akan muncul keterangan cara membaca hukum tajwid dalam Alquran. Harganya tergolong murah,
antara Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu per unit, tergantung ukurannya. Alat itulah yang ditunjukkan Rahmat di depan para juri WMM di Hotel Palm, Banjarmasin, Rabu (21/12) dan Kamis (22/12) kemarin. Hal 6 kol 1-3
Wirausaha Mandiri Kategori Alumni dan Pascasarjana Jasa: Wie Joni (heavy z Bidang Perdagangan dan Jasa equipment ser vices), Balikpapan z Bidang Usaha Kreatif Kreatif, Rahmat Hidayat (penerbit), Banjarmasin BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO
2312/B01