Banjarmasin Post edisi Jumat 16 September 2011

Page 1

28

Banjarmasin Post

JUMAT

16 SEPTEMBER 2011/ 17 SYAWAL 1432 H NO. 14400 TH XXXX/ ISSN 0215-2987

RP 3.000

HALAMAN

DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI

Fitri Dijemur karena Pakai Seragam Lama S U R A B AYA , BPOST - Peristiwa memprihatinkan ini terjadi di Surabaya, Jatim. Karena orangtua tidak mampu membeli seragam baru, seorang siswi SMP dijemur oleh kepala sekolah. Adalah Fitri Ayu Prasetyo (12) yang ISTIMEWA mengalami nasib Fitri Ayu Prasetyo tersebut. Dia adalah siswi kelas II SMPN Saya juga tidak 37 Surabaya. Ayah Fitri berna- mampu ma Untung Budi Ra- membelikan harjo (43) yang bekerja sebagai peng- buku pelajaran ayuh becak. Sedang- sehingga dia kan sang ibu, Nurul harus meminjam Latifah (40), tidak buku milik bekerja. Mereka tinggal temannya di rumah kecil di Jalan Sidokasan, UNTUNG BUDI RAHARJO Ayah Fitri Surabaya. Di dinding depan rumah itu tertempel stiker yang menunjukkan penghuninya termasuk kategori keluarga miskin. Penjemuran itu terjadi Senin (12/9) kemarin. Fitri dihukum berdiri di tengah ratusan teman-temannya yang mengikuti upacara bendera. Selama 45 menit, Fitri dipermalukan.

Rudy: Bubarkan Komisi Amdal

AKBP Ebet Janji ” Bekuk Cukong Tahura

Hal 14 kol 4-7

Hikmah AWAL Ramadan 1432 H, penulis menerima SMS dari seorang sahabat di Samarinda: “Selamat datang dalam penerbangan Ramadan Air, tujuan Bandara Internasional Idulfitri, nomor penerbangan 1432 H, jarak tempuh perjalanan tiga puluh hari, memasuki wilayah puasa, tegakkan kursi iman dan sandaran takwa. Bila terjadi goncangan dalam perjalanan pasang sabuk zikir, tahajjud dan KH Husin Naparin Lc MA sedekah Anda. Pilot anda adalah Alquran dan Co Pilot adalah Alhadis, dan akan ditemani oleh para pramugari: rahmah, magfirah dan jannah.” Di Idulfitri 1432 H penulis menerima lagi SMS dari beberapa sahabat, serasa menerima kiriman kuntum-kuntum bunga mekar nan indah untuk dirangkai di dalam sebuah pot bunga. Kita menghadapi kehidupan; bila bangun tidur seyogianya kita bersyukur kepada Allah SWT.

■ Walhi Minta Ubah Strategi Razia Penambang Ilegal MARTAPURA, BPOST - Razia terhadap penambang ilegal emas di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam oleh tim gabungan, sudah beberapa kali dilakukan. Namun, seringkali anggota tim hanya menemukan peralatan karena penambangnya sudah melarikan diri. Diduga, rencana razia itu sudah bocor.

Diduga, penambangan ilegal di Tahura, melibatkan pengusaha atau cukong. Merekalah yang memodali aktivitas itu.

Tak hanya itu. Selang beberapa waktu waktu pascarazia, penambang kembali beraktivitas. Bahkan, akhir-akhir ini kian marak dan menggunakan peralatan yang lebih canggih.

Hal 14 kol 4-7

Heran Lihat Brimob ADA dua tim pada razia di Tahura, Rabu (14/9). Satu tim yang beranggot lebih banyak menggunakan jalur darat, menumpang dua mobil. Tim lain menggunakan jalur sungai, menumpang kelotok.

RAZIA DI CAGAR ALAM, 2011 ● 26 Maret: menemukan alat dan penambang (dibina) ● 1 April: menemukan alat ● 7 April: menemukan alat ● 25 Mei: menemukan alat dan penambang (dibina) ● 5 September: menemukan alat dan penambang (dibina) ● 14 September:menemukan alat

Hal 14 kol 5-7

TAMBANG LIAR - Seorang polisi menjaga area penambangan ilegal di kawasan Tahura, Sultan Adam, usai mengikuti razia, Rabu (15/9). Rencana aksi itu diduga bocor.

Hal 14 kol 4-7 FOTO-FOTO: BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

SI PALUii

Nyaman Dahulu

NET

Hujan Rongsokan Satelit BADAN Antariksa AS, NASA, memberikan peringatan bahwa satelit The Upper Atmosphere Research Satellite (UARS) yang sudah mati akan jatuh ke bumi dalam enam minggu ke depan. Hujan puing rongsokan satelit akan terjadi. UARS adalah satelit yang diluncurkan pada 15 September 1991 oleh pesawat luar angkasa Discovery. Dia diperkirakan masuk bumi pada akhir bulan ini. Satelit ini sepanjang 11 meter dan diamater 4,5 meter itu sudah tidak berfungsi sejak 14 Desember 2005. Mengutip TG Daily, meski satelit akan menjadi potongan-potongan terpisah saat masuk ke bumi, tidak semua bagian terbakar di atmosfer. UARS mengandung senyawa kimia. Sejauh ini, rongsokan UARS diprediksi jatuh antara Kanada dan Amerika Selatan. (ngi/kps)

WAYAHINI banyak bubuhan badahi nang rakus, kuluh wan handak nyaman saura ngan haja, hantup sana hantup sini, halal atawa haram dianggapnya sama haja. Sedangkan rakyat hi-

BANJARMASIN, BPOST Meski telah mencabut izin analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) milik 13 perusahaan, Bupati Tanahbumbu (Tanbu) Mardani H Maming menolak membubarkan Komisi Amdal. Alasannya, kesalahan mengeluarkan Amdal ‘bodong’ tidak bisa ditimpakan pada lembaga tetapi sejumlah komisioner. Padahal dalam rekomendasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Gubernur Kalsel H Rudy Ariffin, pembubaran Komisi Amdal sepaket dengan pencabutan izin Amdal perusahaan tersebut. Tentang penolakan Mardani, Rudy mengatakan sebaiknya dia melaksanakan rekomendasi. “Tindaklanjuti rekomendasi itu. Lisensi dan kewenangan Komisi Amdal Tanbu dicabut sementara. Sambil jalan kita melakukan evaluasi. Jika nanti kompetensinya bagus, dikembalikan lagi. Lama pencabutan sekitar setahun,” ucapnya di Banjarmasin, Kamis (15/9). Rudy mengapresiasi langkah Polda Kalsel memeriksa 13 perusahaan yang izin Amdal-nya dicabut Mardani. “Bersamaan berjalannya proses hukum, saya berharap perusahaan-perusahaan itu dihentikan eksploitasinya,” kata mantan bupati Banjar itu. Hal 14 kol 4-7

Gabung di Pages BPost Online

PENAMBANGAN di Tahura terus marak. Razia seringkali bocor Hanny Azlea Azhorra MA dasar macal wan nakal2 ya lah...duet punk banyak jd pina nyaman maulah bagunan ya. Dewi Vega KALAU memang Tempat itu d Ilegalkan Seharusnya Ada Aparat lh Yg berjaga dsna atau Setidak nya ada yg Patroli. Komentar lain di halaman 12

Warga Rawagede Menangis Haru ■ Yudhoyono Tunggu Sikap Pemerintah Belanda KARAWANG, BPOST - Majelis hakim sidang gugatan pembantaian terhadap warga Rawagede (sekarang berna-

ma Balongsari), Kerawang, Jabar, yang dipimpin DA Schreuder, memutuskan Pemerintah Belanda wajib bertang-

gung jawab. Meski menolak tuntutan dikenai dakwaan kriminal, hakim memutuskan Pemerintah Belanda wajib membayar dana kompensasi.

Mereka juga menolak dalil kedaluwarsa yang dijadikan alasan tergugat (Pemerintah Belanda). Hal 14 kol 1-3

Tragedi Rawagede ◗ ◗ ◗ ◗ ◗ ◗

Hal 14 kol 1-3

- Cukongnya masih bakaliaran, Lak ai + Pasti badiamnya kada di dalam Tahura, Nang ai Anang Gayam

Waktu aktu: 9 Desember 1947, pukul 05.00 Wita Jenis: Pembantaian oleh tentara Jepang Jenis Lokasi Lokasi: Desa Rawagede (sekarang Balongsari), Karawang, Jabar Korban Korban: 400 Orang (versi Indonesia), 150 orang (versi Belanda) Alasan Alasan: Mencari persembunyian pejuang Indonesia Pelaku Pelaku: Tentara Belanda dipimpin Alphon Wijnen

IST

04:59

12:18

15:28

18:21

19:30

WARGA Desa Rawagede berjongkok menunggu giliran ditembak pasukan Belanda

1609/B01


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.